1. Anamnesis
Pada anamnesis akan ditemukan kelumpuhan anggota gerak sebelah badan, mulut
mencong atau bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Keadaan ini
timbul sangat mendadak, dapat sewaktu bangun tidur, sedang melakukan aktivitas,
atau sewaktu beristirahat.
Selain itu perlu ditanyakan pula faktor-faktor risiko yang menyertai stroke misalnya
penyakit kencing manis, darah tinggi, dan penyakit jantung, serta obat-obat yang
sedang dipakai. Selanjutnya ditanyakan pula riwayat keluarga dan penyakit lainnya.
Pada kasus-kasus berat, yaitu dengan penurunan kesadaran sampai koma, dilakukan
pencatatan perkembangan kesadaran.
Untuk lebih mudahnya, pada anamnesis dapat ditemukan gejala-gejala yang sesuai
dengan deficit neurologisnya baik motorik, sensorik, atau pun fungsi luhur.
GEJALA DINI (Motorik).
Sekarang tulisan saya tidak karuan.
Tangan saya menjadi bodoh tidak mau menuruti kehendak saya.
Kalau saya sedang merokok, sigaret sering lepas.
Mengancingkan baju sering tidak berhasil.
Makan tidak terampil memegang sendok.
Berjalan, sandal sering lepas.
Memakai sandal harus dibantu dengan tangan.
Skor FAST
Facial droop salah satu bagian wajah tidak bergerak sebagai mestinya
Arm drift salah satu tangan tidak dapat digerakan atau lemas
Speech cara berbicara pasien sulit dimengerti, berantakan, atau bahkan tidak bisa
berbicara sama sekali
Time to call Keberadaan satu dari ketiga gejala di atas berhubungan dengan risiko
911 terjadinya stroke (72%) dan jika ketiga gejala tersebut ada risiko terjadinya
stroke meningkat menjadi 85%
Skor Nuartha
Dalam sistem skor ini menggunakan delapan parameter atau kriteria untuk
menghitung skor stroke (tabel 1). Masing-masing parameter akan mendapatkan angka
0 sampai 3 tergantung keadaan klinis yang didapatkan dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Penilaian untuk mendapatkan skor total dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝟖
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 = 𝐱 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚
Skor diantara 0-6 berarti non-hemoragik, skor 16-24 berarti hemoragik, sedangkan skor
7-11, kemungkinan non-hemoragik, dan skor 12-15, kemungkinan hemoragik atau dapat
dikatakan bahwa skor diantara 7 dan 15 berarti meragukan, dan pada keadaan ini kita
membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti CT-Scan.
Skor Siriraj
Tabel 2. Skor Siriraj
Konstanta - 12
Total skor =
Interpretasi skor
Skor ≤ -1 = Infark
≥1 = Hemoragik
Skor Djoenaidi