Anda di halaman 1dari 3

PEMBENTUKAN JEJARING EKSTERNAL HIV

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN

1 1/3
RumahSakit 2442I/UN3.9.1/TL/2018
UniversitasAirlangga
Surabaya

DITETAPKAN OLEH
TANGGAL TERBIT DIREKTUR,
STANDAR
PROSEDUR
13 Agustus 2018
OPERASIONAL
Prof.Dr.Nasronudin,dr.,Sp.PD,K-PTI,FINASIM
NIP. 195611031984031001
1. PENGERTIAN Membentuk jejaring antara dinas kesehatan, rumah sakit,
Puskesmas, dan UPK lainnya dalam penanggulangan HIV.
2. TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah agar :
1. Semua pasien ODHA mendapatkan akses pelayanan yang
berkualitas, mulai dari diagnosis dan follow up
2. Menjamin kelangsungan dan keteraturan pengobatan pasien
sehingga mengurangi jumlah pasien yang putus berobat.
3. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Universitas Airlangga Nomor:
/UN3.9.1/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Penanggulangan
HIV/AIDS Rumah Sakit Universitas Airlangga perihal Pelayanan
Penunjang
4. PETUGAS YANG 1. Dokter Spesialis/Konsultan
MELAKSANAKAN 2. PPDS
3. Perawat
4. Manager Kasus
5. PROSEDUR 1. Dinas kesehatan berfungsi:
a. Koordinasi antara rumah sakit dan UPK lain.
b. Menyusun protap jejaring penanganan pasien odha.
c. Koordinasi sistem surveilens.
d. Menyusun perencanaan, memantau, melakukan
supervisi dan mengevaluasi penerapan pelayanan
hiv/aids di RumahSakit.
PEMBENTUKAN JEJARING EKSTERNAL HIV
NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN

1 2/3
RumahSakit 2442I/UN3.9.1/TL/2018
UniversitasAirlangga
Surabaya

e. Menyediakan tenaga atau petugas untuk


mengumpulkan laporan

2. Koordinator jejaring pelayanan HIV/AIDS di Rumah Sakit


bertugas:
a. Memastikan mekanisme jejaring seperti yang tersebut
diatas berjalan denganbaik.
b. Memfasilitasi rujukan antar UPK dan antar provinsi/
kabupaten/ kota.
c. Memastikan pasien yang dirujuk melanjutkan
pengobatan ke UPK yang dituju.
d. Memastikan setiap pasien mangkir dilacak dan
ditindaklanjuti.
e. Supervisi pelaksanaan kegiatan di unit pelayanan
HIV/AIDS
f. Validasi data pasien di RS.
g. Monitoring dan evaluasi kemajuan pelayanan di Rumah
Sakit.
3. Agar jejaring dapat berjalan baik diperlukan:
a. Seorang koordinator jejaring pelayanan HIV/AIDS di
rumah sakit
b. Mekanisme jejaring antar institusi yang jelas.
c. Tersedianya alat bantu kelancaran proses rujukan
antara lain berupa formulir rujukan, daftar nama dan
alamat lengkap pasien yang dirujuk, daftar nama dan
nomor telepon petugas penanggung jawab di UPK.
d. Dukungan dan kerjasama antara UPK pengirim pasien
odha dengan UPK penerima rujukan.
PEMBENTUKAN JEJARING EKSTERNAL HIV
NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN

1 3/3
RumahSakit 2442I/UN3.9.1/TL/2018
UniversitasAirlangga
Surabaya

e. Pertemuan koordinasi secara berkala minimal setiap 3


bulan antara komite HIV dengan UPK yang dikoordinasi
oleh Dinas Kabupaten/Kota setempat dengan
melibatkan semua pihak lain terkait.
6. UNIT TERKAIT 1. Dinas Kesehatan
2. RumahSakit
3. Puskesmas
4. UPK lainnya

Anda mungkin juga menyukai