Anda di halaman 1dari 7

Analisis Soal Ulangan Akhir Semester Mata Peajaran Matematika Kelas XII IPS SMAN 4

Bantaeng Tahun Pelajaran 2017/2018

Nurbaya, Baso Intang Sappaile dan Ruslan.


Program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Makassar
bayasaad77@gmail.com

Abstract: The study aims at examining the quality of final ( end of semester) test items in Mathematics
subject in grade XII IPS (Sosial Sciences) at SMAN 4 in Bantaeng of academic year 2017/2018 based
on the validity, reliability, level of difficulty, discriminability, and distracter effectiveness. This study is
descriptive quantitative. The results of the study reveal that (1) the quality of items based on conten
validity has values above criteria, (2) the quality of items based on criterion validity more valid items
than invalid items, (3) the quality of items based on reliability had low coefficient, (4) the quality of
items based on discriminator: had poor discriminator, had fairly poor discriminator, had very good
discriminator, (5) the quality items based on the level of difficulty, categorized as difficult, items
categorized as mediocre, (6) the quality of items based on distracter effectiveness analysis: the were
several items which had dysfunctional distracter because there more on upper group test-takers than
the lower group test takers.

Keywords: analysis item, final test, and classical test theory

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ulangan Akhir Semester Mata
Pelajaran Matematika Kelas XII IPS SMAN 4 Bantaeng Tahun Pelajaran 2017/2018 yang ditinjau
dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan efektivitas pengecoh. Hasil dari
penelitian menunjukkan: (1) Kualitas butir berdasarkan validitas isi memiliki nilai diatas kriteria,
maka dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi antar pakar memiliki relevansi kuat, (2) berdasarkan
validasi kriteria, butir yang valid lebih banyak dibandingkan butir yang tidak valid (3) Kualitas butir
berdasarkan reliabilitas,memiliki koefisien reliabilitas yang rendah; (4) Kualitas soal berdasarkan
daya pembeda, butir memiliki daya pembeda buruk/jelek, memiliki daya pembeda kurang baik, butir
yang memiliki daya pembeda baik dan butir yang memiliki daya pembeda sangat baik; (5) Kualitas
butir berdasarkan tingkat kesukaran, beberapa butir yang tergolong sedang; (6) Kualitas soal
berdasarkan analisis efektivitas pengecoh, terdapat beberapa butir yang memiliki pengecoh tidak
berfungsi.

Kata kunci: Analisis Soal , Ulangan Akhir Semester dan Teori Tes Klasik

1
2
1. Pendahuluan oleh perkembangan matematika di bidang teori
bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan
Salah satu komponen yang menjadi matematika diskrit. Untuk menguasai dan
sasaran peningkatan kualitas Pendidikan mencipta teknologi di masa depan diperlukan
adalah sistem pembelajaran di kelas. Proses penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
pembelajaran ini merupakan tanggung jawab Dalam proses pembelajaran sangat
guru dalam mengembangkan segala potensi penting untuk mengetahui kemajuan yang
yang ada pada siswa. Tujuan pokok proses telah dicapai oleh peserta didik setelah
pembelajaran adalah untuk mengubah tingkah mengikuti kegiatan pembelajaran selama
laku siswa berdasarkan tujuan yang telah beberapa waktu. Salah satu upaya untuk
direncanakan dan disusun oleh guru sebelum melihat kemajuan peserta didik adalah dengan
proses kegiatan pembelajaran berlangsung. memberikan seperangkat alat tes yang
Tugas utama guru adalah merencanakan diharapkan akan bisa mengukur sejauh mana
pembelajaran, melaksanakan proses penguasaan peserta didik terhadap materi yang
pembelajaran dan juga mengadakan evaluasi telah diajarkan.
untuk menilai hasil dari proses kegiatan Pada Peraturan Pemerintah No. 19
pembelajaran. Evaluasi memiliki peran tahun 2005 tentang Standar Nasional
penting untuk mendukung perkembangan Pendidikan Pasal 64 disebutkan bahwa:
pendidikan di Indonesia Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan
Evaluasi pembelajaran dapat efektif secara berkesinambungan untuk memantau
jika menggunakan alat ukur yang tepat. Salah proses, kemajuan, dan perbaikan hasil ualngan
satu alat ukur yang dapat digunakan untuk harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
mengevaluasi pembelajaran adalah tes. Tes semester, dan ulangan kenaikan kelas.
merupakan sejumlah pertanyaan yang harus Penilaian ini digunakan untuk menilai
diberikan jawaban dan tanggapan dengan pencapaian kompetensi peserta didik, bahan
tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,
seseorang (Eko Putro Widoyoko, 2009: 45). dan memperbaiki proses pembelajaran.
Tes yang baik akan memberikan gambaran Penelitian yang dilakukan oleh
yang tepat mengenai hasil belajar peserta (Yonathan. 2014: 97) menyimuplkan bahwa
didik. Dengan kata lain tes yang baik haruslah kualitas soal Try-Out Matematika di
tes yang berkualitas. Tes hasil belajar Kabupaten Toraja Utara masih tergolong
dikatakan baik apabila tes tersebut valid, kurang baik. Dengan tingkat kesukaran butir
bersifat reliabel, bersifat objektif, dan bersifat soal sangat sukar, daya pembedanya sangat
praktis (Anas Sudijono, 2011: 93-97). jelek, validitas butir soal sama banyaknya
Tes dikatakan valid apabila tes yang yang valid dengan yang tidak valid, efektivitas
digunakan dapat dengan tepat mengukur apa pengecoh tidak efektif dan reliabilitas dibawah
yang hendak diukur. Selain valid, instrumen standar. Dari hasil penelitian ini, peneliti
tes juga harus reliabel. Tes dapat dikatakan berinisiatif untuk mengembangkan agar
reliabel apabila tes tersebut diujikan berkali- instrument tes dianalisis sebelum
kali pada waktu yang berbeda dan diujicobakan. Sedangkan Penelitian yang
menunjukkan ketetapan nilai yang relatif dilakukan oleh (Rahayu & Purnomo 2014)
sama. menyimpulkan bahwa bahwa tingkat
Peraturan pemerintah kesukaran soal pilihan ganda buatan guru
Pendidikan Nasional No. 22 Tahun belum proporsional karena masi terdapa soal
2006 tentang Standar isi bahwa: Matematika buatan guru yang tidak sesuai antara ranah
merupakan ilmu universal yang mendasari kognitif yang ditetapkan oleh guru dengan
perkembangan teknologi modern, mempunyai ranah kognitif yang sebenarnya menurut
peran penting dalam berbagai disiplin dan taksonomi Bloom. Daya beda soal pilihan
mengembangkan daya pikir manusia. ganda buatan guru tersebut masih rendah.
Perkembangan pesat di bidang teknologi Terdapat beberapa soal buatan guru belum
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi

3
mampu membedakan kemampuan antara Semester kelas XII IPS SMA Negeri 4
siswa pandai dengan siswa kurang pandai. Bantaeng sejumlah 122 lembar jawaban.
Analisis butir soal merupakan suatu
proses untuk mengkaji kualitas soal pada 3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
setiap butirnya. Tujuan analisis butir soal
antara lain bertujuan untuk mengadakan Indeks validitas isi soal dapat
identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, ditentukan oleh kecocokan hasil penilaian
dan soal yang tidak baik. Informasi butir soal diantara dua ahli dengan kriteria yang telah
yang baik maupun butir soal yang tidak baik ditentukan. Hasil dari uji butir soal diperoleh
dapat diketahui dengan analisis soal. Analisis bahwasanya tingkat validitas isi yang dimiliki
butir soal dilakukan dengan menghitung butir soal dalam kategori cukup namun
beberapa aspek yaitu validitas, tingkat beberapa butir soal yang memenuhi perlu
kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas direvisi dalam hal penulisannya, Sehingga
pengecoh. Pengukuran dalam pendidikan validitas soal ulangan tersebut dapat
meliputi pengukuran kemampuan peserta tes disimpulkan baik dengan menggunakan
dan pengukuran karakteristik alat ukur yang modul kesepakatan antar penilai untuk
digunakan. Pencapaian skor nilai siswa yang validitas isi:
sama atau melebihi KKM dipandang Tabel 4.1. Kontigensi untuk
merupakan tolok ukur keberhasilan proses menghitung antar penilai validasi isi
pembelajaran dengan kurang memperhatikan Validator 1
pentingnya kualitas terhadap soal yang Relevansi Relevan
diujikan, di mana soal tes sebagai alat evaluasi Lemah Kuat
perlu diketahui kualitasnya dari segi
ketercapaian syarat validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan Validator Relevansi 0 4
efektivitas pengecoh. Berdasarkan latar II Lemah
belakang yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai Relevansi 0 26
adalah bagaimana validitas, reliabilitas, tingkat Kuat
kesukaran, daya pembeda dan, efektivitas
pengecoh soal ulangan akhir semester mata Sumber: Hasil Olah Data
pelajaran matematika kelas XII IPS SMA
Negeri 4 Bantaeng Tahun Pelajaran Berdasarkan hasil analisis Soal
2017/2018?. Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran
Matematika kelas XII IPS SMA Negeri 4
2. Metode Penelitian Bantaeng Tahun Pelajaran 2017/2018 terdapat
dari validasi isi terdapat 86. 67% telah
Penelitian ini dilaksanakan di SMA memenuhi semua aspek, pengujian validitas
Negeri 4 Bantaeng tahun pelajaran 2017/2018. kriteria terdapat 76.67% dinyatakan valid.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, Pengujian reliabilitas pada Soal
yang merupakan penilitian yang ditujukan Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran
untuk menggambarkan keadaan butir soal. Matematika kelas XII IPS SMA Negeri 4
Subyek penelitian ini adalah semua lembar Bantaeng Tahun Pelajaran 2017/2018
jawaban peserta didik kelas XII IPS SMA dilakukan secara manual dengan bantuan
Negeri 4 Bantaeng yang mengikuti Ulangan Microsoft Excel. dan menggunakan rumus
Akhir Semester tahun pelajaran 2017/2018 Kuder Richardson (KR-20). Hasil dari
sebanyak 122 orang. Penelitian ini perhitungan tersebut, kemudian
menggunakan teknik dokumentasi untuk diinterpretasikan dengan kriteria jika ≥ 0.70
mendapatkan soal, lembar jawaban, kisi-kisi maka soal dapat dikatakan memiliki
dan daftar nama-nama peserta Ulangan Akhir reliabilitas yang tinggi. Berikut perhitungan
tingkat reliabilitasnya. S2 merupakan pangkat

4
dua dari standar deviasi, berikut perhitungan opsi pengecoh, Ka: kelompok atas, Kb:
standar deviasinya. kelompok bawah .
∑(𝑥− 𝑥̅ )2 (2) Jumlah pemilih kelompok bawah harus
SD =
𝑁
1889,89
lebih besar dari pada jumlah pemilih
= 122 kelompok atas.
= 15, 5 Dari lampiran efektivitas pengecoh, dapat
Variance = √15,5 dijelaskan masing-masing fungsi
pengecoh disetiap butir.
= 3,93
Kemudian jumlah proporsi siswa
Dari opsi efektivitas pengecoh dapat
yang menjawab benar dikalikan dengan
disimpulkan bahwa terdapat beberapa butir
proporsi siswa yang menjawab salah (data
yang memiliki pengecoh tidak berfungsi
terlampir). Hasil ∑pq = 6, 35 Setelah semua
dengan baik.
komponen rumus untuk mencari tingkat
reliabilitas diketahui, berikut hasil
4. Simpulan
perhitungannya.
𝑘 ∑ 𝑝𝑞
𝐾𝑅20 = [1 − 2 ] Berdasarkan analisis soal dari segi
𝑘–1 𝜎 𝐴
30
= (30 − 1) (1 −
6,35
) validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
3,93 kesukaran, dan efektivitas pengecoh pada Soal
= (1,03) (0,59) = 0,61 Ulangan Akhir Semester Mata Pelajaran
Hasil perhitungan secara manual diketahui Matematika kelas XII IPS SMA Negeri 4
bahwa soal tersebut memiliki Reliabilitas 0, 61 Bantaeng Tahun Pelajaran 2017/2018,
sehingga dapat disimpulkan bahwa Soal diperoleh kesimpulan adalah (1) Berdasarkan
Ulangan Akhir semester Mata Pelajaran validitas isi terdapat 86.67% memenuhi
Matematika kelas XII IPS SMA Neg. 4 semua aspek. (2) Berdasarkan validitas kriteria
bantaeng memiliki tingkat reliabilitas yang terdapat sebesar 76.67% dinyatakan valid.
rendah. Butir yang sudah valid perlu dipertahankan,
Perhitungan tingkat kesukaran sedangkan butir yang tidak valid dapat direvisi
dijelaskan bahwa terdapat 12 butir atau atau tidak digunakan lagi. Butir yang masih
sebesar 40 % yang termasuk dalam butir yang dapat diperbaiki sebaiknya direvisi dengan
sukar, 18 butir atau sebesar 60 % tergolong cara meningkatkan teknik penyusunan soal
dalam butir sedang, dan tidak ada butir yang dan memperhatikan kesesuaian materi
tergolong mudah. sehingga dapat digunakan kembali. (3)
hasil perhitungan daya pembeda Berdasarkan reliabilitas diketahui soal tersebut
menunjukkan 43.33% memiliki daya pembeda memiliki reliabilitas sebesar 0. 61, sehingga
sangat baik, 13.33% memiliki daya pembeda dapat disimpulkan bahwa Soal Ulangan Akhir
yang baik tanpa revisi, 16. 67% memiliki daya Semester Mata Pelajaran Matematika kelas
pembeda kurang baik dan perlu direvisi 26. XII IPS SMA Negeri 4 Bantaeng Tahun
67% memiliki daya pembeda tidak baik/buruk. Pelajaran 2017/2018 memiliki tingkat
Berikut penjabaran butir berdasarkan daya reliabilitas yang rendah. Hal ini dapat terjadi
pembeda karena jumlah butir yang kurang memadai. (4)
Perhitungan efektivitas pengecoh Berdasarkan tingkat kesukaran, bahwa
pada Soal Ulangan Akhir Semester Mata terdapat 40 % yang termasuk dalam butir yang
Pelajaran Matematiks kelas XII IPS Tahun sukar, 60 % tergolong dalam butir sedang, dan
Pelajaran 2017/2018 menggunakan bantuan tidak ada soal yang tergolong mudah sehingga
Microsoft Excel. Interpretasi terhadap setiap dapat disimpulkan bahwa butir tersebut tingkat
pengecoh pada butir menggunakan langkah- kesukarannya tergolong baik. Butir yang
langkah berikut. tergolong sedang dapat dipertahankan, butir
(1) Jumlah pemilih kelompok atas dan yang tergolong sukar dan mudah perlu
kelompok bawah tidak kurang dari: 25% dilakukan perbaikan. Butir yang tergolong
1
x 2(∑ 𝑑) 𝑥 (𝐾𝑎 + 𝐾𝑏). Dengan d : jumlah sukar dapat diperbaiki dengan

5
menyederhanakan kalimat yang mudah Naga D.S. (2012). Teori Skor pada
dipahami peserta didik sehingga kualitas soal Pengukuran Mental. Jakarta: PT
dapat meningkat.(5) Berdasarkan daya Nagarani Citrayasa
pembeda, terapat 43.33% memiliki daya
pembeda sangat baik, 13.33% memiliki daya Pawestri ungky , Soeyono, Kurniawati Ira.
pembeda yang baik tanpa revisi, 16. 67% (2013). Analisis Kesulitan
memiliki daya pembeda kurang baik dan perlu Pembelajaran Maematika Dengan
direvisi, terdapat 26. 67% memiliki daya Pengantar Bahasa Inggris Pada Materi
pembeda tidak baik/buruk, sehingga dapat Pokok Bentuk Logaritma Kelas X
disimpulkan bahwa soal terebut daya Imersi Sma Negeri Karangpandan
pembedanya termasuk baik.(6) Berdasarkan Karanganyar (2012/2013). Jurnal
efektivitas pengecoh berfungsi dengan baik, Pendidikan Matematika Solusi Vol.1
ini dapat dilihat dari dari jumlah responden No.1
yang memilih pengecoh dominan kelompok
bawah. Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Balajar
5. Daftar Pustaka
Rahayu Tika. D. Purnomo Bambang H.,
Daryanto (2014). Evaluasi Penddikan. Jakarta: Sukidin. (2014). The Analysis of
PT Rineka Cipta Difficulties and Distinguishing Power
on The Middle Test with form of
Djaali dan Muljono. 2008. Pengukuran dalam Mutiple Choice on Odd Semester at
Bidang Pendidikan. Jakarta: Graindo Economic. Jurnal Edukasi Unej 2014,
I (1): 39-43
Djanuarsih, Eri. (2015). Validitas dan
Reliabilitas Butir Soal. E-Jurnal Ruslan, (2009). Validasi isi: Buletin Pa’biritta
Pendidikan Kota Surabaya, 1(1) : 11-39 No.10 tahun IV. ISSN: 1829
6335.pp.18-19
Kusaeri & Suprananto. (2012). Pengukuran
dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Sappaile dkk (2014/2015). Analisis Kualitas
Graha Ilmu. Tes Try Outujian Sekolah Mata
Pelajaran Matematika Sekolah Dasar
Lian, G Otawa. (2014). Analisis Kualitas Butir Pada Gugus 30 Wilayah Iv Kecamatan
Soal Pilihan Ganda Menurut Teori Tes Donri-Donri Kabupaten Soppeng.
Klasik dengan Menggunakan Program Tesis. Riset Assesmen Jurnal Penelitian
Iteman. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan Volume 1,
Islam, 2(2) : 231-251 No. 1 2015

Mansyur, dkk. (2015). Asesmen Pembelajaran Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi
di Sekolah. Makassar: Pustaka Pelajar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Mardapi Djemari. (2012). Pengukuran, Sugiyono (2016). Metode penelitian.


Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: AlfaBeta
Yogyakarta: Nuha Medika
Suryawati dan Yulfikar, (2012), Kualitas Tes
Mulyasa. (2007). Kurikulum tingkat satuan dan Hasil Belajar Matematika Siswa
pendidkan: sebuah panduan Praktis. Kelas VIII SMP Negeri 9 Banda Aceh
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal
Peluang, Volume 1, Nomor 1, Oktober
2012, ISSN: 2302-5158.

6
Susetyo, (2015). Prosedur Penyusunan dan
Analisis Tes. Bandung. PT Refika
Aditama

Yonathan. 2014. Analisis Kualitas Soal Try-


Out Matematika pada jurusan IPA
SMA Negeri Rantepao Kabupaten
Toraja Utara. Tesis. Makassar. UNM

Anda mungkin juga menyukai