A. Investasi keuangan dalam bentuk apa saja yang bias anda sarankan agar optimal
perhitungannya
Investasi adalah kegiatan dimana seseorang menganggarkan dana masa pada sekarang
investasi dalam hal keuangan terdapat banyak macam seperti obligasi, reksa dana, dan
keuangan terdapat beberapa pilihan dengan tingkat risk dan return yang berbeda-beda.
Berikut ini opsi yang dapat disarankan kepada Tuan Hartono dengan pertimbangan
1. Saham
Saham merupakan salah satu investasi sektor keuangan yang saya rekomendasikan.
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Ketika Tuan Hartono membeli saham suatu perusahaan, maka Tuan
Hartono memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut. Hak yang dimaksud
disini yaitu hak berupa dividend dan keuntungan atas kenaikan harga jual saham
saat dijual (capital gain). Namun, saham tidak memiliki jaminan bahwa perusahaan
kondisi rugi sehingga hak untuk mendapatkan dividend tidak ada, dan bahkan
terdapat potensi rugi bagi pemilik saham jika kinerja perusahaan terus mengalami
2. Obligasi
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang
merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit kepada pemegang beserta janji
untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat
tanggal jatuh tempo pembayaran. Maka Tuan Hartono akan memiliki keuntungan
ketika harga kepemilikan obligasi dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang
lebih tinggi dari pada saat pembelian (capital gain) dan mendapat keuntungan
3. Reksa dana
Reksa dana merupakan produk investasi yang menghimpun dana dari masyarakat,
kemudian dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi ke dalam berbagai aset
keuangan seperti saham, obligasi, dan deposito (portofolio aset). Ketika dana
terhimpun, reksa dana tersebut menjadi subjek yang mewakili kumpulan dana dari
masyarakat (investor). Reksa dana sebagai subjek ini memiliki nilai aktiva bersih
(NAB). NAB ini merupakan hasil selisih dari perhitungan total aset reksa dana
(berupa kas, deposito, saham, dan obligasi) dikurangi dengan kewajiban atau beban
reksa dana. Kewajiban reksa dana ini meliputi biaya manajer investasi, bank
kustodian, broker efek, pelunasan pembelian aset, dan pajak. Pada perhitungan
NAB tersebut, pajak juga menjadi salah satu kewajiban yang dibayarkan oleh reksa
dana dalam suatu pengelolaan portofolio reksa dana oleh manajer investasi.
Sehingga dalam hal ini, sebenarnya investor telah membayar pajak atas hasil
investasi pada aset reksa dana secara tidak langsung. Selain itu, reksa dana juga
dalam melakukan analisis investasi, serta yang tidak mempunyai cukup waktu
untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi, serta karena diinvestasikan
kebanyak tempat, maka bila terjadi kerugian disatu tempat bisa tertolong tempat
lain yang mungkin menghasilkan keuntungan, sehingga Tuan Hartono tidak perlu
keuntungan pajak bagi Tuan Hartono. Beberapa produk investasi hanya dikenakan
pajak final yang sangat kecil. Misalnya saja, saham dan reksa dana. Pajak final yang
Sementara untuk investasi reksa dana pajak yang dikenakan adalah 0%, dengan kata
lain tidak ada pajak untuk reksa dana, sedangkan obligasi juga masih memiliki tarif
pajak yang rendah. Produk investasi seperti diatas dapat memberikan keuntungan
bagia Tuan Hartono untuk mengurangi pajak. Produk investasi keuangan tidak
hanya berupa saham, obligasi maupun reksa dana, tetapi ada produk investasi yang
bernama deposito. Tetapi saya sebagai konsultan bisnis dan pajak menyarankan
Tuan Hartono menggunakan deposito untuk investasinya, karena jika Tuan Hartono
tersebut kurang tepat, sebab keuntungan yang di dapatkan dari deposito dikenakan
pajak final sebesar 20%. Angka tersebut bukan merupakan angka yang kecil untuk
Pertahun
Rp. 2.500.000.000
Saham 30% x 5.000.000.000 5% 75.000.000 0,1%x75.000.000
= Rp.1.500.000.000 = Rp.75.000
Ketika Tuan hartono menginvestasikan 20% untuk sekor keuangan, dimana dari
total investasi sejumlah Rp. 5.000.000.000, dia hanya akan kehilangan Rp.
13.575.000 untuk pembayaran pajaknya ketika uanga yang Tuan Hartono gunakan
B. Investasi sektor rill dalam bentuk apa saja yang anda sarankan jika Mr Hartono
menginkan minimal 3 jenis usaha sektor rill? Silahkan buat pertimbangan bisnis
dan perpajakannya
Investasi sektor rill adalah investasi pada produk yang terlihat secara fisik seperti
investasi pada produksi, property, logam mulia, koleksi barang unik dan lain
sebagainya. Terkait dengan investasi sektor rill yang saran sarankan jika Mr. Hartono
1. Emas
Seperti yang sudah banyak orang tahu, emas memiliki nilai yang sangat tinggi.
Selain karena nilai tinggi, banyak orang memilih investasi emas karena bentuknya
bisa diguanakn sebagai perhiasan. Investasi emas tidaklah serumit invetasi yang
lain dari sisi beli dan menjual. Beberap keuntungan lain investasi emas diantaranya:
Arti kata liquid, yaitu apabila Tuan Hartono sedang membutuhkan dana dalam
jumlah yang banyak untuk waktu yang dekat, guna memenuhi sebuah keperluan
mendesak, tuan hartono dapat dengan mudah menjual emas yang dimiliki
b. Melindungi Kekayaan
yang tinggi ini akan membuat kekayaan Mr. Hartono terlindungi dengan adanya
inflasi yang mersak. Selain itu, harga emas menggunakan kurs dolar Ameri
Serikat (USD). Hal ini akan mengindikasikan apabila kurs naik, harga emas
c. Bebas Pajak
Keuntungan lain ketika Tuan Hartono memilih emas dalam investasinya, yaitu
tidak adanya pajak terkait dengan investasi ini. Pengecualian emas untuk
tersentuh pajak ini berdasarkan oleh keputusan DirJen Pajak Nomor 15/Pj/2011.
Keputusan tersebut membuat berapapun jumlah dan berat emas yang dimiliki
dan diinvestasikan, tidak akan dikenakan pajak. Hal ini disebabkan oleh adanya
0,45% bagi pembeli yang memiliki NPWP. Sedangkan bagi pembeli yang tidak
memiliki NPWP, pajaknya lebih mahal yaitu 0,9% dari nilai emas yang dibeli,
Jadi, bila Tuan Hartono akan melakukan investasi emas, ada baiknya hars
memiki NPWP terlebih dulu agar beban pajak yang diterima tidak terlalu besar.
2. Tanah
Investasi tanag dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang paling
setiap tahunnya. Bahkan tidk ada dalam yang mengatakan bahwa harga tanah akan
menurun. Hal tersebut yang saya sarankan agar Tuan Hartono menginvestasikan
uang dalam bentuk tanah. Apalagi jika lokasi tanah tersebut memiliki potensi akan
bisa menjadi lokasi yang strategis, tentunya harganya akan melambung jauh dari
harga saat beli. Persentase kenaikannya bisa mencapai 20-25% / tahun, atau 2 kai
lipat setelah 5 tahun kedepan. Persedian tanah tidak akan bertumbuh dan bertambah,
yang tinggi dan membutuhkan lahan untuk tinggal. Menurut prinsip ekonomi
penawarannya. Berkaitan dengan pajak yang akan diberikan oleh investor tanah
adalah tinggi, namun hal tersebut kemudian tidak akan menjadi masalah ketika
kenaikan harga yang didapat juga tinggi, karena pada tempat strategis nilai pajak
yan diberikan masih lebih kecil dari keuntungan / kenaikan harga tanah yang
Menurut saya Investasi Properti khusunya rumah kost merupakan investasi yang
sangat menjanjikan, hal ini dikarenakan investasi rumah kos ini memberikan
keuntungan seperti :
rumah kos yang harga sewanya lebih murah, karena bisa disewa hanya satu
center pun sangat ptensial dijadikan sebagai rumah kos. Pangsa pasarnya,
karyawan atau penjaga toko yang bekerja di pusat belanja tersebut. Bisnis
rumah kos terbukti menjadi bisnis yang empuk bagi pemilik rumah disekitar
Kedua, capital gain rumah kos dapat diperoleh dalam jangka panjang (lebih
dari 5 tahun). Dibanding investasi tanah kosong dan rumah sewa, capital
gain rumah kos rata-rata lebih tinggi, karena sama halnya dengan rumah
sewa, rumah kos tidak hanya sekedar menyewakan rumah sebagai tempat
Ketiga, rumah kos memiliki cap rate 5% - 7%. Dibandingkan dengan rumah
sewa, cap rate rumah kos memang lebih tinggi. Pasalnya, rumah kos mesti
memberikan servis bagi penghuninya, seperti tukang cuci dan seterika, atau
kos khusus wanita). Sebaliknya, rumah sewa tidak perlu manajemen. Begitu
serah terima kunci (dari pemilik kepada penyewa) terjadi, maka pemilik
kepada penyewa.
Jadi kesimpulannya adalah investasi pada sektor rill yang menguntungkan adalah
emas dimana investasi ini memiliki tarif pajak rendah dan liquid, sedangkan tanah
dan rumah kos memang memiliki tarif yang tinggi, tetapi walaupun tarif pajak
tinggi tetapi keuntungan yang didapat masih jauh lebih tinggi sehingga persoalan
pajak bukan menjadi kendala bagi investor tanah dan property, sehingga ketika
Tuan Hartono ingin menginvestasikan 50% disektor rill, tetapi dengan risiko yang
rendah, maka yang perlu di alokasian dananya adalah lebih besar untuk emas,
kemudian baru Rumah kos dan tanah, walaupun pada akhirnya ketika Tuan
yang besar.
C. Apakah menurut anda bisnis peternakan cukup menjanjikan secara bisnis dan bisa
meminimalisir kewajiban perpajaka? Sarankan jika anda punya ide lain disertai
alasan
Menurut saya cukup menjanjikan, ketika Tuan Hartono akan berinvestasi 10%
untuk sektor peternakan adalah hal yang cukup tepat. Dengan dana 2,5 m bisnis peternakan
yang cukup menjanjikan yaitu ayam potong. Dalam bisnis peternakan terdapat 2 alternatif
dalam menjalankan bisnis, yaitu dengan cara mandiri dan sistem kemitraan. Untuk mandiri
maka Tuan Hartono selaku owner dari bisnis akan membangun sendiri relationship dengan
supplier dan costumer, sehingga nanti untuk kerugian maupun keuntungannya juga akan
di peroleh / ditanggung sendiri. Disisi lain jika menggunakan sistem kemitraan maka,
segala kebutuhan terkait bahan baku (DOC, Pakan, Vaksin) sudah di kelola oleh mitra dan
di sana juga akan terdapat kesepakatan untuk pembagian kerugian maupun keuntungan
dari hasil bisnis. Untuk pimilihan sistem yang digunakan alangkah baiknya dengan
kemitraan terlebih dahulu, karena untuk memulai dengan 2,5 M alangkah baiknya semua
di alokasikan untuk biaya pembangunan kandang ayam. Saya kira akan memperoleh
kandang untuk populasi kurang lebih 25.000 ayam. Di sisi lain juga dengan jumlah ayam
yang sangat banyak jika panen berhasil keuntungan tetap besar, dan jika panen gagal
kerugian juga akan lebih kecil karena dibagi dengan pihak mitra. Disisi lain untuk
pertimbangan perpajakan, bisnis peternakan ini terkait dengan pajak atas penghasilan dan
pajak atas pertambahan nilai, untuk pajak penghasilan berdasarkan dari omset penjualan
ayam, jika omset tidak mencapai 4,8 M pertahun maka tarik yang dikenakan sebesar 1%,
Hartono untuk control bisnis peternakannya, maka saya kira akan sangat berisiko gagal,
hal ini dikarenakan kesuksesan bisnis peternakan khusunya ayam sangat dipengaruhi
faktor dari lingkuangan dan cuaca, saya kira lingkungan di surabaya yang super padat,
rame dan kondisi iklim yang cenderung sangat panas sangat tidak mendukung untuk
dilakukan bisnis peternakan ayam. Sehingga alangkah baiknya jika dialokasikan ke bisnis
lapangan futsal. Dengan modal 2,5 M saya kira dapat membangun 2 buah lapangan futsal.
Binis lapangan futsal memiliki potensi yang sangat besar, mengingat futsal merupakan
olahraga yang cukup buming dan digemari dizaman sekarang ini. melihat dari tarif pasar
yang dikenakan untuk lapangan futsal juga sangat menggiurkan, dan biaya operasional nya
yang cenderung minim, sehingga bisnis ini sangat potensial, untuk pertimbangan pajaknya
juga hampir sama dengan bisnis peternakan, dimana terkait dengan pajak penghasilan
yaitu sebesar 1% apabila Omzet yang diterima tidak lebih dari 4,8 M dalam satu tahun
pajak. Hanya saja untuk investasi dibidang jasa lapangan futsal ini tidak ada pengenaan
PPn.
A. Bentuk perusahaan apa yang sesuai dan efiseien yang disarankan ke Mr Van Basten,
berikan analisisnya
Dalam menentukan bentuk perusahaan yang sesuai dan efisien terkait kasus dari Mr.
Van Basten, maka hanya ada 2 opsi yaitu dalam bentuk CV atau PT. Untuk mendirikan CV
sehingga Mr. Van Baset tidak memungkinkan dalam mendirikan CV. Di sisi lain ketika Mr
Van Basten mendirikan PT maka akan banyak keuntungan yang didapatkan seperti jika
suatu saat perusahaan mengalami kerugian, maka kewajiban pemilik hanya terbatas
sejumlah modal yang disetorkan. Hal ini tentu sangat menguntungkan, karena usaha
pengolahan pakan ternak adalah perusahaan yang memiliki risiko yang sangat besar karena
memiliki kaitan dengan harga yang naik dan turun secara cepat, sehingga dengan PT akan
lebih ama. Selain dari sisi kerugian maka keuntungan menggunakan PT adalah sistem
pribadi. Hal ini akan sangat membantu jika sewaktu-waktu Mr. Van Basten ingin menjual
perusahaan yang ada di Anggaran Dasar Perusahaan yang tercantum di AKTA, selain itu
jika Mr. Van Basten menginginkan perusahaannya memiliki akses bisnis yang lebih luas
seperti mengikuti proyek, maka mendirikan PT adalah pilihan yang tepat. Kebanyakan
proyek tender dari pemerintah maupun swasta hanya menerima partisipasi dari perusahaan
dengan bentuk PT. Terutama proyek yang bernilai besar. Selain itu, untuk mendapatkan
suntikan modal dari investor ataupun Bank, kreditor akan lebih mempercayai perusahaan
dengan bentuk PT untuk memberikan modal dalam jumlah besar sehingga modal akan cepat
didapatkan, bentuk usaha PT disahkan ole Kemenkumham (Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia). Hal ini menguntungkan karena bentuk usaha PT lebih aman secara hukum.
Salah satu contoh perlindungan yang didapatkan adalah perlindungan identitas perusahaan.
Jika perusahaan sudah berdiri, PT lain tidak bisa berdiri dengan nama yang sama. Selain itu
Perbandingan ketika Mr. Ban Basten dapat mendirikan perusahaan seperti CV.
Walaupun CV juga memiliki keunggulan seperti tidak ada jumlah modal minimal, nama
perusahaan yang lebih sesuai, sistem pengambilan keputusan yang cepat dikenakan CV bisa
mengambil keputusan secara langsung tanpa harus melalui proses rapat dan melakukan
eksekusi untuk kepentingan perusahaan, dan sistem perpajakannya yang mudah, walaupun
perusahaan pakan ternak akan menjadi mudah ketika didirikan dalam bentuk PT, karena
dengan menggunakan PT, peluang usaha perusahaan tersebut menjadi lebih baik dan jelas.
Dilihat dari perhitunganya :
.000
Pribadi Usaha
Jadi dari hasil perhitungan menyatakan bahwa mendirikan badan usaha adalah lebih baik
untuk Mr. Van Basten daripada mendirikan bentuk usaha orang pribadi dikarenakan dari
PPh terutangnya lebih rendah bentuk badan usaha, karena memiliki selisih sampai dengan
Rp. 324.750.000
memiliki omset diatas Rp. 150.000.000 per hari. Mr. Van Basten ingin memperluas
distributor atau mendirikan unit distribusi sendiri? Buatlah analisisnya dari sisi
mempunyai maksud da tujuan serta kegiatan usaha yang dicantumkan dalam anggaran
dasar perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga ketika
terkait kasus dari perusahaan Pak Budi, dikarenkan pemerintah sudah mewajibkan agar
usaha pengolahan limbah mengubah bentuk menjadi PT. Selain itu, walaupun terkesan
rumit dalam pembentukan PT seperti biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan
akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu, lalu dengan besarnya perusahaan
tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan
kendala yang terjadi dalam tingkat personel, namun setelah PT dibentuk perusahaan
tersebut akan mendapatkan banyak manfaat, seperti mudah memperoleh tambahan modal
untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan menjual saham kepada orang lain,
tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang
perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan
perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan.
Terkait dengan perubahan bentuk usaha dari CV ke PT maka yang harus dilakukan
akan dilakukan pemeriksaan pajak terlebih dahulu sebagaimana diatur dalam Pasal 70
Tata Cara Pemeriksaan bahwa pemeriksaan pajak untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan antara lain
perusahan tersebut diantaranya potensi PPN yang harus dibayar (jika perusahaan
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP)), atas aktiva yang masih tersisa saat
pembubaran misalnya Persediaan barang dagangan atau aktiva tetap yang dialihkan dari
perusahaan lama dalam hal ini cv kepada perusahaan baru (PT) sebagai perubahan bentuk
usaha termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak. Apabila perusahaan
bukan sebagai Pengusaha Kena Pajak maka tidak ada kewajiban untuk PPN.
b. Apa yang bisa disarankan ke Pak Budi, apakah menutup CVnya dan mengganti
adanya pemeriksaan ?
Sebaiknya Pak Budi membubarkan CV nya dan membentuk PT. Dengan pembentukan PT
baru dan membubarkan CV maka tidak akan ada omset yang dialokasikan, sehingga semua
penghasilan menjadi sepenuhnya milik PT. Sedangkan jika tetap mempertahankan CV dan
membentuk PT baru, maka omset tersebut otomatis akan dialokasikan untuk CV dan PT,
dilakukannya pemeriksaan. Sedangkan adanya omset yang menurun secara signifikan juga
Bagaimana analisis perencanaan pajak di tahun – tahun awal yang belum ada aktifitas
Dari sudut akuntansi, PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap dalam paragraf 58
mengatur bahwa penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu
pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Sedangkan untuk kepentingan
perpajakan dapat mengacu ke Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-02/PJ.42/1999 tanggal 26
Januari 1999 perihal Penegasan tentang Penangguhan Penyusutan atas Harta Berwujud.
Pada prinsipnya semua pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud, yang dimiliki dan
sebagai biaya. Namun, apabila pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud tersebut
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, maka pembebanan atas pengeluaran
tersebut sebagai biaya harus dilakukan melalui penyusutan. Dengan demikian, penyusutan
Metode penyusutan yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan yang
dapat dibebankan sebagai biaya sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas adalah Metode
Garis Lurus, yaitu penyusutan atas pengeluaran harta berwujud yang dilakukan dalam
bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta
tersebut, atau Metode Saldo Menurun, yaitu penyusutan atas pengeluaran harta berwujud
yang dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat dengan cara
menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa
buku disusutkan sekaligus. Dalam menghitung besarnya penyusutan atas harta berwujud,
Wajib Pajak hanya diperbolehkan menggunakan salah satu dari kedua metode penyusutan
tersebut untuk seluruh jenis harta berwujud dan penggunaan metode penyusutan tersebut
Penyusutan dimulai pada bulan dilakukannya pengeluaran, kecuali untuk harta yang masih
dalam proses pengerjaan, penyusutannya dimulai pada bulan selesainya pengerjaan harta
tersebut (UU Pajak Penghasilan No. 17 tahun 2000 Pasal 11 ayat (3))
Wajib Pajak diperkenankan melakukan penyusutan mulai pada bulan harta tersebut
digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan atau pada bulan
harta yang bersangkutan mulai menghasilkan, dengan syarat harus mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari Direktur Jenderal Pajak. Pengertian mulai menghasilkan tersebut
dikaitkan dengan saat mulai berproduksi dan tidak dikaitkan dengan saat diterima atau
diperolehnya penghasilan (UU Pajak Penghasilan No. 17 tahun 2000 Pasal 11 ayat (4))
Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas,
harus dilakukan setiap tahun selama masa manfaat harta berwujud yang bersangkutan.
Penyusutan atas pengeluaran harta berwujud tersebut akan diakhiri dengan penyusutan
atau pembebanan sekaligus atas nilai sisa buku pada akhir masa manfaat harta berwujud
yang bersangkutan, kecuali apabila sebelum akhir masa manfaat harta berwujud tersebut
ditarik dari pemakaian atau dijual, maka penghitungan penyusutan yang terakhir atas harta
berwujud tersebut adalah penyusutan untuk tahun terakhir sebelum tahun ditariknya harta
penyusutan atas harta berwujud yang telah disusutkan tidak diperkenankan, walaupun
dalam tahun pajak tersebut terjadi penurunan atau penghentian produksi. Oleh karena itu,
sepanjang harta berwujud tersebut tidak ditarik dari pemakaian atau tidak dijual, maka
penyusutan atas harta berwujud tersebut tetap harus dilakukan setiap tahun selama masa
Kesimpulan :
Untuk tahun 2016 dan 2017 biaya penyusutan dapat ditangguhkan ataupun dapat
Sehingga mesin tersebut akan dibebankan sebagai biaya penyusutan mulai tahun
Januari 2018, dan untuk tahun 2016 dan 2017 tidak ada beban penyusutan yang akan
dibebankan.
Kerugian yang diderita pada tahun 2016 dan 2017 dapat di kompensasikan sampai 5
tahun kedepan dan untuk skala tertentu dapat dikompensasikan sampai 10 tahun ke
pengurang laba sehingga pajak penghasilan yang terutang akan menjadi lebih kecil