Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
instansi pemerintah baik dipusat, maupun didaerah, dalam bentuk barang maupun jasa
(kepmenpan 81/93).
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri
rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting.Berdasarkan
berkualitas tinggi dengan terus menerus melibatkan diri dalam program pengendalian
kinerja pelayanan keperawatan dengan penampilan dari hasil karya atau jasa yang telah
diberikan kepada individu atau kelompok. Penampilan adalah proses, cara, perbuatan,
tindakan dan gambaran dari sesuatu atau individu, selain itu pengertian penampilan
meliputi banyak hal .tidak hanya masalah busana, kebersihan, kerapian, ekspresi :
pasien akan kemampuan melaksanakan kegiatan secara mandiri. Kegiatan itu dilakukan
mengidentifikasi masalah kesehatan individu atau kelompok, baik yang actual maupun
mencegah terjadinya masalah baru dan melaksanakan tindakan atau menugaskan orang
keperawatan seperti:
1. pengkajian,
2. diagnosis keperawatan,
3. perencanaan, pelaksanaan,
4. evaluasi.
perawat yang memberikan perasaan nyaman, terlindung pada diri setiap pasien yang
sebagai pemberi pelayanan dan diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri
pasien.
Zeithaml dalam Yamit (2002) dan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa
1) Reliability (Kehandalan)
Menurut Lee, 1995 dalam jurnal AKK Unair, salah satu landasan kepuasan
pelanggan adalah mengenai sikap, tindakan dan latihan untuk para petugas, sedangkan
menurut pendapat Tener dan De Tore (1992) yang menyebutkan bahwa nilai kualitas
yang paling mudah dipahami dari suatu barang atau atau jasa pelayanan adalah cepat
dalam artinya bagaimana suatu saranan atau jasa pelayanan dapat diperoleh secara
pada pelanggan. Iklan yang kreatif dan memberikan janji yang lebih tidak akan efektif.
dengan yang dijanjikan, oleh karena itu saat menentukan janji yang ditawarkan kepada
pelanggan dalam dalam suatu iklan, perlu memastikan bahwa perusahaan mampu
2) Assurance (Jaminan)
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki staf, bebas dari bihaya, resiko atau
perilaku front-line staf dalam menanamkan rasa percaya, kenyakinan pada pelanggan.
Berdasarkan banyak riset yang dilakukan, ada 4 aspek pada dimensi ini, yaitu
Untuk pasien yang menjadikan bukti fisik sebagai suatu indicator dalam
menentukan kepuasan terhadap sarana yang diterima, maka hal ini perlu mendapat
perhatian dari pihak rumah rumah sakit sebab kualitas tangible ini merupakan suatu
bukti fisik yang dapat dirasakan dan dapat diukur oleh pasien.
Sedangkan menurut Zeithaml, Berry dan Pasuruman bukti langsung (Tangibles)
merupakan tampilan pelayanan secara fisik, fasilitas fisik, penampilan tenaga kerja, alat
atau peralatan yang digunakan dan dalam memberikan bukti fisik sebagai media awal
bagi klien/pasien untuk melihat secara nyata pertama kali apa yang ada, sesuai itu
mengenai penampilan petugas maupun tentang sarana fisik yang digunakan diunit
rawat inap.
(2008).
Karena suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba,
maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan
Tangible yang baik akan mempengaruhi persepsi pelanggan. Pada saat yang
bersamaan aspek tangible ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi
harapan pelanggan.Karena tangible yang baik, harapan pasien menjadi lebih tinggi.
kepentingan aspek ini relative lebih rendah dagi penggan yang sudah menjalin
4) Emphaty (Empati)
(2008).
Pelanggan dari kelompok menengah atas atas mempunyai harapan tinggi hatas
5) Responsiveness (Ketanggapan)
Menurut Robert dan Prevost tahun (1987) dalam Azwar (1996) menyatakan
bahwa bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan (health costumer) kualitas pelayanan
lebih terkait dengan ketanggapan petugas memenuhi kebutihan pasien dan kelancaran
komunikasi antara petugas dengan pasien, dimana dalam hal ini kebutuhan pasien
adalah menjadi lebih sesuai atau sembuh dari keluhan/penyakit yang dideritanya.
para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera Tjiptono (2008).
Daya Tangkap adalah kualitas yang paling dinamis. Harapan pelanggan terhadap
naik dari waktu ke waktu. Harga suatu waktu berbeda antara setiap pelanggan
lainnya.Ada kelompok pelanggan yang lebih menghargai waktu da nada yang kurang
kepada pasien sesuai dengan aspek-aspek dasar perawat.Aspek dasar tersebut meliputi
1. Aspek Penerimaan
Aspek ini meliputi sikap perawat yang selalu ramah, sopan, periang dan selalu
tersenyum, menyapa semua pasien maupun keluarga pasien. Perawat perlu memiliki
minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan, pangkat,
latar belakang sosial ekonomi dan budaya, sehinga pribadi utuh. Agar dapat melakukan
pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat terhadap orang
2. Aspek Perhatian
perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan
pertolongan kepada pasien dengan suka rela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki
sensivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap
3. Aspek Komunikasi
Aspek ini meliputi setiap perawat yang harus biasa melalukan komunikasi yang
baik dengan pasien, dan keluarga pasien.Adanya komunikasi yang saling berinteraksi
antara pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.
4. Aspek Kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama
Aspek ini meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu
mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam
bertindakan.
1. Cepat, waktu yang digunakan dalam melayani tamu minimal sama dengan batas
waktu standar. Merupakan batas waktu kunjung di rumah sakit yang sudah
ditentukan waktunya.
3. Aman, rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama pengkonsumsi
keluhan tanpa emosi yang sehingga pasien akan merasa senang dan menyukai