Anda di halaman 1dari 3

Nama : Komar Kelas : B

NPM : 1808260078 Dosen : Edy Suprayetno, S.Pd., M.Pd.


A. Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia dibedakan Alwi (1998:3-6) berdasarkan penutur Bahasa dan
berdasarkan jenis pemakaian Bahasa. Berdasarkan penutur diperinci menurut tinjauan
( daerah, pendidikan, sikap penutur ). Berdasarkan jenis pemakaian Bahasa diperinci
menurut tinjauan (bidang/pokok persoalan, sarannya, gangguan percampuran).
Ragam Bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan
terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku. Ragam tulis terdiri atas ragam tulis
baku dan ragam tulis takbaku. Sudaryanto (1997:50) menyatakan bahwa Bahasa
Indonesia baku dipakai dalam ( karang-mengarang, pembicaraan pada stuasi formal,
pembicaraan di depan umum, pembicaraan di depan orang yang kita hormati. Bahasa
Indonesia tidak baku dipakai dalam situasi santai.
B. Sifat Ragam Bahasa Baku
Sudaryanto (1990) mengungkapkan ragam Bahasa baku memiliki tiga sifat yaitu :
1. Kemantapan dinamis
Memiliki kaidah dan aturan, relative luwes atau terbuka untuk perubahan sejalan
perubahan masyarakat. Ciri kemantapan dinamis : memiliki arti bahwa Bahasa Indonesia
memiliki aturan atau kaidah yang tidak mudah digoyangkan, aturan tersebut tidak sering
kali dapat diubah begitu saja.
2. Kecendekiawan
Sanggung mengungkapkan proses pemikiran yang rumit di berbagai ilmu dan
teknologi. Ciri kecendekiaan : kecendekiaan Bahasa Indonesia berarti Bahasa itu mampu
mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang logis atau masuk akal, dengan demikian
Bahasa Indonesia baku agar tetap cendekia harus dikembangkan secara berkelanjutan
yang sejalan dengan cendekian pula.
3. Seragam
pada hakikatnya, proses pembakuan Bahasa ialah proses penyeragaman Bahasa.
Dengan kata lain, pembakuan Bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman.
C. Jenis Ragam Bahasa
1. Ragam Bahasa Berdasarkan Media
Widjono Hs (2007:23), berdasarkan media yang digunakan ragam Bahasa dibedakan
atas ( ragam Bahasa lisan : berpidato, berdiskusi, bertelepon, dan ragam Bahasa tertulis).
Ragam bahasa lisan di tandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan, intonasi,
kosakata, tata bahasa, dan penyusun kalimat. Sedangkan ragam bahasa tulis ditandai
dengan kecermatan ejaan dan tanda baca.
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu
Widjono Hs (2007:26), berdasarkan waktu terdapat ragam Bahasa lama dan ragam
Bahasa baru (modern).
3. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi :
a. Ragam Bahasa Ilmiah
Widjono Hs (2007:26-27), ragam bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif,
efesien, baik dan benar. Ciri-ciri ragam Bahasa ilmiah :
1. Struktur kalimat jelas dan bermakna lugas,
2. Struktur wacana bersifat formal, mengacu pada standar konvensi naskah,
3. Singkat, berisi analisis dan pembuktian, menyajikan pada konsep secara lengkap,
4. Cermat dalam menggunakan unsur baku istilah/kata, ejaan, bentuk kata, kalimat,
5. Cermat dan konsiten menggunakan penalaran dari penentuan topic,
6. Menggunakan istilah khusus yang bersifat teknis dalam bidang ilmu tertentu,
7. Objektif dapat diukur kebenarannya secara terbuka,
8. Konsisten dalam pembahasan topic.
b. Ragam Bahasa Pidato
Widjono Hs (2007:28), ragam Bahasa pidato dipengaruhi oleh ( tujuan, situasi, dan
pendekatan isi pidato) :
1. Tujuan : (menghibur, memberitahu, mengajak/meminta)
2. Situasi : (resmi, setengah resmi, tidak resmi)
3. Pendekatan isi pidato : (pendekatan akademis/intelektual, moral, sosial)
c. Ragam Bahasa Tulis Resmi
Widjono Hs (2007:32) ragam Bahasa tulis resmi di tandai sebagai berikut :
1. Penyajian materi/pesan yang bersifat mulia dan kebenaran yang bersifat universal
2. Penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten
3. Penggunaan bentuk lengkap, bentuk yang tidak disingkat
4. Penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten
5. Penggunaan kata ganti resmi dan menghindari penggunaan kata ganti tidak resmi
6. Penggunaan pola frase yang baku
7. Penggunaan ejaan baku pada Bahasa tulis, dan lafal yang baku pada Bahasa lisan
8. Tidak menggunakan unsur tidak baku, misalnya unsur kedaerahan dan asing
d. Ragam Bahasa Sastra
Widjono Hs (2007:33) ragam mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulisan
cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan memadukan unsur
instrinsik dan ekstrinsik, misalnya dalam roman, novel, cerita pendek dan lain-lain.
e. Ragam Bahasa Berita
Widjono Hs (2007:34) ragam bahasa lazim digunakan dalam pemberitahuan : media
elektronik (televise, radio), media cetak (majalah, surat kabar). Untuk menjamin
penyajian perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan
2. Tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji
3. Tidak menambah tanggapan pribadi
4. Tidak memihak kepada siapa pun
5. Tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka.

#Praktik
Praktik bahasa Indonesia memang banyak ragamnya. Hal ini karena bahasa Indonesia
sangat luas pemakaiannya dan bermacam-macam ragam penuturnya. Oleh karena itu,
penutur harus mampu memilih ragam bahasa yang sesuai dengan keperluannya, apapun
latar belakangnya. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang
mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu
yang cocok untuk keperluan.
#Komentar
Menurut saya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam
bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah
dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di
Indonesia bahkan bertentangan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik
serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.

Anda mungkin juga menyukai