FIJAR HAJIANTO
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Fijar Hajianto
G44070074
iv
ABSTRAK
FIJAR HAJIANTO. Bioaktivitas Biji Mahoni Berdaun Lebar (Swietenia
macrophylla) sebagai Antikanker. Dibimbing oleh DUDI TOHIR dan GUSTINI
SYAHBIRIN.
ABSTRACT
FIJAR HAJIANTO. Bioactivity of Broad-Leaf Mahogany Seed (Swietenia
macrophylla) as Anticancer. Supervised by DUDI TOHIR dan GUSTINI
SYAHBIRIN.
FIJAR HAJIANTO
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013
viii
Judul Skripsi : Bioaktivitas Biji Mahoni Berdaun Lebar (Swietenia macrophylla)
sebagai Antikanker
Nama : Fijar Hajianto
NIM : G44070074
Disetujui
Diketahui
Tanggal lulus:
x
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah dengan judul Bioaktivitas Biji Mahoni Berdaun Lebar (Swietenia
macrophylla) sebagai Antikanker. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan
pengikut-Nya yang tetap setia berada di jalan-Nya hingga akhir zaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs Dudi Tohir, MS dan Dr
Gustini Syahbirin, MS selaku pembimbing yang senantiasa memberikan saran,
kritik, dorongan, dan bimbingannya selama penelitian dan penyusunan karya
ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf laboran
Laboratorium Organik (Pak Sabur dan Bu Yeni), Bu Aah, dan Mas Eko atas
bantuan serta masukan selama penelitian berlangsung.
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada Ayah, Ibu, serta seluruh keluarga
atas doa dan kasih sayangnya. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Suhardi, Fanindra, Risal, Feli, Ridho, Amran, Atri, dan teman-teman
Kimia IPB atas bantuan, doa, dan semangatnya yang telah membantu dalam
penyelesaian karya ilmiah ini.
Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Fijar Hajianto
xi
xii
DAFTAR ISI
1 Nilai LC50 ekstrak biji mahoni pada uji toksisitas terhadap A. salina ................. 5
2 Nilai LC50 fraksi ekstrak etil asetat pada uji toksisitas terhadap A. salina ......... 5
3 Fitokimia ekstrak etil asetat dan fraksi 1 ............................................................ 6
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Bahan-bahan yang digunakan selama penelitian ini adalah biji mahoni daun
lebar, etanol 96%, kloroform, etil asetat, n-heksana, eter, gelatin 1%, FeCl3 1%,
2
NaCl 10%, NaOH 1 N, serbuk Mg, HCl pekat, dan silika gel G60. Pereaksi-
pereaksi yang digunakan meliputi pereaksi Mayer, Dragendorf, Wagner, dan
Lieberman-Burchard serta bahan untuk uji bioaktivitas, yaitu air laut, larva udang
A. salina, dan Tween 80.
Alat-alat yang digunakan selama penelitian ini adalah oven, penguap putar,
neraca analitik, kertas saring Whatman, kolom kromatografi, pelat kromatografi
lapis tipis (KLT) analitik F254, alat penetasan, kaca pembesar, aerator, dan lampu.
Metode Penelitian
Penelitian ini secara umum terdiri atas 4 tahap, yaitu ekstraksi, fraksionasi
bergradien, uji toksisitas larva udang (BSLT), dan uji fitokimia, Metode penelitian
ini diringkaskan dalam diagram alir pada Lampiran 1.
Persiapan Sampel
Sampel yang digunakan ialah biji mahoni daun lebar. Sampel diperoleh dari
Kebun Bogor, Bukit Cimanggu City-Bogor. Sampel ini kemudian digiling hingga
halus dan dikeringudarakan.
Ekstraksi (Goh dan Kadir 2011) dan Fraksionasi Biji Mahoni Daun Lebar
Sebanyak 500 g serbuk biji mahoni berdaun lebar diekstraksi dengan
metode soxhletasi menggunakan pelarut n-heksana selama 6 jam. Residu yang
dihasilkan dimaserasi selama 24 jam dengan pelarut etanol 96% secara berulang-
ulang sampai warna pelarut yang digunakan sama seperti warna asalnya. Filtrat
etanol 96% yang didapat kemudian disaring dan dihilangkan pelarutnya dengan
penguap putar. Ekstrak etanol pekat kemudian dipartisi cair-cair menggunakan
pelarut etil asetat dan air dengan nisbah (1:1). Ekstrak etil asetat dan ekstrak air
dipisahkan selanjutnya dipekatkan dengan penguap putar. Setiap ekstrak yang
didapat diuji toksisitasnya terhadap larva udang A. salina.
Ekstrak paling aktif difraksionasi menggunakan kromatografi kolom dengan
eluen kloroform dan etil asetat secara gradien. Setiap 10 mL eluat yang dihasilkan
ditampung ke dalam tabung kemudian diuji kualitatif menggunakan KLT dengan
eluen pengembang kloroform-etil asetat pada nisbah (5:5). Eluat dengan nilai Rf
3
yang sama digabung menjadi 1 fraksi dan dipekatkan dengan penguap putar.
Setiap fraksi diuji toksisitasnya terhadap larva udang A. salina untuk menentukan
fraksi teraktif.
Kadar Air
fraksi 4 (Rf = 0.10 dan 0.04) cenderung bersifat polar karena terbawa oleh pelarut
etil asetat. Rendemen keempat fraksi tersebut diberikan pada Lampiran 3.
Uji toksisitas dengan larva udang (A. salina) digunakan untuk memantau
senyawa bioaktif yang baru dari bahan alam (Mukhtar et al. 2007). Metode ini
merupakan uji pendahuluan yang kemudian perlu didukung oleh uji lanjutan.
Hasil uji letalitas larva udang (BSLT) ini mempunyai korelasi yang positif dengan
toksisitas dan sitotoksisitas pada sel leukemia dan sel tumor (Colegate dan
Molyneux 2008). Apabila nilai LC50 hasil uji kurang dari 1000 ppm, maka ekstrak
yang diujikan memiliki sifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker (Meyer et
al. 1982).
Nilai LC50 ekstrak n-heksana, etil asetat, dan air dari biji mahoni berdaun
lebar, ditunjukkan pada Tabel 1. Ekstrak etil asetat paling toksik dan mampu
mematikan 50% populasi A. salina dengan konsentrasi 102.32 ppm. Ekstrak n-
heksana dan ekstrak air tidak toksik karena memiliki nilai LC50 lebih dari 1000
ppm. Semua nilai LC50 ekstrak biji mahoni berdaun lebar memiliki nilai R2 yang
cukup baik menunjukkan hubungan linear antara persen kematian dan log
konsentrasi sampel (Lampiran 6).
Tabel 1 Nilai LC50 ekstrak biji mahoni pada uji toksisitas terhadap A. salina
Ekstrak LC50 (ppm)
n-heksana 1034.00
Air 1206.00
Etil asetat 102.32
Uji toksisitas dengan metode BSLT ini tidak spesifik untuk antikanker,
tetapi hasil uji senyawa antikanker menunjukkan korelasi yang signifikan dengan
kematian larva udang (Mukhtar et al. 2007). Ekstrak etil asetat biji mahoni
berdaun lebar mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi antikanker karena
nilai LC50-nya kurang dari 1000 ppm sehingga difraksionasi lebih lanjut dan
fraksi-fraksi yang didapat diuji kembali toksisitasnya terhadap larva udang.
Tabel 2 Nilai LC50 fraksi ekstrak etil asetat pada uji toksisitas
terhadap A. salina
Fraksi Rf LC50 (ppm)
1 0.95 35.46
2 0.90 48.85
3 0.67 dan 0.76 72.51
4 0.04 dan 0.1 179.87
Nilai LC50 keempat fraksi ekstrak etil asetat berkisar 35.46 sampai 179.87
ppm (Tabel 2). Perhitungan selengkapnya diberikan di Lampiran 7. Hanya fraksi
4 yang memiliki LC50 lebih tinggi daripada ekstrak etil asetat. Fraksi 1 paling
toksik, dengan nilai LC50 35.46 ppm. Nilai ini mendekati standar National Cancer
Institute (NCI) Amerika yang menyatakan bahwa standar efektivitas komponen
6
bioaktif untuk melawan sel kanker adalah ≤ 30 ppm (Albuntana et al. 2011).
Fraksi 1 dan juga ekstrak etil asetat kemudian diidentifikasi kandungan
senyawanya dengan menggunakan metode fitokimia.
Hasil uji fitokimia terhadap ekstrak etil asetat biji mahoni berdaun lebar dan
fraksi 1 (Tabel 3) sama-sama menunjukkan kandungan senyawa alkaloid, saponin,
steroid, triterpenoid, dan tanin. Hasil negatif ditunjukkan pada uji flavonoid,
mengindikasikan bahwa ekstrak etil asetat maupun fraksi 1 tidak mengandung
senyawa flavonoid atau kandungan flavonoidnya sangat kecil.
Fraksi etil asetat dan fraksi 1 menunjukkan hasil positif pada uji alkaloid,
yaitu terbentuk endapan putih dengan pereaksi Mayer, cokelat dengan pereaksi
Wagner, dan jingga dengan pereaksi Dragendorf (Lampiran 8). Keduanya juga
menunjukkan hasil positif pada uji steroid dan triterpenoid dengan terbentuknya
warna hijau kebiruan (Lampiran 8).
Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa kemungkinan golongan metabolit
sekunder yang aktif sebagai antikanker pada biji mahoni berdaun lebar adalah
alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid, atau tanin. Shahidur et al. (2009)
melaporkan bahwa senyawa golongan triterpenoid yang berperan sebagai
antikanker dari biji mahoni berdaun lebar adalah senyawa limonoid.
Simpulan
Dari hasil pengujian, ekstrak etil asetat biji mahoni berdaun lebar yang
didapat dengan rendemen 5.67% bersifat toksik dengan nilai LC50 sebesar 102.32
ppm. Fraksionasi ekstrak tersebut dengan kromatografi kolom secara gradien
menghasilkan 4 fraksi. Fraksi 1 dengan nilai Rf 0.95 merupakan fraksi teraktif
yang berpotensi sebagai antikanker dengan nilai LC50 35.46 ppm. Rendemennya
7
12% dari ekstrak etil asetat. Metabolit sekunder yang terkandung di dalam fraksi
tersebut ialah alkaloid, saponin, steroid, triterpenoid, dan tanin.
Saran
Diperlukan uji antikanker yang lebih spesifik pada fraksi 1 secara in vitro
maupun secara klinis untuk pembuktian selanjutnya. Pencirian struktur senyawa
bioaktif dalam fraksi 1 juga perlu dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Residu Filtrat
- Dimaserasi dengan etanol 96% secara berulang-
ulang dan dipekatkan
Ekstrak
etanol Residu
Ekstrak Ekstrak
air etil asetat
Kandungan metabolit
sekunder
10
Contoh perhitungan:
A − B
Kadar air (%) = × 100%
A
3 . 17 − 3 . 06
= × 100%
3 . 17
= 3.47% (b/b)
Keterangan:
A = Bobot contoh awal (g)
B = Bobot contoh kering (g)
11
a) Rendemen ekstrak
Rendemen
Ekstrak Bobot contoh (g) Bobot ekstrak (g)
(% b/b)
n-heksana 500.00 401.95 82.71
Etanol 96% 500.00 41.75 8.59
Air 500.00 10.20 2.10
Etil asetat 500.00 27.55 5.67
Contoh perhitungan:
A
Rendemen (%) = × 100%
B
401 . 95
= × 100%
486
= 82.71% (b/b)
Keterangan:
A = Bobot ekstrak (g)
B = Bobot contoh kering (g)
b) Rendemen fraksi
Bobot ekstrak Bobot fraksi Rendemen
Fraksi Rf
etil asetat (g) (g) (% b/b)
1 0.95 1.75 0.21 12.00
2 0.90 1.75 0.09 5.14
3 0.67 dan 0.76 1.75 0.13 7.43
4 0.04 dan 0.1 1.75 0.06 3.43
Contoh perhitungan:
A
Rendemen (%) = × 100%
B
0 .21
= × 100%
1.75
= 12% (b/b)
Keterangan:
A = Bobot fraksi (g)
B = Bobot ekstrak etil asetat (g)
12
Lampiran 4 Pencarian eluen terbaik untuk ekstrak etil asetat biji mahoni berdaun
lebar di bawah lampu UV 254 nm
k:e (10:0) k:e (9:1) k:e (8:2) k:e (7:3) k:e (6:4) Eluen terbaik
k:e (5:5)
k:e (4:6) k:e (3:7) k:e (2:8) k:e (1:9) k:e (0:10)
Keterangan:
k: kloroform
e: etil asetat
13
F1 F2 F3 F4
Keterangan:
F: fraksi
14
Lampiran 6 Hasil uji toksisitas BSLT ekstrak n-heksana, etil asetat, dan air
terhadap larva udang A. salina
a) Ekstrak n-heksana
Jumlah
Jumlah
larva % LC50
Konsentrasi larva
mati Rerata kematian (ppm)
(ppm) awal
U1 U2
0 10 0 0 0 0
10 10 2 2 2 20
100 10 3 4 3.5 35 1034
500 10 5 4 4.5 45
1000 10 5 5 5 50
lanjutan Lampiran 6
c) Ekstrak air
Jumlah
Jumlah
larva %
Konsentrasi larva
mati Rerata kematian LC50
(ppm) awal
U1 U2
0 10 0 0 0 0
10 10 3 2 2.5 25
100 10 3 4 3.5 35 1206
500 10 4 5 4.5 45
1000 10 5 5 5 50
Lampiran 7 Hasil uji toksisitas BSLT fraksi-fraksi ekstrak etil asetat larva udang
A. salina
Fraksi 1
Konsentrasi Jumlah Jumlah % Log
Rerata LC50
(mg/L) larva awal larva mati Kematian (mg/L)
0 10 0
10 0 0 0 -
10 0
10 10 4
10 4 4.00 40.00 1
10 4
50 10 4
10 5 4.67 46.70 1.6989
10 5
35.4579
100 10 5
10 7 5.67 56.70 2
10 5
200 10 9
10 8 7.67 76.70 2.3010
10 6
500 10 7
10 10 8.67 86.70 2.6989
10 9
lanjutan Lampiran 7
Fraksi 2
Konsentrasi Jumlah Jumlah % Log
Rerata LC50
(mg/L) larva awal larva mati Kematian (mg/L)
0 10 0
10 0 0 0 -
10 0
10 10 4
10 3 3.33 33.30 1
10 3
50 10 4
10 4 4.00 40.00 1.6989
10 4
48.85
100 10 5
10 4 4.67 46.70 2
10 5
200 10 8
10 6 6.67 66.70 2.3010
10 6
500 10 7
10 7 7.33 73.30 2.6989
10 8
lanjutan Lampiran 7
Fraksi 3
Konsentrasi Jumlah Jumlah % Log
Rerata LC50
(mg/L) larva awal larva mati Kematian (mg/L)
0 10 0
10 0 0 0 -
10 0
10 10 3
10 2 3.00 30.00 1
10 4
50 10 5
10 5 5.33 53.30 1.6989
10 6
72.51
100 10 7
10 4 5.33 53.30 2
10 5
200 10 8
10 7 7.00 70.00 2.3010
10 6
500 10 8
10 8 8.00 80.00 2.6989
10 8
lanjutan Lampiran 7
Fraksi 4
Konsentrasi Jumlah Jumlah % Log
Rerata LC50
(mg/L) larva awal larva mati Kematian (mg/L)
0 10 0
10 0 0 0 -
10 0
10 10 1
10 1 1.33 13.30 1
10 2
50 10 3
10 3 2.67 26.70 1.6989
10 2 179.87
100 10 4
10 4 4.33 43.30 2
10 5
200 10 4
10 5 5.00 50.00 2.3010
10 6
500 10 7
10 6 6.67 66.70 2.6989
10 7
Lampiran 8 Hasil uji fitokimia ekstrak etil asetat dan fraksi aktif biji mahoni
berdaun lebar
Uji Alkaloid
Uji Saponin
Uji Tanin
Uji Steroid
Uji Flavonoid
RIWAYAT HIDUP