Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah kota Jakarta di wilayah
Negara Indonesia. Dimana secara demografis masyarakat kota Surabaya terdiri
dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan
dan penghasilan yang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga hal tersebut
akan mempengaruhi daya beli dan gaya hidup masyarakat kota Surabaya
dalam memenuhi kebutuhannya . Hal ini akan mempengaruhi ketersedian
sarana dan prasarana tempat berbelanja yang ada di masyarakat kota .
Keberadaan sarana belanja yang sangat dekat dengan masyarakat sejak dulu
adalah berupa Pasar Tradisional .
1. Pasar RAKYAT : Tempat usaha yang ditata, dibangun, dan dikelola oleh
Pemerintah/Pemda/BUMN/BUMD/swasta yangberupa toko, kios, los dan
tenda dimiliki oleh pedagang kecil dan menengah atau swadaya dengan
proses jual beli barang melalui tawar menawar.
Akan tetapi semua harapan dan tujuan tersebut akan terlaksana bilamana
kendala dan tantangan dapat diatasi dengan tepat,cepat dan membawa
perubahan yang lebih baik .
TANTANGAN
Pasar tradisional selama ini identik dengan kesan kumuh, kotor, semrawut, bau
tak sedap, becek, dan tempat belanja kalangan ekonomi bawah. Itulah stigma
yang tertanam di benak masyarakat. Dengan perkembangan teknologi saat ini,
banyak juga pasar tradisional yang sudah mulai ditinggalkan oleh pengunjung
atau pembeli dengan beralih ke pasar modern yang menawarkan banyak
pelayanan dan kemudahan serta kenyamanan dalam bertransaksi dengan
pilihan produk yang beraneka ragam .
Namun demikian, sampai saat ini di beberapa tempat pasar tradisional masih
memiliki pengunjung atau pembeli yang setia.
Disisi lain, dikalangan masyarakat dengan stigma yang buruk pasar tradisional,
pengunjung mencari alternatif tempat belanja lain, diantaranya ke tempat
belanja pedagang kaki lima dan pedagang keliling yang relatif mudah dijangkau
( tidak perlu masuk kedalam pasar ).
VISI
MISI
Program ini menjadi program prioritas karena kondisi pasar saat ini
khususnya di bagian fisik bangunan sudah tua dan rata-rata pasar
tradisional saat ini sangat kumuh dan segera perlu panataan ulang..
1, FISIK :
2. NON FISIK :
Untuk mengatasi persoalan tersebut diatas harus melibatkan Dinas terkait yang
berhubungan dengan aktivitas pasar tradisional dan PKL yang lebih penting lagi
dalam penegakan Peraturan Daerah untuk penertiban PKL harus melibatkan
Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP).
Dalam program kerja jangka panjang yang perlu disiapkan PD Pasar Surya
adalah :
Untuk dapat dicari jalan keluar secara konstruktif dan pemecahan yang tepat,
cepat, akurat dan memberikan dampak positif dalam jangka pendek maupun
jangka panjang sebagai PERUSAHAN DAERAH yang MANDIRI DAN
MENGUNTUNGKAN .
Maka diperlukan semangat dan visi kedepan yang menjadi bagian semua pihak
yang terlibat dalam pengelolaan PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA
menjadikan
Karena Pasar Tradisional merupakan potensi dan aset terbesar dari roda
perekonomian masyarakat Surabaya dimana seluruh aktivitas transaksi jual dan
beli terjadi disana .
Pada saatnya nanti Pasar Tradisional harus memiliki kekuatan disamping pasar
modern yaitu :
Menjadi media hiburan dan wisata belanja bagi seluruh masyarakat luas
Dalam hal ini diperlukan tindakan strategis terkait Pembinaan Pasar Tradisional
sangatlah perlu dilakukan khususnya terhadap pedagang didalamnya, akan
tetapi dalam pembinaan tersebut juga perlu memperhatikan keberadaan
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan disekitar pasar.
salah satu pesaing utama para pedagang pasar tradisional adalah Pedagang
Kaki Lima(PKL). Keberadaan PKL disekitar pasar tradisional hendaknya
diperhatikan secara serius agar tidak menyaingi para pedagang pasar, karena
para PKL banyak yang berjualan menutupi bagian depan pasar dan jalan
masuk ke dalam pasar sehingga menjadikan bagian luar pasar tradisional
menjadi kumuh dan semrawut.
Sesuai dengan visi dan misi dari Perusahaan Daerah Pasar Surya dalah
perusahaan yang dalam jangka panjang mampu menjadi perusahaan yang
mandiri dan menguntungkan. Dengan demikian dalam jangka panjang pasar
tradisional harus mampu berperan sebagai perusahaan daerah penghasil
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan di atas PDPS dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut,
1.Mendirikan, membangun, dan/atau mengelola pasar;
2.Melakukan usaha-usaha di bidang properti;
3.Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga;
4.Melakukan penyertaan modal pada badan usaha lain; dan/atau melakukan
usaha lain yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan PDPS.
1.3. Visi
Dalam rangka menentukan cita-cita yang ingin dicapai, diperlukan visi. Adapun
visi yang akan diusung yaitu:
1.4. Misi
Di dalam proses mewujudkan visi, maka diperlukan misi, yaitu:
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas
sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, serta keamanan semua pasar-
pasar yang dikelola;
2. Meningkatkan Kinerja Perusahaan yang profesional;
3. Melakukan usaha lain bagi kemajuan perusahaan dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
-1-
2. EVALUASI FAKTOR INTERNAL
2.1. Keuangan
Jika ditinjau dari rasio-rasio keuangan, mulai dari rasio Likuiditas, Solvabilitas,
dan Profitabilitas, semuanya secara rata-rata kurang bagus, terutama rasio
Aktivitas khususnya Collection Period yang masih tinggi yaitu 54.58 hari di tahun
2015. Bila kondisi ini tidak segera diperbaiki, maka PDPS akan mengalami
kesulitan cash flow yang berakibat pada terganggunya aktivitas perusahaan,
termasuk diantaranya tidak memiliki cukup dana untuk melakukan perbaikan dan
perawatan pasar. Hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap kinerja secara
keseluruhan.
Jumlah 67 100
2014
No. Kondisi Bangunan
Jumlah %
1 Baik / Normal 9 13,43
2 Rusak Ringan 8 11,94
3 Rusak Sedang 38 56,72
4 Rusak Berat 12 17,91
Jumlah 67 100
Artinya, kondisi pasar-pasar PDPS ditinjau dari segi fisik maupun segi usianya
sudah “sangat” membutuhkan revitalisasi.
-2-
2.3. Pelayanan
Untuk menjaga kebersihan pasar, PDPS menggunakan tenaga kebersihan
(cleaning service), baik yang dikelola sendiri (pekarya) maupun yang dikelola
pihak ketiga (outsourcing). Citra kebersihan untuk beberapa pasar relatif cukup
baik terutama yang dikelola dengan cara outsourcing, namun masih banyak
pasar yang memerlukan penanganan yang lebih baik lagi.
Keamanan dan ketertiban pasar-pasar yang dikelola PDPS masih kurang dari
harapan, hal ini disebabkan antara lain karena kualitas dan kuantitas SDM yang
masih rendah, dan terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana kerja yang ada,
misalnya: jumlah alat komunikasi (HT) yang terbatas, tabung APAR, lampu
senter jaga, borgol, megaphone, lampu senter lalu lintas, jas hujan, dll.
Pembinaan kepada pedagang yang sudah dilakukan PDPS antara lain dengan
cara sosialisasi, penegakan aturan perpasaran (surat peringatan, penyegelan,
dll.), memberikan pelatihan tentang pengelolaan keuangan kepada sebagian
pedagang dan memfasilitasi para pedagang dengan perbankan agar
mendapatkan fasilitas pembiayaan.
Untuk kinerja pemasaran masih kurang, terutama memasarkan stand-stand yang
kosong dan ruang-ruang yang bisa difungsikan sebagai spase iklan untuk dijual
kepada perusahaan-perusahaan yang berminat.
-3-
3. EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL
3.1. Persaingan
Hasil survey A.C. Nielsen di Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar
modern (termasuk hypermarket) adalah sebesar 31,4% per tahun, sementara
pertumbuhan pasar tradisional adalah sebesar -8,1% (SWA, edisi Desember
2004). Hal ini menjadi tantangan bagi PDPS dalam mengelola pasar-pasarnya,
meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih belanja
kebutuhan dapur sehari-harinya tetap ke pasar tradisional.
3.5. Teknologi
Teknologi berkembang dengan begitu cepatnya, bahkan mengalami percepatan
dari masa ke masa. Hampir semua aktivitas dalam kehidupan ini, termasuk
aktivitas operasional bisnis atau perusahaan, sangat dipengaruhi oleh teknologi,
-4-
tak terkecuali bisnis PDPS sendiri. Maka dari itu agar selalu mengikuti
perkembangan teknologi seiring dengan pengembangan perusahaan ke depan,
maka PDPS harus melek teknologi.
4. ANALISIS SWOT
Berkaitan dengan evaluasi faktor internal dan faktor eksternal yang telah dibahas di
atas, maka disusunlah analisis SWOT untuk lebih memudahkan PDPS dalam
memetakan persoalan yang ada serta untuk merumuskan strategi dan rencana
tindakan kedepannya.
-5-
6. Sebagian besar lahan pasar belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Selain itu ada juga beberapa lahan pasar yang berada di badan jalan, ada
yang milik KAI, ada yang dipermasalahkan warga dan ada yang berubah
fungsi jadi hunian.
7. Pendapatan perusahaan yang masih sangat bergantung pada iuran
pedagang.
-6-
7. Kebijakan pemerintah tentang perlindungan pasar tradisional yang belum
efektif.
5. PENENTUAN STRATEGI
5.1. Penentuan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT
Berdasarkan evaluasi faktor internal dan faktor eksternal yang kemudian
dirangkum dalam Analisis SWOT, maka akan diperoleh beberapa strategi
operasional yang merupakan kombinasi dari faktor-faktor internal (S dan W)
dengan faktor-faktor eksternal (O dan T), yaitu: Strategi SO, Strategi WO,
Strategi ST dan Strategi WT.
-7-
6. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
Program kerja fungsional (Keuangan, Pelayanan, Teknik, dan SDM) disusun
berdasarkan strategi perusahaan yang telah disebutkan di atas, dan dirinci lagi
kedalam bentuk Corporate Plan sesuai dengan fungsi masing-masing serta dengan
jadwal yang jelas. Pada makalah ini untuk menggambarkan "secara garis besar"
karena tidak memungkinkan untuk dibuatnya Corporate Plan secara lengkap dengan
waktu yang singkat, maka hanya "Program Kerja dan Kegiatan Unggulan" saja yang
ditampilkan. Adapun 20 Program Kerja dan Kegiatan Unggulan untuk periode tahun
2017 sampai dengan tahun 2021 (urutan menunjukkan skala prioritas) adalah
sebagai berikut:
1. Perbaikan sistem pembayaran dengan metode CMS (Cashless Management
System) dengan cara bekerjasama dengan Bank (Autodebet & Virtual Account),
Start: 2017.
2. Revitalisasi pasar-pasar yang kumuh, becek, rusak dan bau. Melalui dana APBD,
untuk Tahap 1 yaitu: Keputran Utara, Pucang Anom, Kembang, Tembok Dukuh.
Disamping itu diupayakan dana APBN, dan Pinjaman Bank, serta Kerjasama
dengan pihak ke 3 (modifikasi model kerjasama), Start: 2017.
3. Penyelesaian Hutang Pajak dengan Ditjen Pajak, Start: 2017.
4. Reevaluasi Tarif Dasar Listrik Pasar dengan Ditjen Ketenagalistrikan, Start: 2017.
5. Penjualan space iklan di pasar-pasar yang strategis kepada perusahaan-
perusahaan yang berminat, misal: Unilever, Pertamina, PLN, PGN, Bank, dll.
Start: 2017.
6. Bekerjasama dengan Bulog, menjadi koordinator Rumah Pangan Kita (RPK),
Start: 2017.
7. Merintis pembangunan Distribution Centre, sebagai tahap awal bekerja sama
dengan Pasar Induk Puspa Agro dan Pasar Induk lainnya, Start: 2017
8. Peningkatan Pelayanan: Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Perijinan, dan
Sosialisasi, serta Pembinaan kepada Pedagang dengan cara pembenahan SOP,
Start: 2017.
9. Penerapan Program Preventive Maintenance, Start: 2017.
10. Restrukturisasi Organisasi yang lebih lincah dan cepat, Start: 2017.
11. Menghidupkan kembali Koperasi di pasar-pasar bekerja sama dengan
Kementrian Koperasi dan Bank, serta Kopasindo Nusantara, Start: 2017.
12. Pembenahan system managemen perusahaan: Punishment & Reward, MoU
dengan Kejari, MoU dengan BPKP, dll. Start: 2017.
13. Peningkatan kesejahteraan & kualitas karyawan: Asuransi Kesehatan, Asuransi
Dana Pesangon, Pendidikan atau pelatihan pengelolaan pasar ber-SNI
8152:2015 Pasar Rakyat, Peningkatan Kualitas Koperasi Karyawan, dll. Start:
2018.
-8-
14. Usulan revisi Perda tentang Pasar Surya (BUMD/BLUD), Start: 2017.
15. Perbaikan bangunan pasar yang Rusak Struktur, yaitu: Kapasan & Blauran.
Melalui dana APBD, APBN, Pinjaman Bank, seta Kerjasama dengan pihak ke 3,
Start: 2018.
16. Membangun Pembangkit Listrik EBT: PLTSampah, PLT Surya. Melalui dana
APBN cq. KESDM – Ditjen EBTKE, Start: 2018.
17. Sertifikasi Lahan pasar yang belum bersertifikat secara bertahap , Start: 2019.
18. Penggantian Meter Listrik Analog menjadi Meter Listrik Prabayar, Start: 2019.
19. Evaluasi Tarif ILP (Iuran Layanan Pasar) secara berkala, Start: 2018.
20. Penyelesaian kontrak kerjasama yang bermasalah secara bertahap, Start: 2019.
7.1. Keuangan:
1. Kondisi keuangan baik: Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas,
maupun Aktivitas
2. Rasio Aktivitas, khususnya Collection Period nya menjadi maksimum
adalah 5 hari kerja saja.
3. Pendapatan terus meningkat: Iklan, RPK, DC, Layanan Perpasaran,
ILP, Promosi, dll.
4. Tidak ada lagi penyalahgunaan keuangan.
5. Tidak mempunyai hutang pajak.
7.3. Pelayanan:
1. Tingkat kebersihan, keamanan, ketertiban & pembinaan pedagang
meningkat menjadi baik.
2. Proses perijinan dan pembayarannya tidak berbelit dan cepat (maksimum
adalah 5 hari kerja saja).
3. Koperasi pedagang berjalan dengan baik.
4. Citra PD Pasar Surya di mata masyarakat (pedagang & pengunjung)
adalah baik.
-9-
7.4. Organisasi:
1. Memakai Sistem Manajemen Pengelolaan Pasar ber-SNI 8152:2015
Pasar Rakyat.
2. Tingkat kesejahteraan karyawan meningkat: Gaji, Asuransi Kesehatan,
Dana Pesangon, Koperasi Karyawan, dll
Adapun sasaran-sasaran strategis secara lebih rinci beserta ukuran kinerjanya (KPI
= Key Performance Indicator) masing-masing dituangkan dalam bentuk tabel-tabel
yang terperinci dan menyeluruh, serta sekaligus sebagai acuan untuk langkah-
langkah mencapai sasaran yang akan diraih, dan juga untuk melakukan
penyesuaian strategi yang telah dan akan dilaksanakan.
- 10 -
Makalah Visi dan Misi serta Upaya Strategis Direktur Utama
OLEH :
ANANG CHAIRUL K
07/DU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Peran Perusahaan Daerah Pasar Surya merupakan hal mutlak yang menjadi
tolak ukur berlangsungnya pembangunan pasar tradisional di wilayah kota
Surabaya, karena dalam paradigma good public servicing perusahaan daerah
punya peran penting dalam mengembangkanareanya. Pasar Tradisional dalam
sebuah daerah merupakan sarana yang menjadi tolak ukur mutlak dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah-daerah
kecamatan yang jauh dari pusat kota yang perkembangan ekonomi
masyarakatnya melonjak dengan cepat.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
BAB III
TUJUAN
1. Untuk mengetahui Visi dan Misi dalampemberdayaan perusahaan daerah.
2. Untuk mengetahui upaya-upaya strategis perusahaan dalam menjalankan
Visi dan Misi nya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Saat ini PD Pasar Surya membawahi 67 pasar yang tersebar di wilayah kota
Surabaya bagian Utara,Selatan,Timur dan Barat.
1. Kantor Cabang Timur yang terdiri dari 22 pasar dan 11.166 stan dan
jumlah pedagang 7.486 orang.
2. Kantor Cabang Utara yang terdiri 28 pasar dan 10.334 stan dan jumlah
pedagang 7.529 orang.
3. Kantor Cabang Selatan terdiri 17 pasar dengan jumlah stan 8.399 buah
dan jumlah pedagang 5.339 orang.
Sehingga total pasar yang dikelola PD Pasar Surya adalah 67 Pasar dengan
jumlah stan 26.839 buah dan jumlah pedagang 20.354 orang.
Gambar IV.1.3
menyusuri sungai dengan rute dari belakang Pasar Kayoon sampai depan
kantor Indosat pulang pergi sehingga menarik minat pengunjung terutama anak
anak, selanjutnya juga dibuat cafe terapung dengan iringan live musik yang
menyanyikan lagu-lagu Surabaya tempo dulu, hal ini akan berdampak sangat
positif untuk semakin mempopulerkan Pasar Bunga Kayoon, dimana para
pengunjung disamping berwisata air tentunya meramaikan Pasar Bunga
Kayoon juga yang pada gilirannya meninggkatkan pendapatan
pedagang.Waktunya dilakukan bulan ke 3 setelah sosialisasi selama dua bulan.
Sumber biaya dari post Pengembangan Perusahaan.
5.Perbaikan manajemen meliputi system pelaporan keuangan yang real
time dan ontime khususnya penarikan ILP ( Iuran Layanan Pasar)dan
sebagainya .Waktu pelaksanaan segera strat dari bulan pertama dan
seterusnya berkesinambungan.
6. Harus dibuat program tahunan yang jelas target per bulan dan pertahun
nya karena sampai dengan kunjungan survai,Pasar Kayoon tidak punya
laporan tersebut.Waktu pelaksanaan langsung dari strat awal bulan pertama
dan seterusnya secara berkesinambungan
IV.1.5.1 VISI
Menjadikan PD Pasar Surya sebagai Perusahaan Pengelola Pasar terbaik di
Indonesia.
IV.1.5.2 MISI
Sebagai perusahaan yang sehat ,terpercaya dan Kompetitif untuk memberikan
kontribusi yang optimal bagi masyarakat,pemegang saham dan stake holder
lainnya.
Gambar IV.1.4.4.1.
STRONG
1. PD Pasar Surya milik pemerintah daerah yang secara legalitas terjamin.
2. Memiliki 67 unit pasar tersebar di seluruh kota Surabaya
3. Lokasi yang strategis dekat dengan lingkungan masyarakat
4. Memiliki lebih dari 400 orang tenaga operasional dalam bagian masing-
masing.
WEAKNESS
1. Sistem pelaporan belum menggunakan dashboard sistem.
2. Sisi permodalan yang terbatas.
3. Karyawan yang handal terbatas.
4. Budaya perusahaan yang belum terimplementasi secara optimal.
5. Kondisi pasar sebagian besar masih kumuh , kotor dan bau
OPPORTUNITY (PELUANG)
1. Kegiatan di pasar tradisional masih tinggi.
2. Adanya kemungkinan kerjasama dengan lembaga non profit oriented
yang independen karena PD Pasar Surya bersifat pelayanan
masyarakat.
3. Adanya peluang untuk membuka pasar baru.
4. Adanya peluang untuk melakukan upaya strategis lainnya
5. Lahan yang tersedia mencukupi untuk pengembangan usaha.
THREATMENT (ANCAMAN)
1. Persaingan ketat dengan pasar modern
2. Meningkatnya tuntutan profesionalisme bisnis.
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki daya saing
dan peningkatan performance dan imgage PD Pasar Surya perlu dilakukan
upaya upaya strategis antara lain :
1. Program Revitalisasi Pasar secra holistik dan komprehensif
2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia baik karyawan PD Pasar Surya
maupun Pedagang
3. Program Perbaikan Managemen.
4. Upaya Strategis Lainnya untuk menambah pendapatan PD Pasar Surya
V.2 SARAN.
1. Dilakukan review secara periodik untuk mengetahui perubahan
kebutuhan dan permasalahan baru yang mungkin timbul.
2. Dibuatkan petunjuk pelaksanaan bagi setiap upaya strategis yang
dicanangkan.
PENDAHULUAN
Surabaya adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Timur, yang merupakan Ibu
Kota Terbesar ke 2 di Indonesia, setelah Jakarta, dengan luas sekitar 333.063
km2 dengan jumlah penduduknya sebesar 2.909.257 jiwa ( 2015 ).
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang
pasar traditional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Surya dan juga
mengetahui lebih lanjut bagaimana bentuk visi dan misi serta permasalahan
yang dihadapi oleh Perusahaan Daerah Pasar Surya itu sendiri dan tentunya
langkah langkah perbaikkan yang harus dilakukan oleh Perusahaan Daerah
Pasar Surya untuk meningkatkan hasil kerjanya dikemudian hari dan pada
akhirnya meningkatkan pendapatan daerah Kotamadya Surabaya.
BAB II
VISI
MISI
INTEGRITY
Komitment dan loyalitas
Tanggung jawab
Dapat dipercaya, jujur dan setia
Konsisten
Menguasai dan disiplin diri
Berkualitas
PELAYANAN
Kecepatan waktu pelayanan
Akurasi dan ketepatan pelayanan
Kesopanan dan keramahan
Tanggung jawab dalam menangani komplain pelanggan
Kualitas pelayanan yang berkaitan dengan lokasi, ketersediaan informasi
dan petunjuk / panduan lainnya
Kualitas yang berhubungan dengan kenyamana , fasilitas, tehnologi dan
lainlain
KINERJA
Kualitas
Kuantitas
Ketepatan waktu
Efektifitas
Kemandirian
Kerjasama Team
BAB III
KESIMPULAN
Terlihat dari sifat, maksud dan tujuan dibentuk Perusahaan Daerah PD Pasar
adalah mempunyai sisi sosial (public services obligation) dengan menyediakan
pelayanan kepada masyarakat sesuai ruang lingkup usaha yang bergerak di
Page | 1
bidang penataan dan pengelolaan pasar maupun mempunyai sisi komersial
dimana PD Pasar Surya harus mampu meningkatkan pendapatan termasuk
setoran ke kas Pemerintah Kota Surabaya sebagai deviden (55% dari
keuntungan yang diperoleh).
Disamping itu PD Pasar harus turut serta dalam melaksanakan pembangunan
daerah seperti melakukan pembenahan pasar, membangun pasar maupun
melakukan revitalisasi pasar.
Didalam pengelolaan Perusahaan Daerah Pasar Surya di Surabaya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. PD Pasar dalam kegiatan nya secara keuangan adalah mandiri dalam
menjalankan fungsi dan tujuan dibentuknya perusahaan, tidak tergantung dari
dana APBD (anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah) Kota Surabaya.
2. Penyertaan Modal PD Pasar Surya seluruhnya (100%) adalah milik
pemerintah kota Surabaya
3. Pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional dituangkan dalam Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) yang diajukan oleh Direksi melalui Badan
Pengawas untuk dimintakan persetujuan oleh Walikota Surabaya.
Page | 2
Permasalah pajak terutama pajak pertambahan nilai (PPn), begitu PD Pasar
Surya berubah dari dinas pasar menjadi perusahaan maka kewajiban atas pajak
menjadi beban dan tanggung jawab PD Pasar Surya, dimana sebelumnya tidak
pernah dipungut PPn atas iuran yang dipungut oleh PD Pasar Surya kepada
pedagang.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkup PD Pasar Surya juga
sangat kurang karena komposisi dan kemampuan SDM di lingkup PD Pasar
Surya sebagian besar masih di dominasi lulusan SLTA kebawah dan hamper
memasuki masa pensiun (dibawah 7 tahun sudah akan pensiun). Serta pola pikir
menganggap sebagai orang dinas. Seharusnya SDM PD Pasar harus melayani
pedagang dan masyarakat bukan dilayani.
Page | 3
2. POKOK PERMASALAHAN
Pokok permasalahan di PD Pasar Surya dibedakan menjadi 2 (dua) hal, yaitu :
Pokok Permasalahan Internal (Fisik dan non fisik)
Pokok permasalahan dengan Eksternal(fisik dan non fisik)
Page | 4
Pengamanan asset, hukum dan peraturan internal
Ada beberapa asset yang dimiliki oleh PD Pasar Surya tetapi peruntukan
dan pemakaian tidak sesuai, seperti tanah/bangunan dikuasi oleh pihak
lain, ada penerbitan surat tanah/sertifikat diatas persil tanah milik PD
Pasar Surya, sebagai tempat hunian, diklaim oleh pihak lain sebagai yang
berhak atas persil tersebut.
SDM
Dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) di PD Pasar Surya didominasi
hanya lulusan SLTA kebawah dan sebagian mendekati usia pensiun.
Disini perlu bagi karyawan yang pensiun untuk di regerasi dengan calon
yang berkualitas serta ada beberapa personil yang bisa dikerjasamakan
dengan pihak ketiga seperti cleaning service/kebersihan, pengangkutan
sampah, tenaga keamanan dan ketertiban.
Dinas Pajak
Saat ini permasalah pajak harus lebih diperhatikan. Sosialisasi dan
pemahaman atas pajak harus dapat diaplikasikan secara berama-sama
baik oleh PD Pasar Surya, Pedagang, masyarakat maupun dinas pajak
terkait. Karena kalau tidak diaplikasikan secara peraturan PD Pasar Surya
yang akan menanggung beban pajak.
Page | 5
Perbankan/lembaga pembiayaan
Lembaga perbankan dan lembaga pembiayaan harus dilibatkan secara
aktif dalam membantu posisi keuangan khususnya pedagang baik dalam
hal penyimpanan/pengelolaan keuangan maupun dalam sisi membantu
modal kerja yang dibutuhkan oleh pedagang.
Page | 6
3. ANALISA PEMECAHAN MASALAH
Dari beberapa pokok permasalahn tersebut seperti yang diuraikan dalam bab
II tentang pokok permasalahan, maka perlu dipetakan masalah kekuatan,
kelemaha, ancaman maupun kesempatan yang ada pada PD Pasar Surya.
Page | 7
OPPORTUNITIES
THREATS
Mempunyai jalur
FAKTOR Komunikasi dan
distribusi
EKSTERNAL Potensi peningkatan fee
pemahaman
Sinkronisasi peraturan
base income
Pesaing retail dan
Banyak pihak dapat
grosir modern
FAKTOR bekerja sama
INTERNAL
Menjalin
komunikasi
dengan pedagang,
Meningkatkan
STRENGTHS SKPD dan
perolehan
Aset PD Pasar masyarakat dalam
pendapatan dengan
67 pasar 27.000 pemberdayaan
dibentuk jasa usaha
pedagang asset
lain dan logistic
Perusahaan milik Pelatihan dan
Peningkatan potensi
pemkot pengetahuan jalur
Aset manajemen
distribusi,
pemasaran dan
kepuasan
pelanggan.
Penerapan system Penerapan system
operasi dan audit operasi dan audit
WEAKNESS yang baik (GCG) yang baik (GCG)
Belum 100% Peningkatan Peningkatan
system data base kapasitas SDM kapasitas SDM
SDM Menjalin kerjasama Menjalin kerjasama
Kekuatan dengan para pihak dengan para pihak
Keuangan yang seperti perbankan, seperti perbankan,
belum kuat Kejari, universitas, Kejari, universitas,
SKPD maupun SKPD maupun
polrestabes. polrestabes.
Page | 8
4. STRATEGI DAN RENCANA KERJA TAHUN 2017 – 2021
VISI :
MISI :
Dalam menyusun strategi dan rencana kerja tahun 2017 – 2021 dalam rangka
menjalankan Visi dan Misi maka PD Pasar Surya perlu mempunyai landasan yang
kuat yaitu :
INTERNAL
Page | 9
Bidang Aset dan Bangunan
Aset yang dikuasi oleh pihak lain akan dikuasai kembali dengan
asistensi KEJARI dan Polrestabes
- Audit SDM
- Audit Keuangan
Bidang Pelayanan
Bidang Usaha Jasa Lain dan Logistic dengan membentuk usaha jasa lainnya
dan logistic (Toko Surya) serta membentuk property Management (Surya
Property Management)
a. Jasa Pergudangan
Jasa sewa pergudangan lengkap dengan manajemen dan pengelolaan
gudangnya
Page | 10
b. Jasa Perdagangan
Jasa penjualan beras dan komoditi lainnya untuk skala ecer dan grosir
c. Jasa Pengiriman
Jasa penyedia layanan ekspedisi dan pengiriman beras dan komoditi
lainnya
d. Jasa Pengemasan
Jasa penyedia layanan pengemasan barang
Eksternal
Sedangkan untuk pembenahan fisik bangunan dan revitalisasi Pasar sebagai berikut
:
Page | 11
5. PENUTUP
Dalam menjalankan program dan strategi ini meliputi 2 (dua) hal pokok yaitu
bidang eksternal maupun bidang internal :
Bidang Internal meliputi :
a. Peningkatan kualitas SDM
b. SOP berbasis teknologi dan keamanan data
c. Bidang asset dan bangunan
d. Bidang Audit dan Pengawasan Internal
e. Peningkatan bidang pelayanan
f. Membuat divisi (sub bagian) bidang usaha Jasa Lain dan logistic (Toko
Surya) serta membentuk Property managemen (Surya Property
Management) dalam upaya pendayagunaan dan pengamanan asset.
Bidang Eksternal,meliputi :
a. Bersinergi dengan program pemerintah kota
Demikian strategi dan rencana kerja tahun 2017 – 2021 yang dapat kami sampaikan
secara pokok-pokoknya.
Page | 12
PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA
Kota Surabaya
VISI
MISI
3B
Bina (Pendek)
Benahi (Menengah)
Berdayakan (Panjang)
Penjelasan :
BINA
M E M B I N A PA R A P E D A G A N G D E N G A N M E M B E R I K A N
P E L AT I H A N S E C A R A R U T I N D A N M E R AT ( P R O G R A M
JANGKA PENDEK)
A U N T U K M E N I N G K AT K A N K E M A M P U A N H A R D S K I L L
D A N S O F T S K I L L D A L A M M E L A K U K A N K E G I ATA N
USAHA
• Pelatihan manajemen
• Pelatihan kewirausahaan (entrepreneurship)
• Pelatihan tentang harga jual dan perpajakan
B E R D AYA K A N
( P R O G R A M J A N G K A PA N J A N G )
M E M B E R D AYA K A N P E R A N S E R TA PA R A P E D A G A N G
DALAM BERSAMA-SAMA MENJAGA KEBERSIHAN,
K E A M A N A N D A N K E N YA M A N A N PA S A R
M E M I L I K P D U ( P U S AT D A U R U L A N G ) PA S A R D A N
MENGELOLA S A M PA H PA S A R SECARA MANDIRI
DENGAN KONSEP DAN 3(REUSE, REDUCE ,
RECYCLE)
M E M B E R D AYA K A N PA R A PEDAGANG DALAM
R A N G K A M E N I N G K AT K A N P E N D A PATA N P D PA S A R
DILUAR RESTRIBUSI
• Pelaksanaan event / kegiatan dalam pasar
• Pemanfaatan lahan/space yang strategis untuk perusahaan melakukan
promosi (pasang iklan)
• Melakukan ketahanan pangan dengan menjalin hubungan bersama
sama Buloq dan serta para supliyer supliyer bahan pangan.
PROGRAM PRIORITAS (4 P)
ANTARA LAIN :
PROGRAM PENATAAN FISIK DA INFRAKSTRUKTUR
Perbaikan yang menyeluruh pasar , menata kembali areal penjualan yang tidak
rapi, memperbaiki system sanitasi dan pembangunan sarana prasaran lainnya,
tempat penjualan atau stand2 yang kurang baik.
Pasar akan kita bangun tampak yang menarik, fasilitas umum( areal parkir,
toilet, tempat ibadah, tempat event2 yang memadai..
1. Struktur pisik bangaunan pasar yang sudah tidak layak lagi..atap dak
yang sudah berumur diatas 35 tahun, dibangun pada tahun 1976.
2. Kami juga menemukan sampah yang sangat banyak di pasar latai 1 dan
lantai 2.
3. Dengang permasalahan sampah kami akan bangun (PDU) atau Pusat
Daur Ulang di setiap pasar seluruh kota Surabaya dan dalam naungan
Perusahaan Daerah Pasar Surya.
Mari bersama sama demi kenyaman dan kelancaran para pedagang bangun
bersama komunikasi yang baik.
Ini kami sampaikan setelah kami menjalakan oservasi di Pasar Keputra Utara,
ini kami sampaikan real di lapanpangan, bahwa sumberdaya manusia yang ada
di Pasar Keputran Utara, sangat kurang disiplin.
Ini harus segera kita adakan pelatihan2 untuk bisa segera mengembangkan
cara penjualan secara online.
Mengadakan kerjama dan menjalin kerja sama dengan para pengusaha iklan,
jadi kita sediakan papan2 reklame kita sewakan kepada mereka dengan
harapan mendapatkan pemasukan tanpa membebani APBD kota, dan kita
adakan pula event2 atau basar2 dan kita harus bisa mempertahankan harga
dengan cara bekerja sama dengan Bulog dan supliyer2 barang kebutuhan
pokok.
Mebangun komunikasi dengan beberapa pihak, sangat kita harapkan dan harus
segera demitujuan bersama, untuk tidak selalu menggantungkan anggaran dari
Pemerintah Kota.
beberapa solusi :
-.Area parkir harus segera kita bangun.
-.area tempat basar harus segera dibangun untuk tempat basar atau even
Seluruh pedagang kita ajari atau kita adakan pelatihan2 secara kontinyu dan
terus menurus untuk bisa menjual dagangan secara online, mengingat jaman
sekarang pedagang harus bisa dan dituntut kreatif.
Setelah kami oservasi, para pedagang banyak yang tidak bisa menjual barang
barangnya secara online.
Untuk segera diadakana pelatihan antara lain ;
a. Pelatihan penjualan pakai media elektronik dan media online, harus
punya semacam ojek online.
b. Para pedagangang sungguh tidak kreatif,
c. Kita harus pasang papan nama untuk pemberitahukan kepada pembeli
secara media.
Optimis
Dari permasalahan di atas dan sudah kami tindak lanjuti oservasi di lapangan,
sungguh untuk itu kami akan hadir mengatasi permasalan di Perusahaan
Daerah yang sama sama kita cintai, dan saya hadir untuk itu, kalau saya
dipercaya akan kami naikan pendapatan daerah meningkat sangat tajam
Dengan kerja yang terpadu dan bersama2 dengan masyarakat Surabaya, Insya
Allah saya oktimis peningkatan pelayanan yang prima¸pedagang2 sangat bisa
disiplin, pemangku wilayah dalam hal ini pengurus Perusahaan Pasar Surya,
baik karyawan yang tetap dan honorer semua menjalankan SOP dengan baik
saya yakin bisa mencapai 100 persen dari pendapatan sekarang bahkan lebih.
Terima kasih
oleh
HM SUNAR,ST