Disusun Oleh:
Nanda Dwi Putri Almi
201710220311042
Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan
Makalah dengan tema yang diangkat adalah Pembuatan Telur Asin.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui, proses pembuatan telur asin. Melalui
makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan perkembangan bahan pangan di
indonesia. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................2
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1. Memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan Telur Asin
2. Mengetahui prosedur pembuatan Telur Asin
3. Meningkatkan nilai ekonomis Telur bebek
2|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3|Page
mikroba (sel mengalami dehidrasi atau keluarnya cairan dari sel) dan sel menjadi
peka terhadap CO2. Penambahan garam juga akan mengurangi oksigen terlarut,
menghambat kerja enzim, dan menurunkan aktivitas air (aw atau kandungan air
bebas dalam bahan pangan) (Koswara S, 2009).
2. Garam
Garam adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa asin. Biasanya
garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium klorida (NaCl) yang
dihasilkan oleh air laut. Garam dalam bentuk alaminya adalah mineral kristal yang
dikenal sebagai batu garam (Anonim(b), 2016).
3. Air
Air merupakan substansi yang paling penting dalam hidup. Karakteristik
penting yang dimiliki oleh air di dalam produk mencakup kemampuannya sebagai
pelarut (Mahardika, 2013)
4. Abu Gosok
Abu memiliki pertikel abu lebih halus dari pada pertikel serbuk bata merah
sehingga partikel abu bisa menutupi pori kulit telur. Dengan demikian disfusi
garam ke dalam isi telur akan lebih sedikit (Yuniati H, 2007)
4|Page
itik yang dipilih, kemudian dibersihkan. Setelah bersih, telur dikeringkan
dan diletakkan pada tempat telur (egg tray) (Rukmana, 2003).
b. Pencucian
Telur dicuci menggunakan air bersih dengan tujuan untuk
membersihkan kotoran-kotoran yang masih melekat pada telur. Pencucian
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir. (Astari,
2015)
c. Pengamplasan
Permukaan telur diamplas secara merata agar pori-porinya terbuka.
Pengamplasan bertujuan untuk memperbesar pori-pori pada telur bebek
agar garam dapat meresap sempurna ke dalam telur bebek
e. Pemeraman Telur
Telur-telur yang sudah dibersihkan, masing-masing
dibungkus/dibalut dengan adonan garam secara merata di seluruh
permukaannya,. Telur kemudian disimpan dalam baskom atau bak besar
yang bersih selama 7 hari (Fitri A, 2007).
f. Perebusan
Telur bebek yang telah diasinkan dimasak dengan cara direbus atau
dikukus. Perebusan telur yang terlalu lama akan merusak protein dalam
telur. Lapisan hijau kehitaman pada kuning telur merupakan tanda adanya
kerusakan kerusakan protein selama perebusan (Noviyana, 2010).
5|Page
2.5 Syarat Mutu Telur Asin
Syarat mutu telur asin berdasarkan SNI tahun 1996 dapat dilihat pada
Tabel 2
Tabel 2. Syarat Mutu Telur Asin berdasarkan SNI tahun 1996
Jenis Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan
Bau – Normal
Warna – Normal
Kenampakan – Normal
(SNI, 1996)
6|Page
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan telur asin
sangat mudah dilakukan sehingga dapat dicoba di rumah.
3.2 Saran
Sebaiknya saat penggaramannya jangan dilakukan lebih dari 7 hari karena akan
menyebabkan telur terlalu asin.
7|Page
DAFTAR PUSTAKA
Anonim(a). 2016. Isi Kandungan Gizi Telur Bebek Komposisi Nutrisi Bahan
Makanan
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-telur-bebek-
komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
Astari, S. 2015. Pengaruh Media Serbuk Arang Serbuk Bata Merah Sekam dan
Air Garam Terhadap Kualitas Telur Bebek.
http://www.academia.edu/12574790/Pengaruh_Media_Serbuk_Arang_Se
rbuk_Bata_Merah_Sekam_dan_Air_Garam_Terhadap_Kualitas_Telur_B
ebek
8|Page
Suprapti, M. L. 2002. Pengawetan Telur. Kanisius. Yogyakarta.
Yuniati, H. 2007. Efek Penggunaan Abu Gosok Dan Serbuk Bata Merah Pada
Pembuatan Telur Asin Terhadap Kandungan Mikroba Dalam Telur
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=71917&val=4888
Anonim. (2016). Isi Kandungan Gizi Telur Bebek Komposisi Nutrisi Bahan Makanan. pp.
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-telur-bebek-komposisi-
nutrisi-bahan-makanan.html .
9|Page