Anda di halaman 1dari 14

Geografi Lingkungan

GD 4103
Pendahuluan Geografi & Geografi Lingkungan
(dari berbagai sumber)

Ketut Wikantika
Prodi Teknik Geodesi & Geomatika, FITB
Topik Bahasan
1. Definisi Geografi
2. Obyek Geografi
3. Prinsip Geografi
4. Konsep Geografi
5. Ruang Lingkup Geografi
6. Hakikat Geografi
7. Cabang Geografi
8. Pendekatan Geografi
9. Definisi Geografi Lingkungan
1. Definisi Geografi
Salah kaprah : ”geografi adalah studi yang
sederhana tentang nama-nama suatu tempat”
”menghafalkan tempat-tempat dimuka bumi” 
sehingga bidang ini menjadi kurang bermakna
untuk kehidupan
Geografi = kartografi = pembuat peta (?)
Geograf trampil membuat dan membaca peta (?)
Kata geografi berasal dari geo=bumi, dan
graphein=mencitra (Eratosthenes mengemukakan
kata “geografika”), berakar dari geo=bumi dan
graphika=lukisan atau tulisan
geography (Inggris), geographie (Prancis), die
geographie/die erdkunde (Jerman), geografie/
aardrijkskunde (Belanda) dan geographike (Yunani).
1. Definisi Geografi (lanjutan-1)
”geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
bumi dan kehidupannya, mempengaruhi pandangan
hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang
kita nikmati”
”geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra,
menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan
penduduk serta mempelajari corak khas mengenai
kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi
dalam ruang dan waktu”
”geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang
kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan”
”geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang
menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan
dengan hubungan timbal balik antara manusia dan
habitatnya”
1. Definisi Geografi (lanjutan-2)
” geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam
dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan
bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan,
kelingkungan, dan kompleks wilayah. Dalam pengertian itu
beberapa aspek yang esensial, yaitu (1) adanya hubungan
timbal balik antara unsur alam dan manusia (reciprocal),
(2) Hubungan itu dapat bersifat interelatif, interaktif, dan
intergratif sesuai dengan konteksnya, (3) cara
memandang hubungan itu bersifat keruangan.”
“geografi mempelajari penyebaran keruangan dari sesuatu
(bahasa, kegiatan ekonomi, pencemaran, rute transportasi,
tanah, iklim, dan fenomena lainnya) untuk menemukan
mengapa fenomena itu menyebar sebagaimana adanya.
Geografi selanjutnya mencoba untuk menggambarkan
terjadinya distribusi itu, dan dengan pemahaman itu dapat
mengusulkan pemecahan masalah yang terjadi”
2. Obyek Geografi
Obyek material ilmu geografi adalah fenomena geosfer, yang
meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan
antroposfer. Obyek materal itu juga menjadi bidang kajian
bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi,
fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek
material tanah atau batuan. Obyek itu juga menjadi bidang
kajian bagi geologi, agronomi, fisika, dan kimia.
Obyek formal geografi berupa pendekatan (cara pandang) yang
digunakan dalam memahami obyek material. Dalam
konteks itu geografi memilki pendekatan spesifik yang
membedakan dengan ilmu-ilmu lain. Pendekatan spesifik
itu dikenal dengan pendekatan keruangan (spatial
approach). Selain pendekatan keruangan tersebut dalam
geografi juga dikenal adanya pendekatan kelingkungan
(ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah
(regional complex approach).
3. Prinsip Geografi
1. Prinsip Penyebaran
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan
bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber
air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran
air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.
2. Prinsip Interelasi
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara
aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara
aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek
manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah
hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat
terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena
kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.
3. Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek
alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu
melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif
dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi
dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya,
interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan
corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.
4. Konsep Geografi
 bumi sebagai planet
 variasi cara hidup
 variasi wilayah alamiah
 makna wilayah bagi manusia
 pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia
5. Ruang lingkup Geografi
Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan
gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis sebaran-
interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu
ruang.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai
berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara
manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek
keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari
bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat
dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi
perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan
analisis wilayah secara spesifik.
6. Hakikat Geografi
Studi geografi meliputi segala fenomena yang terdapat
dipermukaan bumi, baik alam organik maupun alam
anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan
manusia. gejala organik dan anorganik itu dianalisis
peyebarannya, perkembangannya, interelasinya, dan
interaksinya.
Sebagai suatu bidang ilmu, geografi selalu melihat fenomena
dalam konteks ruang secara keseluruhan. Gejala dalam
ruang diperhatikan secara seksama. Perhatian itu dilakukan
dengan selalu mengkaji faktor alam dan faktor manusia, dan
keterkaitan keduanya yang membentuk integrasi keruangan
di wilayah yang bersangkutan. Gejala – interelasi- interaksi –
integrasi keruangan menjadi hakekat kerangka kerja utama
geografi. Kerangka analisisnya selalu menggunakan
pertanyaan geografi.
7. Cabang Geografi
Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu:
Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam
Pitogeografi yang mempelajari tanaman
Zoogeografi yang mempelajarai hewan
Antropogeografi yang mempelajari manusia.
Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:
Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika,
geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan
sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan
Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi
penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi
(geografi pertanian, geografi transportasi dan komunikasi) geografi
politik
Geografi regional merupakan diskripsi yang menyeluruh
antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus
kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek
alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
8. Pendekatan Geografi
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena
geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan,
lingkungan, dan kompleks wilayah. Berdasarkan definisi
geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami, yaitu:
obyek studi geografi (Obyek studi geografi adalah fenomena geosfer
yang meliputi litosfer, hidrosfer, biosfer, atmosfer, dan
antroposfer), dan pendekatan geografi
Mendasarkan pada obyek material ini, geografi belum dapat
menunjukan jati dirinya. Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki
obyek yang sama. Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain
terletak pada pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget
(1983) mengemukakan tiga pendekatan, yaitu:
-pendekatan keruangan,
-pendekatan kelingkungan, dan
-pendekatan kompleks wilayah
9. Definisi Geografi Lingkungan
Environmental geography is the branch of
geography that describes the spatial
aspects of interactions between humans
and the natural world. It requires an
understanding of the dynamics of geology,
meteorology, hydrology, biogeography,
and geomorphology, as well as the ways
in which human societies conceptualize
the environment.
10. Definisi Geografi Lingkungan (2)
Keberadaan geografi lingkungan tak terlepas dari masalah
lingkungan, khususnya hubungan antara pertumbuhan
penduduk, konsumsi sumberdaya, dan peningkatan intensitas
masalah akibat eksploitasi sumberdaya yang berlebihan;
Geografi lingkungan dapat memberikan kombinasi yang kuat
perangkat konseptual untuk memahami masalah lingkungan
yang kompleks;
Geografi lingkungan cenderung pada geografi manusia atau integrasi
geografi manusia dan fisik dalam memahami perubahan
lingkungan global;
Geografi lingkungan menggunakan pendekatan holistik. Geografi
lingkungan melibatkan beberapa aspek hubungan timbal balik
antara manusia dan lingkungan. Untuk memahami masalah-
masalah lingkungan tidak mungkin tanpa pemahaman proses
ekonomi, budaya, demografi yang mengarah pada konsumsi
sumberdaya yang meningkat

Anda mungkin juga menyukai