Anda di halaman 1dari 6

1.

Dx: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sindrom hipoventilasi,


deformitas tulang rawan

NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Lakukan pemantauan status pernapasan
selama ... jam diharapkan pola nafas efektif - Manajemen jalan napas: memfasilitasi
dengan kriteria hasil: kepatenan jalan nafas
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan
- Tidak ada hambatan pada pergerakan
ventilasi.
udara ke dalam dan keluar paru
- Pemantauan tanda vital:
- Menunjukan status tanda vital (tigkat
mengumpulkan dan menganalisis data
suhu, nadi, pernafasan, dan tekanan
kardiovaskular, pernafasan, dan suhu
darah, dalam rentang normal.
tubuh pasien untuk menentukandan
- Menunjukan pola pernafasan efektif,
mencegah komplikasi
yang dibuktikan oleh status pernafasan:
- Pemantauan pernafasan:
status ventilasi dan pernafasan yang
mengumpulkan dan menganalisis data
tidak terganggu: kepatenan jakan nafas;
pasien untuk memastikan kepatenan
tidak ada penympangan tanda vital dari
jalan nafas dan pertukaran gas yang
rentang normal.
adekuat.
- Penghisapan jalan
napas:mengeluarkan sekret jalan napas
dengan cara memasukan suction ke
dalam jalan napas pasien oral atau trakea
pasien.
- Penyuluhan untuk keluarga:
- Diskusikan perencanaan untuk
dirumah, meliputi pengobatan,
peralatan pendukung, tanda dan
gejala komplikasi yang dapat
dilaporkan, sumber sumber
komunitas.
- Diskusikan cara menghindari
alergen:
- Memeriksa rumah untuk
adanya jamur dinding rumah
- Tidak menggunakan karpet di
lantai
- Menggunakan filter elektronik
alat perapian dan ac.
- Informasikan kepada keluarga
bahwa tidak boleh merokok dalam
ruangan (dekat pasien)
- Intruksikan kepada keluarga bahwa
harus memberitahu perawat atau
tenaga kesehatan saat terjadi
ketidakefetifan jalan napas.
- Aktivitas kolaboratif:
- Konsultasi dengan ahli terapi
pernafasan untuk memastikan
keadekuatan fungsi ventilator
mekanis
- Laporkan perubahan sensori, bunyi
napas, pola pernafasan, nilai GDA,
sputum, dan sebagainya, jika perlu
atau sesuai protokol.

2. Dx: Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan


ventilasi-perfusi
NOC NIC

Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji suara paru, frekuensi napas,


selama ... jam diharapkan gangguan kedalaman, dan usaha napas, serta
pertukan pertukaran gas tidak terjadi dengan produksi sputum
- Pantau saturasi O2 dengan oksimeter
kriteria hasil:
- Pantau hasil gas darah (PaO2, PaCO2)
- Pertukaran CO2 atau O2 di alveoli untuk - Pantau kadar eletrolit
mempertahankan konsentrasi gas darah - Pantau status mental
arteri - Observasi terhadap sianosis, (terutama
- Perpindahan udara masuk dan keluar mukosa mulut)
paru-paru - Manajemen jalan nafas: memfasilitasi
- Kondisi suhu, nadi, pernafasan, dan kepatenan jalan nafas.
tekanan darah dalam rentang normal. - Terapi oksigen: memberikan oksigen
dan memantau efektivitasnya.
- Pemantauan pernafasan:
mengumpulkan dan menganalisis data
pasien untuk memastikan kepatenan
jalan nafas dan adekuatnya pertukaran
gas.
- Interpretasi data lab:menganalisis
secara kritis data lab pasien untuk
membaantu mengambil keputusan klinis.
- Bantuan ventilasi: meningkatkan pola
pernafasan spontan yang optimal
memaksimalkan pertukaran oksigen dan
karbondioksida di dalam paru.
- Ventilasi mekanis: penggunaan alat
buatan untuk membantu pasien
bernapas.
- Pemantauan tanda vital:
mengumpulkan dan menganalisis data
kardiovaskular, pernafasan, dan suhu
tubuh, untuk menentukan dan
menentukan dan mencegah komplikasi
- Penyuluhan untuk keluarga:
- Jelaskan alat bantu yang digunakan
- Jelaskan kepada keluarga alasan
pemberian oksigen dan tindakan
lainnya.
- Infokan kepada keluarga bahwa
dilarang merokok
- Aktivitas kolaboratif:
- Konsultasi dengan dokter tentang
pentingnya pemeriksaan gas darah
arteri (GDA) dan penggunaan alat
bantu yang dianjurkan sesuai dengan
adanya perubahan kondisi pasien
- Laporkan perubahan pada data
pengkajian terkait (mis. Sensorium
pasien, sura napas, pola napas,
analisis gas darah arteri , sputum,
efek obat.

3. Dx: Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologis (enggan untuk
makan).

NOC NIC

Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Tentukan motivasi pasien untuk


selama ... jam diharapkan nutrisi mencukupi mengubah kebiasaan makan
kebutuhan tubuh dengan kriteria hasil: - Pantau nilai lab (transferin, albumin,
elektrolit)
- Keinginan untuk makan ketika dalam - Ketahui makanan kesukaan pasien
keadaan sakit atau sedang menjalani - Timbang pasien pada inteval yang tepat
pengobatan - Manajemen gangguan makan:
- Jumlah makanan dan cairan yang memasukan makanan dan minuman
dikonsumsi tubuh selama waktu 24 jam dalam jumlah yang sesuai kemudian
- Keadekuatan pola asupan zat gizi yang dengan jumlah keluaran yang seimbang.
biasanya. - Meningkatkan keseimbangan
- Tingkat kesesuaian berat badan, otot, san elektrolit: meningkatkan keseimbangan
lemak dengan tinggi badan, rangka elektrolit dan pencegahan komplikasi
tubuh, jenis kelamin, dan usia. akibat dari kadar elektrolit serum yang
tidak normal atau diluar harapan.
- Pemantauan cairan: pengumpulan dan
analisis data pasien untuk mengatur
keeimbangan cairan.
- Manajemen nutrisi:membantu atau
menyediakan asupan makanan dan
cairan diet seimbang
- Pemantauan nutrisi: mengumpulkan
dan menganalisis data pasien untuk
mnecegah dan meminimalkan kurang
gizi.
- Bantuan untuk menaiikan berat
badan: memfasilitasi pencapaian
kenaikan berat badan.
- Penyuluhan untuk keluarga:
- Ajarkan metode untuk perencanaan
makan
- Ajarkan kepada keluarga tentang
makanan yang bergizi dan tidak
mahal
- Berikan informasi yang tepat tentang
kebutuhan nutrisi dan bagaimana
memenuhinya.
- Aktivitas kolaboratif:
- Diskusikan dengan ahli gizi dalam
menentukan makanan pasien
- Diskusiakan dengan dokter
kebutuhan stimulasi nafsu makan.

4. Resiko infeksi berhubungan dengan penyakit kronis


NOC NIC

Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pantau tanda-tanda gejala infeksi (suhu


selama ... jam diharapkan infeksi tidak tubuh)
terjadi dengan kriteria hasil: - Kaji faktor yang dapat meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi (usia, imun,
- Resistensi alami dan dapatan yang mlanutrisi)
bekerja tepat terhadap antigen internal - Pantau hasil lab ( darah lengkap,
maupun eksternal. granulosit, preotein, albumin)
- Terbebas dari tanda dan gejala infeksi - Skrining kesehatan: mendeteksi risiko
- Mengindikasikan status gastrointestinal, atau masalah kesehatan dengan
pernapasa, geniturinaria, dan imun dalam memanfaatkan riwayat kesehatan,
batas normal pemeriksaan kesehatan, dan prosedur
lainnya.
- Manajemen imunisasi/vaksinasi:
memantau status imunisasi,
memfasilitasi akses unutk memperoleh
imunisasi, dan memberikan
imunisasiunutk mencegah penyakit
menular.
- Pengendalian infeksi: meminimalkan
penyebaran dan penularan agens
infeksius.
- Perlindungan infeksi:mencegah dan
mendekteksi dini infeksi pada pasien
yang nerisiko.
- Penyuluhan untuk keluarga:
- Jelaskan kepada keluarag mengapa
sakit atau terapi meningkatkan risiko
infeksi
- Intruksikan kepada keluarga untuk
menjaga higiene untuk melindungi
tubuh terhadap infeksi.
- Jelaskan rsional dan efek samping
imunisasi
- Aktivitas kolaboratif:
- Ikuti protokol institusi untuk
melaporkan suspek infeksi atau
kultur positif
- Berikan terapi antibiotik bila perlu.

5. Intoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan oksigenasi


Definisi : Kriteria Hasil: 1. Dukung pasien
Ketidakcukupan energi Tujuan : Menunjukkan dalam menegakkan
latihan teratur
psikologis atau fisiologis untuk perbaikan dengan aktivitas dengan
melanjutkan atau menggunakan
intoleran
exercise, berjalan
menyelesaikan aktifitas a. Berpartisipasi dalam perlahan atau
kehidupan sehari-hari yang latihan yang sesuai.
aktivitas fisik tanpa
harus atau ingin dilakukan. disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan
RR
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari-hari
secara mandiri
c. Tanda-tanda vital
normal
d. Energy psikomotor
e. Level kelemahan
f. Mampu berpindah
dengan atau tanpa
bantuan alat
g. Status kardiopulmunari
adekuat
h. Sirkulasi status baik
i. Status respirasi:
pertukaran gas dan
ventilasi adekuat
Ansietas berhubungan dengan Tujuan :pasien akan 1. Kaji tingkat
perubahan status kesehatan kecemasan (ringan,
mengalami penurunan rasa
Definisi: Perasaan tidak nyaman sedang, berat
ketakutan dan ansietas. 2. Berikan dorongan
atau kekhawatiran yang samar
emosional.
disertai respon autonom (sumber 3. Beri dorongan
mengungkapkan
sering kali tidak spesifik atau tidak
ketakutan/masalah
diketahui oleh individu); perasaan 4. Jelaskan jenis
prosedur dari
takut yang disebabkan oleh
pengobatan
antisipasi terhadap bahaya. hal Ini 5. Beri dorongan
spiritual. .
merupakan isyarat kewaspadaan
yang memperingatkan individu
akan adaya bahaya dan
memampukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman

Kurang pengetahuan yang Tujuan : Mengatakan 1. Jelaskan proses


berhubungan dengan kurangnya penyakit
pemahaman kondisi/proses
informasi tentang proses penyakit individu
: penyakit dan tindakan 2. Instruksikan
untuk latihan
nafas, batuk
efektif dan
latihan kondisi
umum.
3. Diskusikan
faktor individu
yang
meningkatkan
kondisi misalnya
udara, serbuk,
asap tembakau.

Anda mungkin juga menyukai