BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan tunai (cash) sementara alat pembayaran untuk transaksi yang besar
Kartu kredit adalah kartu yang berbentuk plastik, berisi identitas penerbit
dan pemegang dari kartu, memberikan hak dari penerbit terhadap seseorang
kepada penerbit kartu kredit untuk membayar barang dan jasa tersebut. Hak
Dengan demikian para pihak yang terlibat dalam hubungan hukum kartu
kredit adalah penerbit (issuer), pemegang kartu (Card Holder), Penjual barang
Kartu kredit dianggap sebagai surat berharga karena memiliki ciri yang
Nomor 10 Tentang Perbankan yang mengatur salah satu usaha Bank adalah
membawa sejumlah uang yang besar selain tidak praktis, juga dapat
lain:
yang lain.
berat.
3
pembayaran baru selain mata uang. Alat pembayaran yang dimaksud adalah
Surat-surat atau akta-akta yang bernilai uang ini disebut surat perniagaan.
kemudahan bagi siapa saja yang berhak mengunakannya yaitu Kartu Kredit.
Timbulnya Kartu Kredit (Credit Card) sebagai alat pembayaran jenis baru,
adalah merupakan salah satu usaha perkembangan dari potensi, inisiatif dan
yang sah (uang kertas dan logam). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
berharga ini secara konseptual dapat dibedakan atas surat berharga (Warde
Agar dapat disebut sebagai surat berharga, maka surat itu harus
mempunyai 2 (dua) fungsi, yaitu sebagi alat untuk dapat diperdagangkan dan
sebagai alat bukti terhadap tuntutan hutang yang telah ada. Di samping itu, ada
yang memberikan pula fungsi surat berharga meliputi surat bukti tuntutan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Penggunaan kartu kredit dimulai di Amerika Serikat pada awal abad ke-
20, didasari praktik lama dari para penjual dalam memberikan kredit terhadap
pembelinya. Kartu kredit diterbitkan pertama kali tahun 1914 oleh General
kartu yang fungsinya untuk mengetahui jumlah kredit yang diberikan kepada
mengeluarkan kartu dari bahan metal yang dicetak buta dan memberikannya
entry untuk memudahkan informasi akan rekening dan transaksi. Praktek ini
diterima dengan baik oleh para penjual lokal dan ditiru oleh beberapa hotel,
pusat pembelanjaan, dan perusahaan kereta api Amerika Serikat dengan versi
sebagai alat pembayaran yang telah ditawarkan pada mereka yang memilih
yang paling populer digunakan saat ini adalah Visa dan Master Card yang
desember 1988 dimana bisnis kartu kredit ini digolongkan sebagai kelompok
Penerbitan kartu kredit oleh bank harus melalui prosedur yang diatur oleh
bank Indonesia.
1) Retailer Card
tempat yang telah didaftar untuk menerima kartu kredit tersebut atau
3) Charge Card
Pengertian sama dengan Bank Credit Card hanya saja pada Charge
1) Domestic Card
Kartu kredit yang hanya dapat digunakan pada suatu negara saja.
2) International Card
Fungsi kartu kredit yang utama adalah sebagai alat pembayaran tidak tunai
antara issuer dengan merchant dan sebagai alat untuk penarikan uang tunai
pemegang kartu kredit/ Card Holder dan Merchant adalah sebagai berikut:
a. Service / Pelayanan
bank yang serba ada yaitu bank yang dapat memenuhi segala
kebutuhan nasabahnya.
b. Profit / Keuntungan
pemegang kartu kredit telat membayar uang tagihan. Begitu juga dari
dapat dihindari.
c. Prestise
penerbit kartu kredit. Mesin ATM ini dapat melayani penarikan tunai
3) Merchant
10
konsumen yang membeli barang dengan uang tunai saja tetapi juga
beberapa pedagang yang menjual barang yang sama maka kalau ada
satu pedagang yang menerima kartu kredit sedangkan yang lain tidak,
akan terkenal di dalam dan di luar negeri. Hal ini berarti merupakan
kartu kredit.
2) Merchant
diberikan.
kartu kredit dapat dikatakan masih relatif baru. Oleh karena itu, mengenai
berlakunya kartu kredit tidak ditemukan dasar hukum yang tegas dalam Kitab
ini. Sehingga, yang menjadi dasar hukum atas legalisasi pelaksanaan kegiatan
berlandaskan kepada pasal 1338 ayat (1) ini, maka selama dibuat
maka setiap perjanjian (lisan maupun tertulis) yang dibuat oleh para
pihak yang terlibat dalam kegiatan kartu kredit, akan berlaku sebagai
terdapat perjanjian yang dibuat oleh para pihak. Oleh karena itu, pasal
ayat (1) dari Keppres No. 61 ini antara lain menyebutkan bahwa
pembiayaan.
ke waktu.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Kartu kredit adalah benda berbentuk kartu yang berbahan dasar plastik