Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

Pengertian dan Tokoh – Tokoh Manajemen

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Taslim, MP

Kelompok 5

WILDAN NASRUL MAJID 200110170052

AYI LIANI PUTRI 200110170084

CHRISTINA MEYLINDA H 200110170228

FITRI HANDAYANI 200110170229

MUHAMMAD LUTHFI F 200110170233

MAYANG CHANTIKA P 200110170234

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2018
ii
i

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sudah memberikan


kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih bisa menikmati indahnya Alam ciptaan-
Nya. Sholawat serta salam kita haturkan kepada teladan kita semua Nabi
Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang telah memberitahu kepada kita jalan yang
benar berupa ajaran agama yang sempurna serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena dapat merampugkan makalah yang menjadi tugas
dalam mata kuliah manajemen agribisnis mengenai pengertian dan tokoh-tokoh
manajemen. Selain itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang sudah membantu sampai makalah ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya yang bertujuan untuk
memperbaiki karya-karya kami selanjutnya di waktu yang akan datang.

Sumedang, 13 September 2018

Penulis
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Manajemen ............................................................................................. 2
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen ....................................................................................... 2
2.3 Peranan dan Tingkatan manajemen .......................................................................... 4
2.4 Tokoh-Tokoh Manajemen ........................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam
rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh karena
itu, makalah ini membahas uraian mengenai perkembangan dan teori manajemen dari masa ke
masa serta tokoh-tokoh manajemen.
Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar
pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen
modern yang merupakan asal mula teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai
aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi
sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia
yang berada dalam organisasi.
Seorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang
perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang
muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai
untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian, seorang manajer ketika menghadapi
situasi atau masalah yang komplek dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apa pengertian dari manajemen?
2. Apa fungsi-fungsi manajemen?
3. Bagaimana peranan serta tingkatan manajemen?
4. Bagaimana tokoh-tokoh manajemen?
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari manajemen
2. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen
3. Mengetahui peranan serta tingkatan manajemen
4. Mengetahui tokoh-tokoh manajemen
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen

Istilah manajemen berasal dari kata kerja “to manage” berarti “control” dan dalam
bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: mengendalikan, mengenai atau mengolah.
Selanjutnya kata benda “manajemen” atau “management” dapat mempunyai berbagai arti.
Pertama sebagai pengolahan, pengendalian atau penanganan (“managing”). Kedua berupa
perlakuan secara terampil untuk menangani sesuatu berupa “skill full treatment”. Ketiga
merupakan gabungan dari dua pengertian tersebut ialah yang berhubungan dengan pengolahan
suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam mencapai suatu tujuan
tertentu. Tiga pengertian tersebut mendukung kesepakatan bahwa manajemen dapat
dipandang sebagai ilmu dan seni.
Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode
keilmuan yaitu menekannya kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengolahan.
Sedangkan manajemen sebagai seni artinya bahwa kemampuan mengelola sesuatu itu adalah
merupakan seni mencipta (kreatif) dan ini merupakan keterampilan dari seseorang, dengan
kata lain penerapan ilmu manajemen itu adalah bersifat seni. Oleh karena itu, manajemen
adalah suatu yang sangat penting karena ia berkenaan dan berhubungan erat dengan
pencapaian tujuan.
Adapun pengertian lain dari manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Salah satu kunci dalam manajemen adalah bagaimana manajemen dapat mengenali
peran dan pentingnya para pihak yang akan menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Selain
itu juga, manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien”.
2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen

Pekerjaan yang dilakukan oleh para manajer pada saat mereka mengelola perusahaan
dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tugas yang memiliki tujuan yang disebut
fungsi manajemen. Yang dimaksud dengan fungsi di sini adalah sejumlah kegiatan yang
meliputi berbagai jenis pekerjaan yang digolongkan dalam satu kelompok sehingga
3

membentuk suatu kesatuan administratif. Koontz (Koontz dan Weirich,1993) berpendapat


bahwa fungsi manajemen dikelompokkan ke dalam lima fungsi. Kelima fungsi tersebut
dilaksanakan secara simultan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Louis A. Allen di dalam bukunya “The Profession of
Management” menyatakan bahwa manajemen itu adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang
menghendaki usaha mental dan fisik yang diperlukan untuk memimpin, merencanakan,
menyusun, mengawasi, serta meneliti. Menurut Allen pekerjaan manajer itu mencakup empat
fungsi yaitu:
1. Leading (memimpin), salah satu pekerjaan yang dilakukan seorang manjer adalah
memimpin untuk mengambil keputusan, mengadakan komunikasi, dan memberikan motivasi.
2. Planning (merencanakan), seorang manajer harus dapat menentukan tujuan dan sasaran
selain itu seorang manajer juga harus dapat memperkirakan waktu yang akan datang.
3. Organizing (menyusun), seorang manajer harus dapat mengatur pekerjaan supaya dapat
dilaksanakan secara efektif dengan merencakan struktur organisasi, menetapkan hubungan-
hubungan.
4. Controlling (mengawasi dan meneliti), manajer harus mengawasi manajemen dalam
pekerjaan yang diperoleh melalui pengukuran hasil pekerjaan, penilaian hasil pekerjaan dan
pengambilan tindakan perbaikan bila ada kesalahan.

Harold Koontz dan Cyril O’Donel menyebutkan bahwa terdapat lima fungsi pokok
dalam manajemen yaitu:
a. Planning

b. Organizing

c. Staffing

d. Directing and leading

e. Controlling

Sebenarnya lama sebelumnya Henri Fayol menyebutkan bahwa tugas utama


seorang manajer adalah sebagai berikut;
a. Merencanakan

b. Mengorganisasikan

c. Mengkoordinasikan
4

d. Mengawasi

Setiap manajer atau pimpinan harus menjalankan keempat fungsi tersebut di dalam organisasi
sehingga hasilnya merupakan suatu keseluruhan yang sistematik.

2.3 Peranan Manajemen dan Tingkatan Manajemen

2.3.1 Peranan Manajemen

Menurut Henry Mintzberg 1988 mengemukakan konsep peranan manajer


(managerial roles) untuk lebih mempertajam pemahaman mengenai apa yang sebenarnya
dilakukan oleh manajer. Dalam hal ini Mintzberg merumuskan manajer sebagai orang yang
memilki wewenang di dalam suatu organisasi karena manajer diberikan wewenang formal
(formal authority) oleh perusahaan. Hubungan antara wewenang formal, status manajer dan
berbagai peran yang dilakukan manajer dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Monitor Entrepreneur

Spokesman
Negotiator

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Mintzberg terhadap apa yang
sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam menjalankan statusnya, diperoleh sepuluh
peran yang dilakukan oleh manajer yang terbagi dalam tiga kelompok peran yaitu:
1. Interpersonal roles

Peran manajer yang bersifat interpersonal yang diwujudkan ke dalam tiga peran
yang penting yakni figurehead, leader role and liasion role.

2. Informational roles

Peran manajer yang kedua yakni informational role, yang selanjutnya dijabarkan
menjadi tiga peran yaitu monitor role, disseminator role dan spokesman.

3. Decisional roles
5

Peran ketiga yang dilakukan oleh para manajer adalah decisional roles yang
mencakup entrepreneurial role, distubance handler, resources allocator role dan negotiator
role.

2.3.2 Tingkatan Manajemen

Dalam sebuah perusahaan terdapat tiga tingkatan manajer yaitu:


1) Top management

merupakan eksekutif tertinggi di perusahaan yang akan menetapkan tujuan dan


strategi perusahaan secara keseluruhan. Manajemen puncak memiliki berbagai sebutan
seperti president director, managing director, executive directors, atau chief executive
officer (CEO). Manajer lain yang termasuk ke dalam kelompok manajemen puncak suatu
perusahaan adalah Chief Operating Officer (COO), yaitu eksekutif puncak yang
bertanggung jawab terhadap operasi sehari-hari berbagai departemen atau unit usaha. Chief
Operating Officer sering juga disebut General Manager (GM).

Manajer lainnya yang termasuk ke dalam eksekutif puncak dalam suatu perusahaan
adalah Chief Financial Officer (CFO), yaitu eksekutif senior yang bertanggung jawab atas
perencanaan dan pengendalian keuangan untuk suatu perusahaan atau proyek. CFO
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh fungsi akuntansi yang mencakup:
a. Pengendalian kredit
b. Mempersiapkan anggaran
c. Mempersiapkan laporan keuangan
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi keuangan dan mengoelola pengadaan dana
(fund rising)
e. Memonitor pengeluaran dan likuiditas perusahaan
f. Mengelola investasi dan masalah perpajakan
g. Memberikan laporan kinerja keuangan kepada dewan direksi
h. Menyediakan data-data keuangan secara terus-menerus bagi CEO. Chief Financial
Officer dinamakan juga comptroller, controller atau finance controller.
2) Middle Management

Manajer yang bertanggung jawab pada pengimplementasian strategi kebijakan dan


keputusan yang dibuat oleh manajer puncak. Termasuk dalam manajer ini adalah manajer
atau manajer proyek.
3) First-line Management
6

Merupakan Manajer yang bertanggung jawab langsung atas pekerjaan karyawan.


Termasuk ke dalam manajer ini misalnya supervisor, yang bertanggung jawab terhadap
pengawasan berbagai tugas spesifik sehari-hari yang dilakukan oleh karyawan nonmanajer.

2.4 Tokoh-Tokoh Manajemen

Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian tehadap masalah-masalah manajemen


yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat.
a) Robert Owen (1771 -1858)

Robert Owen adalah orang yang menentang praktek mempekerjakan anak-anak usia
5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat
menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini. Pada
awal tahun revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya
Owen berniat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi
anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik,
mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak,
dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal dengan membangun
rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik.
Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern". Selain itu, Owen lebih
banyak memperhatikan pekerja karena menurutnya investasi yang penting bagi manajer
adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga
rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan
bersaing juga secara terbuka.
b) Charles Babbage (1792 -1871)

Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha
penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah
agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan biaya. Beliau pertama kali
mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan spesialisasi pekerjaan yang sesuai
dengan ketrampilan tertentu sehingga pekerjaan dibuat rutin dan lebih mudah dapat
dikendalikan

dengan alat kalkulator. Tulisannya dituangkan dalam bukunya yang berjudul

"On the Economy Of Machinery and Manufactures" (1832).

Di samping itu, Babbage sangat memperhatikan faktor manusia dia menyarankan


7

sebaiknya ada semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik
sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik apabila mereka ikut
menyumbang dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan para pekerja
selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan mereka, ditambahkan
dengan pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap saran yang mereka berikan dalam
peningkatkan produktivitas.
c) Frederick W. Taylor (1856 -1915)

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan


produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat
prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana
pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu,
pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut
Taylor mendekati ilmiah adalah :
a. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal- asalan.
b. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
c. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
d. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
e. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya.

Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", “Principles Of


Scientific Management (1911)", dan "Testimony Before Special House Comittee (1912)"
dan tahun 1947 ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1 buku dengan judul "Scientific
Management”.
d) Henry L Grant (1861 -1919)

Sumbangan Henry L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan bonus
ekstra untuk para mandor. Beliau menekankan pentingnya mengembangkan minat
hubungan timbal balik antara manajer dan para karyawan, yaitu kerja sama yang harmonis.
Metodenya yang terkenal adalah metode grafis dalam menggambarkan rencana-rencana dan
memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih baik. Dengan rnenekankan
pentingnya waktu maupun biaya dalam merencanakan dan mengendalikan pekerjaan

e) The Gilberths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilberth : 1878 - 1972)
Mereka terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku, pelajar
8

dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru atau terkenal dengan konsep
"Three Position Plan of Promotion". Banyak manfaat dan jasa yang diberikan oleh
manajemen ilmiah, namun satu hal penting dilupakan oleh manajemen ini yaitu kebutuhan
sosial manusia dalam berkelompok karena terlalu mengutamakan keuntungan dan
kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan
pekerjaan pekerja sebagai manusia biasa.
Perhatian Lilian Gilberth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian
suaminya pada efisiensinya yaitu usaha untuk menemukan cara yang terbaik dalam
melaksanakan tugas tertentu. Dalam menerapkan prinsip manajemen ilmiah harus
memandang para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan mereka. Ketidakpuasan
diantara pekerja karena kurang adanya perhatian dari pihak manajemen terhadap pekerja.

f) Henry Fayol (1841 -1925)

Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Tahun 1916
dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik
dan pekerja. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol, yaitu :

a. Pembagian kerja (Division of Labour)


b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
c. Disiplin
d. Kesatuan komando (Unity of Comando)
e. Kesatuan pengarahan (Unity of Direction)
f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap kepentingan umum
(Subordination of Individual interest to general interes)
g. Renumerasi Personil (Renumeration of Personal)
h. Sentralisasi (Centralisation)

g) Mary Parker Folett (1868-1933)

Mary percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan
manajemen berdasarkan persamaan tujuan namun tidak sepenuhnya benar untuk
memisahkan atasan sebagai pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah.
Beliau menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi bukan hanya karena
kekuasaan yang bersumber dari kewenangan formil tapi haruslah berasal dari pada
pengetahuan dan keahliannya sebagai manajer.
9

h) Oliver Sheldon (1894 -1951)

Filsafat manajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923 yang
menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial dalam dunia usaha sehingga etika sama
pentingnya dengan ekonomi dalam manajemen. Beliau menggabungkan nilai-nilai efisiensi
manajemen ilmiah dengan etika pelayanan kepada masyarakat. Ada 3 prinsip dari Oliver,
yaitu :
a. Kebijakan keadaan dan metode industri haruslah sejalan dengan
kesejahteraan masyarakat.
b. Manajemen seharusnya mampu menafsirkan sanksi moral tertinggi masyarakat
sebagai keseluruhan yang memberi makna praktisi terhadap gagasan keadilan
sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
c. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika yang
umum dan konsep keadilan sosial.

i) Chester L. Bernard (1886 -1961)

Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat kemudian


Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi. Chester L. Bernard
berasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus apabila dapat
menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Bukunya yang terkenal
berjudul "The Functions of The Executive" (1983) tentang manajer berdasarkan suatu
pendekatan sistem sosial untuk mengerti dan menganalisis fungsi-fungsi eksekutif.
10

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan


pengendalian atau pengawasan dari berbagai sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengawasan.
 Peranan yang dilakukan oleh seorang manajer adalah interpersonal roles,
informational roles dan decisional roles.
 Tiga keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu technical skill,
human skill dan conceptual skill.
 Tokoh-tokoh manajemen yang terkenal seperti F. W Taylor, Henry Fayol, Chester

L. Bernard, Robert Owen dan lain-lain.


11

Daftar Pustaka
Gitosudarmo, Indriyo dan Agus Mulyono. 1999. Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3. BPFE :
Yogyakarta

Herujito, Yayat. M. 1992. Dasar-Dasar Manajemen Edisi 7. FP-IPB : Bogor Purhadi, Gusti.
2003. Perkembangan Ilmu Manajemen. Binaputra : Jakarta Reksohadiprodjo, Sukanto.
1992. Dasar-Dasar Manajemen. BPFE : Yogyakarta Solihin, Ismail. 2009. Pengantar
Manajemen. Erlangga : Jakarta

Stoner, James A.F. 1990. Managemen. Erlangga : Jakarta

Sulistio, Zaelani. 1998. Pengertian Manajemen Dasar. Erlangga : Jakarta.

Sumber Lain :

http://www.tokoh-tokoh dalam manajemen.html

http://www.fungsi manajemen.pdf
wordpress.sejarah ilmu manajemen.html
http://www.manajemen proyek.net
12
112

Anda mungkin juga menyukai