Persalinan lama merupakan masalah besar di Indonesia, karena seperti kita ketahui bahwa 80% dari persalinan terutama di daerah pedesaan masih ditolong oleh dukun. Baru sedikit sekali dari dukun beranak ini yang telah ditatar sekedar mendapat kursus dukun, karenanya kasus-kasus partus lama masih banyak dijumpai, dan keadaan ini memaksa kita untuk berusaha menurunkan angka kematian ibu maupun anak. Yang sangat ideal tentunya bagaimana mencegah terjadinya partus lama. Persalinan pada primi biasanya lebih lama 5-6 jam dari pada multi. Bila persalinan berlangsung lama, dapat menimbulkan komplikasi-komplikasi, baik terhadap ibu mupun terhadap anak dan dapat meningkatkan angka kematian ibu dan anak. Partus macet ( partus tak maju ) yaitu persalinan yang ditandai tidak adanya pembukaan serviks dalam 2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam. Partus macet (partus tak maju ) berarti meskipun kontraksi uterus kuat, janin tidak dapat turun karena faktor mekanis. Kemacetan persalinan biasanya terjadi pada pintu atas panggul, tetapi dapat juga terjadi pada rongga panggul atau pintu bawah panggul. Biasanya tidak ada pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar paksi sebelum 2 jam terakhir. Sedangkan fetal distress atau gawat janin adalah keadaan dimana denyut jantung janin (DJJ) kurang dari 100 per menit atau lebih dari 180 per menit. Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima oksigen yang cukup, sehingga akan mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi (kronik) dalam jangka waktu yang lama atau akut. Disebut gawat janin bila ditemukan denyut jantung janin diatas 160/menit atau dibawah 100/menit, denyut jantung tidak teratur, atau keluarnya mekonium yang kental pada awal persalinan. Gawat janin merupakan suatu reaksi ketika janin tidak memperoleh oksigen yang cukup. Oleh karena itu laporan kasus ini disusun untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan pada wanita hamil dengan partus macet yang disertai dengan fetal distress. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana definisi, etiologi, patogenesis dan penatalaksanaan partus macet? 2. Bagaimana definisi, patofisiologi, etiologi dan penatalaksanaan fetal distress?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi, etiologi, patogenesis dan penatalaksanaan partus macet 2. Mengetahui definisi, patofisiologi, etiologi dan penatalaksanaan fetal distress
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Manfaat Teoritis Dapat memberikan ilmu pengetahuan tentang partus macet dan fetal distress 1.4.2 Manfaat Praktis Dapat memberi tambahan wacana dalam menentukan tatalaksana pasien dengan partus macet dan fetal distress