Shalat Lima Waktu
Shalat Lima Waktu
CARANYA
Disusun oleh :
1. Rosyim Arifianto
2. Aditya Hari Sandi
3. Muhani’ah
4. Dwi Rahmadani
CARANYA
Menurut bahasa, sholatberarti( الدُّ َعاءdo’a)atau rahmat. Shalat dalam arti do’a dapat
Artinya: Ambillah (sebahagian) dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), supaya
dengannya engkau membersihkan mereka (dari dosa) dan mensucikan mereka (dari
akhlak yang buruk) dan doakanlah untuk mereka, kerana sesungguhnya doamu itu
menjadi ketenteraman bagi mereka. Dan (ingatlah) Allah Maha Mendengar, lagi Maha
Sedangkan shalat dalam arti rahmat bisa ditemukan dalam QS. Al-Ahzab:43,
ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (QS. Al-
Ahzab : 43)
Adapun pengertian Shalat menurut istilah adalah yang artinya :“Suatu ibadah yang terdiri
dari ucapan dan perbuatan tertentu yang dibuka dengan takbir dan ditutup dengan salam.”
Dalam Islam, shalat mempunyai arti penting dan kedudukan yang sangat istimewa, antara
lain:
1. Shalat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Alloh SWT yang
“Pokok perkara adalah islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.”
Sebagai tiang agama, maka shalat harus selalu ditegakkan dan tidak boleh
ditinggalkan dalam keadaan bagaimanapun juga, baik itu dalam keadaan sakit,
3. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Nabi saw
bersabda:
“Yang pertama kali dihisab (amalan) seorang hamba pada saat hari kiamat adalah
“maka jika shalatnya baik maka baiklah semua amalnya, namun jika shalatnya
Itu pulalah sebabnya sehingga Nabi Ibrahim a.s. berdo’a kepada Alloh SWT:
“Ya Tuhanku, jadikanlah hamba dan keturunan hamba orang-orang yang tetap
Bagi muslim yang sudah baligh dan berakal, kemudia meninggalkan shalat dengan
“(Beda) antara seorang (mu’min) dan antara syirik dan kekafiran ialah meninggalkan
“(Beda) antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) itu, ialah: meninggalkan shalat.
Maka barang siapa meninggalkan shalat, sesungguhnya ia telah kufur.” (HHR Ahmad).
Hadist di atas begitu tegas menyatakan bahwa orang yang dengan sengaja meninggalkan
shalat maka ia disamakan telah melakukan tindakan kufur, bukan kafir haqiqi karena
bukan dalam masalah aqidah. Bagi orang seeperti ini harus dinasehati dengan baik
Untuk terhindar dari bid’ah maka disini akan dijelaskan tentang bagaimana tata cara
Shalat merupakan ibadah yang pertama kali yang bakal dihisab diakhirat nanti. Ibadah
shalat sudah ada tuntunannya dari Rasulullah SAW, baik dari segi gerakan maupun
bacaannya. Bagaimana kita bisa tahu seperti apa gerakan maupun bacaan shalat yang
dicontohkan Nabi? Kita bisa tahu dari hadist-hadist beliau yang diriwayatkan oleh
sahabat-sahabat maupun istri beliau. Oleh karena shalat ini sudah ada tuntunannya, maka
kita sebagai umatnya tentu ibadah shalat yang kita lakukan juga harus sesuai dengan yang
Nah, pada postingan kali ini saya akan mengutip bacaan shalat yang telah diputuskan
Muhammadiyah hanya memilih hadist-hadist yang Shahih atau yang kuat terutama dalam
masalah ibadah termasuk dalam ibadah shalat ini. Disamping itu Muhammadiyah juga
tidak taklid terhadap satu mahzab saja, sehingga terkadang Muhammadiyah mempunyai
pendapat yang sama dengan mahzab Syafi’i, terkadang Maliki, Hanafi maupun mahzab
Hambali. Berbeda dengan umat islam di Indonesia umumnya yang hanya berpegang dan
terpaku pada mahzab Syafi’i saja. Semoga bacaan shalat yang saya posting ini
1. Niat di dalam hati secara ikhlas karena Alloh semata (QS. Al-Bayyinah: 5).
Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
Niat adalah perbuatan hati, bukan perbuatan mulut sehingga tidak perlu di ucapkan.
Niat secara bahasa ialah mengyengaja sehingga siapapun yang menyengaja suatu
Takbir pertama ini disebut takbiratul-ihram. Disebut demikian karena setelah takbir
ini diharamkan melakukan gerakan lain diluar gerakan yang dituntunkan dalam
a. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan bahu sekaligus, sambil
dari kotoran.
basmalah.
Akbar menuju ke posisi Ruku’, yang perlu diperhatikan adalah posisi kedua
tangan saat ruku’ ada pada kedua lutut dalam keadaan menggenggam, sehingga
س ْب َحانَ َكالله َّم َربَّنا َ َوب َح ْمد َكاَلله َّما ْغف ْرلى
“Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah
ampunilah aku”.
6. I’tidal setelah ruku’ yakni berdiri tegak dengan sempurna dan tenang
(thuma’ninah).
Do’a I’tidal
ار ًكا فيْه َ َربَّنَا َولَكَ اْل َح ْمد َح ْمدًا كَثي ًْرا
َ َطيبًا مب
“Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan
diberkahi padanya ”.
meletakan kedua lutut terlebih dahulu lalu kedua tangan, kemudian letakan wajah
“Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah
ampunilah aku”.
“Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan
Lalu sujudlah untuk kedua kalinya dengan bertakbir dan membaca do’a sujud
seperti sebelumnya.Ketika bangkit dari sujud kedua pada rakaat ganjil dan akan
9. Tasyahud, pada saat tasyahud,bacalah tahiyyat dengan posisi jari-jari tangan kiri
terjulur di atass lutut, sedangkan jari-jari tangan kanan dalam posisi mengepal
أ َ ْش َهد ا َ ْن الَالَهَ االَّ للا َوأ َ ْش َهد أ َ َّن م َح َّمدًا َعبْده َو َرس ْوله.
hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya”.
Setelah membaca akhir do’a tasyahud awal,berdirilah untuk rakaat yang ketiga
dengan takbir sambil mengangkat tangan sejajar dengan bahu dan telinga,
tahiyyat akhir dan shalawat, Nabi saw menganjurkan untuk berlindung kepada
إنَّكَ َحميْد َمجيْد.ار ْكتَ َعلَى إب َْراهي َْم َوال إب َْراهي َْم
َ بَار ْك َعلَى م َح َّمد َوال م َح َّمد َك َما َب.
َوم ْن شَر فتْنَة ْال َمسيْح الدَّ َّجال,نَة ْال َمحْ يا َ َو ْال َم َمات
“Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur,
begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal
10. Salam. Setelah berdo’a dalam tasyahud akhir, kemudian salamlah dengan
berpaling ke kanan dan ke kiri hingga terlihat pipimu dari belakang dengan
membaca:
Setelah shalat di sunnatkan untuk duduk sejenak sambil melafalkan istghfar yakni
permohonan ampun dengan do’a:( ا ْستَ ْغفرللا3 kali):”Hamba mohon ampun pada
Allah.”
الله َّم اَ ْنتَ الس ََّل م َوم ْنكَ الس ََّل م تَبَا َر ْكتَ يَا ذَا ْال َج َل لش َو ْاال ْك َرام