Anda di halaman 1dari 28

MINERAL

PENGERTIAN

Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari
hemoglobin, dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu
mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam
aktifitas enzim-enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan
untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam-basa,
membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan
kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.

PENGGOLONGAN MINERAL

Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.

1. Mineral Makro
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehari. Yang termasuk mineral makro antara lain: natrium, klorida,
kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur.
a. Natrium (Na)
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler. 35-40% natrium ada
di dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu
dan pankreas, mengandung banyak natrium.
Sumber utama natrium adalah garam dapur atau NaCl. Garam dapur di dalam
makanan sehari-hari berperan sebagai bumbu dan sebagai bahan pengawet.
Baru pada tahun 1937 peranannya sebagai zat gizi esensial diketahui secara
pasti.
Sumber natrium adalah garam dapur, mono sodium glutamat (MSG), kecap
dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Diantara makanan yang
belum diolah, sayuran dan buah mengandung paling sedikit natrium.
Kandungan natrium beberapa bahan makanan (mg/100 gram)
Bahan makanan mg Bahan makanan mg
Daging sapi 93 Margarin 950
Hati sapi 110 Susu kacang 15
kedelai
Ginjal sapi 200 Roti coklat 500
Telur bebek 191 Roti putih 530
Telur ayam 158 Kacang merah 19
Ikan ekor kuning 59 Kacang mende 26
Sardin 131 Jambu monyet, 26
biji
Udang segar 185 Selada 14
Teri kering 885 Pisang 18
Susu sapi 36 Teh 50
Yogurt 40 Coklat manis 33
Mentega 780 Ragi 610
Sumber: Food Composition Table for Use in East Asia, FAO, 1972

Fungsi dari natrium antara lain :


1. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
2. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan
masuk ke dalam sel.
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat
yang membentuk asam.
4. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
5. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui
membrane, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium

Perkiraan Kebutuhan Natrium


Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan tubuh. Oleh
karena itu, tidak ada penetapan kebutuhan natrium sehari. Taksiran kebutuhan natrium
sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500 mg. Kebutuhan natrium didasarkan pada
kebutuhan untuk pertumbuhan, kehilangan natrium melalui keringat dan sekresi lain.
Penduduk di negeri panas membutuhkan lebih banyak natrium daripada penduduk di
negeri dingin. WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6
gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium). Pembatasan ini dilakukan mengingat
peranan potensial natrium dalam menimbulkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Akibat Kekurangan Natrium


Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan.
Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah,diare, keringat berlebih dan bila
menjalankan diet yang sangat terbatas dalam natrium. Bila kadar natrium darah turun,
perlu diberikan natrium dan air untuk mengembalikan keseimbangan, karena dapat
menyebabkan kebanyakan garam, terutama bila dimakan dengan air terbatas. Hal ini
dapat menimbulkan dehidrasi.

Akibat Kelebihan Natrium


Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum.
Kelebihan konsumsi natrium secara terus-menerus terutama dalam bentuk garam dapur
dapat menimbulkan hipertensi.

b. Klor (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraseluler. Klor merupakan 0,15% berat
badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan
sumsum tulang belakang), lambung, dan pankreas. Bila bereaksi dengan natrium atau
hidrogen, klor akan membentuk ion klor yang bermuatan negatif (Cl-).
Klor terdapat bersamaan dengan natrium sebagai natrium klorida di dalam garam
dapur. Sebagian besar klor diperoleh dari makanan yang diberi garam dapur.
Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor. Klorida juga ditemukan
di banyak sayuran dan juga rumput laut, gandum hitam, tomat, selada, seledri, dan
zaitun.
Fungsi dari klorida ini antara lain :
1. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan
ekstraseluler.
2. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang
diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
3. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur
pembentuk asam lainnya
4. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam
plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan
keluar dari tubuh.
5. Mengatur system rennin-angiotensin-aldosteron yang mengatur keseimbangan
cairan tubuh.

Perkiraan Kebutuhan Klor


Di dalam makanan klor terdapat di dalam bentuk garam dapur (Na-Cl) dan garam lain.
Klor tidak pernah kurang dalam makanan sehari-hari. Anjuran kecukupan sehari untuk
klor tidak ditetapkan secara khusus. Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak
750 mg.

Akibat Kekurangan Klor

Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi
oleh kesalahan manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila
klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan formula bayi, akan terjadi kekurangan klor
yang dapat membawa kematian. Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-
muntah, diare kronis, dan keringat belebihan.

Akibat Kelebihan Klor


a. Merusak Jaringan Pada Tubuh
Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak jaringan-
jaringan pada tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk
membantu memecahkan makanan sehingga akan mudah dicerna, namun jika
kandungan asam klorida terlalu banyak malah dapat merusak jaringan dalam
pencernaa.
b. Bakteri Akan Mati
Bakteri selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai masalah
kesehatn tubuh. Bakteri menjadi penyebab disentri dan diare. Asam klorida
sebenarnya dapat digunakan untuk memproduksi bakteri baik, namun jika asam
klorida terlalu banyak digunakan dalam memproduksinya bakteri akan mati dan
tidak akan bisa hidup.
c. Menyebabkan Maag
Asam klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam lambung
maka akan menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh
lambung yang sifatnya terlalu asam. Ketika sedang maag harus meninggalkan
makanan yang berbau pedas dan juga asam, karena makanan itu akan
memperburuk keadaan asam lambung kita.
d. Nyeri Di Ulu Hati
Seperti hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan membuat ulu
hati merasakan sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam
ulu hati, dan ulu hati juga akan merasakan sakit dan pedih. Akibatnya nafas juga
akan kesulitan. Sebenarnya tidak terlalu mempengharui pernafasan, tapi jika asam
klorida pada lambung benar-benar tinggi pernafasan juga akan terganggu.
e. Sakit Kepala
Kepala menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang terjadi
di bagian tubuh, itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan merasakan
sakit pula dan otak akan meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit pada
kepala.
f. Luka pada lambung
Asam klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti halnya
karat, asam klorida dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih, jika
kandungan itu cukup banyak, apalagi jika itu terjadi di dalam lambung kita. Maka
lambung akan mengalami luka, karena terlalu banyaknya sifat korosif yang
menyerang lambung, sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan
terganggu dan bisa jadi akan terkelupas.
g. Merusak Mata
Sebenarnya asam klorida beramanfaat untuk pembuatan blitz pada kamera, namun
jika kandungan asam klorida terlalu banyak, blitz pada kamera bukan malah
menerangi tapi malah dapat merusak mata karena sangat terang

c. Kalium (K)
Seperti halnya natrium, kalium merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda
dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan
kalium di dalam cairan intraseluler adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan
ekstraseluler 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh barada di dalam cairan intraseluler.

Fungsi dari kalium ini antara lain :


1. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta
keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
2. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
3. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologi,
terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.
4. Berperan dalam pertumbuhan sel.
Sumber Kalium

Kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Sumber utama adalah makanan mentah/segar, terutama buah, sayuran, dan kacang-
kacangan.

Kandungan kalium beberapa bahan makanan (mg/100 gram)

Bahan Makanan Mg Bahan Makanan mg

Beras giling 241 Pepaya 221

Singkong 394 Mangga 214

Kentang 396 Durian 601

Kacang tanah 421 Anggur 111

Kacang merah 1151 Jeruk manis 162

Kacang hijau 1132 Nanas 125

Kacang kedelai 1504 Semangka 102

Jambu monyet, biji 420 Selada 254

Kelapa 555 Bayam 461

Apokat 278 Tomat 235

Pisang 435 Wortel 245

Sumber: Food Composition Table for Use in East Asia, FAO, 1972

Akibat Kekurangan Kalium


Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran
cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi karena muntah-
muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci perut. Kebanyakan
kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat diuretic terutama untuk
pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan lesu, lemah, kehilangan nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.
Akibat Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan
tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia akut dapat
menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium dapat terjadi bila
ada gangguan fungsi ginjal.

d. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam
jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler,
kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf,
kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel.
Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang,
kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.

Fungsi utama dari kalsium antara lain :


1. Pembentukan tulang dan gigi.
2. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan
sebagai tempat menyimpan kalsium.
3. Mengatur pembekuan darah.
4. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim
pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan
pemecahan asetilkolin.
5. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
6. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
7. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan
transmisi ion melalui membrane organel sel.
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan,
tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut terjadi osteoporosis
yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan
pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang
dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah
dapat menyebabkan tetani atau kejang.

Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan
absorpsi mineral lain serta konstipasi.

e. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai
fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat
organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau
pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.

Fungsi dari fosfor antara lain :


1. Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks
tulang.
2. Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai
enzim dan vitamin B.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
4. Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA dan DNA serta ATP dan
fosfolipid.
5. Mengatur keseimbangan asam basa.
Kekurangan fosfor bias terjadi karena menggunakan obat antacid untuk
menetralkan asam lambung, yang dapat mengikat fosfor sehingga tidak dapat
diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga terjadi pada penderita yang kehilangan
banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor mengakibatkan kerusakan
tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
sehingga dapat menimbulkan kejang.

f. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan
interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam
ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium
terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan
tubuh lainnya.
Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dn
kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber
magnesium yang baik.
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium
berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme
energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis,
degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf,
kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam
email gigi.
Kekurangan magnesium bisa terjadi jika kekurangan protein dan energi serta
berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi atau
penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak
melalui mulut (intravena).
Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika
(perangsang pengeluaran urin), juga dapat menyebabkan kekurangan
magnesium.
Kekurangan magnesium berat akan menyebabkan kurang nafsu makan,
gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan
system saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan
magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.

g. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan
biotin serta asam amino metionin dan sistein.
Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama
lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam
menstabilkan molekul protein.
Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak
mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan
yang mengandung berprotein.
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung
sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi
oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta
membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme
sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum
diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup
mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan
protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan
yang akan menghambat pertumbuhan.

2. Mineral Mikro
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya untuk
tubuh kurang dari 100 mg per hari atau lebih sedikit di bandingkan dengan
mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain: Besi, zink/seng,
iodium, selenium, tembaga, mangan, chromium, dan fluor.
a. Besi
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan
ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Dalam tubuh manusia zat besi
memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam proses
pembentukan energi di dalam sel. Untuk mengangkut oksigen, zat besi
harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel
darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan
protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam
pembentukan energi di dalam sel.

Nilai besi berbagai bahan makanan (mg/100 gram)


Bahan Makanan mg Bahan Makanan mg
Tempe kacang 10,0 Biskuit 2,7
kedelai murni
Kacang kedelai, 8,0 Jagung kuning, 2,4
kering pipil lama
Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5
Kacang merah 5,0 Beras setengah 1,2
giling
Kelapa tua, 2,0 Kentang 0,7
daging
Udang segar 8,0 Daun kacang 6,2
panjang
Hati sapi 6,6 Bayam 3,9
Daging sapi 2,8 Sawi 2,9
Telur bebek 2,8 Daun katuk 2,7
Telur ayam 2,7 Kangkung 2,5
Ikan segar 2,0 Daun singkong 2,0
Ayam 1,5 Pisan ambon 0,5
Gula kelapa 2,8 Keju 1,5
Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes 1979

Akibat Kekurangan Besi


Kekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih,
pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya
kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan gangguan
penyembuhan luka. Di samping itu kemampuan mengatur suhu tubuh
menurun. Pada anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah
tersinggung, menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.

Akibat Kelebihan Besi


Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan
oleh suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut
jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan.

b. Zinc/Seng (Zn)
Bahwa seng esensial untuk kehidupan telah diketahui sejak lebih dari
seratus tahun yang lalu. Peranannya dalam pertumbuhan normal pada hewan
telah didemonstrasikan pada tahun 1930-an. McCance dan Widdowson pada
tahun 1930-an dan awal 1940-an melakukan penelitian metabolisme seng
pada manusia. Pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an diperoleh
laporan pertama tentang kegagalan pertumbuhan pada remaja di delta sungai
Nil di Mesir yang dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan seng.
Penelitian mendalam selama 20 tahun terakhir menghasilkan pengertian lebih
baik tentang peranan biokimia seng di dalam tubuh dan gejala klinik yang
timbul akibat defisiensi seng pada manusia.
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar di hampir semua sel.
Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang.
Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar
prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng
terutama merupakan ion intraseluler. Seng di dalam plasma hanya merupakan
0,1% dari seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian
yang cepat.

Sumber Seng
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, dan telur. Serelia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan
sumber yang baik, namun mempunyai ketersediaan biologik yang rendah.

Fungsi Seng:
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Mineral seng diketahui turut membantu menjaga kekebalan tubuh.
Menambah asupan mineral seng bermanfaat mengobati demam dan gejala-
gejala demam. Mineral seng juga bermanfaat membantu mempercepat
penyembuhan luka.

2. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan


Mineral seng bermanfaat menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Meningkatkan asupan mineral seng dapat membantu mengurangi gejala
diare.Diare adalah salah satu gejala defisiensi mineral seng.

3. Menangkal Radikal Bebas


Seng adalah salah satu mineral yang memiliki khasiat antioksidan yang
menangkal reaktivitas radikal bebas dan mencegah kerusakan sel akibat
stress oksidatif.

4. Membantu Mengendalikan Glukosa Darah


seng juga diketahui membantu mengendalikan aktivitas insulin. Insulin
adalah hormon yang mengendalikan kadar glukosa darah. Mencukupi
kebutuhan mineral seng dapat mengurangi resiko diabetes.

5. Membantu Fungsi Hormon Thyroxine


Thyroxine adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar
gondok) yang penting bagi metabolisma tubuh. Seng membantu mengubah
hormon thyroxin menjadi triiodothyronine.

6. Menyuburkan Rambut
Mineral seng dikenal sebagai salah satu nutrisi rambut dan telah banyak
digunakan dalam berbagai produk shampoo dan produk perawatan rambut
lainnya. Salah satu gejala defisiensi mineral seng adalah rambut rontok.

7. Menjaga Sensitivitas Indera Perasa dan Indera Penciuman


Kekurangan mineral seng dapat mngurangi sensitivitas indera perasa (indera
pengecap) dan indera penciuman. Hal ini dapat mengurangi selera makan
seseorang.

8. Menjaga Kesehatan Kulit


Mineral seng bermanfaat membantu menjaga kesehatan kulit. Mineral seng
diperlukan dalam produksi kolagen, suatu jaringan penghubung yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan kulit. Mineral seng diketahui
dapat membantu mengobati beberapa gangguan kulit seperti eksim (eczema),
psoriasis, ketombe, ruam popok (diaper rush), luka, dan kulit terbakar.

Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng :


1. Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
2. Tidak ada selera atau nafsu makan.
3. Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang
tak kunjung sembuh.
4. Kelelahan yang hebat.
5. Kerontokan pada rambut.
6. Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
7. Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
8. Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).

Akibat Kelebihan Seng


Kelebihan seng hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi
tembaga. Pada hewan hal ini menyebabkan degenerasi otot jantung. Kelebihan
sampai sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah
nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
Dosis sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng bisa
menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan di
dalam kaleng yang dilapisi seng.

c. Yodium/iudium
Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan
WHO, lembaga kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan
konsumsi garam beryodium di negara berkembang. Sebenarnya yodium
hanyalah mineral yang 'dititipkan' pada garam. Hal ini disebabkan karena
sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak.
Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang,
rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Peran yodium bagi tubuh
Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang
agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid,
yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang
mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu
proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan
untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka
kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang
biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama mengalami
pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok
(goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita
hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya
terjadi gagal jantung.
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan
mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol)
yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat
kecerdasan.Tanda-tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak
lebih cembung, muka kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan
suara parau.
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid
terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.
Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering
berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari
tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut
nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan
yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan
yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per
kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari
untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa.
Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25
mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.

d. Selenium

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker
yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas
keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama
bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang disebut
glutation peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu antioksidan
yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-
membran sel dari serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa orang
dilukiskan menyerupai miniatur kekuatan polisi yang mencari dan
menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-radikal bebas dalam tubuh.
Tidak usah ditanyakan lagi bahwa mereka merupakan senjata penting bagi
tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet seseorang
mempengaruhi kadar GSH di dalam tubuh.
Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:
1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki
dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai
racun terhadap sel-sel kanker.
2. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara
manusia.
3. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
4. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan
malfungsi liver.
5. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

Untuk memperoleh selenium sendiri, kita dapat mengkonsumsi berbagai jenis makanan.
Berikut ini adalah beberapa daftar makanan yang memiliki kandungan selenium yang
cukup tinggi : telur, kerang, daging merah, ikan laut, kembang kol, almond, hazelnut,
jagung, tomat, tahu, tempe, dan yoghurt.

Efek Kekurangan Selenium


1. Kerusakan Jantung
Apabila sampai tubuh memiliki kadar selenium yang rendah, proses sistem
kardiovaskular bakal kacau dan berimbas pada organ jantung. Beragam
penyakit jantung berpotensi muncul satu per satu ketika selenium tak segera
dipenuhi.
2. Menaikkan Risiko Stroke
Fungsi dari selenium adalah menjaga kesehatan pembuluh darah supaya aliran
darah tetap lancar melaju ke organ-organ dalam tubuh kita. Kurangnya
selenium pada tubuh akan membuat pembuluh darah mendapat masalah yang
akhirnya tak hanya berimbas pada jantung, tapi juga menaikkan risiko terkena
stroke.
3. Kegagalan Organ dan Kematian Jaringan
Fungsi dari pembuluh darah bisa saja terganggu karena kurangnya selenium.
Akibatnya, penyakit jantung dan stroke akan menyerang tubuh, tak jarang
juga gangguan pada hati dan otot serta organ lainnya pun mengikuti sehingga
akan sangat berbahaya. Bila sudah demikian dan terlambat ditangani,
kegagalan organ adalah risikonya, berikut juga kematian jaringan tubuh
sehingga penyakit-penyakit serius bisa sewaktu-waktu menjalar.
4. Gangguan Reproduksi
Kadar selenium yang rendah akan memicu adanya gangguan pada sistem
reproduksi wanita. Bila dengan mengonsumsi rutin menstruasi dapat menjadi
lebih teratur, maka kemungkinan besar efek kekurangan selenium akan
menjadikan siklus bulanan wanita ini akan mengalami ketidakteraturan.
Kekurangan selenium justru membuka peluang bagi gangguan kesehatan
untuk datang dan menyerang bagian reproduksi kita dengan lebih mudah.
5. Memburuknya Gejala Lupus
Bagi yang mengalami gejala atau ciri-ciri penyakit lupus, dengan sengaja atau
tidak sengaja mengurangi asupan selenium akan menambah buruk kondisi
gejala tersebut. Gejala utama pada kondisi lupus antara lain sebagai berikut:
Cepat lelah dan rasa lelah ini pada tahap yang ekstrem, terasa nyeri di bagian
sendi, muncul ruam di kulit, sariawan yang tak henti-hentinya, tekanan darah
tinggi, nyeri di bagian dada, rambut rontok, sakit kepala, membengkaknya
kelenjar getah bening, demam tinggi, hilang ingatan, napas yang pendek-
pendek diakibatkan oleh anemia, dampak ke organ jantung atau adanya
peradangan paru-paru, jari kaki dan tangan berubah warna menjadi putih atau
biru saat mengalami stres jika terkena hawa dingin, ada cairan berlebihan
yang tersimpan dan menumpuk di dalam tubuh sehingga akan muncul
pembengkakan, terutama pada bagian pergelangan kaki.
6. Kanker
Selenium dengan sifat alaminya yang kita ketahui sebagai sifat anti
karsinogenik mampu membasmi sel-sel kanker. Jadi kalau tubuh sampai
kekurangan selenium, sel-sel kanker atau sel yang memiliki sifat karsinogenik
akan menjadi lebih mudah berkembang di dalam tubuh. Selenium dengan
jumlah yang terlalu rendah atau sedikit akan kesulitan dalam mencegah
pertumbuhan sel kanker.
7. Gangguan Seksual
Mineral selenium memiliki arti dan fungsi penting bagi para pria karena
kesehatan seksual mereka dapat dikatakan ditentukan oleh kadar selenium.
Jika tubuh kekurangan zat mineral satu ini, produksi sperma akan terhambat
dan gairah seksual pun menjadi turun.
8. Meningkatkan Risiko Katarak
Pada orang yang sudah berusia 60 tahun ke atas, penglihatan akan sangat
mudah terganggu dan potensi penyakit katarak akan lebih besar dengan tidak
memenuhi asupan selenium. Selain dari vitamin A yang begitu baik dalam
menjaga kesehatan penglihatan kita, mineral selenium juga perlu dipenuhi
karena kekurangan zat ini dapat memicu gangguan penglihatan. Kabar
buruknya, kebutaan adalah akibat yang bakal ditanggung ketika selenium tak
segera terpenuhi.
9. Menurunnya Fungsi Otak
Kesehatan sistem saraf otak bergantung pada zat mineral selenium meski
nutrisi lainnya pun juga turut memegang peranan penting. Kinerja otak dapat
mengalami penurunan ketika salah satu nutrisi penting kurang cukup di dalam
tubuh, termasuk selenium.
10. Mudah Depresi
Kurangnya asupan selenium telah dibuktikan mampu memicu gangguan
suasana hati dan memunculkan rasa stres serta depresi lebih serius bila
membandingkan dengan mereka yang mengatur asupan selenium dengan baik.

Efek Kelebihan Selenium

Keracunan merupakan satu kondisi atau efek yang muncul jika tubuh
kelebihan selenium. Inilah sebuah keadaan di mana jumlah selenium saking
banyaknya di dalam tubuh dan tak seimbang dengan nutrisi lainnya sehingga
malah justru bisa berbalik menjadi racun yang merusak tubuh.

Kondisi keracunan ini lebih dikenal dengan sebutan selenosis di mana asupan
selenium adalah lebih dari normal per harinya. Supaya dapat mengonsumsi
selenium dengan takaran yang tepat, kebutuhan harian akan selenium bisa
dilihat di atas, atau hubungi dokter untuk melakukan konsultasi supaya lebih
yakin lagi. Berikut ini merupakan potensi gejala yang dialami apabila tubuh
kita mengalami selenosis: Kerusakan saraf, diare yang menandakan adanya
gangguan pada pencernaan, bau mulut atau napas tak sedap, tubuh letih dan
lesu, kuku pecah-pecah, rambut rontok, sakit kepala, gigi goyang, kelainan
ginjal, tubuh gemetaran.
e. Tembaga
Tembaga merupakan sebuah unsur kimia yang bernomor atom 29 dan
lambang tersebut diambil dari bahasa Latin Cuprum. Unsur kimia satu ini
dikenal sebagai sebuah konduktor listrik dan panas yang baik dengan korosi
yang termasuk sangat cepat. Bersifat lunak dan halus dengan warna
permukaannya yang jingga agak merah. Penting juga untuk diketahui bahwa
ion tembaga bisa larut di dalam air dan memiliki fungsi sebagai agen anti
bakteri, bahan tambahan kayu, serta fungisi dengan konsentrasinya yang
tinggi.
Sumber makanan utama : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong
yang dikeringkan, gandum.
Fungsi utama dalam tubuh :
Ø Komponen enzim
Ø Pembentukan sel darah merah
Ø Pembentukan tulang
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
ü Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
ü Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
f. Mangan
Mangan merupakan mineral yang ditemukan dalam tubuh, meskipun
jumlahnya memang sangat kecil. Semua orang memiliki kandungan mangan
setidaknya 20 mg dalam beberapa bagian tubuh termasuk pankreas, tulang,
hati dan ginjal. Mangan bisa mengendalikan fungsi sistem syaraf yang
berpusat pada otak dan membantu semua bagian tubuh melakukan fungsi
dengan tepat
Sumber makanan utama : Gandum, buah-buahan yg dikeringkan.
Fungsi utama dalam tubuh : Komponen enzim
Manfaat Mangan untuk Tubuh
1. Menjaga Kesehatan Tulang
2. Menurunkan Resiko Radang Sendi
3. Mengurangi Efek Nyeri pada Saat Haid
4. Menurunkan Resiko Diabetes
5. Mengurangi Serangan Kejang untuk Penderita Epilepsi
6. Menjaga Kesehatan Kulit
7. Membantu Proses Metabolisme Tubuh
8. Menjaga Kesehatan Sistem Tiroid
9. Menjaga Sistem Kerja Otak dan Sistem Syaraf
10. Membantu Proses Sistem Pencernaan
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
v Kekurangan : Penurunan berat badan, iritasi kulit, mual & muntah,
perubahan warna rambut, pertumbuhan rambut yg lambat
v Kelebihan :Kerusakan saraf.
g. Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh.
Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus
didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya
hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan
chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang
diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg
hingga 6 mg Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki
oleh individu yang berusia lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan
berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya hubungan
yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan
jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium,
jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang
masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi,
susu dan kacang hijau.
h. Fluor
Fluoride merupakan sebuah senyawa yang sudah sering kita dengar dan
bahkan kita pun sering memanfaatkannya karena ini suatu garam fluoride
yang kerap dijumpai di dalam alam dan berupa sodium fluoroide, magnesium
fluoride, ammonium fluorofosfat, ammonium fluoride, calcium fluoride,
hexadesil ammonium fluoride, dan ammonium fluorosilikat serta aluminium
fluoride serta garam lainnya. Fluoride pun masih termasuk di dalam mineral
yang sering ditambahkan pada pasta gigi karena tujuannya adalah untuk
supaya mineral di gigi yang hilang diakibatkan adanya asam dari plak gula
dan bakteri dapat dikembalikan. Bila tak ada penambahan mineral, maka gigi
akan menjadi lebih gampang goyang.

Zat mineral fluoride ternyata masih menjadi hal yang kontroversial


dikarenakan munculnya perdebatan oleh para ahli berkaitan dengan
penambahan senyawa ini ke air minum berikut juga fungsi dari zat ini.
Beberapa mengatakan bahwa penambahan fluoride ada tujuan dan fungsi yang
baik tanpa melihat lagi kemungkinan konsekuensi atau efek samping yang
kiranya bisa menghampiri pengonsumsi. Beberapa ahli lainnya memunculkan
kontroversi yang berkaitan dengan kadar aman untuk orang-orang yang
mengonsumsi fluoride.
Manfaat Fluoride
Fluoride sebagai senyawa yang biasanya ditambahkan pada pasta gigi tentu
memiliki berbagai keuntungan bagi kesehatan gigi. Fluoride memiliki fungsi
baik yang terkait dengan kesehatan gigi dan tulang di mana tak hanya anak-
anak yang penting untuk mendapatkan fluoride, begitu juga orang dewasa.
Manfaat-manfaat akan fluoride :

1. Melindungi Gigi
2. Remineralisasi Tulang dan Gigi
Selain dari memberikan perlindungan bagi gigi, tulang kita pun juga
memerlukan fluoride untuk tetap berfungsi dengan baik. Proses remineralisasi
yang terjadi pada tulang rupanya dibantu oleh mineral fluoride di mana ada
pemulihan mineral yang tadinya terjadi penurunan dikarenakan pelepasan atau
pemakaian mineral tertentu di bagian tulang kita.
3. Mencegah Osteoporosis
Tulang akan dilindungi oleh fluoride agar tidak mudah kehilangan mineral.
Bila sampai tulang kehilangan mineral, tentu kesehatan dan fungsinya akan
menurun di mana tulang akan mengalami osteoporosis atau pengeroposan.
Meski kita tahu bahwa osteoporosis cenderung dialami oleh orang-orang yang
sudah memasuki usia 60 tahun ke atas, bukan lantas berarti anak muda tidak
dapat terkena kondisi ini. Kurangnya asupan kalsium, fosfor, kalium,
ditambah dengan fluoride berpotensi menimbulkan osteoporosis dini.

4. Menebalkan Enamel Gigi


Kesehatan gigi juga menyangkut hal enamel gigi. Semakin tipisnya enamel
gigi tak akan baik karena bakteri akan lebih mudah memroduksi asam di
dalam mulut. Saat asam sudah dihasilkan di bagian lapisan gigi, maka ini akan
membuat pengeroposan gigi terjadi lebih gampang dan cepat. Dengan
memperoleh fluoride sesuai dengan kebutuhan normal kita, lapisan email gigi
dapat dijadikan lebih tebal sehingga bakteri pun akan menemukan kesulitan
dalam menghasilkan asam.
Efek Kekurangan Fluoride
1. Karies Gigi
2. Osteoporosis dan Pengeroposan Gigi

Efek Kelebihan Fluoride


1. Fluorisis
Efek yang akan terjadi pada anak dengan pemberian fluoride terlalu banyak
adalah fluorisis di mana ini juga disebut juga dengan pengapuran gigi.
Keadaan gigi yang seperti ini juga dianggap sebagai komplikasi yang bahkan
juga dapat muncul bercak pada gigi berwarna kecoklatan.
2. Kerusakan Tulang
3. Pubertas Dini
Bagi anak-anak yang masuk masa remaja, pubertas dini justru bisa menjadi
efek dari kebanyakan fluoride di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan telah
ditemukan sejumlah penelitian yang menghubungkan antara produksi kelenjar
pineal dengan fluoride pada jumlah yang tinggi. Sebagai akibatnya,
menstruasi akan datang lima bulan lebih cepat pada gadis-gadis remaja
ketimbang mereka yang tidak mengalami kelebihan fluoride.
4. Kerusakan Otak
Organ otak kita pun bisa terkena dampak bahayanya akumulasi fluoride di
dalam tubuh sehingga kesehatan sistem saraf otak pun terganggu. Terlalu
banyaknya fluoride bahkan tak hanya tak baik bagi tulang dan gigi karena
otak pun akan mengalami risiko penyakit alzheimer lebih tinggi dari mereka
yang memenuhi asupan fluoride pada takaran normal.
5. Kerusakan Sistem Reproduksi
Segala jenis mineral apabila dipenuhi dengan tepat tak akan membahayakan
dan justru menutrisi tubuh dengan baik. Fluoride pada kadar tinggi diketahui
dapat memengaruhi produksi sperma pada pria secara kuantitas maupun
kualitas. Hal ini cukup mengerikan karena hal ini sudah dibuktikan melalui
sebuah percobaan kepada binatang yang diberikan fluoride dosis tinggi
sehingga sistem reproduksi hewan itu mengalami kerusakan. Rupanya, hal
tersebut juga bisa dialami oleh manusia.
6. Penurunan Fungsi Tiroid
Tak hanya kelenjar pineal pada remaja yang bisa terganggu fungsinya ketika
mengalami kelebihan fluoride, tapi fungsi tiroid pun juga dapat terpengaruh
dan terjadi penurunan fungsi.
7. IQ Rendah
Karena masih ada hubungannya dengan otak, tentu kebanyakan kadar fluoride
di dalam tubuh mampu memberikan efek pada IQ kita. Ada banyak orang
yang sebenarnya masih belum mudah sadar, yang jelas konsumsi akan air
dengan kandungan fluoride tinggi bakal menurunkan fungsi otak dan
membuat kinerjanya tidak maksimal sehingga berimbas pada IQ yang rendah
pula.

Sumber fluorida: Air minum (terutama yang sumbernya dari sumur pompa
tangan atau sumur dangkal), air minum yang melalui proses florinasi, kentang,
garam berfluorid, makanan-makanan laut, minuman bir dan anggur, teh hijau,
minuman mengandung soda, jus buah, sereal, akanan formula yang khusus
untuk bayi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Zat_besi

Anda mungkin juga menyukai