Anda di halaman 1dari 3

RULI SYAIFANI FAJRI

A2A218005

Kebakaran
Kebakaran adalah suatu peristiwa terjadinya nyala api yang tidak dikehendaki,
sedangkan defenisi khususnya adalah suatu peristiwa oksidasi antara tiga unsur penyebab
kebakaran.
Ditinjau dari jenis api, dapat dikategorikan menjadi jenis api jinak dan liar. Jenis api jinak
artinya api yang masih dapat dikuasai oleh manusia, sedang jenis api liar tidak dapat dikuasai.
Inilah yang dinamakan kebakaran.
Proses kebakaran atau terjadinya api sebenarnya bisa kita baca dari teori segitiga api yang
meliputi elemen bahan, panas dan oksigen. Tanpa salah satu dari ketiga unsur tersebut, api
tidak akan muncul. Oksigen sendiri harus membutuhkan diatas 10% kandungan oksigen di
udara yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya proses pembakaran.
A. KLASIFIKASI KEBAKARAN
RESIKO MATERIAL ALAT PEMADAM
Dry Chemichal Multiporse dan ABC
Class A Kayu, kertas, kain
soda acid
Dry Chemichal foam ( serbuk bubuk
Bensin, Minyak tanah,
Class B ), BCF (Bromoclorodiflour
varnish
Methane), CO2, dan gas Hallon
Bahan – bahan seperti
Dry Chemichal, CO2, gas Hallon dan
Class C asetelin, methane,
BCF
propane dan gas alam
Uranium, magnesium Metal x, metal guard, dry sand dan
Class D
dan titanium bubuk pryme

B. PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1. Mencegah Terjadinya Kebakaran
2. Perlindungan Bahaya Kebakaran
3. Pemadam Kebakaran

C. CARA MEMADAMKAN KEBAKARAN


1. Penggunaan APAR (alat pemadam api ringan) yang merupakan alat yang wajib
ada pada suatu tempat yang memproduksi atau menimbulkan bahaya potensi
kebakaran.
RULI SYAIFANI FAJRI
A2A218005

2. Penggunaan APAR di sesuaikan dengan jenis sumber kebakaran sehingga dapat


memadamkan secara optimal.
3. Penggunaan APD pada personel yang melakukan pemadaman dengan
menggunakan baju anti panas.
RULI SYAIFANI FAJRI
A2A218005

Kowara R. A. dan Tri Martiana. 2017. ANALISIS SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN KEBAKARAN. Universitas Airlangga.
Malang

Anggraeni A. S. Dkk. ANALISA FIRE RISK ASSASSEMENT DAN PERANCANGAN PROTEKSI


KEBAKARAN AKTIF PADA AREA WORKSHOP PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
FABRIKASI. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Surabaya

Miranti S. R. dan Mardiana. 2018 PENERAPAN SISTE PROTEKSI AKTIF DAN SARAN
PENYEAMATAN JIWA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN. Universitas Negeri
Semarang. Semarang

Kuriawan P. A. Dkk. 2014. EVALUASI SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN


RUMAH SAKIT (Studi Kasus RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta). Universitas
Sebelas Maret. Surakarta

Hidayat Dj. A. 2017. EVALUASI KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DITINJAU


DARI SARANA PENYELAMATAN DAN SISTEM PROTEKSI PASIF KEBAKARAN DI GEDUNG
LAWANG SEWU SEMARANG. Undiversitas Diponegoro. Semarang

Trikomara Dkk. 2012. EVALUASI KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA


BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Gedung Kantor Bupati Indragiri Hilir). Universitas
Riau. Pekanbaru

Zain A. 2016. RANCANG BANGUN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN HEAT


SMOKE DAN HEAT DETECTOR. Sekolah Tinggi Teknologi Bontang. Bontang

Stephanie. 2017. EVALUASI SISTEM PROTEKSI PASIF KEBAKARAN BANGUNAN (Studi


Kasus Millenium ICT Center). Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai