Obat Anti Hipertensi
Obat Anti Hipertensi
Pada beberapa daerah nama tanaman yang dalam bahasa latin dikenal
dengan Cucurbita moschata yang termasuk suku Cucurbitaceae ini berbeda-beda. Di
Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat buah ini dikenal dengan nama waluh atau
labu kuning atau labu parang. Labu kuning diyakini berasal dari kawasan Meksiko
Tengah. Tanaman semusim itu menyebar ke Amerika bagian utara dan selatan.
Selanjutnya spesies itu dibawa ke kawasan Eropa, Asia, dan Afrika. Dibanding labu-
labuan lain Cucurbita moschata banyak ditemukan di Asia Tenggara karena gampang
beradaptasi di kawasan tropis dataran rendah. Sinonimnya Cucurbita pepo var.
moschata dan Cucurbita mocrocorpo. Termasuk bangsa Cucurbitales.
(Wijayakusuma, 1996)
Ditemukan pula buah yang mempunyai kulit yang kuat dan mengandung
banyak biji. Biji tanpa endosperm. Suku ini mencakup kira-kira 800 jenis yang
terbagi dalam ± 100 marga, terutama teragih di daerah-daerah beriklim panas.
Banyak di antara warganya yang buahnya dimakan sebagai buah segar, digunakan
sebagai sayuran. atau digunakan untuk keperluan lain. (Tjitrosoepomo, 2010)
Contoh-contoh:
Bryonia: B. dioica.
Pada beberapa sampel, neoxanthin (1), zeaxanthin (2), carotene diepoxide (3)
dan flavoxanthin (4) terdeteksi. Adanya isomer cis β, β-karoten juga terdeteksi oleh
HPLC. Nilai vitamin A yang diperoleh adalah 432 m g RE / 100 g sampel segar,
menunjukkan sayuran ini sebagai sumber penting provitamin A. Prinsipnya
karotenoid di Cucurbita moschata mengandung β-karoten (6) dan α-karoten (5),
sedangkan lutein (7) dan β -karoten didominasi di C. maxima dan violaxanthin (8),
β-karoten dan lutein di C. pepo (Azevedo-Meleiro dan Rodriguez-Amaya, 2007)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Eight new phenolic glycosides, cucurbitosides F-M (1-8), were isolated from
the seeds of Cucurbita pepo. Their structures were elucidated as
4-(2-hydroxyethyl)phenyl 5-O-(2-S-2-methylbutyryl)-beta-d-apiofuranosyl(l--
>2)-beta-d-glucopyranoside (9),
4-(2-hydroxyethyl)phenyl 5-O-(3-methylbutyryl)-beta-d-apiofuranosyl(l-->2)-
beta-d-glucopyranoside (10),
4-(2-hydroxyethyl)phenyl 5-O-nicotinyl-beta-d-apiofuranosyl(l-->2)-beta-d-
glucopyranoside (11),
4-(2-hydroxyethyl)phenyl 5-O-(4-aminobenzoyl)-beta-d-apiofuranosyl(l-->2)-
beta-d-glucopyranoside (12),
4-(2-hydroxyethyl)-2-methoxyphenyl 5-O-(2-S-2-methylbutyryl)-beta-d-
apiofuranosyl(l-->2)-beta-d-glucopyranoside (13),
4-(hydroxymethyl)phenyl 5-O-(2-S-2-methylbutyryl)-beta-d-apiofuranosyl(l--
>2)-beta-d-glucopyranoside (14),
4-(hydroxymethyl)phenyl 5-O-nicotinyl-beta-d-apiofuranosyl(l-->2)-beta-d-
glucopyranoside (15),
4-(hydroxymethyl)phenyl 5-O-(4-aminobenzoyl)-beta-d-apiofuranosyl(l-->2)-
beta-d-glucopyranoside (16)
Li et all (2009) mengisolasi Dua glikosida fenolik baru dari biji mosaik
Cucurbita. Struktur mereka dijelaskan sebagai (2-hidroksi) fenilkarbinyl 5-O-
benzoyl-beta-D-apiofuranosil (1 -> 2) -beta-D-glukopiranosida (17) dan 4-beta-D-
(glukopiranosil hidroksimetil) fenil 5-O-benzoil-beta-D-apiofuranosil (1 -> 2) -beta-
D-glukopiranosida (18) berdasarkan analisis spektroskopi dan bukti kimia.
(17)
(18)
Lima senyawa glikosida fenolik baru cucurbitosides A—E (1—5), diisolasi
dari biji Cucurbita moschata yaitu
(20)
(19)
(21)
(22) (23)
Fraksi sterol minyak biji C. moschata ditemukan terdiri dari 5 dan 7 sterol
(Rodriguez et al. 1996). Komponen utamanya di identifikasi sebagai 24S-ethyl 5 α-
cholesta-7,22E-dien-3 β-ol (α-spinasterol) (24) ; 24S-ethyl 5 α-cholesta-7,22E,25-trien-3
β-ol (25-dehydrochondrillasterol) (25) ; 24S-ethyl 5 α-cholesta-7,25-dien-3 β-ol (26);
24R-ethyl-cholesta-7-en-3 β-ol (delta 7-stigmastenol) (27) dan 24-ethyl-cholesta-7,
24(28)-dien-3 β-ol (delta 7,24(28)-stigmastadienol) (28).
(24) R =
(25) R =
(26) R =
(27) R =
(28) R =
Asam lemak hidroksi tak jenuh yang baru diisolasi dari daun Cucurbita
moschata melalui kromatografi kolom silika gel dan metode kimia. Struktur asam
lemak baru ditentukan sebagai 13-hydroxy-9,11,15-octadecatrienoic acid (29)
berdasarkan beberapa data spektral termasuk 2D-NMR. (Bang et al, 2002)
(29)
(30)
(31)
Cucurbita moschata Duch. diekstraksi dengan alkohol dan kloroform,
kemudian diisolasi dan dimurnikan dengan kromatografi kolom silika dan sephadex
LH-20. Senyawa diidentifikasi dan dijelaskan dengan metode spektral dan
kimia. Hasil: Enam senyawa diperoleh dan diidentifikasi sebagai asam β-sitosterol
(32), asam cis-15-vaccenic (33), asam stearat (34), asam cis-15-vaccenic acid methyl
ester (35), soya-cerebroside I (36) dan sukrosa (37). (Wang et al, 2010)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
Tabel
Trubus, T. P. 2013. 100 Plus Herbal Indonesia Bukti Ilmiah dan Racikan. Edisi.
Depok: Trubus.
Li, F. S., Dou, D. Q., Xu, L., Chi, X. F., Kang, T. G., & Kuang, H. X. 2009. New
phenolic glycosides from the seeds of Cucurbita moschata. Journal of Asian natural
products research, 11(7), 639-642.
Koike, K., Li, W., Liu, L., Hata, E., & Nikaido, T. (2005). New phenolic glycosides
from the seeds of Cucurbita moschata. Chemical and pharmaceutical bulletin, 53(2), 225-
228.
Bang, M. H., Han, J. T., Kim, H. Y., Park, Y. D., Park, C. H., Lee, K. R., & Baek, N. L.
(2002). 13-hydroxy-9 Z, 11 E, 15 E-octadecatrienoic acid from the leaves of cucurbita
moschata. Archives of pharmacal research, 25(4), 438-440.
Lee, J., Kim, D., Choi, J., Choi, H., Ryu, J. H., Jeong, J., ... & Kim, S. (2012).
Dehydrodiconiferyl alcohol isolated from Cucurbita moschata shows anti-
adipogenic and anti-lipogenic effects in 3T3-L1 cells and primary mouse embryonic
fibroblasts. Journal of Biological Chemistry, 287(12), 8839-8851.
Raharjo, T. J., Nurliana, L., & Mastjeh, S. (2011). Phospholipids from pumpkin
(Cucurbita moschata (Duch.) Poir) seed kernel oil and their fatty acid
composition. Indonesian Journal of Chemistry, 11(1), 48-52.
Rodriguez JB, Gros EG, Bertoni MH, Cattaneo P (1996) The sterols of Cucurbita
moschata (“calabacita”) seed oil. Lipids 31(11):1205–1208
Choi H, Eo H, Park K, Jin M, Park EJ, Kim SH, Park JE, Kim S (2008) A water-soluble
extract from Cucurbita moschata shows anti-obesity effects by controlling lipid
metabolism in a high fat diet-induced obesity mouse model. Biochem Biophys Res
Commun 359(3):419–425