Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN SKILLS LAB

SEMESTER V
BLOK 15
PENYAKIT / KELAINAN JARINGAN LUNAK
MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN
GIGIUNSYIAH
TAHUN AJARAN 2018/2019
BUKU PANDUAN SKILLS LAB

( BPSL)

BLOK 15

PENYAKIT / KELAINAN JARINGAN LUNAK MULUT


SEMESTER 5 TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Penyusun:
drg. Sri Rezeki, Sp. PM
Dr. drg. Liza Meutia Sari, Sp. PM
drg. Rachmi Fanani Hakim, M.Si
drg. Nurul Husna

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami timblok
yang membuat buku panduan skill‘s laboratorium (BPSL) untuk blok 15 tentang penyakit /
kelainan jaringan lunak mulut pada semester 5. Untuk melengkapi kompetensi yang ingin
dicapai dalam blok 15 ini, diperlukan pelatihan keterampilan berupa skill’s lab yang berguna
bagi peserta didik dalam persiapan sebelum bekerja di klinik. Untuk itu disiapkan suatu
pedoman skill’s lab di bidang yang terkait dalam blok 15. Semoga buku pedoman ini dapat
membantu peserta didik dalam memahami materi dari blok 15 ini.

Banda Aceh, November 2018

Tim Blok 15
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ 1

Daftar Isi ................................................................................................................... 2

Bab I Tata tertib umum skill’s lab ..................................................................... 3

Bab II Kegiatan Skill’s lab................................................................................. 6


A. ...............................................................................
B. ................................................................................
C. ..............................................................

Bab III Evaluasi ………………………………………………………………… 17


BAB I
TATA TERTIB UMUM SKILL’S LAB

1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum dengan membawa


buku panduan praktikum. Keluar masuk ruang praktikum harus seizin pengawas yang
bertugas
2. Mahasiswa sudah hadir di ruang praktikum pada waktu yang ditentukan dengan mengisi
daftar hadir dengan mengenakan jas praktikum. Bagi yang terlambat lebih dari 10
menit tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
3. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum karena sakit harus menunjukkan
surat keterangan dokter yang merawat, pada tim blok atau Koordinator Pendidikan
melalui Sub Bagian Administrasi Pendidikan.
4. Mahasiswa harus memakai jas praktikum putih yang bersih dan rapi, memakai papan
nama di dada sebelah kiri dan dilarang memakai sandal
5. Untuk mahasiswi, rambut yang panjang harus diikat agar tidak mengganggu pekerjaan
6. Mahasiswa yang menggunakan kadaver dan binatang percobaan dalam praktikum harus
mentaati etika yang berlaku.
7. Selama praktikum dilarang merokok, makan dan melakukan kegiatan serupa lainnya.
8. Selesai bekerja di laboratorium, praktikum preklinik atau praktek klinik, tempat kerja
harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi.
9. Sampah harus dibuang pada tempatnya.
10. Setiap mahasiswa harus bertanggung jawab atas alat – alat yang dipinjam dari fakultas.
Alat-alat dan bahan-bahan praktek yang dipakai bersama harus dijaga dengan baik.
Mahasiswa dapat melaporkan kerusakan alat dan keperluan praktek kepada Koordinator
Praktikum / Koordinator Klinik terkait.
11. Semua pekerjaan harus dikumpulkan dan tidak boleh dibawa pulang, kecuali seijin
pengawas dan harus selesai pada waktu yang telah ditetapkan.
12. Setiap mahasiswa harus bekerja sendiri dengan tertib pada tempat yang telah ditentukan.
13. Untuk pelanggaran terhadap setiap butir tata tertib ini akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Peringatan
b. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari itu
c. Tidak diperkenankan mengikuti praktikum sampai waktu yang ditentukan
BAB II
KEGIATAN SKILL’S LAB

TOPIK 1: LESI PRIMER, LESI SEKUNDER, DAN DESKRIPSI LESI


Tujuan Umum: mahasiswa mampu menentuka tipe lesi dan mendeskripsikannya

Tujuan Khusus:
Pada akhir skill’s lab, mahasiswa mampu untuk :
1. Mampu menentukan lesi primer dan sekunder
2. Mampu menyebutkan jenis tipe lesi, definisi dan karakteristik lesi baik secara klinis
maupun secara histologi
3. Mampu mendeskripsikan lesi dari segi warna, ukuran, jumlah, lokasi, batas, dan
karakteristik lainnya.

Kompetensi Yang Diharapkan


1. Mampu melakukan anamnesa
2. Mampu melakukan pemeriksaan klinis ekstra oral dan intra oral
3. Mampu menentukan dan merujuk pasien untuk pemeriksaan penunjang yang tepat
4. Mampu menentukan diagnosis penyakit mulut karena infeksi spesifik
5. Mampu menentukan penatalaksanaan penyakit infeksi spesifik rongga mulut secara
komprehensif
6. Mampu merujuk pasien ke dokter spesialis sesuai dengan kondisi/ kelainan pasien

Metode
Ilustrasi kasus (interpretasi foto kasus)
Self practice

Alat Dan Bahan


Foto kasus
Laptop dan LCD

Prosedur Kegiatan Skill’s Lab


1. Masing – masing mahasiswa menentukan tipe lesi dan mendeskripsikannya.
2. Diskusi
3. Feed back oleh Instruktur

EVALUASI
NO NAMA MHS KEGIATAN NILAI TOTAL
Pemeriksaan kasus dan Presentasi kasus Diskusi (kemampuan
mengisi status menjawab
pertanyaan
1
2
3
4

TOPIK 2 : PENGISIAN REKAM MEDIK


Tujuan Pendidikan :
Setelah mengikuti skill’s lab, mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengisian rekam
medik dengan benar.

ALAT DAN BAHAN


 Kasus – kasus diserta foto penyakit / kelainan berkaitan dengan lesi putihdan variasi
normal
 Status pasien RSGMP
 Laptop dan LCD

PROSEDUR KEGIATAN SKILL’S LAB


 Masing – masing mahasiswa melakukan ”pemeriksaan” kasus – kasus yang
disediakan dan kemudian mengisi status
 Hasil dari pemeriksaan kasus – kasus diperesentasikan di hadapan kelompok
 Diskusi
 Feed back oleh Instruktur

TOPIK 3 : CARA PENGAMBILAN SPESIMEN (SWAP, SMEARDAN SCRAP) DAN


SISTEM RUJUKAN

Tujuan Umum:
1. Mahasiswa mampu melakukan teknik pengambilan spesimen untuk pemeriksaan
bakteri dan jamur yangperlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis secara tepat.
2. Mahasiswa mampu mengirim/merujuk spesimen yang telah diambil ke bagian
mikrobiologi atau mikologi

Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu memilih alat yang akan digunakan untuk pengambilan spesimen
dari pasien untuk pemeriksaan bakteri dan jamur penyebab infeksi jaringan lunak
rongga mulut.
2. Mahasiswa mampu melakukan aplikasi spesimen pada kaca objek
3. Mahasiswa mampu melakukan fiksasi spesimen
4. Mahasiswa mampu melakukan rujukan untuk pengiriman spesimen ke laboratorium

Kompetensi yang diharapkan :


1. Mahasiswa mampu melakukan teknik pengambilan spesimen dari lesi rongga mulut
2. Mahasiswa mampu melakukan penulisan rujukan untuk pengiriman spesimen

Metoda: Skill’s lab (melakukan perorangan)

Alat dan Bahan :


Spatula semen stainless steel
Pocket probe
Wodden cotton bud steril
Kaca mulut dan Pinset
Kaca objek
Lampu spiritus dan Korek api
Masker sekali pakai
Sarung tangan sekali pakai
Alkohol 70 %
Media transport spesimen
Kassa steril
Formulir rujukan pengiriman spesimen
Stiker label putih

TEKNIK USAP (SWAB)


Alat dan Bahan
1. Wodden cotton bud steril
2. Kaca mulut
3. Masker steril sekali pakai
4. Sarung tangan steril sekali pakai
5. Formulir rujukan pengiriman spesimen
6. Stiker label putih
Persiapan
1. Siapkan kaca mulut steril
2. Siapkan wodden cotton bud steril
3. Siapkan kontainer tempat spesimen
4. Tulis tanggal, nomor rekam medik, nama pasien, jenis kelamin, dan usia pada label
5. Tempelkan stiker label pada kontainer tempat spesimen
6. Isi form rujukan pengiriman spesimen
Pengambilan sampel
1. Operator menggunakan sarung tangan dan masker steril
2. Tentukan daerah yang akan dilakukan teknik usap, misal : mukosa bukal atau mukosa
labial
3. Dengan menggunakan kaca mulut, buka daerah tersebut hingga terlihat jelas
4. Siapan wodden cotton bud steril
5. Usap daerah yang telah ditentukan dengan usapan satu arah menggunakan wodden
cotton bud steril. Pengusapan dilakukan dengan sedikit penekanan tanpa melukai
mukosa
6. Masukkan wodden cotton bud yang telah berisi spesimen ke kontainer berisi media
yang telah disediakan
7. Sertakan formulir rujukan pengiriman spesimen

TEKNIK PENGEROKAN (SCRAP)


Alat dan Bahan
1. Spatula semen stainless steel
2. Kaca mulut dan Pinset
3. Kaca objek
4. Lampu spiritus dan Korek api
5. Masker steril sekali pakai
6. Sarung tangan steril sekali pakai
7. Alkohol 70 %
8. Kassa steril
9. Formulir rujukan pengiriman spesimen
10. Stiker label putih
Persiapan
1. Sterilkan kaca mulut, pinset, dan spatula
2. Bersihkan kaca objek menggunakan kassa steril yang telah dibasahi dengan alkohol
70 %
3. Tulis tanggal, nomor rekam medik, nama pasien, jenis kelamin, dan usia pada label
(buat 2 label)
4. Tempelkan label pada ujung kaca objek dan kontainer
5. Siapkan kontainer tempat spesimen
6. Isi form rujukan pengiriman spesimen
7. Siapkan lampu spiritus yang menyala

Pengambilan sampel
1. Tentukan daerah yang akan dilakukan teknik pengerokan, misal : mukosa bukal atau
labial
2. Dengan menggunakan kaca mulut, buka daerah tersebut hingga terlihat jelas
3. Ambil spatula semen stainless steel
4. Lakukan kerokan di daerah yang telah ditentukan dengan kerokan satu arah.
Pengerokan dilakukan dengan sedikit penekanan dengan melukai mukosa
5. Siapkan kaca objek
6. Usapkan spatula yang telah berisi spesimen pada kaca objek. Pengusapan dilakukan
satu kali, satu arah
7. Letakkan kaca objek pada permukaan rata dengan bagian yang berisi spesimen
menghadap ke atas
8. Segera teteskan alkohol 70 % di atas seluruh spesimen yang berada pada kaca objek
9. Diamkan hingga mengering (± 10 – 15 menit)
10. Jepit kaca objek pada bagian yang tidak berisi spesimen
11. Lewatkan di atas lampu spiritus. Sisi kaca objek yang terkena api adalah sisi yang
tidak berisi spesimen
12. Teknik transportasi spesimen (basah) :
Masukkan kaca objek yang telah berisi spesimen pada kontainer yang telah berisi
alkohol 70 %
Teknik transportasi spesimen (kering) :
Masukkan kaca objek yang telah berisi spesimen pada kontainer yang bentuk dan
ukurannya sesuai dengan kaca objek dan memiliki penahanan yang menjaga kaca
objek tidak menempel pada dinding kontainer
13. Sertakan formulir rujukan pengiriman spesimen

TEKNIK PULASAN (SMEAR)


Alat dan Bahan
1. Sonde / pocket probe
2. Kaca mulut
3. Pinset
4. Kaca objek
5. Lampu spiritus
6. Korek api
7. Masker steril sekali pakai
8. Sarung tangan steril sekali pakai
9. Alkohol 70 %
10. Kassa steril
11. Formulir rujukan pengiriman spesimen
12. Stiker label putih
Persiapan
1. Sterilkan kaca mulut, pinset, dan sonde
2. Bersihkan kaca objek menggunakan kassa steril yang telah dibasahi dengan alkohol
3. Tulis tanggal, nomor rekam medik, nama pasien, jenis kelamin, dan usia pada label
4. Tempelkan label pada ujung kaca objek dengan kontainer
5. Siapkan kontainer tempat spesimen
6. Isi form rujukan pengiriman spesimen
7. Persiapkan lampu spiritus yang menyala
Pengambilan sampel
1. Tentukan daerah sulkus gingiva yang akan dilakukan teknik pulasan
2. Dengan menggunakan kaca mulut, buka daerah tersebut hingga terlihat jelas
3. Ambil sonde / pocket probe
4. Lakukan teknik pulasan dengan cara memasukkan ujung sonde / pocket probe pada
sisi mesio labial sulkus gingiva gigi yang dipilih, gerakkan sonde / pocket probe satu
arah dengan penekanan ke sisi disto labial
5. Siapkan kaca objek
6. Usapkan sonde / pocket probe yang telah berisi spesimen pada kaca objek.
Pengusapan dilakukan satu kali, satu arah
7. Letakkan kaca objek pada permukaan rata dengan bagian yang berisi spesimen
menghadap ke atas
8. Segera teteskan alkohol 70 % di atas seluruh spesimen yang berada pada kaca objek
9. Segera jepit kaca objek pada bagian yang tidak berisi spesimen
10. Lewatkan di atas lampu spiritus. Sisi kaca objek yang terkena api adalah sisi yang
tidak berisi spesimen
11. Teknik transportasi spesimen (kering) :
Masukkan kaca objek yang telah berisi spesimen pada kontainer yang bentuk dan
ukurannya sesuai dengan kaca objek dan memiliki penahan yang menjaga kaca objek
tidak menempel pada dinding kontainer.
12. Sertakan formulir rujukan pengiriman spesimen

PENGIRIMAN FORMULIR RUJUKAN PENGIRIMAN SPESIMEN


1. Data rutin pasien (nomor rekam medik, nama, jenis kelamin, usia)
2. Tanggal, bulan, tahun pengambilan spesimen
3. Diagnosis kerja
4. Gambaran klinis yang ditemukan saat itu
5. Tempat pengambilan spesimen
6. Jenis pemeriksaan yang ingin dilakukan
7. Nama dokter pengirim dan bagiannya

TEKNIK PENGISIAN FORMULIR RUJUKAN KE AHLI BIDANG LAIN


1. Data rutin pasien (nomor rekam medik, nama, jenis kelamin, usia)
2. Tanggal, bulan, tahun penulisan rujukan
3. Bagian yang dituju
4. Diagnosis kerja
5. Gambaran klinis yang ditemukan saat itu
6. Riwayat singkat penyakit
7. Riwayat obat-obatan yang telah diberikan
8. Jenis tindakan yang ingin dilakukan (evaluasi/penatalaksanaan/evaluasi dan
penatalaksanaan)
9. Tanda tangan dokter pengirim
10. Nama dokter pengirim dan bagiannya

TEMPAT
Ruang skill’s lab
Pengisian Formulir Rujukan Ke Ahli Bidang Lain
1. Tujuan umum :
Mahasiswa mampu merujuk ke ahli bidang lain terkait penyakit yang diderita pasien
2. Tujuan khusus :
Mahasiswa mampu melakukan rujukan ke ahli bidang lain terkait penyakit yang diderita
pasien
3. Kompetensi yang diharapkan :
Mampu melakukan penulisan rujukan ke ahli bidang lain terkait penyakit yang diderita
pasien
4. Metoda:
Skill’s lab (melakukan perorangan)
5. Alat dan Bahan :
Formulir rujukan ke ahli bidang lain

TOPIK 4: INTERPRETASI FOTO KLINIS PENYAKIT JARINGAN LUNAK MULUT


BERKAITAN DENGAN LESI NON PUTIH DAN VARIASI NORMAL
Tujuan Pendidikan:
Setelah mengikuti skill’s lab penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan lesi non putih dan
variasi normal, mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi :
1. Memahami etiologi dan faktor predisposisi, patogenesis penyakit, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan lesi non putih dan
variasi normal
2. Menegakan diagnosis dan diagnosis banding penyakit / kelainan mulut berkaitan
dengan lesi non putih dan variasi normal
3. Menyusun penatalaksanaan penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan lesi non putih
dan variasi normal.
ALAT DAN BAHAN
 Kasus – kasus diserta foto penyakit / kelainan berkaitan dengan lesi non putih dan
variasi normal
 Status pasien RSGMP
 Laptop dan LCD

PROSEDUR KEGIATAN SKILL’S LAB


 Masing – masing mahasiswa melakukan ”pemeriksaan” kasus – kasus yang
disediakan dan kemudian mengisi status
 Hasil dari pemeriksaan kasus – kasus diperesentasikan di hadapan kelompok
 Diskusi
 Feed back oleh Instruktur

TOPIK 5: PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM MIROBIOLOGI DAN


INTERPRETASI HASIL UNTUK INFEKSI BAKTERI DAN JAMUR

Tujuan Umum:
Setelah melakukan skills lab prosedur pemeriksaan laboratorium mikrobiologi, mahasiswa
mampu melakukan prosedur pemeriksaan laboratorium mikrobiologi untuk infeksi bakteri
dan jamur dan mahasiswa mampu membaca hasil interpretasi lab tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi FK Unsyiah.

TOPIK  6:  INDENTIFIKASI PENYAKIT MULUT TERKAIT INFEKSI BAKTERI


DAN JAMUR
Tujuan Pendidikan :
Setelah mengikuti skill’s lab penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi bakteri dan
jamur, mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi :
4. Memahami etiologi dan faktor predisposisi, patogenesis penyakit, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi bakteri
dan jamur
5. Menegakkan diagnosis dan diagnosis banding penyakit / kelainan mulut berkaitan
dengan infeksi bakteri dan jamur
6. Menyusun penatalaksanaan penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi
bakteri dan jamur

ALAT DAN BAHAN


 Kasus – kasus diserta foto penyakit / kelainan berkaitan dengan infeksi bakteri dan
jamur
 Status pasien RSGMP
 Laptop dan LCD

PROSEDUR KEGIATAN SKILL’S LAB


 Masing – masing mahasiswa melakukan ”pemeriksaan” kasus – kasus yang
disediakan dan kemudian mengisi status
 Hasil dari pemeriksaan kasus – kasus diperesentasikan di hadapan kelompok
 Diskusi
 Feed back oleh Instruktur

TOPIK 7: IDENTIFIKASI PENYAKIT JARINGAN LUNAK MULUT DAN


PERESEPAN OBAT PADA KASUS ULSERASI VESIKULOBULOSA NON
SPESIFIK

Tujuan:
Setelah mengikuti skill’s lab penyakit/ kelainan mulut ulserasi vesikulobulosa non infeksi,
mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi :
1. Memahami etiologi dan faktor predisposisi, patogenesis penyakit, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang penyakit/ kelainan mulut ulserasi vesikulobulosa non infeksi
2. Menegakan diagnosis dan diagnosis banding penyakit/ kelainan mulut ulserasi
vesikulobulosa non infeksi
3. Menyusun penatalaksanaan penyakit/ kelainan mulut ulserasi vesikulobulosa non
infeksi.
4. Memahami cara peresepan obat pada kasus ulserasi vesikulobulosa non infeksi

Alat Dan Bahan


 Kasus – kasus diserta foto penyakit/ kelainan mulut ulserasi vesikulobulosa non
infeksi
 Status pasien RSGMP
 Laptop dan LCD
Prosedur Kegiatan Skill’s Lab
 Masing – masing mahasiswa melakukan ”pemeriksaan” kasus – kasus yang
disediakan dan kemudian mengisi status
 Hasil dari pemeriksaan kasus – kasus diperesentasikan di hadapan kelompok
 Diskusi
 Feed back oleh Instruktur

TOPIK 8: PEMERIKSAAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI DAN


INTERPRETASI HASIL UNTUK INFEKSI VIRUS
Tujuan Umum:
Setelah melakukan skills lab prosedur pemeriksaan laboratorium untuk infeksi virus,
mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan laboratorium untuk infeksi virus dan
mahasiswa mampu membaca hasil interpretasi lab

TOPIK 9: PERESEPAN OBAT KASUS INFEKSI JAMUR
Tujuan Umum:
Setelah melakukan skills lab, mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi:
1. Memahami bagian-bagian resep
2. Mengetahui jenis obat-obatan anti jamur, indikasi, kontraindikasi, mekanisme kerja,
efek samping, dosis terapi, dan cara perhitungan dosis.
3. Mampu menuliskan resep untuk kasus infeksi jamur.

TOPIK   10:  INTERPRETASI FOTO KLINIS PENYAKIT JARINGAN LUNAK


MULUT BERKAITAN DENGAN INFEKSI VIRUS DAN PERESEPAN OBAT

TUJUAN PENDIDIKAN:
Setelah mengikuti skill’s lab penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi virus,
mahasiswa diharapkan mempunyai kompetensi :
1. Memahami etiologi dan faktor predisposisi, patogenesis penyakit, gambaran klinis,
pemeriksaan penunjang penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi virus
2. Menegakan diagnosis dan diagnosis banding penyakit / kelainan mulut berkaitan
dengan infeksi virus
3. Menyusun penatalaksanaan penyakit / kelainan mulut berkaitan dengan infeksi virus.
4. Mampu menuliskan resep untuk kasus infeksi virus

ALAT DAN BAHAN


 Kasus – kasus diserta foto penyakit / kelainan dengan infeksi virus
 Status pasien RSGMP
 Laptop dan LCD

PROSEDUR KEGIATAN SKILL’S LAB


 Masing – masing mahasiswa melakukan “pemeriksaan” kasus – kasus yang
disediakan dan kemudian mengisi status
 Hasil dari pemeriksaan kasus – kasus diperesentasikan di hadapan kelompok
 Diskusi
 Feed back oleh Instruktur
BAB III
EVALUASI

PENILAIAN SKILL’S LAB SECARA UMUM

Yang dinilai Jenis Bobot


1. Pengetahuan Ujian keterampilan dan / atau OSCE 30%
(40%) Kuis 10%
2. Proses dan Kehadiran 10%
sikap (60%) Teknik/Keterampilan 60%
Instrumentasi/Persiapan alat 10%
Sikap 10%
Nilai lulus minimal C (Varian II)
JADWAL SKILL LAB BLOK 15
2018

NO HARI/TANGGAL TOPIK SKILL LAB PENANGGUNG


JAWAB
1 Senin, 26 Nov 2018 Lesi primer dan lesi sekunder, Deskripsi Penyakit Mulut
09.00-12.00 Lesi

2 Kamis, 29 Nov Pengisian Rekam Medik Penyakit Mulut Penyakit Mulut


2018
09.00-12.00
3 Senin, 3 Des 2018 Smear, Swab, Scrap dan sitem rujukan Penyakit Mulut
08.00-11.00 Varian normal dan Lesi Putih
11.00-12.00
13.00-15.00
4 Kamis, 6 Des 2018 Variasi normal, lesi non putih Penyakit Mulut
09.00-12.00
5 Senin, 10 Des 2018  Prosedur laboratorium dan interpretasi Lab.Mirobiologi
08.00-11.00 laboratorium I (bakteri) FK Unsyiah
11.00-12.00  Prosedur laboratorium dan interpretasi
13.00-15.00 laboratorium II (Jamur)

6 Kamis/ 13 Des 2018 Identifikasi penyakit mulut infeksi bakteri Penyakit Mulut
09.00-12.00 dan jamur

7 Senin, 17 Des 2018  Penyakit jaringan lunak mulut ulserasi Penyakit Mulut
08.00-11.00 vesikulobulosa non infeksi
11.00-12.00  Peresepan obat lesi ulserasi
13.00-15.00 vesikulobulosa

8 Kamis,20 Des 2018 Prosedur laboratorium dan interpretasi Lab.Mirobiologi


08.00-11.00 laboratorium I (virus) FK Unsyiah
9 Kamis, 27 Des 2018 Peresepan obat kasus infeksi jamur Penyakit Mulut
09.00-12.00

10 Senin, 31 Des 2018  Identifikasi penyakit mulut terkait Penyakit Mulut


09.00-11.00 infeksi virus
11.00-13.00  Peresepan obat kasus infeksi virus
14.00-15.00
11 Rabu, 2 Jan 2018 Ujian Skills Lab Penyakit Mulut
08.00-11.00
12 Kamis, 3 Jan 2018 Ujian Remedial Skills Lab Penyakit Mulut
14.00-16.00

Anda mungkin juga menyukai