Anda di halaman 1dari 6

1.

Karena pada dasar pada setiap pekerjaan selalu ada bahaya yang mengancam manusia,
mahluk hidup lainnya, aset-aset disekitar. Kerugian / risiko yang diakibatkan bervariasi
dari yang sangat kecil sampai kepada yang terbesar dan kematian. Kecelakaan selalu
diartikan sebagai kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena
kondisi yang tidak membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat.
Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat
yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, untuk menghindari dan
meminimalisir hal demikian adalah dengan cara memberikan pengarahan/instruksi pada
karyawan mengenai arti betapa pentingnya sebuah keselamatan dan kesehatan bagi
dirinya dan tidak lupa untuk menggunakan alat pelindung diri seperti safety shoes, helm
dan sarung tangan (gloves) ketika saat bekerja. Sedangkan pencegahan pada lingkungan
yang tidak aman dapat diminimalisir dengan pemberian rambu-rambu mengenai
kesehatan keselamatan kerja, seperti penempatan alat pemadam kebakaran juga dengan
perawatan berkala pada mesin produksi dan lainnya.

2. Syarat-syarat Kesehatan Keselamatan Kerja


a. Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja .
b. Mencegah, mengurangi & memadamkan kebakaran .
c. Mencegah & mengurangi bahaya peledakan.
d. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
e. Memberi P3K Kecelakaan Kerja.
f. Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja.
g. Mencegah & mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan & getaran.
h. Mencegah dan mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan keracunan.
i. Penerangan yang cukup dan sesuai.
j. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
k. Menyediakan ventilasi yang cukup.
l. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.
m. Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara & proses kerja.
n. Mengamankan & memperlancar pengangkutan manusia, binatang, tanaman &
barang.
o. Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan.
p. Mengamankan & memperlancar bongkar muat, perlakuan & penyimpanan barang
q. Mencegah tekena aliran listrik berbahaya.
r. Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya
bertambah tinggi.

3. A. Prosedur Kesehatan dan Kesematan Kerja

1. Usaha Yang Umum Dilakukan untuk Kurangi Lingkungan yang Tidak Aman
atau Berbahaya
Lingkungan yg tidak aman dapat diminimalisasi dengan melakukan dengan cara-cara,
pada lin yakni :
a) Menyingkirkan bahaya di tempat kerja lewat cara merekayasa aspek bahaya maupun
memperkenalkan kontrol fisik. Cara itu dilakukan untuk kurangi potensi terjadinya
lingkungan yg tidak aman, namun tidak selamanya sukses karena pegawai memiliki
kemampuan untuk berprilaku tidak aman dan menangani pengawasan yang ada.
b) Merubah sikap pegawai agar lebih perduli dengan keselamatan dianya. Cara itu
didasarkan atas asumsi kalau pergantian sikap akan merubah tingkah laku seorang.
Beragam usaha yang dapat dilakukan adalah melalui kampanye dan safety training
(latihan keselamatan kerja). Pendekatan itu tidak selamanya sukses karena sebenarnya
pergantian sikap tidak diikuti dengan pergantian tingkah laku. Sikap sering yaitu apa
yang semestinya dilakukan bukanlah apa yang sesungguhnya dilakukan.

c) Dengan memberi punishment maupun hukuman pada beberapa pelaku yang


mengakibatkan terbentuknya lingkungan yg tidak aman. Cara itu tidak selamanya sukses
karena pemberian sebuah punishment pada tingkah laku tidak aman harus dikerjakan
dengan cara tetaplah ataupun berkelanjutan dan selekasnya setelah nampak, hal
tersebutlah yang susah dilakukan karena tidak semua lingkungan yg tidak aman dapat
terpantau dengan cara segera.

d) Dengan memberi reward (penghargaan) pada mereka yang dapat membuat safety
behavior. (lingkungan yang aman). Cara itu susah dikerjakan karena reward minimum
harus setara dengan apa yang didapat dari tingkah laku tidak aman.

2. Memilih dan Mempersiapkan Perlengkapan Sesuai sama Prosedur Keamanan,


Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tak ada satupun organisasi yang dalam aktivitas meraih maksudnya tidak memakai
perlalatan-peralatan kantor. Dalam hubungannya dengan hal semacam ini perlalatan
kantor berperan untuk menolong proses pekerjaan kantor. Walau organisasi memiliki
sumber daya manusia yang berkwalitas tinggi namun tidak ada sumber daya yang lain,
seperti alat ataupun material yang lain, mustahil organisasi itu dapat meraih maksudnya
dengan cara maksimal.

Biasanya perlalatan kantor yang ada dan dioperasikan dalam suatu organisasi,
perusahaan maupun kantor berbagai macam memiliki bentuk dapat itu berbentuk alat
catat kantor, perlengkapan kantor ataupun mesin-mesin kantor. Pemakaian tehnologi
yang modern di lingkungan perkantoran baik untuk perlakuan keuangan, administrasi,
dan bagian pekerjaan yang lain mempunyai tujuan untuk tingkatkan kemampuan
perusahaan dan memberi daya saing, dan memenangkan pertandingan atau persaingan
pada perusahaan yang makin ketat.

Dalam memilih perlengkapan kantor yang untuk menolong proses pekerjaan tidak bisa
hanya terpaku pada penentuan alat yang berteknologi tinggi saja tetapi harus juga
memerhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja untuk beberapa pegawai yang
memakai alat itu.

Bila saat mengetik seseorang karyawan harus mendongak untuk memandang monitor, itu
artinya perusahaan masihlah belum memerhatikan keamanan, kesehatan dan keselamatan
kerja. Jika karyawan sering mengeluh mengenai suhu hawa kantor yang terlalu dingin
maupun panas, atau bila di bawah meja karyawan banyak kabel listrik, internet, maupun
telepon, itu artinya perusahaan masihlah meremehkan keamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja. Jika kantor tidak memiliki tangga darurat dan pemadam kebakaran,
itu sama seperti dengan perusahaan mempertaruhkan nyawa beberapa karyawannya.

Berikut “Musuh” yang banyak ditemuhakn di Kantor yang dapat mengakibatkan


lingkungan kerja tidak aman, yakni seperti berikut :

a) Posisi badan (ergonomi) yang salah ketika melakukan pekerjaan


b) Pencahayaan yang terlalu terang/gelap
c) Gerakan berulang (repetitive motion)
d) Mouse dan keyboard yang susah dijangkau tangan
e) AC yang terlalu dingin atau jadi tidak berperan (panas)
f) Kabel listrik, telepon, internet yang terjuntai ke lantai
g) Furniture kantor yang menyusahkan pekerjaan
h) Alat-alat listrik yg tidak berperan sempurna

3. Melindungi Daerah Kerja Sesuai sama Etika Higienis, Keamanan dan Ketentuan
Tentang Lingkungan
Daerah kerja adalah ruang atau ruangan kantor tempat karyawan atau pegawai kantor
beraktivitas pekerjaan. Seperti kita kenali berbarengan kalau daerah perkantoran
terutama di daerah Jakarta berada di gedung bertingkat yang kadang-kadang luasnya
terbatas seperti kotak kecil. Belum lagi rasio maupun perbandingan luas ruang dengan
jumlah karyawan yang menempatinya jadi permasalahan sendiri.

4. Memelihara dan Memakai Perlengkapan Sesuai dengan Kriteria Kesehatan dan


Keselamatan Kerja
Setiap type pekerjaan selalu berhubungan dengan pemakaian alat-alat, beberapa bahan
dan keadaan tertentu. Pemakaian alat-alat kerja harus selalu memerhatikan banyak hal,
yakni diantaranya seperti berikut :
a) Pemakaian alat harus sesuai sama panduan cara pemakaiannya
b) Setiap karyawan yang memakai alat, telah memiliki ketrampilan dan keterampilan
dalam mengoprasikannya.
c) Pemakaian alat sebaiknya sesuai dengan daya maupun kekuatan kerja alat itu.
d) Setiap karyawan sudah tahu keunggulan, kekurangan dan bahaya yang mungkin
muncul sebagai akibatnya karena alat kerja yang dipakai.
e) Pada saat tertentu, alat-alat kerja harus diservis, direparasi dan ditukar komponen-
komponen yang telah tidak layak gunakan.
Untuk lebih detilnya berikut ini bagaimana caranya pelihara dan pemakaian
perlengkapan dengan kriteria kesehatan dan keselamatan kerja.
a. Mesin Fotokopi
Banyak kantor perusahaan yang meletakkan mesin foto copy dalam ruangan berbarengan
dengan penghuni maupun pekerja yang lain. Walau sebenarnya, dalam aktivitas
perfotokopian itu, terpancar bahaya dari ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan
terbentuknya ozon dalam ruangan. Seperti di ketahui, ozon itu dapat menyebabkan iritasi
mata, tenggorokan, dan lebih jauh lagi jika terhirup oleh manusia, ozon adalah radikal
bebas yang disangka berhubungan dengan penyakit kanker.
Selain oleh mesin foto copy, cahaya ultraviolet (UV) dapat pula di produksi oleh monitor
computer. Limbah mesin foto copy yang lain selain ozon adalah toner tinta dan serbuk
halus dari kertasnya. Cermatilah apa yang dilakukan oleh operator mesin foto copy jika
ada kertas yang tersangkut di dalam mesin dan ketika ia bersihkan toner tintanya.
b. Komputer
Bekerja di depan computer kurun waktu yang lama sering bikin mata sakit, berair, sakit
kepala, bahkan juga sampai tubuh pegal-pegal. Ada banyak tips agar karyawan nyaman
bekerja di depan computer yakni lewat cara :
Memerhatikan jarak minimal pada mata dan layar computer idealnya 45 cm, tempatkan
keyboard pada posisi yang tepat, yg tidak bikin Kamu jadi membungkuk akibat terlalu
lama memakai computer. Layar monitor baiknya disejajarkan dengan mata. Janganlah
memakai lampu tidur maupun lampu baca untuk menyinari ruangan tempat kerja. Jika
bekerja manfaatkanlah lampu pijar yang bisa menerangi semua ruangan dengan cara rata.
Gunakanlah filter didepan layar monitor computer untuk menghindar efek radiasi.
Sesekali, alihkanlah pandangan Kamu dari layar monitor agar mata tidak capek. Bila
Kamu telah didepan computer selama lebih kurang satu jam, istirahatlah selama 15
menit. Ini akan menghindar rasa pegal pada badan Kamu. Posisikan kaki Kamu dengan
senyaman mungkin, luruskan kaki agar tidak pegal. Sesekali berdiri untuk meluruskan
punggung. Duduklah dalam posisi yang tegak untuk hindari tulang punggung Kamu jadi
membungkuk.

5. Memperhitungkan Tampilan Pribadi Pada Peluang Munculnya Persoalan di


Lingkungan Kerja
a. Pentingnya Kesehatan Pribadi
Kesehatan yang baik akan memengaruhi kemampuan dalam bekerja, akan menghidupkan
gairah maupun semangat kerja yang tinggi. Banyak hal yang perlu di perhatikan dalam
hubungannya dengan kesehatan diantaranya yakni :
a) Gizi yang cukup
b) Istirahat yang cukup
c) Tidak mudah sakit
d) Energi yang cukup
e) Tidak gugup
Dapat disebutkan kalau setiap kantor maupun setiap perusahaan yang mengadakan
penerimaan atau requitment pegawai prasyarat kesehatan jadi salah satu yang perlu dapat
dipenuhi oleh setiap calon pegawai atau pelamar. Bahkan juga untuk kantor-kantor
ataupun perusahaan-perusahaan yang cukup besar dan maju, pada saat-saat tertentu akan
diselenggarakan kontrol kesehatan pada beberapa pegawainya.
Kontrol kesehatan sekian dilakukan dengan cara continue misalnya sekali satu tahun.
Ditambah lagi dalam dunis business permasalahan kesehatan beberapa pegawai
memegang fungsi yang sangat penting pada produktivitas. Ada banyak pegawai yang
sakit selain akan memberi biaya penyembuhan, juga besar pengaruhnya pada
produktivitas, baik kwalitas maupun jumlah.

B. Petunjuk Penggunaan Alat Kesehatan dan Kesematan Kerja


1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur
di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan
kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif
lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

2. Sabuk dan tali Keselamatan


Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar
tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan
mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada
posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan ini terdiri
dari harness, lanyard, safety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan
beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clamp, decender, dan lain-lain.

3. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah
perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga
ke betis dan tulang kering.

4. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda
berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia
berbahaya ataupun permukaan licin. Berbagai sepatu pelindung
ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas,
anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes di sini!

5. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara
menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap,
ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang
bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister,
tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.

6.Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga
(ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan
benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga
berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta
pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa
berupa spectacles atau googgles.

8. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu
dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun
infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material
yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit,
kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.

9. Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara
atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda
keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield,
masker selam, atau full face masker.

10. Pelampung
Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar
terhindar dari bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri
dari life jacket, life vest atau bouyancy control device untuk mengatur keterapungan

Anda mungkin juga menyukai