Anda di halaman 1dari 3

Pengolahan limbah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghasilkan limbah sekali pakai tanpa menimbulkan
kerugian atau masalah kepada masyarakat dan mencegah polusi.[1]

Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik, adalah proses penghilangan kontaminan dari
air limbah dan limbah rumah tangga, baik limpasan (efluen) maupun domestik. Hal ini meliputi proses
fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah
untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang telah diolah) dan limbah padat atau lumpur yang cocok
untuk pembuangan atau penggunaan kembali terhadap lingkungan. Bahan ini sering secara tidak sengaja
terkontaminasi dengan banyak racun senyawa organik dan anorganik.

Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada
air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water). [1]

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik
dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.

10 CARA PENANGANAN LIMBAH

1. DIBUATKAN TEMPAT PEMBUANGAN KHUSUS

Untuk limbah yang berbetuk cair, bisa dibuatkan umr pembuangan khusus yang letaknya berjauhan dengan sumber air
sehingga tidak mencemari air masyarakat. Sedangkan nuklimbah padat, basanya dibuatkan tempat pembuangan yang
memiliki cerobong yang sangat tinggi sehingga baunya tidak mengganggu masyarakat.

2. SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK TURUNAN

Beberapa limbah padat maupun cair bia diolah lagi untuk dijadikan sebagai bahan baku produk turunannya yang lain.
Seperti misalnya: limbah batok kelapa yang diolah menjadi briket batok kelapa.

3. DI DAUR ULANG
Beberapa jenis limbah yang memungkinkan untuk di daur ulang, seyogyanya dipishkan dengan limbah yang tidak bisa
didaur ulang.

4. DIBAKAR / DIMUSNAHKAN

Walaupun terlihat kurang arif namun cara memsnahkan limbah- limbah tertentu dengan cara membakar limbah tersebut
masih anyak dipaki oleh masyarakat untuk mengurangi jumlah limbah yang ada

5. DINETRALISIR

Cara ini isa digunakan untuk menangani jenis limbah cair Dengan menetralisir limbah cair, berarti kita telah melakukan
suatu pose penjernihan sehingga air limah dari sebah usaha bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat

6. DIKUBUR DALAM TANAH

Cara penanganan sampah dengan cara dikubur atau ditanam dalam tanah juga termasuk popler di masyarakat selain
menggunakan cara membakar limbah.

7. DIJADIKAN PAKAN TERNAK

Beberapa jenis limbah, biasanya yang berbentuk padatdan basah, bisa diguakan sebagai bahan campuran pak ternak yang
bisa meningatkan kadar kandungan pakan ternak ternak tu sendiri

8. DIJADIKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Kandungan sebuah zar pada limbah bisa dimanfaatkan sebgai suumber energgi alternatif. Contohnya adalah penggunaan
limbah kotoran sapi sebagai pengganti gas LPG

9. DIMANFAAATKN UNTUK PROSES PRODUKSI SELANJUTNYA

Sebagai contoh, limbah kayu dan serbuk kayu pada perusahaan furniture bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar
pada proses pengovenan. Selain bisa mengurangi jummlah limbah, cara penanganan limbah seperti ini bisa digunakan untu
menghemat jum;ah biaya produksi

10. DIJADIKAN PUPUK

Pupuk tidak hanya berbentuk kompos karena dengan penggunaan teknologi pengolahan limbah yang canggih kita bisa
menyulap limbah baik padat maupun cair menjadi beberapa jenis pupuk, diantaranya adalah pupuk kompos dan juga pupuk
cair
JENIS DAN MACAM - MACAM LIMBAH

1. LIMBAH PADAT

Limbah padat adalah sisa hasil kegiatan industri ataupun aktivitas domestik yang berbentuk padat.
Contoh dari limbah padat adalah: kertas, plastik, serbuk besi, serbuk kayu, kain, dll
Penanganan limbah padat bisa dibedakan dari kegunaan / fungsi limbah padat itu sendir. Ada limbah padat yang bisa didaur
ulang / dimanfaatkan lagi, namun ada juga yang tidak bisa dimanfaatkan lagi. Untuk limbah padat yang tidak bsia
dimanfaatkan lagi biasanya dibuang, dibakar, atau ditimbun begitu saja

2. LIMBAH CAIR

Limbah cair adalah sisa hasil buangan proses produksi atau aktivitas domestik yang berupa cairan.
Pemerintah sempat dipusingkan olehnya banyaknya jumlah limbah cair yang tidak ditangani dengan tepat. Banyak masalah
yang timbul sebagai akibat dari adanya limbah cair ini, seperti: mencemari sumur warga, menjadi sumber penyakit, dll.
Walaupun tidak begitu diperhatikan, limbah cair dari keluarga / aktivitas domestik juga jumlahnya tidak bisa dibilang
sedikit. Limbah air deterjen sisa cucian bila dibiarkan dalam jangka panjang akan menjadi sumber masalah juga bagi
kehidupan manusia.
Kunci pemecahan masalah limbah cair ini adalah dengan penanganan / pengolahan limbah cair sehingga menjadi tidak
berbahaya bagi kehidupan manusia. Pengolahan limbah car itu sendiri bisa digolongkan menjadi 3, yaitu: pengolahan secara
biologi, pengolahan secara fisika, dan pengolahan secara kimia

3. LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

Limbah ini dikenal dengan nama limbah B3. Semua jenis limbah, baik limbah gas, limbah cair, maupun limbah padat bisa
masuk ke dalam golongan limbah B3 ini karena pada dasarnya sebuah limbah dikategorikan sebagai limbah B3 bila limbah
tersebut mengandung bahan berbahaya beracun yang memiliki sifat baik langsung maupun tidak langsung bisa merusak atau
mencemari lingkungan hidup serta bisa emmbayakan kesehatan amnusia.

4. LIMBAH GAS

Pencemaran udara merupakan salah satu contoh paling nyata tentang limbah gas ini. Limbah gas adalah udara yang
mengandung partikulat (zat limbah) yang bisa berupa asap / jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, timah,
serta karbon monoksida. Udara merupakan satu-satunya media pencemar dari limbah gas ini.

Anda mungkin juga menyukai