Anda di halaman 1dari 3

2.2.

Kromatografi partisi
Teknik ini tergantung pada partisi zat padat diantara dua pelarut yang tidak dapat
bercampur salah satu diantaranya bertindak sebagai rasa diam dan yang lainnya sebagai
fasa gerak. Pada keadaan awal dari kromatografi cair (LSC), rasa diamnya dibuat dengan
cara yang sama seperti pendukung pada kromatografi gas (GC). Fasa diam (polar atau
nonpolar) dilapisi pada suatu pendukung inert dan dipak kedalam sebuah kolom. Kemudian
rasa gerak dilewatkan melalui kolom. Bentuk kromatografi partisi ini disebut kromatografi
cair cair (LLC)
Untuk memenuhi kebutuhan akan kolom-kolom yang dapat lebih tahan lama, telah
dikembangkan pengepakan fase diam yang berikatan secara kimia dengan pendukung inert.
Bentuk kromatografi partisi ini disebut kromatografi fase terikat (BPC = Bonded Phase
Chromatography). BPC dengan cepat menjadi salah satu bentuk yang paling populer dari
KCKT. Kromatografi partisi (LLC dan BPC), disebut "fase normal" bila fase diam lebih polar
dari fase gerak dan "fase terbalik" bila fase gerak lebih polar dari pada fase diam.

5. Detektor
Detektor berfungsi sebagai pendeteksi komponen-komponen yang telah
dipisahkan dari kolom secara terus-menerus, cepat, akurat, dan dapat melakukan
pada suhu yang lebih tinggi. Detektor harus dapat dipercaya dan mudah digunakan.
Fungsi umumnya mengubah sifat-sifat molekul dari senyawa organik menjadi arus
listrik kemudian arus listrik tersebut diteruskan ke rekorder untuk menghasilkan
kromatogram. Detektor yang umum digunakan:
a. Detektor hantaran panas (Thermal Conductivity Detector_ TCD)
b. Detektor ionisasi nyala (Flame Ionization Detector_ FID)
c. Detektor penangkap elektron (Electron Capture Detector _ECD)
d. Detektor fotometrik nyala (Falame Photomertic Detector _FPD)
e. Detektor nyala alkali
f. Detektor spektroskopi massa
Detektor yang peka terhadap senyawa organik yang mengandung fosfor
adalah FID, ECD, dan FPD. Detektor penangkap elektron (Electron Capture Detector
– ECD). Pada penetapan ini, digunakan detektor penangkap elektron. Detektor ini
merupakan modifikasi dari FID yaitu pada bagian tabung ionisasi. Dasar dari ECD
ialah terjadinya absorbsi e- oleh senyawa yang mempunyai afinitas terhadap e-
bebas (senyawa-senyawa elektronegatif). Dalam detektor gas terionisasi oleh
partikel yang dihasilkan dari 3H atau 63Ni. Detektor ini mengukur kehilangan sinyal
ketika analit terelusi dari kolom kromatografi. Detektor ini peka terhadap senyawa
halogen, karbonil terkoyugasi, nitril, nitro, dan organo logam, namun tidak peka
terhadap hidrokarbon, ketone, dan alkohol.

7. Rekorder
Rekorder berfungsi sebagai pengubah sinyal dari detektor yang diperkuat
melalui elektrometer menjadi bentuk kromatogram. Dari kromatogram yang
diperoleh dapat dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dengan cara membandingkan waktu retensi sampel dengan standar. Analisis
kuantitatif dengan menghitung luas area maupun tinggi dari kromatogram
(Hendayana, 2001). Sinyal analitik yang dihasilkan detektor dikuatkan oleh
rangkaian elektronik agar bisa diolah oleh rekorder atau sistem data. Sebuah
rekorder bekerja dengan menggerakkan kertas dengan kecepatan tertentu. di atas
kertas tersebut dipasangkan pena yang digerakkan oleh sinyal keluaran detektor
sehingga posisinya akan berubah-ubah sesuai dengan dinamika keluaran
penguat sinyal detektor. Hasil rekorder adalah sebuah kromatogram berbentuk
pik-pik dengan pola yang sesuai dengan kondisi sampel dan jenis detektor yang
digunakan.

Rekorder biasanya dihubungkan dengan sebuah elektrometer yang


dihubungkan dengan sirkuit pengintregrasi yang bekerja dengan menghitung
jumlah muatan atau jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh detektor.
Elektrometer akan melengkapi pik-pik kromatogram dengan data luas pik atau
tinggi pik lengkap dengan biasnya.

Sistem data merupakan pengembangan lebih lanjut dari rekorder dan


elektrometer dengan melanjutkan sinyal dari rekorder dan elektrometer ke
sebuah unit pengolah pusat (CPU, Central Procesing Unit).

Kromatografi gas dibagi lagi menjadi 2, yaitu kromatografi gas-cair, dan


kromatografi gas-padat.

Anda mungkin juga menyukai