Makalah Kelompok
Analisis Peta Rupa Bumi Nabire dan Peta Geologi Unit Enarotali
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
KATA PENGANTAR
Penyusun
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Analisis Masalah 1
C. Pembagian Tugas 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
A. Klasifikasi Bentang Alam 5
ii
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nabire adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua yang terletak di antara
134,35 BT – 136,37 dan 2,25 LS – 4,15 LS. Luas wilayah kabupaten ini adalah
15.357,55 km2. Nabire berbatasan di sebelah utara dengan Kabupaten Yapen dan
Kabupaten Waropen, di sebelah timur dengan Kabupaten Paniai dan Kabupaten
Waropen, di sebelah selatan dengan Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Mimika,
dan di sebelah barat dengan Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana.
Nabire terletak pada posisi yang sangat strategis bagi lalu lintas perdagangan
dan transportasi, baik melalui laut maupun udara, juga untuk antar pulau dan antar
kabupaten. Posisinya yang strategis ini mengakibatkan pembangunan dan
pengembangan wilayah Nabire di masa mendatang tidak dapat dihindarkan.
Dalam perencanaan pembangunannya nanti, pihak manapun yang
melaksanakannya harus memperhatikan hubungan antara pembangunan dengan
lingkungan untuk menghindari bencana-bencana yang diakibatkan oleh kesalahan
infrastruktur. Oleh karena itu, sebagai bagian dari proses belajar, analisa mengenai
rupa bumi Nabire serta unsur geologis daerah Nabire yang diwakili oleh unit
Enarotali, sangatlah penting.
B. Analisis Masalah
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Daerah aliran sungai (DAS) adalah kawasan yang dibatasi oleh pemisah
topografis (punggung pegunungan atau sejenisnya) yang menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya ke sungai
yang akhirnya bermuara ke danau atau ke laut. Penting sekali mengetahui
DAS agar dapat direncanakan usaha-usaha pengelolaan DAS untuk
menangani masalah-masalah seperti banjir, menurunnya produktivitas
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
5. Penggunaan lahan
Tutupan Lahan merupakan tutupan atau penggunaan dari suatu lahan atau
area baik secara alami ataupun buatan yang dipergunakan untuk
kepentingan bersama. Tutupan ini seperti hutan, pemukiman, ladang,
6. Struktur geologi
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
7. Geomorfologi
C. Pembagian Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya, bentuk-bentuk muka bumi itu terbagi menjadi tiga berdasarkan
proses pembentukannya:
1. Diastrofisme
Adalah proses pergerakan lempeng muka bumi yang satu terhadap yang
lainnya, mengakibatkan adanya berbagai bentuk di permukaan bumi. Bentuk-
bentuk tersebut adalah:
- Sesar
Biasanya terjadi pada batuan beku atau batuan lainnya seperti batuan
metamorfosa. Bagian patahan yang rendah disebut palung (graben).
Bagian yang terangkat istilahnya horst.
- Kekar
Kekar adalah retakan pada batuan yang dibentuk oleh tekanan yang
dihasilkan oleh kejadian-kejadian tektonik, pendinginan, atau pantulan
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-g
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Recumbent fold
-
Cembungan ( Dome)
Proses terjadinya seperti lipatan namun bentuk yang dihasilkan bukan
memanjang melainkan seperti mangkuk terbalik.
- Cekungan ( Basin)
Proses terjadinya sama dengan cembungan, hanya saja berlawanan dengan
cembungan kulit bumi melentur ke bawah seperti sinklinal. Bentuknya
seperti mangkuk yang badannya terkubur.
- Plateau
Permukaan bumi yang datar dan cukup luas dengan tepiannya terjal. Garis
tinggi di permukaan plateau berjarak jauh, tetapi rapat di tepinya yang
terjal.
- Volkanisme
Volkanisme adalah bentuk-bentuk di alam yang dihasilkan oleh aktivitas
magma dan gunung api. Bentang alam vulkanisme digolongkan menjadi
dua golongan besar yaitu intrusif dan ekstrusif.
- Antesedensi
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-g
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
2. Denudasi
Denudasi adalah semua kegiatan yang terjadi di atas muka bumi yang
mengakibatkan terkikisnya lapisan batuan di muka bumi baik secara mekanik
ataupun kimia, baik berupa pengikisan ataupun pelapukan.
Peneplain adalah suatu istilah yang diberikan oleh W.M. Davis untuk
menyatakan suatu permukaan dengan relief rendah yang terkikis hingga
mencapai permukaan laut dan terbentuk melalui erosi pada jangka waktu
yang lama.
Degradasi
Secara keseluruhan, muka bumi yang dapat dilihat saat ini merupakan
hasil degradasi atau perusakan yang diakibatkan oleh tenaga destruktif.
Tenaga destruktif utama adalah air yang menyebabkan kerusakan karena
mengalir dan karena larutnya berbagai zat di air yang juga mengakibatkan
terjadinya peristiwa kimia merusak batuan tertentu.
Di wilayah Nabire yang memiliki vegetasi padat (dengan hampir seluruh
wilayahnya didominasi oleh hutan) dan aliran sungai yang banyak dan
bercabang-cabang, pengikisan yang terjadi dapat dipastikan dilakukan
oleh agen destruktif air. Oleh karena itu, pengikisan mekanik disini adalah
pengikisan oleh aliran air dan pengikisan kimia adalah pengikisan yang
diakibatkan oleh zat-zat yang terlarut dalam air. Meskipun demikian, perlu
diingat bahwa pengikisan dapat dilakukan pula oleh angin atau gletser.
Pengikisan mekanik pada patahan
7
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
8
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
3. Agradasi
Agradasi, atau pengendapan yang dilakukan oleh agen-agen pengerosi
seperti angin, air, dan es. Oleh karena di wilayah Indonesia agradasi aktif
dilakukan oleh air dan khususnya di wilayah Nabire, tidak terjadi agradasi
selain yang dilakukan air, maka hanya akan dipaparkan mengenai agradasi
yang dilakukan oleh air.
Agradasi oleh air terjadi apabila daya angkutnya menurun. Penurunan
daya angkut air diakibatkan oleh menurunnya volume air atau menurunnya
gradien lereng.
- Endapan pada belokan dalam sungai
9
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Sungai selalu mengikis tepi luar belokannya sedangkan tepi dalam belokan
mengalami pengendapan. Karenanya, tepi dalam belokan makin lama
makin dangkal dan tanahnya meluas sementara tepi luar belokan sungai
tergusur oleh air. Tanah yang mengendap itu bukan berasal dari pengikisan
yang terjadi di seberang.
- Beting dan gosong
Kedua bentukan ini terjadi apabila daya angkut air tiba-tiba surut. Beting
adalah endapan yang selalu nampak di permukaan air, sedangkan gosong
bersifat temporal, hilang timbul.
- Tanggul Sungai
Tanggul sungai terbentuk ketika air bah terjadi karena meluapnya air
sungai melampaui tepinya. Muatan air sungai yang pada waktu itu
diangkut diendapkan di sekitar tepi sungai dan lambat laun membentuk
tanggul dengan ketinggian lebih bila dibandingkan dengan muka bumi
yang letaknya lebih jauh dari batang sungai. Letaknya sejajar dengan
sungai, tetapi tegak lurus terhadap arah pantai dan tidak mempunyai
struktur lapisan khusus.
- Sungai Mati (Oxbow Lake)
Bila sebuah sungai mengalir di muka bumi yang bergradien 0 atau tidak
jauh dari 0, sungai akan berkelok-kelok menghasilkan meander. Sungai itu
akan membuat terobosan baru dan meninggalkan kelokannya yang lama di
suatu saat nanti. Hal ini mengakibatkan air sungai pada kelokan yang lama
tidak lagi mengalir menjadikan sebuah danau berbentuk melengkung.
Lambat laun danau itu mengering dan oleh penduduk digarap menjadi
sawah.
- Delta
Delta terjadi pada muara sungai yang alirannya tenang. Pembentukan delta
hanya sampai permukaan air. Karena itu, permukaan delta selalu datar.
Pembentukan delta melalui proses yang lama, berjalan dalam puluhan
musim atau lebih. Tiap musim membawa sumbangan untuk lapisan delta
itu. Pada musim hujan, lapisan delta tebal karena air mampu mengangkut
lebih banyak bahan. Pada musim kemarau, lapisan delta tipis, sesuai
volume bahan yang diangkut oleh sungai. Pada pengendapan delta yang
10
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Di luar itu, ada faktor-faktor eksternal yang kerjanya dapat merubah bentang
alam, yaitu:
1. Sungai
Sungai merupakan bagian terendah dari sesuatu bagian muka bumi, hal ini
11
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
12
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
c. Jenis sungai
Oleh para pakar geomorfologi, sungai dikelompokkan atas dasar lembah
dan lapisan batuan tempat sungai itu mengalir. Maka, jenis-jenis sungai
terbagi menjadi:
Konsekuen
13
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
14
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
o Tipe 3
Terdiri dari sungai meandering yang aktif secara lateral dengan
bawaan campuran.
Tipe 1-3 adalah sistem dengan energi yang lebih rendah.
o Tipe 4
Terdiri dari sungai yang membentuk punggungan didominasi
pasir memiliki karakteristik punggungan panjang parallel dan
memisahkan saluran.
o Tipe 5
Terdiri dari sungai-sungai yang aktif secara lateral dan
didominasi oleh kerikil yang merupakan perantara antara
meandering dan braiding di wilayah pegunungan.
o Tipe 6
Terdiri dari sungai-sungai stabil yang didominasi oleh kerikil
muncul sebagai saluran-saluran yang tidak bermigrasi pada
cekungan kecil dan relatif curam.
15
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
16
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
17
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
sementara batuan beku ekstrusif membeku ketika telah berada di luar kerak bumi.
Batuan beku misalnya adalah batu granit dan basal. Dalam peta geologi, batuan
beku adalah batuan-batuan vulkanis.
Seiring berlalunya waktu, batuan akan mengalami pelapukan, sehingga hancur
menjadi kepingan-kepingan yang berukuran lebih kecil yang dinamakan sedimen.
Kepingan-kepingan sedimen tersebut kemudian berkumpul menghasilkan lapisan
sedimen. Apabila lapisan tersebut terus bertambah, maka lapisan paling bawah
akan mendapatkan tekanan dari lapisan yang di atas menghasilkan batuan baru.
Batuan baru yang dihasilkan dari sedimen batuan lama ini dinamakan batuan
sedimen. Batugamping dan batupasir merupakan batuan sedimen. Selain
membentuk pasir, sedimen juga seringkali mengendap seperti alluvium yang
mengendap di sisi-sisi sungai dan di muara sungai.
Sementara itu, batuan metamorf adalah batuan yang berubah jenis dari satu
tipe batuan menjadi tipe batuan yang lain, diakibatkan oleh panas dan tekanan.
Sebagai contoh, dalam waktu ribuan tahun, apabila dihadapkan pada temperatur
dan tekanan tinggi, batugamping dapat berubah menjadi marbel dan batubara dapat
berubah menjadi intan. Batuan metamorf dapat terbentuk dari batuan beku, batuan
sedimen, bahkan dari batuan metamorf sendiri. Dalam peta geologi, batuan
metamorf dinamakan batuan metamorf atau batuan termalihkan (batuan malihan),
dengan lambang (~ ~ ~) sebagai motif pada simbol area berwarna yang diberikan
Jenis-jenis batuan tersebut menyusun suatu formasi geologis yang biasanya
diklasifikasikan berdasarkan jenis batuan yang termasuk di dalamnya. Formasi-
formasi geologis diberi nama berdasarkan tempat keberadaannya. Formasi-formasi
ini membentuk sistem yang membentuk erathem, yaitu korelasi antara waktu
geologis dengan batuan yang terbentuk pada masing-masing jaman atau periode,
atau era. Semua itu membentuk unit stratigrafi yang unik dan berbeda-beda di
setiap daerah penelitian. Seperti yang disebutkan pada awal bagian ini, unit
stratigrafi informasinya diberikan di setiap peta geologi yang baik.
18
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Bab tinjauan pustaka ini dan berbagai informasi yang diberikan di dalamnya
akan menjadi dasar-dasar analisa dan interpretasi yang kami lakukan terhadap peta
rupa bumi, peta geologi, dan penampang melintang Nabire. Dalam bab ini, hanya
digambarkan secara umum atau garis besar saja. Deskripsi yang lebih mendetail
dan bersifat unik dari wilayah Nabire akan dipaparkan lebih jauh dalam bab
pembahasan.
19
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
BAB III
PEMBAHASAN
20
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
rapat yang artinya lereng-lereng terjal dengan tingkat kemiringan lereng yang
tinggi.
21
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
22
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
23
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
24
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
25
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
Gambar 7. Sumber: Peta RBI Nabire. Sungai Poronai yang meandering beserta oxbow lake yang terbentuk.
Gambar 8 Sumber: Peta RBI Nabire. Sungai Wanggar yang membentuk pola braiding/anabranching.
26
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
air dari saluran-salura anak ke saluran yang lebih besar pada orde yang lebih
tinggi.
Untuk tugas ini, k ami melakukan analisa terhadap sebuah DA yang tersusun
dari tiga sub-DAS yan g mengairi daerah Kecamatan Napan, Siriwo, Aradide, dan
Paniai Barat.
Dalam menentuka orde sungai kami mengikuti sistem Horton- Strahler.
1. Sub-DAS Siriwo, mengairi wilayah Siriwo dan Napan
27
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
wilayah Nabir yang terbentuk sekitar 114 – 97,5 juta tahu yang lalu pada
era kapur (cre aceous). Formasi batuan yang termasuk di dalam provinsi
28
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
ini tergolong homogen yaitu didominasi oleh batuan beku pada lapisan
dasarnya. Namun, erosi dan pengendapan akibat kerja banyak sungai yang
tersebar di seluruh dataran Nabire mengakibatkan adanya lapisan
alluvium, batulumpur dan batugamping menutupi lapisan dasar kerak
samudera tersebut. Alluvium, batulumpur dan batugamping yang
dimaksud di sini semuanya merupakan hasil sedimentasi dan tergolong
batuan sedimen.
2. Jalur peralihan
Seperti namanya jalur peralihan, batuan pada provinsi ini didominasi oleh
batuan malihan atau secara universal dikenal sebagai batuan metamorf. Ini
adalah provinsi geologi yang terbentuk paling terakhir sekitar 36,6 juta
tahun yan lalu pada periode oligosen. Pembentukan provinsi peralihan
yang tergolong baru ini, adalah karena batuan dasar yang menyusun
adalah formasi tipuna, formasi kopai, formasi waripi, dan formasi aiduna
yang terdiri dari batuan sedimen dan metamorf, khusus untuk formasi
29
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
30
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
31
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
32
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
2. Transek B-C
Penampang melintang B-C melalui garis yang dimulai dari titik B yang
berada di Kecamatan Yaur dan berakhir di titik C yang berada di
Kecamatan Ikrar, dimana Pegunungan Amera terbentang. Di Pegunungan
Amera ini banyak terdapat puncak-puncak yaitu Gunung Yage, Gunung
Baro, Gunung Simori, Gunung Wakai, Gunung Eraidini, Gunung Bobo,
Gunung Kapual, dan paling dekat dengan titik C adalah Gunung Kita.
Bentuk penampang melintang dari sebagian daerah Pegunungan Amera
yang terambil dalam sampel, memperlihatkan pola pegunungan kompleks.
Sungai-sungai yang memotong penampang melintang hampir seluruhnya
merupakan sungai yang memiliki tingkat erosi rendah atau melakukan
pengikisan lanjutan, terlihat dari lembah sungainya yang datar atau paling
terjal berbentuk U. Pada daerah yang dekat ke Yaur, banyak tanda-tanda
sedimen seperti adanya batuan sedimen pada daerah yang dilalui Sungai
Waigi dan Sungai Ojolan. Sementara juga banyak tersebar batuan beku
diorit dan batuan metamorf malihan derewo. Wilayah ini memiliki tutupan
lahan vegetasi hutan, tidak melalui pemukiman sama sekali sepanjang 75
km yang dilaluinya. Banyaknya sebaran batuan beku memperlihatkan
adanya aktivitas magmatis di bawah kerak bumi yang dilintasi oleh transek
penampang melintang. Diperkirakan bahwa batuan beku yang terjadi
adalah batuan beku intrusif, sekali lagi karena tidak ditemukan adanya
tanda-tanda gunung api aktif yang umumnya mengeluarkan magma dalam
jumlah besar untuk pembentukan batuan beku ekstrusif. Selain itu, usia
batuan yang mencapai hingga 114 juta tahun (untuk batuan beku
ultramafik dilambangkan dengan Mu), memperlihatkan bahwa batuan
beku ini terbentuk pada lapisan bawah kerak bumi, sebelum tersingkap
akibat proses pelapukan dan pengikisan lapisan atas kerak bumi. Kondisi
kemiringan lereng di daerah ini tergolong landai, karena hampir 70%
wilayahnya merupakan daerah dengan kemiringan lereng datar hingga
agak landai, sisanya agak curam dan curam, tidak ada lereng yang
termasuk sangat curam dilalui oleh penampang melintang ini.
33
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
34
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
3. Transek D-E
Penampang melintang D-E ditarik dari titik D yang terletak di Kecamatan
Mapia hingga ke titik E yang terletak di Kecamatan Nabire. Penampang
melintang ini melintasi Gunung Simori yang merupakan gunung vulkanis,
terlihat dari tipe batuan yang berada pada daerah puncak gunung
merupakan batuan beku. Di jalur penampang melintang ini banyak
terdapat sesar dan kekar. Antaranya melalui sesar yang dialiri oleh salah
satu anak Sungai Memo dan sesar anjak ( thrust fault ). Sesar anjak adalah
situasi dimana suatu lapisan batuan yang posisi stratigrafinya lebih rendah
terdorong ke atas melampaui lapisan batuan pada strata yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, kasusnya diperlihatkan dengan batuan beku diorit (Tmu)
yang terangkat melampaui batuan ultramafik (Mu). Selain itu ada juga
kekar-kekar (kelurusan) yang terbentuk pada batuan sedimen berupa
batulumpur (TQbm) dan antara batuan beku gunung api tobo (Tlt) dengan
batulumpur (TQbm). Kekar ini terbentuk karena tekanan tinggi,
menimbulkan rekahan-rekahan pada batuan, yang bila mengalami
pengikisan seperti yang terjadi pada penampang melintang, akan memiliki
bentuk dan ketinggian yang berbeda. Sungai-sungai yang melintas di
penampang melintang D-E berturut-turut merupakan sungai muda dengan
lembah sungai berbentuk V, sungai muda dengan aktivitas erosi lanjutan
sehingga lembah sungainya berbentuk U, dan sungai-sungai dengan
lembah sungai yang datar, diperkirakan karena banyaknya sungai yang
melalui suatu wilayah yang sama mengakibatkan erosi yang terjadi merata,
sehingga bentang alamnya menjadi datar. Sementara itu, kemiringan
lereng wilayah transek ini tergolong sangat beragam, namun memiliki
lereng-lereng yang hampir tegak lurus dengan penampang melintangnya.
Wilayah sekitar daerah ini lerengnya tidak stabil, kepala-kepala lerengnya
sangat terjal atau berbentuk kasar tidak rata, menandakan erosi lanjutan.
Tutupan lahan di daerah ini adalah vegetasi hutan.
35
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
36
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-ge
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
4. Transek F-G
Penampang melintang F-G mengambil titik F di wilayah paling timur laut
Kecamatan Homeyo, Kabupaten Paniai dan titik G di Kecamatan Siriwo,
Kabupaten Nabire. Pengambilan titik ini dilakukan karena melalui daerah
dengan jenis batuan yang beragam, dan melalui daerah rawa pada dataran
rendah di Nabire. Tidak terdapat pemukiman, ladang, maupun perkebunan
pada daerah sampel penampang melintang ini. Tutupan lahan adalah
vegetasi hutan, sementara pada daerah yang tidak berhutan, maka melalui
rawa-rawa. Rawa-rawa yang ada di sini merupakan hasil sedimentasi
alluvium dari beban alluvial yang dibawah oleh Sungai Diewiewa (disebut
juga Sungai Desawewa), dan Sungai Siewa. Sungai-sungai yang melintas
di daerah sampel penampang melintang ini merupakan sungai-sungai yang
lembah sungainya datar. Ini mengindikasikan terjadinya endapan alluvium,
apabila terbentuk di daerah sedimen alluvium, atau sungainya baru
terbentuk karena ada sedikit rekahan di batuan yang tidak terdeteksi di
dalam peta apabila terbentuk pada batuan jenis lainnya. Jenis batuan yang
tersebar di hampir sepanjang daerah sampel penampang melintang adalah
batuan metamorf, dan sisanya batuan sedimen yang berada pada titik F di
mana batuan sedimen membentuk rawa-rawa. Daerah ini sebagiannya
termasuk pada provinsi geologi Kerak Samudera dan Jalur Peralihan yang
didominasi oleh batuan malihan derewo (metamorf). Daerah penampang
melintang ini juga melalui semacam wilayah perbukitan di bagian tengah,
yang pada puncaknya terdapat rekahan batuan. Daerah ini dapat dikatakan
landai, karena sekitar 80% -nya merupakan daerah dengan kategori datar.
Ini juga merupakan pendukung terbentuknya endapan alluvium menjadi
rawa-rawa. Daerah berkategori sangat curam hanya terdapat pada wilayah
perbukitan yang dilintasi saja.
37
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
38
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
5. Transek G-H
Penampang melintang ini ditarik dari titik G yang terdapat di Kecamatan
Siriwo, Kabupaten Nabire, hingga titik H yang terdapat di Kecamatan
Bogobaida, Kabupaten Paniai. Transek penampang melintang ini melalui
Pegunungan Undundiwandadi, yang terbentang di Kabupaten Paniai.
Pegunungan Undundiwandadi adalah contoh pegunungan lipatan yang
terdapat di wilayah Nabire. Ini menandakan bahwa tipe-tipe pegunungan
yang terdapat di daerah Nabire pun beragam. Daerah sampel yang diambil
penampang melintangnya memiliki tutupan lahan berupa vegetasi hutan.
Tidak ada pemukiman, ladang, maupun perkebunan yang terdapat di
daerah ini, karena melintasi wilayah pegunungan yang medannya sulit
dengan ketinggian mencapai lebih dari 3000 mdpl dan kemiringan lereng
yang 70%-nya sangat curam dan 30%-nya curam, landai, hingga datar.
Batuan daerah sini adalah batuan metamorf, jenisnya batuan malihan
derewo yang merupakan bagian dari jalur peralihan batuan. Jenis batuan
ini merata terdapat di daerah ini, sehingga batuan di sini adalah batuan
homogen. Banyaknya sungai yang melintasi wilayah pegunungan ini, yaitu
anak-anak Sungai Poronai yang memiliki banyak cabang, telah mengikis
kenampakan rupa bumi di daerah ini sedemikian rupa, sehingga dari
penampang melintang, terlihat bentuknya tidak lagi merata, tetapi
berundak-undak dan banyak lembah-lembah sungai muda. Ini menandakan
bahwa anak-anak sungai tersebut masih mengerosi secara aktif terhadap
medan yang dilaluinya, kecuali pada satu bagian dimana lembah sungainya
telah berbentuk U.
39
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
40
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
6. Transek H-I
Penampang melintang Nabire H-I ditarik dari titik H yang terletak di
Kecamatan Bogobaida, Kabupaten Paniai hingga titik I Kecamatan Paniai
Barat, Kabupaten Paniai. Penampang melintang ini melalui jalur patahan
Sesar Derewo yang diisi oleh Sungai Derewo, mengalir di dalam jurang-
jurang terbentuk dari pengangkatan lempeng yang menghasilkan sesar
yang dimaksud. Daerah yang diambil sebagai bagian penampang
melintang ini masuk ke dalam provinsi geologis Anjungan Irian Jaya.
Terlihat bentukan pegunungan kompleks pada penampang melintang,
karena selain ditemukan bentukan patahan pada dataran tinggi, juga
ditemukan bentukan antiklin dan sinklin. Pada penampang melintang juga
terdapat bentukan kekar. Kemiringan lereng dekat jalur patahan Sesar
Derewo sangat curam dan terdiri dari batuan sedimen yang mudah tererosi
serta memiliki tutupan lahan berupa vegetasi hutan. Lereng tersebut
cenderung tidak stabil, terlebih karena jenis batuan penyusunnya adalah
batuan sedimen yang mudah mengalami erosi. Selain itu, terdapat rawa.
Rawa ini terbentuk pada daerah datar tempat sungai bermuara di Danau
Paniai. Sungai yang bermuara di danau ini berasal dari wilayah
pegunungan Undundiwandadi yang tersusun dari batuan sedimen juga
batuan metamorf. Tampaknya, jangka waktu jutaan tahun telah
mengakibatkan ada cukup banyak sedimen yang dihasilkan sungai
sepanjang perjalanannya dari hulu hingga ke hilir. Rawa-rawa yang
terbentuk di sini merupakan endapan dari beban sedimen yang dibawa
sungai. Pengendapan ini hanya mungkin dapat terjadi karena daerah
tersebut bersifat datar dan lebih rendah juga dari daerah sekitarnya.
Kecamatan Paniai Timur sendiri merupakan kecamatan yang tergolong
maju. Di sini, warga membangun pemukiman di dataran dengan
ketinggian 2000 mdpl, yang artinya dataran tersebut tergolong dataran
tinggi. Mata pencaharian mereka adalah berladang. Di sini terdapat satu-
satunya bandara di wilayah Kabupaten Nabire dan sekitarnya, yaitu
Bandara Enarotali.
41
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
42
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
BAB IV
PENUTUP
Dari analisis yang kami lakukan terhadap enam sampel kontur wilayah Nabire
telah diketahui bahwa topografinya tergolong rapat dengan kelerengan rata-rata
berada pada klasifikasi 15-25% hingga > 40% yang berarti keadaan medannya terjal
dan curam, sedangkan daerah dengan kelerengan 0-2%, 2-8%, dan 8-15% sangat
jarang ditemu kecuali pada wilayah dataran pantai. Kemudian dari Sketsa Penampang
melintang yang ditarik pada berbagai daerah yang dianggap memiliki kenampakan
topografi signifikan begitu pula dengan analisis objek geologi didapat kesimpulan
bahwa jenis batuan pada wilayah Nabire sangat beragam, mulai dari batuan beku
ekstrusif maupun intrusif, batuan sedimen, maupun batuan metamorf, semuanya
tersebar di berbagai titik di wilayah Nabire. Namun terlihat bahwa paling banyak
terdapat di wilayah ini adalah batuan malihan derewo, sejenis batuan metamorf yang
termasuk batuan yang banyak ditemukan di provinsi geologis jalur peralihan. Struktur
geologi pada daerah ini adalah lipatan, kekar, dan sesar, atau kombinasi ketiganya.
Ada tiga jalur patahan yang melalui wilayah Nabire, menandakan bahwa wilayah ini
merupakan wilayah rawan gempa. Bentang alam yang terdapat di Nabire adalah
pegunungan kompleks, pegunungan patahan, dan pegunungan lipatan. Dataran ini
sendiri telah memasuki masa dewasanya, dengan begitu banyaknya kenampakan-
kenampakan hasil erosi seperti lembah-lembah sungai yang terjal dan sungai-sungai
tua sebagai sungai-sungai induk dengan lembah sungai mereka yang datar serta
dilapisi oleh alluvium. Selain itu juga terdapat rawa baik di dataran rendah maupun
dataran tinggi yang mengindikasikan bahwa daerah yang dilalui sungai batuuannya
mudah tererosi. Tutupan lahan di daerah ini adalah hutan, dan hanya sebagian kecil
43
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo
5/12/2018 PraktikumGeomorfologi2011_AnalisisPetaRupaBumiDan PetaGeologiNabire-s...
DAFTAR PUSTAKA
Erickson, Jon. 2001. Rock Formations and Unusual Geological Structures. New
York: Facts On File, Inc.
Goudie , A.S. 2004. Encyclopedia of Geomorphology. London: Routledge.
Lobeck, A. K. 1939. GEOMORPHOLOGY. New York: McGraw Hill.
Sandy, I Made, dkk. 1985. Geomorfologi Terapan. Jakarta: Penerbit Jurusan Geografi
MIPA – Universitas Indonesia.
44
http://slidepdf.com/reader/full/praktikum-geomorfologi-2011analisis-peta-rupa-bumi-dan-peta-geo