Intrusi : dibiarkan pada gigi sulung karena akan terjadi resorbsi spontan oleh gigi permanen,
Fraktur dentoalveolar: jarang terjadi karena densitas tulang anak masih elastis
(kapan terjadinya dilihat apakah apeks avulsi lebih atau kurang dari 2 jam karena beda perawatan,
dimana ditempai infeksius atau tidak,bagaimana untuk menentukkan rencana perawatan, disertai
nyeri muntah atau anemsia atau tidak ada alergi obat atau tidak)
-Jaringan objektif jaringan keras dan lunak apakah terjadi kegiyangan gigi, reaksi pada saat perkusi,
test sensitivitas dan vitalitas. Jaringan lunak dilihat ada laserasi atau tidak apabila ada gumpalan
darah tanah atau fragmen gigi dibersihkan dengan H2O2. Dilihat riwayat penyakit pasien apakah ada
penyakit kardio dll
Ekstra oral dengan melihat asimetris wajah ada pembengkakan atau tidak,Pemeriksaan TMJ,
pemeriksaan limfenodi, dan otot pengunyahan, dilihat lesi yang dialami pasien lokasi dan bentuk lesi
serta batas dan indurasi bila perlu dilakukan palpasi. Inspeksi,dilihat kondisi pasien. Melihat laserasi.
Melihat keadaan kepala dan badan
-Pemeriksaan penunjang dengan radiografi untuk melihat adanya fraktur atau tidak dilakukan
setelah perawatan juga , foto dokumentasi biasa secara klinis untuk pembanding saat follow up,
radiografi berupa bite wing, panoramik dan periapikal,oklusal view,cbct untuk melihat adanya
fraktur sampai mana frakturnya adanya kerusakan ligamen atau tidak.
Adanya laserasi pada bibir atas dan bawah : luka robekan di bibir atas dan bawah
Avulsi gigi 22 dan 23: gigi 22 dan 23 sudah lepas dari soket
Melihat kondisi klinis pasien untuk mecegah hal yang lebih buruk
-Hemorage bisa berpengaruh pada sitemik dan didahului dengan melihat derajat keparahanya
Ada yang dari tulang dan ada yang dari jaringan. Diberi gumpalan kapas
-Mereposisi gigi didahului dengan anatesi, melihat apakah apeks masih terbuka atau tertutup
Waktu lepas, kondid soket yang adekuat. Dibarengi dengan fiksasi tulang
-pengambilan foto radiograf, apabila disertai dengan fraktur alveolar disertai dengan splint rigid
- perawatan reimplantasi
- perawatan pada subluksasi dan intrusi : di reposisi dan di splint menggunakan hukum ante
6. apa saja hal hal yang harus diperhatikan sebelum pearawatan pada gigi 22 dan 23? Syarat gigi
avulsi? Prosedurnya?
Jika kurang dari 60 masih bisa di replantasi kalo lebih dari 2 jam tidak dapat reposisi lagi
- Kondisi gigi masih terjaga disimpan dalam larutan saline, saliva atau air susu
Replantasi
Indikasi:
-Soket cukup
Kontra
-gigi sulung
Avulsi pada gigi apeks belum tetutup sempurna dan replantasi: kemungkinan pulpa terinfeksi maka
gigi harus diapeksifikasi
Osteomilitis
Arteri hemorage: pasti bleedingnya lebih merah, rasa berdebar, denyut lebih cepat
Kapiler: ada oedema, warna darah merah kebiruan tapi tidak lebih gelap dari vena
Lokasi
11. apakah terdapat hubungan antara trauma dentoalveolar dan cedera otak?
Karena trauma pada dentoalveolar cenderung mempengaruhi ekstermitas atas yang memungkinkan
terjadinya cedera otak namun perlu dilakukan pemeriksaan (dilihat adanya perdarahan atau tidak)
Prognosis paling baik dari conklusi, sub luksasi, lateral luksasi, luksasi,intrusi paling buruk
prognosisnya
Ad vitam : penyakit yang merujuk pada pengaruh penyakit tsb ke kehidupan apakah menyebabkan
atau dapat kembali seperti semula
Ad fungsionam: merujuk pd penyakit yang dapat mengganggu fungsi organ dan fungsi social
Ad sanationam: merujuk pada penyakit yang dapat sembuh total atau menyebabkan kecacatan
Kualitas prognosis
Ad dubiosam: meragukan
Ad malam: buruk
Fase bleeding
Fase remodeling
Fiksasi yang tidak adekuat meningkatnkan resiko infeksi pada jaringan lunak
Konsep mapping
Px Fraktur
Dentoalveolar
klasifikasi
komplikasi