Anda di halaman 1dari 6

6. Resiko perfusi serebral tidak NOC : 1. Instruksikan kelarga 1.

Mengetahui adanya
efektif b.d penurunan suplai Setelah dilakukan tindakan untuk keabnormalan jaringan
Oksigen ke otak keperawatan selama 3 x 2 jam mengobservasikan kulit secara dini
diharapkan jika ada isi atau laserasi
- Sirculation status 2. Batasi gerakan pada 2. Melancarkan sirlkulasi
- Tissue prefusion : kapiler, leher, dan darah
serebral punggung
Kriteria Hasil : 3. Monitor adanya 3. Inflamasi yang
- Mendemostrasikan tromboplebitis disebabkan oleh
status sirkulasi yang pengumpulan darah
ditandai dengan dapat terjadi dalam
- Tekanan sistol dan vena
diastol dalam rentang 4. Diskusikan mengenai 4. Perubahan sensasi
yang diharapkan penyebab perubahan meliputi penglihatan
- Tidak ada ortostatik sensasi berubah, pendengaran
hipertensi berubah, bicara
- Tidak ada tanda-tanda bergetar dan
peningkatan tekanan penurunan sensitivitas
intrakranial 5. Kolaborasi pemberian 5. Mempercepat proses
- Berkomnikasi dengan anallgetik penyembuhan
jelas dan sesuai dengan
kemampuan
- Menunjukkan
perhatian, konsentrasi
dan orientasi
- Memproses informasi
- Membuat keputusan
dengan benar
- Menunjukkan fungsi
sensori motorik cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik,
tidak ada gerakan
involunter.

7 Resiko perfusi perifer tidak NOC : NIC :


efektif b.d penurunan supai Setelah dilakukan tindakan Neurologyc monitoring
oksigen ke jaringan perifer keperawatan selama 3 x 24 Fluid management
jam, diharapkan: - Monitor tanda-tanda - Mengupayakan TTV
Tissue integrity : skin and vital seperti suhu, pasien tetap stabil
mucous membrane tekanan darah, nadi,
Tissue perfusion : peripheral dan pernafasan
- Suhu kulit klien - Monitor status - Mengetahui kestabilan
diksaran normal pernafasan, ABC level, pernafasan klien
- Integritas kulit yang bik oksimetri denyut nadi,
bisa dippertahankan kedalaman, pola, dan
- Melaporkan adanya laju pernafasan
gangguan - Monitor status hidrasi - Mengetahui ada
Mis ; kelembaban tidaknya tanda-tanda
membrane mukosa dari dehidrasi klien
kecukupan denyut nadi,
dan tekanan ortostatik
dengan tepat

- Berikan terapi IV - Untuk memenuhi


kebutuhan cairan
pasien.
8 Resiko jatuh b.d NOC: NIC
ketikdamampuan koordinasi otot Setelah dilakukan tindakan Environment management
menjaga keseimbangan keperawatan selama 3 x 24 - Sediakan lingkungan - Dengan lingkunga
jam, diharapkan: yang aman untuk yang aman, dapat
- Risk control pasien meminimalisir resiko
jatuh
Criteria hasil : - Menyediakan tempat - Tempat tidur yang
- Kllien terbebas dari tidur yang nyaman dan nyaman mengurangi
cidera bersih kemungkinan pasien
- Klien mampu melakukan pergerakan
menjelaskan cara atau lebih banyak
metode untuk
mencegah injury/cedera - Menganjurkan keluarga - Dengan adanya
- Mampu memodifikasi untuk menemani pasien keluarga, klien dapat
gaya hidup untuk dibantu dalam
mencegah injury beraktivitas
- Menggunakan fasilitas - Berikan penjelasan - Untuk penyesuaian
kesehatan yang ada pada pasien dan diri dan lingkungan
- Mampu mengenali keluarga atau dengan pasien.
perubahan status pengunjung adanya
kesehatan perubahan status
kesehatan dan
penyebab penyakit
HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA HASIL PERENCANAAN
KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
9 Resiko bersihan Setelah dilakukan tindakan NIC 1. Posisi memaksimalkan
jalan nafas tidak keperawatan 3 x 24 jam, diharapkan Airway Management ekspansi paru dan
efektif berhubungan pasien mampu: 1. Posisikan pasien untuk menurunkan upaya
dengan 1. Respiratory status: ventilation memaksimalkan ventilasi pernapasan. Ventilasi
penyempitan jalan 2. Respiratory status: Airway patency maksimal membuka area
nafas ditandai 3. Aspiration control 2. Auskultasi suara nafas , atelektasis dan
dengan dispneu Dengan kriteria hasil: catat adanya suara meningkatkan gerakan
1. Mendemonstrasikan batuk efektif tambahan sekret ke jalan nafas besar
dan suara nafas yang bersih, tidak untuk dikeluarkan.
ada sianosis dan dispneu (mampu 2. Adanya bunyi ronchi
mengeluarkan sputum, mampu 3. Berikan bronkodilator menandakan terdapat
bernapas dengan mudah, tidak ada bila perlu penumpukan sekret atau
pursed lips) sekret berlebih di jalan
2. Menunjukan jalan nafas yang paten 4. Monitor respirasi nafas
(klien tidak merasa tercekik, irama 3. Broncodilator
nafas, frekuensi pernapasan dalam meningkatkan ukuran
rentang normal, tidak ada suara lumen percabangan
napas abnormal). trakeobronkial sehingga
3. Mampu mengidentifikasikan dan menurunkan tahanan
mencegah faktor yang dapat terhadap aliran udara.
menghambat jalan nafas 4. Mengetahui tingkat
gangguan yang terjadi dan
membantu dalam
menetukan intervensi yang
akan diberikan
10 Resiko gangguan NOC NIC
pertukaran gas b.d Setelah di lakukan tindakan keperawatan 3 Airway Management
gangguna difusi oksigen x 24 jam di harapkan :
- Respiratory status : gas 1. Buka jalan nafas gunakan 1. Membantu
- Respiratory status : ventilation teknik chinlift atau jaw thrust mengontrol dan
- Vital sign bila perlu melancarkan
Dengan Kriteria Hasil : 2. Mengatur Posisi pasien semi pernapasan
- Mendemonstrasikan peningkatan fowler pasien
ventilasi dan oksigenasi yang 3. Mengidentifikasi pasien 2. untuk
adekuat perlunya pemasangan alat jalan memaksimalkan
- Memelihara kebersihan paru-paru nafas buatan ventilasi pasien
dan bebas dari tanda-tanda di stress 4. Auskultasi suara nafas,catat 3. mencegah dan
pernapasan adanya suara napas tambahan meningkatkan
- Mendomontrasikan batuk efektif kemampuan
dan suara nafas yang bersih tidak Respiratory Monitoring pernapasan klien
sionosis dan dyspneu(mampu 1. Monitor rata-rata kedalaman 4. mengontrol
mengeluarkan sputum dan mampu irama dan usaha respirasi kondisi napas
bernapas dengan mudah) 2. Catat pergerakan klien
- Tanda-tanda vital dalamrentan dada,kesemetrisan penggunaan
normal otot tambahan
3. Monitor suara nafas seperti
dengkur
4. Monitor pola nafas

Anda mungkin juga menyukai