Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI

Rumah tunggu kelahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang


berada dekat fasilitas kesehatan (RS, Puskesmas, Poskesdes) yang dapat
digunakan sebagai tempat tinggal sementara ibu hamil dan
pendampingnya (suami/kader/dukun atau keluarga) selama beberapa
hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin.

TUJUAN TUJUAN UMUM

Menurunkan kematian ibu akibat keterlambatan penanganan pada ibu


hamil, bersalin dan nifas.

TUJUAN KHUSUS :
1. Tersedianya rumah tunggu kelahiran sesuai kebutuhan setempat.
2. Adanya dukungan dana pemerintah daerah, swasta maupun
masyarakat.
3. Adanya jejaringan pelayanan antara fasilitas kesehatan dengan rumah
tunggu persalinan.
4. Meningkatnya persalinan di tenaga kesehatan.

KRITERIA SASARAN
Sasaran program rumah tunggu kelahiran adalah ibu hamil dengan faktor
risiko dan risiko tinggi serta ibu hamil dari lokasi dengan geografi sulit.
Ibu dengan faktor risiko dan risiko tinggi yaitu :
1. Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
2. Anak lebih dari 4.
3. Jarak persalinan terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2
tahun.
4. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari
23,5 cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa kehamilan.
5. Anemia dengan hemoglobin < 11g/dl
6. Tinggi badan kurang dari 145 cm atau dengan kelainan bentuk
panggul dan tulang belakang.
7. Riwayat hipertensi dalam kehamilan sebelumnya atau sebelum
kehamilan ini.
8. Sedang / pernah menderita penyakit kronis, antara lain : tuberkulosis,
kelainan jantung ginjal hati, psikosis, kelainan endokrin (Diabetes
Mellitus, Sistemik Lupus Erymathosus, dll), tumor dan keganasan.
9. Riwayat kehamilan buruk : keguguran berulang, kehamilan ektopik
terganggu, mola hidatidosa, ketuban pecah dini, bayi dengan cacat
kongenital.
10. Riwayat persalinan dengan komplikasi : persalinan dengan seksio
sesaria, ekstraksi vakum / forceps.
11. Riwayat nifas dengan komplikasi : perdarahan pasca persalinan,
infeksi masa nifas, psikosis post partum (post partum blues).
12. Riwayat keluarga menderita penyakit kencing manis, hipertensi dan
riwayat cacat kongenital.
13. Kelainan jumlah janin : kehamilan ganda, janin dampit, monster.
14. Kelainan besar janin : pertumbuhan janin terhambat, janin besar.
15. Kelainan letak dan posisi janin : lintang / oblique, sungsang pada usia
kehamilan lebih dari 32 minggu.

PENENTUAN LOKASI
Semua rumah tunggu kelahiran harus berada dekat dengan fasilitas
kesehatan, hal ini dimaksud agar dapat segera membawa ibu hamil
apabila saat bersalin tiba atau terjadi kegawatdaruratan. Jarak yang
dianjurkan untuk rumah tunggu kelahiran adalah tidak lebih dari 10
menit dengan berjalan kaki. Makin dekat lokasi rumah tunggu kelahiran
dari fasilitas kesehatan, makin baik karena apabila terjadi
kegawatdaruratan ibu hamil dapat ditangani lebih cepat.

KRITERIA PEMILIHAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN


Rumah tunggu kelahiran dapat merupakan sebuah rumah atau ruangan
yang merupakan bagian dari rumah atau bangunan lain. Rumah tunggu
kelahiran dapat juga dilpilih dari rumah keluarga atau kerabat ibu hamil,
asalkan jaraknya dekat dengan fasilitas kesehatan serta transportasinya
mudah. Untuk pemilihan rumah tunggu kelahiran ini, perlu diperhatikan
kelayakan huni bagi ibu hamil dan pendampingnya, dimana terdapat
ruangan untuk tidur dan kamar mandi serta air bersih.

JENIS RUMAH TUNGGU KELAHIRAN


Ditentukan jenis rumah tunggu kelahiran yang akan didirikan
apakah rumah tunggu Poskesdes, rumah tunggu Puskesmas, atau rumah
tunggu Rumah Sakit. Jenis rumah tunggu tergantung pada kebutuhan dan
kemampuan daerah.
a. Rumah Tunggu Poskesdes Adalah bangunan atau ruangan yang
berada dekat Poskesdes, digunakan untuk ibu hamil yang non risiko.
b. Rumah Tunggu Puskesmas Adalah rumah tunggu kelahiran
yang berada dekat Puskesmas yang mampu memberikan pertolongan
persalinan non risiko dan atau beberapa risiko yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas.
c. Rumah Tunggu Rumah Sakit Adalah rumah tunggu kelahiran
yang berada dekat dengan rumah sakit, digunakan oleh ibu hamil yang
membutuhkan pertolongan persalinan di rumah sakit.
BENTUK PELAYANAN YANG DITAWARKAN
Penyediaan pelayanan dalam rumah tunggu kelahiran sangat
bervariasi, hal ini bergantung pada kebutuhan setempat dan sumberdaya
yang tersedia. Beberapa alternatif pelayanan yang disediakan dalam
rumah tunggu kelahiran antara lain :
a. Rumah tunggu kelahiran tanpa pelayanan Merupakan salah satu
bentuk rumah tunggu kelahiran yang hanya menyediakan fasilitas untuk
tinggal saja. Rumah ini dapat terdiri dari ruangan ruangan yang berisi
meubelair standar, dapur denga peralatannya serta kamar mandi. Ibu
hamil dan pendampingnya dapat tinggal di sini, tetapi dengan
menyediakan keperluan sehari harinya sendiri, seperti berbelanja,
memasak, mencuci dan membersihkan rumah, serta memenuhi segala
kebutuhan pribadinya.
b. Rumah tunggu kelahiran dengan pelayanan Rumah tunggu
kelahiran ini selayaknya sebuah penginapan. Ibu hamil dapat tinggal di
sini dengan mendapatkan pelayanan seperti makanan dan minuman,
mencuci pakaian dan lain lain (tergantung kesepakatan setempat).
Pengadaan kebutuhan sehari -hari untuk ibu hamil selama di rumah
runggu kelahiran dapat dikelola oleh masyarakat melalui biaya dari
masyarakat sekitar, pemerintah daerah atau donatur.
c. Rumah tunggu kelahiran dengan pelayanan tambahan Rumah
tunggu kelahiran model ini menyediakan berbagai macam kegiatan
tambahan seperti memberikan ketrampilan perempuan, penyuluhan
kesehatan, peningkatan pendapatan,dsb. (Ditulis oleh Sri Hartati dari
Pedoman Rumah Tunggu Kelahiran –

1. Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi.

Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat.

Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang.

Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat

dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika

si ibu mengandung bayinya.

Anda mungkin juga menyukai