Anda di halaman 1dari 5

KONTROL INFEKSI DALAM KEDOKTERAN GIGI: PENATALAKSANAAN POKET PERIODONTAL DENGAN TERAPI

OKSIGEN (INFECTION CONTROL IN DENTISTRY: MANAGEMENT OF PERIODONTAL POCKET WITH OXYGEN


THERAPY)

Dewi Nurul M1, Devie Falinda2


1Periodontis Konsultan di Jakarta
2Praktisi di Jakarta

Abstract

Periodontal disease is a chronic inflammatory disease and has a potency to be a focal infection which
can spread the bacteria intra- and inter-individually. Subgingival biofilm anaerobic bacteria is the main causative
factor of this disease. To change the anaerobic to aerobic environment is among several methods to control the
cross infection during the periodontal treatment. This method is clinically available and will be describe in this paper.

Keywords: Chronic inflammatory disease; intra- and inter-individual infection; anaerobe bacteria; oxygen therapy

PENDAHULUAN TELAAH PUSTAKA


Prosedur kontrol yang baik terhadap Keadaan anaerob dalam poket
infeksi silang sangat penting dalam proses Banyak sisi atau area dengan
perawatan gigi, terutama perawatan inflamatori mempunyai kadar oksigen rendah.
periodontal. Sebagai contoh, skeling Kadar oksigen rendah ini memberi signyal
subgingival mengakibatkan perdarahan. imuno-modulatori potensial. Pada poket yang
Darah mengontaminasi peralatan oral, dental tidak dirawat, kadar oksigennya menjadi
unit, operator dan asistennya. Penderita hipoksia, yaitu 2%. Padahal jaringan gingiva
dapat berpotensi infeksi misalnya membawa mempunyai kondisi oksigen (O2) atmosfer
virus seperti hepatitis B/C/HIV. Sering keadaan hingga 21%, dan secara fisiologis jaringan
ini tidak diketahui sebab tidak dinyatakan berisi 4-15% O2.4
oleh penderita, tidak ditanyai oleh dokter Pada poket dengan kedalaman 7-
pemeriksa, atau penderita memang tidak 10 mm sering ditemukan bakteri
mengerti.1 Untuk mencegah penyebaran Porphyromonas gingivalis dan Fusobacterium
penyakit melalui darah ini, berbagai tindakan nucleatum yang adalah bakteri anaerob
dapat dilakukan oleh praktisi dokter gigi. moderat dari kelompok merah, yaitu bakteri
Sebagai contoh, dengan mengusahakan berpotensi destruktif. Pada keadaan hipoksia
percepatan proses penyembuhan dari semua keduanya menginduksi respons pro-
tindakannya pada penderita. inflamatori oleh sel-sel epitel. Kemudian sel
Diketahui bahwa periodontitis epitel akan memroduksi serta menyekresi IL-
adalah penyakit inflamasi kronis yang 1α, IL-1β, IL-8, dan TNF-α sehingga terjadi
mengakibatkan destruksi jaringan ikat dan inflamasi.4 Pada keadaan demikian probing
tulang penyangga gigi, serta terbentuknya pasti menimbulkan perdarahan.
poket periodontal. Elemen terpenting Perry dkk. (2012)5 berpendapat
penginduksi periodontitis adalah plak bahwa kedalaman poket 5 mm atau lebih
mikrobia, yang setelah tiga minggu berada sebaiknya dipakai sebagai standart untuk
dalam sulkus gingiva akan menyebabkan perujukan perawatannya kepada periodontis.
terjadinya inflamasi gingiva. Namun hanya Dalam hal ini mereka memperkirakan sudah
biofilm mikrobia saja tidak cukup untuk terjadi perluasan penyakit dengan kerusakan
menyebabkan timbulnya destruksi lokal atau menyeluruh sebab adanya
periodontal. Guna melemahkan proteksi kerusakan tulang alveolar (bone loss/BL) yang
inflamasi serta menyebabkan destruksi dalam, gigi dengan mobilitas berat, bahkan
jaringan, beberapa faktor turut berperan kesulitan prosedur skeling dan penghalusan
dalam terjadinya periodontitis seperti adanya akar (SPA) sebab adanya poket dengan
gangguan respons inang, kebiasaan menyertakan difek furkasi.
merokok, menderita Diabetes Mellitus (DM),
dan adanya stres psikologis.2 Perawatan poket dengan oksigen
Tujuan utama perawatan Air ber-ozon.
periodontal adalah mengontrol infeksi dan Ramzy dkk. (2005)6 meneliti
inflamasi periodontal, serta menghentikan penggunaan air berozon untuk mengirigasi
progresi kerusakan perlekatan jaringan area subgingiva setelah tindakan SPA. Air
periodontal (attachment loss/AL).3 Karena berozon ini mempunyai viskositas rendah dan
penyebab periodontitis terutama adalah diirigasikan pada sisi periodontal dengan
bakteri anaerob Gram negatif, maka suasana kedalaman poket > 5 mm. Diirigasikan
anaerob yang diubah menjadi aerob sebanyak 150 ml dalam waktu 5-10 menit satu
merupakan salah satu usaha untuk kali seminggu selama empat minggu. Hasil
menghentikan penyakit beserta progresinya. penelitian menunjukkan penyembuhan
Dalam makalah ini dibicarakan mengenai sangat lebih baik dibandingkan jika hanya
terapi oksigen dalam bidang periodontal. dengan tindakan SPA saja.
Kontrol infeksi dalam kedokteran gigi…(Dewi dan Devie)

Tindakan SPA dengan tujuan protein bakteri dengan cara menginaktifkan


membuang seluruh plak dan kalkulus dari enzim-enzim bakteri sebagai produk
permukaan akar. Tujuan ini jarang tercapai metabolitnya yaitu katalase, peroksidase,
terutama pada poket dalam, area furkasi, superoksida dismutase.10
dan konkavitas permukaan akar.7 Tindakan ini
menyebabkan pembuangan lapisan semen Terapi oksigen hiperbarik (TOHB)
akar gigi yang terkontaminasi mikrobiota, dan Terapi ini merupakan pendekatan
juga sebagian besar mikrobiota di dalam terapi baru, sebagai alternatif dari terapi
poket. Akibatnya jumlah mikrobiota tersisa konvensional, maupun sebagai cara untuk
tidak cukup kuat untuk menginduksi membantu keberhasilan cara konvensional
terjadinya penyakit. Keadaan ini periodontal. Efek terapeutiknya adalah
menyebabkan eliminasi klinis inflamasi.6 dalam hal meningkatkan tekanan oksigen
Namun komposisi dan kuantitas patogen partial dalam jaringan. Tekanan tersebut
periodontal ini akan kembali seperti keadaan meningkatkan kelarutan oksigen dalam
semula dalam hitungan hari hingga bulan, cairan jaringan.11
umumnya dalam 9-11 minggu.8 Terapi hiperbarik ini adalah suatu
Dalam penelitian menyikat gigi terapi fisik dengan menghirupkan oksigen
disertai irigasi dengan air berozon didapatkan murni dimana penderita duduk atau tiduran
penurunan bermakna dari kadar Pl I, GI, dan dalam tabung hiperbarik dengan tekanan
jumlah bakteri. Dalam kelompok hanya lebih besar daripada tekanan atmosfer.
menyikat gigi tanpa irigasi dengan air ber- Kapasitas terapi ini adalah untuk
ozon, penurunan nilai ditemukan tidak meningkatkan oksigen jaringan dan melawan
bermakna. Hal ini membuktikan bahwa infeksi anaerob.12
penyikatan gigi tidak dapat mengeliminasi Dalam terapi periodontitis ditemukan
mikro organisme subgingiva poket.6 penurunan Pl I, GI, perdarahan gingiva
setelah probing (BOP), kedalaman poket
On dari H2O2 (PD), AL pada semua penderita yang
Larutan H2O2 jika terkena senyawa menerima TOHB setelah SPA. Efek terapi
lain akan dengan cepat terurai menjadi H2O tersebut masih berlangsung hingga satu
dan On. Atom oksigen tunggal ini sangat tahun.13 Ditemukan bahwa pemberian TOHB
reaktif dan disebut sebagai radikal bebas. menyertai SPA dapat menurunkan jumlah
Juga diketahui bahwa radikal bebas bakteri anaerob Gram negatif subgingival
menyebabkan hampir banyak macam hingga sebesar 99,9%. Hasil reduksi bakteri ini
gangguan termasuk keadaan lebih cepat dapat bertahan hingga dua bulan pasca
menua.9 terapi.11
Tubuh manusia ditemukan
memroduksi radikal bebas ini dari H2O2 asal sel Pasta gigi dengan oksigen
darah putih, ASI, serta bakteri dalam kolon Pasta ini mempunyai daya abrasif
dan vagina. Atom oksigen tunggal ini rendah sehingga dapat digunakan baik saat
dibutuhkan untuk mengoksidasi setiap bahan menyikat gigi maupun saat poles setelah SPA
perusak sel seperti bakteri, virus, dan fungi pada keadaan-keadaan yang harus
yang berbahaya. Dalam hal ini keberadaan dicermati. Keadaan-keadaan tersebut
atom oksigen tunggal tadi berfungsi untuk adalah terbukanya area CEJ, sementum atau
mencegah terjadinya penyakit kolon, dentin; ada restorasi resin di area servikal;
vaginitis, dan infeksi kandung kemih.9 penderita dalam terapi dental cosmetica.
Tampak bahwa H2O2 dibutuhkan Senyawa sodium chlorite (NaClO2) dalam
guna membantu meregulasi jumlah oksigen pasta ini mengandung chlorine dioxide stabil
untuk dapat mencapai sel tubuh. yang dapat meng-oksidasi senyawa volatile
Keberadaannya juga dibutuhkan untuk sulfur compounds (VSCs) yaitu penyebab
banyak fungsi tubuh seperti produksi hormon halitosis, menurunkan pembentukan plak dan
tiroid dan hormon seks; dilatasi pembuluh kalkulus, serta mereduksi jumlah bakteri.14
darah dalam jantung dan otak;
meningkatkan penggunaan glukosa pada Obat kumur mengandung oksigen
penderita DM; serta beberapa penyakit yang Suatu penelitian menunjukkan,
berkaitan dengan kurangnya asupan oksigen larutan bebas alkohol ini yang digunakan
seperti asma, emfisema, penyakit paru, untuk berkumur selama satu minggu setelah
konstipasi, diare, kanker saluran pencernaan SPA, ditemukan menurunkan BOP sebanyak
bawah, penyakit periodontal, gangguan 72%, Pl I 35%, PD 67%, dan VSCs sebanyak
sistem imun, kelelahan kronis, dan berbagai 71%. Secara klinis terlihat adanya penurunan
penyakit akibat virus.9 inflamasi. Oksigen dari obat kumur ini dalam
Bahan H2O2 juga diproduksi oleh kadar 500-1.000 ppm dan menimbulkan rasa
madu lebah asli. Dikatakan bahwa ada tiga netral.14
sistem antimikrobia dalam madu yaitu derajat Kandungan Sodium chlorite dalam
keasaman, tekanan osmotik, dan inhibin. obat kumur ini merupakan suatu bahan atau
Faktor aktifitas anti-mikrobia paling kuat dari elemen pengoksidasi yang sangat aman dan
madu ini adalah kuantitas inhibinnya. Jumlah tidak toksik, melebihi 10 kali lipat kadar normal
inhibin dalam madu adalah dalam bentuk kemanjuran. Senyawa degradasi utamanya
H2O2. Atom On yang terlepas mengoksidasi juga tidak toksik. Hal penting dari bahan ini

75
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 74-8

adalah, bahan ini tidak membentuk radikal Poket dengan kedalaman 4-6 mm
bebas.15 sering masih memberikan gambaran klinis
Oksigen dalam obat kumur ini dalam gingiva normal. Namun tidak jarang saat
status inaktif sehingga keadaannya stabil, probing terjadi perdarahan spontan atau
tidak teruraikan. Oksigen menjadi aktif pada menyebar. Dalam hal ini, Perry dkk. (2012)5
pH lingkungan yang lebih rendah. Saat memperkirakan bahwa pada poket dengan
dikumurkan, keadaan asam dari saliva akan kedalaman 5 mm sudah terjadi BL yang
mengaktifkan larutan. Makin rendah kadar pH cukup dalam dan atau luas. Selain itu
saliva, larutan menjadi semakin aktif. Padahal terjadinya poket menunjukkan adanya AL
dalam oral yang lebih banyak bakterinya, dan berlangsungnya proses inflamasi
lingkungannya makin asam. Lebih lama subgingival, sehingga probing menyebabkan
larutan ini berkontak dengan jaringan oral, perdarahan.
aktivasi dan efektivitasnya semakin besar. Cara praktis dan cepat untuk
Pada penggunaan rutin, daya bufer karutan menanggulangi keadaan di atas adalah
obat kumur ini menjaga pH saliva tetap netral dengan mengubah suasana hipoksia menjadi
atau normal.14 netral atau aerobik. Ada berbagai usaha
Obat kumur ini juga tanpa alkohol dapat dilakukan. Secara sederhana, Ramzy
sehingga aman dipakai, karena dalam dkk. (2005)6 mengirigasikan air ber-ozon ke
penggunaan rutin, alkohol dalam obat kumur subgingiva setiap setelah SPA. Ternyata
dapat menyebabkan mulut kering yang justru ditemukan bukti klinis berupa penyembuhan
menimbulkan odor, dan bakteri pembentuk inflamasi yang lebih baik daripada jika hanya
sulfur lebih berakumulasi.14,15 SPA saja. Juga kadar Pl I dan GI menjadi lebih
rendah. Sedangkan secara mikrobiologis
Gel pembawa oksigen jumlah bakteri juga menurun bermakna. Hal
Dental gel ini bermanfaat dan ini disebabkan karena ozon mempunyai efek
membantu mempercepat penyembuhan anti-bakteria dengan cara merusak integritas
luka oral. Gel mengandung senyawa amplop dan selubung bakteri, melalui
penghalus atau pelembut permukaan luka peroksidasi fosfolipid amplop tersebut.
pada gingiva atau mukosa, mudah Selain ozon, larutan H2O2 juga dapat
menyebar, stabil, dengan viskositas dan digunakan untuk mengoksidasi setiap bahan
emulsi yang terkontrol, serta menimbulkan perusak sel. Dokter gigi di Indonesia masih
rasa sejuk. Bahan unggulannya juga sodium menggunakan H2O2 3% sebagai cairan irigasi
klorida, melepas oksigen sehingga poket periodontal maupun kanal syaraf gigi
menghambat dan mematikan bakteri gangren. Suatu makalah menyatakan bahwa
anaerob. Telah diketahui bahwa bakteri larutan H2O2 adalah bahan oksigenasi yang
anaerob yang bersembunyi di antar papila menglepas On. Oksigen nasen ini mempunyai
bagian 1/3 dorsal lidah adalah bakteri nilai tinggi untuk mengasidasi organisme
pembentuk senyawa sulfur yaitu VSCs patogen anaerob, virus, bakteria, dan fungi.15
penyebab halitosis. Oksigen ini menyebabkan Di muka dinyatakan bahwa larutan
VSCs tidak terbentuk kembali.14 H2O2 juga bisa didapatkan dari madu lebah
Efek penyembuhan dari gel ini nyata asli. Suatu penelitian memanfaatkan larutan
dalam satu minggu baik pada gingivitis madu 5% dan 25% sebagai bahan berkumur.
dengan udema dan hiperemis, luka Ditemukan bahwa larutan madu ini dapat
pencabutan, maupun luka bedah seperti menurunkan bermakna kadar Pl I
frenektomi. Aplikasi gel segera setelah dibandingkan dengan jika berkumur dengan
tindakan-tindakan medis dental menunjukkan akuades saja. Dalam hal ini faktor aktifitas
keadaan nyaman tanpa rasa sakit, serta anti-mikrobia dalam madu asli adalah berupa
tampilan klinis dari percepatan kuantitas H2O2 yang dikandungnya. Atom On
penyembuhannya (pengalaman pribadi). dari H2O2 yang terurai menginaktifkan enzim-
enzim bakteria.10
DISKUSI Larutan H2O2 terurai menjadi molekul
air (H2O) dan atom oksigen tunggal (oksigen
Untuk mencegah penyebaran nasen /On).15 Sel-sel tubuh memroduksi H2O2.
penyakit melalui darah, berbagai tindakan Dalam jumlah tertentu atau sedikit, On
dapat dilakukan oleh praktisi dokter gigi. bermanfaat untuk berbagai fungsi dan
Sebagai contoh, dengan cara keadaan tubuh. Namun, karena bersifat
mengusahakan percepatan proses sangat reaktif yang dikenal sebagai radikal
penyembuhan dari semua tindakan bebas9, On dengan kadar tinggi di dalam
perawatan pada penderita. tubuh berbahaya karena dapat merusak sel
Grant dkk. (2010)4 menyatakan atau menyebabkan berbagai gangguan
bahwa poket mempunyai suasana hipoksia. pada organ tubuh. Jadi ada aspek negatif
Dengan demikian pada poket 7-10 mm sering yang tidak diharapkan dari H2O2 yaitu bahan
terjadi inflamasi akibat produksi dan sekresi ini memasuki reaksi biokimiawi tubuh,
bahan-bahan pro-inflamatori dari sel epital menghasilkan suatu substansi yang lebih toksik
karena keberadaan bakteria destruktif yaitu radikal hidroksil. Substansi ini merupakan
periodontal anaerob. Pada keadaan metabolit oksigen toksik yang paling
demikian probing pasti menimbulkan merusak.15
perdarahan.

76
Kontrol infeksi dalam kedokteran gigi…(Dewi dan Devie)

Terapi oksigen hiperbarik sangat DAFTAR ACUAN


bermanfaat untuk mengatasi infeksi anaerob
yang umumnya sistemik.11 Sebagai contoh 1. Eley BM, Manson JD. Basic treatment of
adalah ganggraena diabetik, iskemik, dan chronic gingivitis and periodontitis. In:
refraktori (tidak berespons terhadap terapi Periodontics. Edinburgh: Wright Elsevier,
konvensional). Namun, untuk mendapatkan 2004: 189-208.
terapi ini keadaan sistemik penderita harus
diperiksa dengan teliti sehingga memenuhi 2. Adyani-Fard D, Kim T-S, Eickholz P.
syarat-syarat terapinya, di samping harus Interproximal bone loss at contra-lateral
diterapi dalam minimal delapan kunjungan teeth with and without root canal filling in
pada hampir setiap hari. periodontitis patients. J Clin Periodontol
Untuk merawat periodontitis kronis, 2011; 38: 269-75.
penggunaan TOHB setelah SPA dibandingkan
hanya dengan SPA saja, memberikan hasil 3. Ng MC-H, Ong MM-A, Lim LP, Koh CG,
penyembuhan lebih baik berupa Chan YH.Tooth loss in compliant and non-
pengurangan kedalaman poket (PD) dan compliant periodontally treated patients:
penyembuhan kerusakan perlekatan jaringan 7 years after active periodontal therapy. J
(AL). Namun hasil tersebut ditemukan lebih Clin Periodontol. 2011; 38: 499-508.
baik hanya dalam delapan hari pasca
perawatan. Sedangkan pada 16 hari pasca 4. Grant MM, Kollamunne RT, Lock FE,
perawatan, secara statistik tidak berbeda.16 Matthews JB, Chapple ILC, Griffiths HR.
Hal ini diperkirakan karena kemungkinan Oxygen tension modulates the cytokine
kadar oksigen sel-sel dalam jaringan respons of oral epithelium to periodontal
periodontal subyek penelitian tidak stabil bacteria. J Clin Periodontol. 2010; 37: 1039-
sebab penjagaan kesehatan (maintenance 48.
care) jaringan setempat kurang optimal.
Untuk itu dalam bidang periodonsia, Merin 5. Perry DA, Takei HH. Phase I Periodontal
(2012)8 menekankan adanya dan Therapy. In: Newman MG, Takei
pentingnya maintenance therapy setelah HH,Klokkevold PR, Carranza FA, eds.
perawatan periodontal selesai. Terapi Carranza’s Clinical Periodontology, 11th
tersebut dilakukan setiap + tiga bulan sekali, ed. St Louis: Saunders Elsevier, 2012: 448-51.
sehingga jaringan periodontal yang sudah
sembuh dapat tetap sehat dalam jangka 6. Ramzy MI, Gomma HE, Mostafa MI, Zaki
lama. BM. Management of Aggressive
Penggunaan pasta gigi dan obat Periodontitis Using Ozonized Water. Egypt
kumur tanpa alkohol yang mengandung Med J N R C . 2005; 6(1): 229-45.
senyawa sodium chlorite bermanfaat dalam
pengubahan suasana anaerobik menjadi 7. Plemons JM, Eden BDS. Nonsurgical
aerobik dalam poket. Juga di antara papila therapy. In: Rose LF, MealeyBL, Genco RJ,
lidah di bagian 1/3 tengah dan 1/3 dorsal Cohen DW, eds. Periodontics Medicine,
lidah. Sodium klorida tersebut akan terurai Surgery, and Implants. St Louis: Elsevier
menjadi chlorine dioxide yang merupakan Mosby, 2004: 237-62.
atom O2 aktif.14,15 Demikian pula gel dengan
NaClO2 memberikan manfaat penyembuhan 8. Merin RL. Supportive Periodontal
cepat karena menurunkan aktivitas dan Treatment. In: Newman MG, Takei HH,
jumlah bakteri setempat. Klokkevold PR, Carranza FA, eds.
Carranza’s Clinical Periodontology, 11th
KESIMPULAN ed. St Louis: Saunders Elsevier, 2012: 746-
55.
1. Kontrol infeksi silang dapat
dilakukan, salah satunya dengan 9. William DG. 2003. The Many Benefits of
bekerja sehigienis mungkin disertai Hydrogen Peroxide. http://educate-
usaha untuk mempercepat yourself.org/cancer/benefitsofhydrogenp
penyembuhan. eroxide17jul03shtml December 8, 2010.
2. Salah satu usaha tersebut adalah
dengan memanfaatkan oksigen 10. Dewi Nurul M, Indria Rizki S, Indriani S,
untuk mematikan atau menurunkan Masyitoh, Auerkari EI. The efficacy of
aktivitas dan jumlah bakteri anaerob honey solution as plaque reducing agent.
sebagai penyebab utama Dent J 2010; 43(2): 58-61.
terjadinya poket periodontal.
3. Berbagai bahan mengandung 11. Signoretto C, Bianchi F, Burlachini G,
oksigen terbukti meningkatkan Canepari P. Microbiological evaluation of
penyembuhan dan kenyamanan the effects of hyperbaric oxygen on
pasca tindakan dental dan oral. periodontal disease. New Microbiologica
2007; 30: 431-7.

77
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 74-8

12. Triarte Ortabe JL, Batle Vidal JM, Urdiain


Asensio M, Caubet Biayua J, Morey Mas
MA, Collado Lopez J, et al. The use of
oxygen therapy by means of the
hyperbaric chamber in oral and
maxillofacial surgery. Rev Esp Cirug Oral y
Maxilofac. 2006; 28(1): 1-19.

13. Chen T, Zhou Y, Lin J, Xu B, Wu Z, Li D.


Biological effects of hyperbaric oxygen on
human severe periodontitis. U H M. 2002;
29(3): 159-66.

14. Oxyfresh Leaflets. 2010. Kumpulan


makalah. www.oxydental.com. Diakses
pada November 14, 2010.

15. Anonim. Oxyfresh Dental Care Program.


Office Training Manual. Oxyfresh. com p3.
Diakses pada March 2010.

16. Wandawa G, Mustaqimah DN, Sidik S,


Auerkari EI. Reduksi klinis kerusakan
perlekatan jaringan dan kedalaman
poket dengan terapi oksigen hiperbarik.
Cakradonya Dent J. 2010; 2(1): 145-52.

78

Anda mungkin juga menyukai