SINOPSIS : Permasalahan pondasi biasanya berkaitan dengan tipe lapisan bawah , tanah , batuan atau

ada material asiang yang bertemu dengan dan atau pilihan pondasinya tidak sesuai dengan itu . Di kota
berkembang Di kota-kota berkembang, tekanan pembangunan berada di daerah yang sangat padat yang
berkembang. Membatasi investasi lapisan tanah ,dan rencana bangunan-bangunan tinggi. Memerlukan
kedalaman pondasi dan terkadang pengerjaan menempatkanya ada masalah. Runtuhnya sebuah struktur
bertingkat disebabkan , menurut insinyur geoteknik karena mengabaikan dari keberadaan system
pembuangan and beberapa kasus tentang campuran/gabungan gambar pondasi .

INTRODUCTION : Pernyataan “ Kita tidak terlalu bangga dengan perilaku/kerja struktur kerja

Sejarah kasus

FOUNDATION PROBLEM : Menurut sudut pandangan geoteknik ada 2 jenis yaitu berkaitan dengan
tanah yang lemah atau masalah tanah dan lainnya berkaitan
Material batuan keras yang hancur . tetapi bukan batuan . itu adalah kategori material kelanjutan. sifat
insitu yang sulit ditentukan oleh tes standar, dan tes jika dilakukan memerlukan pendekatan diskresioner
yang besar, dan mendapatkan kesulitan , jika formasi ini berisi batuan batuan yang besar dan atau ada
material asing lainnya yang didistribusikan secara tidak beraturan baik dalam maupun luar . Pembuangan
material ini mengganggu \

Runtuhnya Bangunan Multistoreyed Bangunan enam lantai yang lengkap tetapi tidak diduduki
yang gagal_, adalah salah satu dari tujuh bangunan yang terletak di area 8000 sq.m seperti
yang ditunjukkan pada Gambar.6. Daerah itu tergolong rendah, awalnya di bawah budidaya
mengumpulkan air drainase di sekitarnya. Sebuah saluran sekitar meter dan setengah dalam,
awalnya melintasi area bangunan yang runtuh, tetapi dialihkan untuk melewati bangunan runtuh
di tanah terbuka. Bangunan. beristirahat di kolom dan mentransfer beban 50 ton melalui
kelompok untuk dua di bawah tumpukan yang terkenal dari 37,5 em diameter dan 70 hingga 75
ton melalui sekelompok tiga tumpukan yang kurang terkenal dengan topi persegi panjang dan
segitiga masing-masing. Colfllumns tidak terhubung melalui balok alas. Laporan investigasi sub-
tanah dan hasil pengujian pada tanah dan tumpukan pondasi tidak tersedia. Beberapa lubang
terbuka dan topografi umum dari lapisan batuan berbatu dan bouldery yang mengelilingi telah
membimbing para perancang, dan lebih banyak perbankan pada pengalaman mereka dengan
tumpukan dan Kode Praktik yang kurang terkenal. Arah

KESIMPULAN
Pengembangan kota, memerlukan investigasi sub soil di daerah terbatas, dan dengan
gedung bertingkat tinggi, yang biasanya direncanakan hari ini, eksplorasi ke kedalaman
yang lebih mendalam dengan cara membosankan dan pengambilan sampel tanah dan batu
tidak dapat dihindari. Investigasi semacam ini dianggap memakan waktu oleh pemilik
dengan pandangan penyelesaian proyek lebih awal dan pengembalian yang lebih cepat.
Oleh karena itu ada kecenderungan di desainer untuk mengabaikan pentingnya data sub
soil karena kendala situs di daerah yang dikembangkan. Aspek ini menjadi jauh lebih
penting jika situs tersebut kebetulan menjadi area reklamasi dengan sejarah "terkubur"
seperti yang disajikan di atas. Kasus-kasus di kompleks Perumahan dan Belanja yang
berkembang menunjukkan penyimpangan dari kode praktik dan prinsip dasar pondasi
tiang. Penggunaan konjungtif dari pijakan terbuka dengan pondasi tiang membuatnya sulit
untuk memprediksi perilaku struktur dan anggota yang berbeda. Dalam kelompok empat
tumpukan bertumpu pada ketinggian yang berbeda, seperti yang ditunjukkan dalam satu
kasus, aturan dasar, bahwa "Tumpukan di setiap kelompok harus tetap simetris tentang
sumbu beban telah ditentang. Ini adalah masalah · perhatian untuk pondasi. insinyur
meskipun perilaku konstruksi pasca belum mengkhawatirkan sejauh ini, namun analisis
pasca konstruksi jika dibuat dengan semua asumsi, menghasilkan sebaliknya.
Keruntuhan struktur menyajikan kasus menghadap fakta-fakta jelas tertentu, sejarah situs
dan hidrologi perkotaan yang ada dan penggunaan lahan. Pengalihan saluran pembuangan
di permukaan tidak mengubah aliran air yang lama di bawahnya. Penyelidikan oleh ahli
yang berbeda menunjukkan bias subjek, dan mungkin benar bahwa faktor tunggal mungkin
tidak bertanggung jawab atas kegagalan.
REFERENSI