Kota Kabupaten Sragen adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya terletak
di Sragen, sekitar 30 km sebelah timur Kota Surakarta. Berbatasan dengan Kabupaten Grobogan
di utara, Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Karanganyar di selatan, serta
Kabupaten Boyolali di barat.
Kabupaten Sragen, Kota Budaya, Wisata yang Asri ini dikenal dengan sebutan “Bumi Sukowati”,
nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen
dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.
Hari Jadi
Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4 Tahun 1987, yaitu pada hari
Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta
kajian pada fakta sejarah, ketika Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengku
Buwono yang ke- I menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda
menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak,
Karangnongko masuk tlatah Sukowati sebelah timur.
1. Kedawung
2. Miri
3. Gesi
4. Gondang
5. Plupuh
6. Sukodono
7. Mondokan
8. Tangen
9. Jenar
10. Sambungmacan
11. Sumberlawang
12. Kalijambe
13. Ngrampal
14. Karangmalang
15. Sidoharjo
16. Tanon
17. Sambirejo
18. Masaran
19. Sragen
20. Gemolong
Sangiran
Sragen merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung
dengan Provinsi Jawa Timur. Dengan demikian, Kabupaten Sragen adalah pintu gerbang
memasuki Jawa Tengah dari arah timur. Kabupaten Sragen juga sering disebut sebagai “Tlatah
Sukowati” yang mempunyai wilayah seluas 941,55 KM 2 , dengan topografi sebagai berikut: di
tengah-tengah wilayah mengalir Sungai Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di
Pulau Jawa; daerah sebelah selatan merupakan bagian dari lereng Gunung Lawu; sebelah utara
merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng; dan sebelah barat merupakan kawasan yang
sangat terkenal dengan sebutan “Kubah Sangiran”.
Terletak di desa Krikilan,Kec. Kalijambe ( + 40 km dari Sragen atau + 17 km dari Solo) Sangiran
Dome menyimpan puluhan ribu fosil dari jaan pleistocen ( + 2 juta tahun lalu). Fosil-fosil purba
ini merupakan 65 % fosil hominid purba di Indonesia dan 50 % di seluruh dunia. Hingga saat ini
telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil 2.931 fosil ada di Museum, sisanya disimpan di gudang
penyimpanan. Dalam sidangnya yang ke 20 Komisi Warisan Budaya Dunia di Kota Marida, Mexico
tanggal 5 Desember 1996, Sangiran Ditetapkan sebagai salahsatu Warisan Budaya Dunia “World
Haritage List” Nomor : 593.
BAYANAN
Gejala-gejala vulkanisme seperti gempa bumi, sumber air panas, gas beracun, dan berbagai
bahan mineral banyak terdapat di daerah vulkanis, seperti di Indonesia maupun di negara lain
yang dilalui deretan gunung berapi (Mediterania). Kabupaten Sragen yang letaknya jauh dari jalur
gunung berapi memiliki Sumber Air Panas Alam yang keluar dari dalam bumi dan terletak + 2
meter di atas sungai yang berada di sebelahnya. Sumber air panas tersebut terdapat di Dusun
Bayanan.
Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang
dimiliki oleh Kabupaten Sragen, dalam hal ini adalah untuk wisata kesehatan ( health tourism )
yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata.
Menurut cerita yang berkembang di tengah masyarakat, air panas Bayanan dianggap memiliki
banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit, seperti : rematik, gatal-gatal, dan
penyakit lainnya. Sehingga oleh orang terdahulu sumber air panas itu dinamakan “Hyang Tirto
Nirmolo”.
Ternyata kebenarannya terbukti sehingga banyak pengunjung berdatangan untuk membuktikan
khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan berbagai penyakit di atas, air panas tersebut dipercaya
juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh,
meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan
capek-capek, dan membuat awet muda.
Pemandian Air Panas Bayanan ini terletak tepat di sebelah tenggara ibukota Kabupaten Sragen
yaitu di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Secara geografis, Pemandian Air Panas Bayanan terletak sekitar 17 km di sebelah tenggara
ibukota Kabupaten Sragen.
Melalui penyelidikan ilmiah diketahui bahwa panasnya air dan zat yang terkandung di dalamnya
diduga berasal dari sentuhan magma (panas bumi) yang menyentuh sumber air tanah yang
sangat dalam dan sampai terasa di permukaan sebagai sumber air panas. Panasnya air tepat pada
sumbernya + 44 0 C, dan setelah sampai permukaan di bak kamar mandi menjadi + 36 0 C, sesuai
dengan suhu badan manusia, sehingga akan terasa enak dan nyaman untuk mandi. Penyelidikan
yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta
menunjukkan adanya banyak unsur/senyawa kimia yang terkandung dalam Sumber Air Panas
Bayanan antara lain belerang (Sulfur).
Kawasan Gunung Kemukus merupakan sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 300 meter di atas
permukaan laut. Dengan dibangunnya Waduk Kedung Ombo menjadikan Makam Pangeran
Samudro berada di atas bukit yang menjorok ke tengah Waduk Kedung Ombo. Oleh karena itu,
Obyek Wisata Gunung Kemukus juga merupakan salah satu objek wisata tirta di Kabupaten
Sragen.
TAMAN nDAYU
Terletak di Desa Dayu, Kecamatan Sragen sekitar 20 KM dari Kota Solo; Dayu Alam Asri
menyimpan sejuta potensi yang siap dinikmati oleh para wisatawan dari berbagai usia. Areal
seluas hampir 5 Ha, berbagai fasilitas pendukung telah disediakan demi kenyamanan para
wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Sebuah kebun binatang mini ( mini zoo ) menjadi salah satu spot menarik dari objek wisata ini.
Koleksi binatang yang hidup dan terpelihara dengan baik di mini zoo ini antara lain rusa, kanguru,
landak, ular, burung merak, elang, berbagai jenis ikan langka seperti ikan lele afrika, ikan
arapaima, dan alligator fish . Selain sebagai kebun binatang mini, tempat ini juga berfungsi
sebagai tempat penangkaran beberapa jenis binatang di atas.
Di lengkapi :
Green House
Flying Fox
Tuk menambah citra tempat wisata ini sebagai objek wisata alam dan wisata agro, areal
pertanian organi k terhampar luas di sini. Bagi para pecinta ikan, Anda akan dimanjakan oleh
jajaran akuarium yang lengkap dengan berbagai koleksi ikan yang berupa warna, bentuk, dan
ukuran.
Selain sebagai daerah tujuan wisata keluarga, Dayu Alam Asri juga siap menjadi tuan rumah
berbagai pertemuan. Sebuah meeting room berbentuk joglo gagah berdiri di kawasan wisata ini.