Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Universitas Diponegoro memiliki gedung kuliah bersama yang biasa
disebut GKB. GKB ini berisi beberapa jurusan, yaitu teknik perkapalan, teknik
geodesi, teknik lingkungan, teknik elektro, dan sistem komunikasi. GKB pun
memiliki kantin untuk tiap jurusan. Kantin jurusan Teknik Lingkungan berada
di belakang gedung C dan D, di dekat mushola Teknik Lingkungan dan cukup
dekat dengan laboratorium Teknik Lingkungan. Di sebelah laboratorium
Teknik Lingkungan terdapat karya-karya lingkungan atau penelitian mengenai
sampah atau limbah oleh para mahasiswa Teknik Lingkungan. Hal inilah yang
membuat kantin terkesan kotor dan sumpek, bahkan terkadang bau yang
dihasilkan dari karya-karya dan penelitian tersebut menyebabkan kehilangan
selera makan para mahasiswa. Sehingga dalam perencanaan kali ini ingin
membuat kantin yang nyaman, sehat, dan bersih dengan cara relokasi kantin
ke lahan yang lebih luas dan terbebas dari pencemaran udara.

II. RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Apa penyebab pencemaran udara di sekitar GKB
b. Bagaimana cara merubah kantin Teknik Lingkungan menjadi lebih bersih,
nyaman, dan sehat
c. Apakah relokasi kantin dapat membuat mahasiswa-mahasiswa dari
Jurusan Teknik Lingkungan merasakan kantin yang bersih, nyaman, dan
sehat.

III. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Dapat mengetahui penyebab pencemaran udara di sekitar GKB
b. Dapat mengetahui cara merubah kantin Teknik Lingkungan menjadi lebih
bersih, nyaman, dan sehat
c. Dapat mengetahui manfaat relokasi kantin bagi mahasiswa-mahasiswa
dari Jurusan Teknik Lingkungan agar dapat merasakan kantin yang bersih,
nyaman, dan sehat.

IV. MANFAAT PENELITIAN


Manfaat penelitian ini adalah:
a. Dapat mengetahui penyebab pencemaran udara di sekitar GKB
b. Dapat merubah kantin menjadi lebih bersih, nyaman, dan sehat.
c. Jika relokasi kantin dapat direalisasikan, mahasiswa-mahasiswa dari
Jurusan Teknik Lingkungan dapat merasakan kantin yang bersih, nyaman,
dan sehat
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Lingkungan sekitar kantin Teknik Lingkungan yang kurang nyaman bagi mahasiswa.

2. RUMUSAN TUJUAN
Relokasi Kantin Teknik Lingkungan ke tempat yang lebih bersih, nyaman, dan sehat.

3. ANALISIS KONDISI
Kondisi Kantin :

Kantin berada di dekat laboratorium teknik lingkungan, sehingga kantin menjadi


tercemar polusi udara dari laboratorium yang akan mengganggu kenyamanan
mahasiswa yang sedang makan.

4. ALTERNATIF SOLUSI

 Merelokasi kantin ke tempat yang lebih baik dan nyaman


 Kantin direnovasi menjadi tempat yang lebih layak
 Pemasangan exhaust fan agar sirkulasi udara lebih lancar dan tidak pengap

5. PILIHAN SOLUSI
Merelokasi kantin ke tempat yang lebih baik dan nyaman

6. IMPLEMENTASI SOLUSI

Kantin direlokasi dilahan yang masih kosong. Contohnya : dilahan kosong dekat
kantin dekanat.

7. EVALUASI PELAKSANAAN SOLUSI


Melakukan pemeriksaan rutin setiap sebulan sekali dalam tahun pertama. Kemudian
tetap dilakukan pemantauan keadaan sekitar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gedung Kuliah Bersama (GKB) Undip

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro memiliki Gedung Kuliah Bersama


(GKB). Pembangunan gedung ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah
bagi jurusan yang belum memiliki gedung sendiri. Gedung Kuliah Bersama terdiri
dari 4 lokal, yaitu Gedung A, Gedung B, Gedung C, dan Gedung D. Di GKB terdapat
sekertariat, dan ruang kuliah berbagai jurusan.

Dapat dianalisis dari gambaran umum tentang Gedung Kuliah Bersama bahwa
terdapat para dosen, para mahasiswa, dan para staff sekretariat dari berbagai
jurusan, yaitu jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Teknik
Industri, Teknik Sistem Komputer, dan Teknik Lingkungan. GKB menjadi tempat yang
digunakan oleh khalayak ramai, yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan makan.

B. Kondisi Kantin GKB

Kantin adalah sebuah ruangan yang digunakan pengunjungnya untuk makan,


baik makanan yang dibawa sendiri maupun yang dibeli disana. Kantin sendiri harus
mengikuti prosedur tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin. Makanan
yang disediakan kantin haruslah bersih dan halal. Jenis - jenis makanan yang
disediakan pun minimal harus memenuhui 4 sehat 5 sempurna. Biasanya pembeli
harus mengantri untuk membeli makanan.

Baiasanya kantin menjadi tempat berkumpul para mahasiswa/mahasiswi di


kampus. Kantin merupakan salah satu tempat yang cukup penting. Selain fungsinya
sebagai tempat yang menyediakan makanan, kantin juga berfungsi sebagai tempat
bersosialisasi, tempat berkumpulnya seluruh angkatan.

Gedung Kuliah Bersama mempunyai kantin yang cukup sederhana, menempati


sepetak bidang. Tepatnya berada di belakang Gedung C. Tidak jauh dari kantin,
terdapat laboratorium jurusan Teknik Lingkungan.

Disekitar laboratorium jurusan Teknik Lingkungan terdapat berbagai alat,


bahan, objek percobaan dan hasil dari percobaan. Dari objek dan hasil percobaan
inilah keluar bau yang tidak sedap. Bau ini menyebar ke sekitar laboratorium. Tak
dapat dipungkiri bahwa bau tak sedap ini cukup menimbulkan polusi udara. Karena
menyebabkan ketidaknyamanan bagi yang menghirup aromanya.
Kantin GKB pun tidak luput menjadi tempat yang terkena dampak dari
penyebaran bau tak sedap tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan
bagi pengunjung kantin. Selain itu, keterbatasan ruang kantin yang tidak memadai
untuk menampung orang dalam jumlah banyak.

C. Dampak yang Ditimbulkan

Dengan kondisi yang demikian, menyebabkan sebagian besar mahasiswa enggan


ke kantin GKB. Mereka lebih memilih makan di kantin yang lebih bersih dan nyaman.
Ada yang pergi ke kantin teknik elektro, ada yang pergi ke kantin dekanat sekedar
untuk mencari makan dengan tempat yang nyaman. Bahkan ada juga yang sampai
keluar lingkungan kampus untuk mencari makan di warung makan.

D. Solusi Alternatif

Permasalahan ini dapat diatasi dengan berbagai pilihan solusi yang


memungkinkan untuk diterapkan. Salah satunya dengan merelokasi kantin GKB ke
lahan yang masih kosong di sekitarnya, yang lebih bersih dan jauh dari polusi udara.
Misalnya, lahan kosong yang berada di dekat kantin dekanat.

Solusi selanjutnya dapat juga dilakukan pemasangan exhaust fan di kantin. Ini
berguna untuk kelancaran sirkulasi udara sehingga dapat meminimalisir bau yang
tidak sedap di area kantin.

Pilihan solusi untuk masalah keterbatasan ruang, dibutuhkan renovasi perluasan


ruang kantin demi kenyamanan serta mampu menampung dalam jumlah orang yang
banyak. Supaya tidak ada yang berdesak – desakan.

E. Implementasi Solusi

Dilakukan perelokasian kantin GKB ke lahan kosong yang lebih bersih dan luas, yang
kedepannya mampu memfasilitasi orang yang datang ke kantin. Selain itu
perelokasian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan
pengunjung bisa merasa lebih nyaman. Dengan kondisi lingkungan yang lebih
mendukung. Serta tempatnya lebih strategis dan terjangkau karena berada di depan
gedung. Pemilihan lahan yang tepat untuk relokasi kantin bisa meningkatkan kualitas
kantin dari berbagai segi seperti yang sudah dipaparkan di atas.

F. Evaluasi Pelaksanaan Solusi

Melakukan pemeriksaan rutin setiap sebulan sekali dalam tahun pertama. Kemudian
tetap dilakukan pemantauan keadaan sekitar. Melakukan survey ke lokasi dan memberikan
angket kepada beberapa pelanggan tentang fasilitas untuk mengetahui kenyamanan kantin.
Apabila data yang didapatkan dari survei dan angket menunjukkan hasil yang baik, maka hal
tersebut akan terus dilaksanakan dan akan dilakukan peningkatan. Namun, apabila data
yang didapatkan tidak baik, maka tidak akan terwujud kantin yang diidamkan.
Kantin yang ideal itu memiliki kriteria sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai