Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Singaraja


Kelas/ Semester : X MIA/1
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi Pokok/ Topik : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
(kuadrat – kuadrat)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi pada kegiatan pembelajaran dapat dikembangkan oleh
guru yang disesuaikan dari kondisi peserta didik dan lingkungan di tempat guru mengajar.
Berikut ini dipaparkan contoh Indikator Pencapaian Kompetensi yang dapat dijabarkan dari
KD pengetahuan 3.4 dan KD Keterampilan 4.4.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.4.1 Menyebutkan bentuk umum sistem
penyelesaian sistem pertidaksamaaan dua variabel
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat.
(kuadrat-kuadrat dan kuadrat- 3.4.2 Menggambarkan sistem
kuadrat) pertidaksamaan dua variabel
kuadrat – kuadrat.
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan 4.4.1 Menyelesaikan himpunan
masalah yang berkaitan dengan penyelesaian sistem pertidaksamaan
sistem pertidaksamaan dua dua variabel kuadrat – kuadrat.
variabel (kuadrat-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat).

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu:
1. Melatih sikap social berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja
sama dalam diskusi di kelompok sehngga terbiasa berani bertanya, berpendapat, mau
mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaiakan tugasnya.
4. Menunjukkan sikap bertanggungjawab dan gigih dalam menyelesaikan tugas dari guru.
5. Menyebutkan bentuk umum sistem pertidaksamaaan dua variabel kuadrat – kuadrat.
6. Menggambarkan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat
7. Menyelesaikan sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat.
D. Materi Pembelajaran
a. Materi pokok:
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (kuadrat – kuadrat).
b. Materi Prasyarat:
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel.
E. Model/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe Students Team Achievment Division
(STAD)
Metode/ Strategi Pembelajaran : Diskusi Kelompok, tanya jawab dan penugasan
Pendekatan : Pembelajaran Scientific Learning
F. Alat/Media dan Bahan Pembelajaran
1. Alat / Media : Papan Tulis, Penghapus, Spidol, LCD Proyektor dan Laptop
(PPT).
2. Bahan Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa (terlampir).
G. Sumber Belajar
Indrayastuti, Rosihan Ari Yuana. 2016. Perspektif Matematika 1. Solo : PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Bardiyanto, dkk. 2017. Modul Pembelajaran Matematika Mata Pelajaran Wajib
SMA/MA dan SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jawa Tengah : Viva Pakarindo.
H. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PENDAHULUAN
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Komponen
Waktu
Komunikasi 10 menit
1. Peserta didik menyampaikan salam dan guru
membalas salam yang diberikan peserta didik.
2. Peserta didik diminta berdoa untuk memulai
Sikap Religius
pembelajaran
3. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa
untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan
yang diperlukan, misalnya buku siswa.
4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran.
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
tentang pentingnya materi sistem pertidaksamaan
Berpikir kritis dan
dua variabel (kuadrat – kuadrat). responsif

6. Guru juga menyampaikan sistem penilaian yang


akan di nilai agar tercapainya tujuan yang
diharapkan.
Apersepsi
7. Sebagai apersepsi untuk menciptakan respon
positif dan berpikir kritis, peserta didik diajak
mengingat kembali materi sebelumnya yaitu
tentang materi sistem pertidaksamaan dua variabel
linear – kuadrat.
KEGIATAN INTI
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Komponen
Waktu
Orientasi siswa pada masalah 60 menit
1. Guru memberikan gambaran materi tentang sistem Berfikir kritis dan
berkomunikasi
pertidaksamaan dua variabel kuadrat – kuadrat di
depan kelas yang disertai tanya jawab antara siswa
dan guru.
Mengorganisasi siswa untuk belajar
kerjasama, Literasi:
1. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa
membaca dan
kelompok kecil yang terdiri 4-5 orang. medeskripsikan hasil

2. Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) di bacaan

setiap kelompok siswa untuk di diskusikan.


Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
1. Siswa mengamati LKS yang telah dibagikan pada
masing-masing kelompok bersama kelompoknya.
(LKS terlampir)
Literasi: membaca
2. Siswa mengerjakan dan mendiskusikan LKS yang
sumber belajar untuk
telah dibagikan pada masing-masing kelompok menyelesaikan LKS

bersama kelompoknya. yang diberikan

3. Guru bertindak sebagai fasilitator dengan


berkeliling kelas untuk membantu kelompok siswa
yang mengalami kesulitan dalam memecahkan
permasalahan yang ada pada LKS.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Guru memberikan kesempatan kepada salah satu
perwakilan kelompok siswa untuk menyajikan dan
mempresentasikan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Komponen
Waktu
2. Kelompok lain menanggapi dari hasil penyajian Berfikir kritis,
berkomunikasi dan
dan presentasi dari kelompok siswa yang
berkreasi
menjawab.
3. Melalui diskusi dan tanya jawab, guru
mengarahkan siswa menemukan cara menentukan
himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat– kuadrat).
4. Guru memberikan umpan balik sebagai penguatan
dalam bentuk lisan (pujian), tulisan (penulisan
skor), maupun dukungan terhadap keberhasilan
siswa dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan.
KEGIATAN PENUTUP
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Komponen
Waktu
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 20 menit Literasi: membuat
kesimpulan dan
menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah berpikir kritis.

dilakukan terkait materi yang telah dibahas yaitu


bentuk umum, menggambar, dan menentukan
himpunan sistem pertidaksamaan dua variabel
(kuadrat – kuadrat).
2. Guru memberikan tes mandiri kepada siswa untuk
mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian
1. Sikap : Jurnal penilaian sikap (jujur, santun, dan bertanggung jawab)
2. Pengetahuan : Tes Tulis
3. Keterampilan : Observasi
b. Prosedur Penilaian:

No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap Jurnal penilaian Mengecek
Terlibat aktif dalam pembelajaran sikap (jujur, kehadiran dan
sistem pertidaksamaan dua santun, dan selama
variabel (kuadrat – kuadrat). bertanggung pembelajaran
jawab) serta saat diskusi
berlangsung.
2. Pengetahuan Tes tulis Penyelesaian
Menyelesaikan soal-soal yang tugas secara
berkaitan dengan sistem individu melalui
pertidaksamaan dua variabel tes mandiri yang
(kuadrat – kuadrat) dan dilakukan di akhir
memeriksa kebenaran pembelajaran.
jawabannya.
3. Keterampilan Pengamatan dan Penyelesaian
Terampil dalam menggambarkan observasi tugas (baik
grafik sistem pertidaksamaan dua langsung individu maupun
variabel (kuadrat – kuadrat) dan kelompok) dan
menentukan daerah himpunan saat diskusi serta
penyelesaian dari sistem presentasi
pertidaksamaan dua variabel kelompok.
(kuadrat – kuadrat).

c. Bentuk Instrumen
 Sikap pada mata pelajaran ini sebagai dampak setelah mempelajari sistem
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat – kuadrat) dari masalah yang diamati melalui
jurnal terhadap sikap ekstrim positif dan esktrim negatif. (lampiran 2)
 Pengetahuan : Tes uraian (lampiran 3)
 Keterampilan : Rubrik penilaian (lampiran 4)
d. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke LKS berikutnya.
Singaraja, September 2017

Mengetahui/menyetujui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. A. A. S. Aniek Maryatni Putu Gede Widhy Adnyana


NIP. 19620301 199502 2 001 NIM. 1413011127

Mengetahui/menyetujui,
Dosen Pembimbing

I Gst Nym Yudi Hartawan, S.Si., M.Sc.


NIP. 198405252008121008
Lampiran RPP (1) Materi Pembelajaran

SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL (KUADRAT-KUADRAT)


Sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat-kuadrat adalah himpunan dua atau lebih
pertidaksamaan kuadrat dua variabel yang saling terikat. Bentuk umum sistem pertidaksamaan
kuadrat – kuadrat :
 y * ax 2  bx  c
 dengan * adalah tanda pertidaksamaan.
 y * px 2
 qx  r
Adapun langkah - langkah dalam menggambar grafik daerah penyelesaian SPtDVLK
adalah sebagai berikut.
1. Menggambar grafik y  ax 2  bx  c dan y  px 2  qx  r sebagai batas daerahnya.
2. Menyelidiki daerah penyelesaian, ketika grafik batas daerah penyelesaiannya sudah
digambar, ambil salah satu titik ( x 0 , y 0 ) sembarang, kemudian substitusikan ke

pertidaksamaan penyusun SPtDVLK tersebut misal y  x 2  2 x  8


 Jika ketidaksamaan yang diperoleh bernilai benar, maka daerah dimana titik
( x 0 , y 0 ) berada merupakan daerah penyelesaian.

 Jika ketidaksamaan yang diperoleh bernilai salah, maka daerah dimana titik
( x 0 , y 0 ) berada bukan merupakan daerah penyelesaian.

Lalu ambil sembarang titik lagi ( x1 , y1 ) untuk menyelidiki daerah penyelesaian

pertidaksamaan penyusun SPtDVLK tersebut misal y  x 2  4 x  17


 Jika ketidaksamaan yang diperoleh bernilai benar, maka daerah dimana titik
( x1 , y1 ) berada merupakan daerah penyelesaian.
 Jika ketidaksamaan yang diperoleh bernilai salah, maka daerah dimana titik
( x1 , y1 ) berada bukan merupakan daerah penyelesaian.
Apabila semua daerah penyelesaian sudah ditemukan, daerah penyelesaian setiap
pertidaksamaan dua variabel (kuadrat-kuadrat) adalah irisan dari daerah penyelesaian
setiap pertidaksamaan dalam sistem tersebut.
Lampiran RPP (2) Jurnal Penilaian Sikap

Kejadian Butir Tindak


No Waktu Nama (+)/ ()
/Perilaku Sikap Lanjut
Lampiran RPP (3) Instrumen Penilaian Pengetahuan

Tes tulis (Soal Essay)

Teknik Bentuk
Indikator Instrumen Asesmen
Asesmen Asesmen
3.4.1 Menyebutkan Penilaian LKS LKS terlampir
bentuk umum Kelompok
sistem
pertidaksamaaan
dua variabel
(kuadrat –
kuadrat).
3.4.2 Menggambar Penilaian LKS LKS terlampir
grafik sistem Kelompok
pertidaksamaaan
kuadrat – kuadrat.
4.4.1 Menyelesaikan Penilaian Kuis 1. Gambarkanlah grafik
himpunan Individu himpunan penyelesaian dari
penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat-
sistem kuadrat berikut!
pertidaksamaan  y  x2  x  6

kuadrat – kuadrat.  y  x 4
2

Rubrik Penskoran Tes Tulis (Soal Essay)


Soal Skor
1. Gambarkanlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
kuadrat – kuadrat berikut!
 y  x 2  x  6

 y  x 4
2

Alternatif penyelesaian :
a. Menggambar grafik y   x 2  x  6 dan y  x 2  4 sebagai batasan
daerah
 Menggambar grafik y   x 2  x  6

y   x 2  x  6 mempunyai nilai a = -1 sehingga grafik terbuka


5
ke bawah.
Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0
0  x 2  x  6
0  ( x  2)( x  3)
x  2  x  3
10
Jadi memotong sumbu x di titik (2, 0) dan (-3, 0)
Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka,
y  0 2  (0)  6
y  006
y6
5
Jadi memotong sumbu y di titik (0, 6)
Persamaan sumbu simetri
 (1) 1
x 
2.1 2
5
1
Jadi persamaan sumbu simetrinya x =
2
Nilai Ekstrim/nilai stasioner,
D b 2  4ac (1) 2  4  1  6 25
y     6,25
4a 4a 4(1) 4 5
1 25
Koordinat titik balik: ( , )
2 4
Titik bantu
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y 0 4 6 6 4 0 -6
(x,y) (-3,0) (-2,4) (-1,6) (0,6) (1,4) (2,0) (3,-6) 5
 Menggambar grafik y  x 2  4

y  x 2  4 mempunyai nilai a = 1 sehingga grafik terbuka ke


5
atas.
Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0
0  x2  4
0  ( x  2)( x  2)
x  2  x  2 10

Jadi memotong sumbu x di titik (2, 0) dan (-2, 0)


Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka,
y  02  4
y  04
y  4
Jadi memotong sumbu y di titik (0, -4) 5
Persamaan sumbu simetri
 (0) 0
x  0
2.1 2
Jadi persamaan sumbu simetrinya x = 0 5
Nilai Ekstrim/nilai stasioner,
D b 2  4ac (0) 2  4  1  4 16
y      4
4a 4a 4 4
Koordinat titik balik: (0,-4) 5
Titik bantu
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Y 5 0 -3 -4 -3 0 5 5
(x,y) (-3,5) (-2,0) (-1,-3) (0,-4) (1,-3) (2,0) (3,5)
 Grafik y  x 2  3x  10 dan y  x 2  4

b. Menyelidiki daerah penyelesaian yang di maksud,


Ambil titik uji (0,0). Kemudian, subtitusikan titik (0,0) ke-kedua
pertidaksamaan penyusun sistem pertidaksamaan dua variabel kuadrat–
kuadrat yaitu y   x 2  x  6 dan y  x 2  4 diperoleh :

 y  x 2  x  6
5
0  0 2  ( 0 )  6
(benar) mendekati titik (0,0)
06
 y  x2  4
5
00 4
2
(benar) mendekati titik (0,0)
0  4
Diperoleh grafik

20
Jadi, grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
kuadrat - kuadrat diatas adalah irisan dari daerah penyelesaian setiap
pertidaksamaan dalam sistem tersebut.

Total Skor 100


𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai Siswa = × 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
Lampiran RPP (4) Rubrik Presentasi
Rubrik Unjuk Kerja Presentasi
No Nama Peserta Kemampuan Kemampuan Memberikan Nilai
Didik Bertanya (*) Menjawab/ Masukan/ Keterampilan
Presentasi Saran (*) (**)
(*)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst
Pedoman Penskoran :
No. Aspek Pedoman Penskoran
1 Kemampuan Skor 4, apabila selalu bertanya
bertanya Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2 Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
menjawab/ Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak
Argumentasi jelas.
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan
tidak jelas.
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas.
3 Kemampuan Skor 4, apabila selalu memberikan masukan/saran.
memberikan Skor 3, apabila sering memberikan masukan/saran.
masukan Skor 2, apabila kadang-kadang memberikan
masukan/saran.
Skor 1, apabila tidak pernah memberikan masukan/saran.
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
(**) nilai keterampilan diperoleh dari perhitungan:
Jumlah skor yang diperoleh
 100
skor maksimal
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah : SMA Negeri 4 Singaraja
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / Semester : X MIA / Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit

Kelompok : ................
Anggota Kelompok :
1.......................................................................................................
2.......................................................................................................
3.......................................................................................................
4.......................................................................................................
5.......................................................................................................
I. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.4.1 Menyebutkan bentuk umum sistem pertidaksamaaan kuadrat – kuadrat.
3.4.2 Menggambarkan sistem pertidaksamaan kuadrat – kuadrat.
4.4.1 Menyelesaikan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan kuadrat – kuadrat.

II. MATERI : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Kuadrat-Kuadrat


III. PETUNJUK
1. Isilah/ lengkapi titik-titik yang ada pada LKS ini.
2. Kerjakan langkah kerja berikut dengan teman kelompokmu serta kemukakan
ide/gagasan yang kamu miliki disertai ketelitian.
3. Jika ada yang kurang jelas, tanyakanlah pada guru!
4. Pada batas waktu ditentukan tiap kelompok akan tampil ke depan untuk
mempresentasikan hasil diskusinya!
IV. SOAL
1. Gambarkanlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
kuadrat-kuadrat berikut!
 y  x 2  2x  8

 y  x  4x
2
Penyelesaian :
a. Menggambar grafik y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x sebagai batasan daerah

 Menggambar grafik y  x 2  2 x  8

y  x 2  2 x  8 mempunyai nilai a = . . . . . sehingga grafik terbuka ke . . . . ..


Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0

0  x 2  2x  8
0  ( x  .....)( x  .....)
x  .....  x  ......

Jadi memotong sumbu x di titik (....., 0) dan (....., 0)

Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka,


y  ......  2(...)  8
y

Jadi memotong sumbu y di titik (0, …..)

Persamaan sumbu simetri


 (b) ....
x 
2.a ....

.....
Jadi persamaan sumbu simetrinya x =
.....

Nilai Ekstrim/nilai stasioner,


D b 2  4ac ......
y  
4a 4a ......

 (b) D
Koordinat titik balik: ( , ) = (……. , …….)
2.a 4a

Titik bantu
x
y
(x,y)
 Menggambar grafik y   x 2  4 x

y   x 2  4 x mempunyai nilai a = . . . . . sehingga grafik terbuka ke . . . . ..


Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0

0  x 2  4x
0  .....( x.........)
x  .....  x  ......

Jadi memotong sumbu x di titik (....., 0) dan (....., 0)

Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka,


y  ......  (...)
y

Jadi memotong sumbu y di titik (0, …..)

Persamaan sumbu simetri


 (b) ....
x 
2.a ....

.....
Jadi persamaan sumbu simetrinya x =
.....

Nilai Ekstrim/nilai stasioner,


D b 2  4ac ......
y  
4a 4a ......

 (b) D
Koordinat titik balik: ( , ) = (……. , …….)
2.a 4a

Titik bantu
x
y
(x,y)
 Gambarlah grafik y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x ! Pada lembar yang sudah
disediakan.
b. Menyelidiki daerah penyelesaian yang di maksud,
Ambil titik uji (…,….). Kemudian, subtitusikan titik (…..,….) ke-kedua
pertidaksamaan penyusun Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Kuadrat – Kuadrat
yaitu y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x diperoleh :

 y  x 2  2x  8

....  ....  2(....)  8


(salah / benar) artinya . . . . . . . . . . . . .titik (…..,……)
....  .....

 y  x 2  4x
....  .....  ......
(salah / benar) artinya . . . . . . . . . . . . . . . . titik (…..,……)
....  .....
y

Jadi, grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kuadrat- kuadrat diatas
adalah. . . . . . . . . . .
Rubrik Penskoran (LKS/ Lembar Kerja Siswa)

Soal Skor
1. Gambarkanlah grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
kuadrat-kuadrat berikut!
 y  x 2  2x  8

 y  x  4x
2

Penyelesaian :
a. Menggambar grafik y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x sebagai batasan
daerah
 Menggambar grafik y  x 2  2 x  8

y  x 2  2 x  8 mempunyai nilai a = 1 sehingga grafik terbuka 5


ke atas
Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0
0  x 2  2x  8
0  ( x  2)( x  4)
x  2 x  . 4 10
Jadi memotong sumbu x di titik (2, 0) dan (-4, 0)
Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka,
y  0  2( 0)  8 5
y  8
Jadi memotong sumbu y di titik (0, -8)
Persamaan sumbu simetri
 (b)  (2)
x   1
2.a 2(1)
5
Jadi persamaan sumbu simetrinya x =  1
Nilai Ekstrim/nilai stasioner,
D b 2  4ac 2 2  4(1)( 8) 36
y    9 5
4a 4a 4(1) 4
 (b) D
Koordinat titik balik: ( , ) = (-1,9)
2.a 4a
Titik bantu
x -3 -2 -1 0 1 2 3 5
y -5 -8 -9 -8 -5 0 7
(x,y)
 Menggambar grafik y   x 2  4 x

y   x 2  4 x mempunyai nilai a = -1 sehingga grafik terbuka ke


5
bawah
Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0
0  x 2  4x
0   x( x  4) 10
x  0 x  4
Jadi memotong sumbu x di titik (0, 0) dan (4, 0)
Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0 maka, 5
y  0  4(0)
y0
Jadi memotong sumbu y di titik (0,0)
Persamaan sumbu simetri
 (b)  (4)
x  2
2.a 2(1)
Jadi persamaan sumbu simetrinya x = 2 5
Nilai Ekstrim/nilai stasioner,
D b 2  4ac (4) 2  4(1)(0)
y   4
4a 4a 4(1) 5
 (b) D
Koordinat titik balik: ( , ) = (2 , 4)
2.a 4a
Titik bantu
x -2 -1 0 1 2 3 4
y -12 -5 0 3 4 3 0 5
(x,y) (-2,-12) (-1,-5 (0,0) (1,3) (2,4) (3,3) (4,0)
 Gambarlah grafik y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x ! Pada lembar
yang sudah disediakan.
b. Menyelidiki daerah penyelesaian yang di maksud,
Ambil titik uji (1,1). Kemudian, subtitusikan titik (1,1) ke-kedua
pertidaksamaan penyusun Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel kuadrat
– kuadrat yaitu y  x 2  2 x  8 dan y   x 2  4 x diperoleh :

 y  x 2  2x  8
5
1  1  2(1)  8
2
(benar) artinya mendekati titik (1,1)
1  5
 y  x 2  4x
5
1  12  4(1)
(salah) artinya menjauhi titik (1,1)
1 5

20

Jadi, grafik himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan kuadrat -


kuadrat diatas adalah irisan dari daerah penyelesaian setiap
pertidaksamaan dalam sistem tersebut.
Total Skor 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai Siswa = × 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓

Anda mungkin juga menyukai