Agama Aqidah
Agama Aqidah
PEMBAHASAN
Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka terima dari Allah
swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak jarang mereka mendapatkan
tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat manusia. Karena begitu berat tugas
mereka, maka Allah swt. memberikan keistimewaan yang luar biasa yaitu mukjizat,
mukjizat itu ialah suatu keajaiban/kejadian luar biasa yang dimiliki oleh para nabi dan rasul
atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulannya, dan sebagai
senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang menentang atau tidak mau menerima ajaran
yang dibawakannya.adapun tugas para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:
1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia bahwa:
a. Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa dan satu-satunya dzat yang harus disembah
(tauhid ubudyah)
b. Allah adalah maha pencipta, pencipta alam semesta dan segala isinya serta
mengurusi, mengawasi dan mengaturnya dengan sendirinya (tauhid rububiyah)
c. Allah adalah dzat yang pantas dijadikan Tuhan, sembahan manusia (tauhid uluhiyah)
d. Allah mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan makhluqNya (tauhid sifatiyah)
2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada
Allah swt. Ibadah kepada Allah swt. sudah dicontohkan dengan pasti oleh para rasul,
tidak boleh dibikin-bikin atau direkayasa. Ibadah dalam hal ini adalah ibadah mahdhah
seperti salat, puasa dan sebagainya. Menambah-nambah, merekayasa atau menyimpang
dari apa yang telah dicontohkan oleh rasul termasuk kategori bidah, bidah adalah
kesehatan.
3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang
dilarang dan mana yang harus dikerjakan menurut perintaha Allah SWT.
4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat
yang utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesame,
dan satun kepada yang lemah, dan sebagainya.
5. Menyampaikan kepada umatnya tentang berita-berita gaib sesuai dengan ketentuan yang
digariskan oleh Allah SWT.
6. Memberikan kabar gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada
perintah Allah swt. dan rasulNya bahwa mereka akan mendapatkan balasan surga,
sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa. Sebaliknya mereka membawa kabar derita
bagi umat manusia yang berbuat zalim (aniaya) baik terhadap Allah swt, terhadap
manusia atau terhadap makhluq lain, bahwa mereka akan dibalas dengan neraka, suatu
puncakpenderitaan yang tak terhingga (Q.S Bayyinah 6:8)
Tugas-tugas rasul di atas, ditegaskan secara singkat oleh nabi Muhammad saw.dalam
sabdanya sebagai berikut.
ِ َصا ِل َح اْأل َ ْخال
ق َ ِإنَّ َما بُ ِعثْتُ أل ُ ِِت ِ َِّم َم: س ْو ُل هللاِ ص م
ُ قَا َل َر: ي هللاُ َع ْنهُ قَا َل ِ ْن ا َ ِبى ه َُري َْرة َ َر
َ ض
()ر َواهُ أَحْ َمد بن َح ْن َبل َ
Bukti-bukti cinta kepada Rasul harus meneladani seluruh aspek kehidupan rasullulah
misalnya:
1. Dalam ibadahnya; diwujudkan dalam bentuk ketundukan dalam menjalankan dan
memelihara shalat sesuai tuntutan beliau, beliau bersabda
ص ِلِّى
َ ُ صلُّ ْوا َك َما َرا َ ْيت ُ ُم ْونِى ا
َ
Salatlah kalian bagaimana aku salat (H.R Bukhari)
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat, sopan, bersih dan indah, makan makanan
yang halal, bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak makan kecuali setelah
dalam keadaan lapar.
3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami yang harus melindungi, mencintai
dan menyayagi keluarganya, beliau bersabda:
ائ( ُح
ِ س َّ ت قُ َّرة ُ َع ْينِى فِى ال
َ ِصالَة
َ ِّ)ر َواهُ الن ْ سا ُء َو ُج ِع َل ِّ ِ َ ا: ث
َ ِلطيْبُ َوال ِّن َّ ِّب ِا َل
ٌ َي ِم ْن دُ ْن َيا ُك ْم ثَال َ ِب
Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa cinta kepada wanita, wewangian,
serta dijadikan mataku sejuk terhadap salat. (H.R. an-Nasai)
4. Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan umatnya dari pada
kepentingan pribadinya Beliau bukan tipe manusia individualistik yang hanya
memikirkan dirinya sendiri.
5. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka berdiam diri di rumah
seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu berinteraksi dengan
semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi rumah-rumah para sahabatnya.