Dosen Pengampu
Dr. Dr. Fauziah Elytha, MSC
KELOMPOK VI
Puji syukur kelompok ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
muslim sedunia, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman
jahiliyah hingga zaman berilmu yang dapat kita rasakan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah
Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Kesempatan kali ini kelompok mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dr. Dr. Fauziah Elytha, MSC dan semua rekan kelompok enam yang telah
Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
saran dan kritikan pembaca terhadap makalah ini kelompok harapkan untuk perbaikan di
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering
dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor
adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu
sekitar 7 juta orang setiap, dan dua per tiga diantaranya berada di negara negara yang
sedang berkembang. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta meninggal karena kanker pada tahun 2030. Di Indonesia, tiap tahun
diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 pendudduk. Ini berarti dari jumlah 237
juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya.
Tingginya tingkat kematian akibat kanker terutama di Indonesia antara lain disebabkan
karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, tanda-tanda dini dari
membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Tidak sedikit dari merekayang terkena kanker,
datang berobat ketempat yang salah dan baru memeriksakan dirike sarana pelayanan
kesehatan ketika stadiumnya sudah lanjut sehingga biaya pengobatan lebih mahal.
1.2 Rumusan Masalah
yang menyusun jaringan tubuh manusia. Masing-masing sel mengandung gen yang berfungsi
untuk menentukan pertumbuhan, perkembangan, atau perbaikan yang terjadi dalam tubuh.
Ada beberapa gen yang berfungsi untuk mengontrol apakah suatu sel harus mati,
membelah diri (bertambah banyak), atau berubah untuk menjadi bentuk tertentu (contoh: sel
saraf atau sel otot). Apabila terjadi suatu perubahan (mutasi) pada gen-gen tersebut, maka
Pada kondisi ini, sel-sel tua tidak mati walaupun sudah saatnya, dan sel-sel baru akan
terbentuk meskipun tubuh tidak memerlukannya. Akibatnya, kumpulan sel-sel tambahan ini
akan membentuk suatu massa, atau yang biasa disebut dengan tumor.
Etiologi penyakit tumor yang pertama adalah terjadi karena pengaruh radiasi secara
berlebihan. radiasi ini bisa berupa apapun. Mulai dari radiasi sinar matahari UVA dan UVB,
radiasi sinar X dan lain sebagainya. Dimana radiasi-radiasi tersebut berisiko merusak bagian
jaringan sel di organ tubuh kita. sehingga karena jaringan tersebut mengalami kerusakan,
maka terjadilah pertumbuhan jaringan sel secara abnormal atau tidak semestinya yang juga
sering disebut dengan gejala awal munculnya penyakit tumor. Baik itu penyakit tumor jinak
2. Efek operasi
Tidak hanya terjadi karena radiasi saja. akan tetapi penyebab munculnya penyakit
tumor juga dapat terjadi karena efek operasi. Terutama operasi pembedahan yang mengambil
banyak area tubuh. hal ini dapat terjadi karena saat pasien menjalani operasi, bagian jaringan
sel tubuh yang diberikan sayatan mengalami infeksi ataupun gangguan yang lain. sehingga
hal inilah yang menyebabkan munculnya sebuah jaringan tumor. Kebanyakan seorang
penderita penyakit tumor akibat operasi ini bersifat ganas. Terlebih bagi Anda yang memang
Obat-obatan kimia memang sangat berguna bagi kesehatan kita. terlebih untuk
penyembuhan sebuah penyakit. Akan tetapi jika obat-obatan kimia tersebut dikonsumsi
secara berlebihan. maka malah jutru membahayakan kesehatan tubuh, karena dapat
menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit tumor. Hal ini
terjadi karena pengaruh obat-obatan tersebut membuat bagian jaringan sel mengalami
pertumbuhan secara abnormal. Selain obat-obatan kimia, konsumsi alkohol secara berlebihan
juga tidak dianjurkan. Karena alkohol ini mampu meningkatkan resiko seseorang terkena
Meski demikian, tiap tumor memiliki indikasi berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi
pertumbuhannya. Contohnya, tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit kepala tidak
paru jinak dapat berupa batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga akhirnya
menjadi batuk darah, sesak napas, rasa nyeri di dada serta kelelahan.
Ada juga jenis tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut, misalnya kanker serviks serta kanker hati. Karena itu, Anda disarankan untuk
selalu waspada dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi yang terasa janggal
menurunkan risiko kanker kolorektal, serta berfungsi melindungi tubuh dari kanker di
mulut, kerongkongan, lambung, dan paru-paru. Selain itu, pola makan yang tinggi
lemak, protein, kalori, dan daging merah diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya
membuktikannya.
2. Konsumsi alkohol
kolorektal.
3. Aktivitas Fisik
Sejumlah penelitian berkesimpulan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki
risiko yang lebih rendah untuk menderita kanker kolorektal dibanding mereka yang
tidak aktif. Beberapa penelitian lain juga menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat
membantu melawan kanker endometrium dan kanker payudara pada wanita pasca-
menopause.
Berbagai jenis kanker yang mungkin terjadi akibat obesitas antara lain adalah kanker
Namun, belum ada bukti jelas apakah penurunan berat badan pada pengidap obesitas
5. Diabetes
Diabetes dan kanker memiliki faktor risiko yang hampir sama, yaitu usia tua, obesitas,
merokok, pola makan yang tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik. Karena itu,
sulit ditentukan apakah faktor risiko kanker meningkat akibat diabetes atau karena
Paparan terhadap berbagai bahan kimia di lingkungan telah banyak dikaitkan dengan
risiko terjadinya kanker. Misalnya, risiko kanker paru akan meningkat akibat asap
rokok, polusi udara, dan asbestos. Air minum yang mengandung tembaga dalam
jumlah cukup tinggi akan meningkatkan risiko kanker pada kulit, paru, dan saluran
cerna.
Tidak semua jenis kanker bersifat keturunan. Namun pada beberapa kasus, mutasi gen
dapat diturunkan ke anggota keluarga, misalnya gen BRCA1. Wanita yang sejak awal
payudara. Jenis kanker lain yang dapat diturunkan pada anggota keluarga meliputi
limfoma non-Hodgkin.
tumor. Tetapi ada sejumlah langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menurunkan
Berhenti merokok.
Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, seperti meningkatkan konsumsi
Menjalani vaksinasi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker, seperti vaksin HPV.
CT, MRI atau PET scan. Langkah ini berfungsi mengonfirmasi letak serta tingkat
penyebaran tumor.
Rontgen dada.
Biopsi atau pengambilan sampel tumor. Pemeriksaan ini digunakan untuk memastikan
Apabila terdiagnosis positif mengidap tumor tertentu, dokter akan membantu Anda dalam
menentukan langkah pengobatan yang sesuai. Metode penanganan tumor yang akan Anda
jalani tergantung pada jenis, lokasi tumbuhnya tumor, dan tingkat keganasan tumor.
Terdapat sejumlah metode penanganan untuk mengatasi tumor ganas. Langkah yang
Operasi pengangkatan.
Kemoterapi.
Radioterapi.
Terapi biologis.
Jika tumor ganas masih berada pada 1 lokasi dan belum menyebar, kanker tersebut
Tumor jinak juga umumnya dapat diangkat. Namun apabila tidak mengganggu kinerja
organ dan tidak berdampak buruk pada kesehatan sama sekali, tumor jinak terkadang tidak
perlu diangkat.
Makin dini tumor terdeteksi, kemungkinan pasien untuk sembuh juga makin tinggi.
Karena itu, semua tumor (ganas maupun jinak) sebaiknya segera didiagnosis dan ditangani
tubuh yang berubah menjadi sel kanker.Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah
istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker
.Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia.Banyak orang
terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti
mata dan jantung.Setiap jenis kanker khas dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan
yang berbeda.
6. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
8. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah
disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh,
gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Belum ada dan mungkin tidak
akan ada satu penyebab tunggal yang dapat ditunjuk sebagai kausa kanker. Dengan demikian
penyebab kanker masih merupakan tanda tanya besar sehingga masih tetap menjadi sasaran
penelitian. Namun sebenarnya ada faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
3. Faktor prilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti
pasangan.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama
kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan
kanker adalah Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar)
kanker kerongkongan.
5. Zat pewarna makanan
Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar
6. Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada
perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap
rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta
7. Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel
kanker.Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
8. Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur
terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat
9. Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan
timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat
tercemar oleh aflatoxin.Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus
menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebabkematian nomor dua
diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya (Familiy’s Doctor, 2006).
Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua 2/3 dari penderita
kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia.Hal ini sejalan dengan
Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi
Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005).
Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di
Indonesia akan mendekati peta penyakit dinegara maju dimana penyakit kanker berada pada
(Tambunan, 1995).
Selain itu, dalam seminar sehari ”Kanker Pada Alat Reproduksi Perempuan”dalam
rangka peringatan hari Ulang Tahun ke-26 Yayasan Kanker Indonesia, Achmadsujudi (1998),
menyatakan bahwa di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakitkanker baru dengan
dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripadaseparuh penyakit kanker dapat dicegah,
menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3
dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap inikanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam
tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan
langsung tidak akan sembuh.Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya
penyakit kanker diIndonesia.Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum
dibandingkankaum lelaki. Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan
Indonesia,dan Ikatan Ahli Patologi Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari
kauM perempuan dan sisanya (36,6%) adalah pria (Mangunkusuma, 1995). Oleh
Secara nasional prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia
tahun 2013 sebesar 1,4‰atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta
memiliki prevalensi tertinggi untuk penyakit kanker, yaitu sebesar 4,1‰. Berdasarkan
estimasi jumlah penderita kanker Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur merupakan
provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu sekitar 68.638 dan 61.230 orang.
Prevalensi Penyakit Kanker pada Penduduk (‰)
Menurut Kelompok Umur Tahun 2013
Penyakit kanker dapat menyerang semua umur. Sebagaimana terlihat pada Gambar di
atas, hampir semua kelompok umur penduduk memiliki prevalensi penyakit kanker yang
cukup tinggi. Prevalensi penyakit kanker tertinggi berada pada kelompok umur 75 tahun ke
atas, yaitu sebesar 5,0‰ dan prevalensi terendah pada anak kelompok umur 1-4 tahun dan 5-
14 tahun sebesar 0,1‰. Terlihat peningkatan prevalensi yang cukup tinggi pada kelompok
Berdasarkan Gambar diketahui bahwa kelompok umur 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54
tahun merupakan kelompok umur dengan prevalensi kanker yang cukup tinggi. Kelompok
umur tersebut lebih berisiko terhadap kanker karena faktor perilaku dan pola makan yang
tidak sehat. Gambar 4 di atas menunjukkan bahwa secara umum kurangnya konsumsi sayur
dan buah merupakan faktor risiko tertinggi pada semua kelompok umur. Proporsi penduduk
yang merokok, obesitas, dan sering mengonsumsi makanan berlemak tertinggi pada
kelompok umur 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun. Sementara itu, kebiasaan
cenderung lebih tinggi pada kelompok umur yang lebih muda. Oleh karena itu, karena
terdapat perbedaan perilaku dan pola makan pada tiap kelompok umur, maka diperlukan
2. Kanker payudara
4. Kanker kulit
5. Kanker nasofaring
6. Kanker paru
7. Kanker hati
3. Rontgen
Imaging)
10. Pengobatan kanker terdiri dari salah satu atau kombinasi dari beberapa prosedur
berikut:
18. Hasil pengobatan terutama tergantung pada stadium atau tingkatan kanker.
1. Pengobatan kanker secara operasi atau pembedahan.
Pembedahan merupakan salah satu jenis pengobatan tertua untuk kanker. Operasi
biasanya dilakukan untuk mencegah sel kanker menyebar ke bagian tubuh yang lain. Namun
jika memang kanker telah menyebar terlalu luas / metastasis ke organ organ vital tubuh
kemungkinan sudah tidak bisa lagi nenggunakan atau menyembuhkan pasien dengan cara
operasi.
Operasi pengangkatan kanker ini bertujuan untuk menghapus dan membuang selurah
sel kanker biasanya sering dilakukan pada jenis-jenis kanker seperti kanker prostat, kanker
payudara atau kanker test!s. Namun jika Setelah penyakit telah menyebar keorgan tubuh
sekitarnya bagaimanapun hampir tidak mungkin untuk menghapus / mengangkat semua sel
kanker.
Operasi juga dapat berperan dalam membantu untuk mengontrol gejala seperti
obstruksi usus atau kompresi sumsum tulang belakang. Inovasi terus dikembangkan untuk
membantu proses operasi, contohnya sekarang sudah ada pisau bedah khusus kanker.
Saat ini, ketika operasi pengangkatan ahli bedah, mereka juga ikut mengambil sebuah
sampel jaringan sehat disekitar penyakit untuk memastikan tidak ada sel-sel ganas yang
tertinggal. Kemudian sampel jaringan tersebut di uji dilaboratorium untuk memastikan. Hal
ini biasanya pasien tetap ada di bawah anestesi umum untuk tambahan 30 menit sementara
sampel jaringan yang diuji di laboratorium. Jika memang sampel jaringan tersebut masih
memiliki resiko muncul kembali kanker maka dokter harus kembali mengangkat jaringan
untuk menghancurkan sel kanker dengan cara memfokuskan sinar gamma-ray berenergi
tinggi pada sel-sel kanker. Hal ini menyebabkan kerusakan pada molekul yang membentuk
seperti radium atau energi tinggi sinar-x yang dibuat dalam mesin khusus. Perawatan radiasi
menyebabkan efek samping yang berat karena energi tersebut juga bisa merusak sel-sel
normal dan jaringan sehat lainnya, namun perkembangan teknologi telah ditingkatkan
sehingga dapat lebih tepat sasaran dan bisa mengurangi efek samping.
menghancurkan sel-sel kanker, dan juga digunakan dalam kombinasi dengan pengobatan
Kemoterapi adalah tehnik pengobatan kanker dengan menggunakan bahan kimia yang
dapat mengganggu proses pembelahan sel - merusak protein atau DNA - sehingga sel-sel
kanker akan mati dengan sendirinya. Perawatan ini menargetkan sel-sel yang membelah
dengan cepat (tidak hanya sel kanker), tetapi sel normal biasanya dapat pulih dari kerusakan
kimia sementara sel kanker tidak bisa. Kemoterapi umumnya digunakan untuk mengobati
kanker yang telah menyebar atau metastasis karena untuk obat-obatan ke seluruh tubuh. Ini
adalah pengobatan yang diperlukan untuk beberapa bentuk seperti leukemia dan limfoma.
Pengobatan kemoterapi diberikan dengan siklus yang jelas sehingga tubuh memiliki waktu
untuk menyembuhkan ( penyembuhan sel normal ) antara dosis. Tetapi walaupun demikian
masih ada efek samping yang umum seperti rambut rontok, mual, kelelahan, dan muntah.
Terapi kombinasi sering diberikan termasuk beberapa jenis kemoterapi atau kemoterapi
tumor. Immunotherapy lokal dengan cara menyuntikkan pengobatan ke daerah yang terkena,
agar menyebabkan tumor menyusut. Immunotherapy sistemik ini dikakukan ke seluruh tubuh
dengan pemberian agen seperti interferon alfa protein yang dapat mengecilkan tumor.
Imunoterapi juga dapat dianggap non-spesifik yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh
melawan kanker dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan, dan
dapat dianggap ditargetkan jika perawatan khusus memberitahukan sistem kekebalan tubuh
Terapi pengobatan kanker jenis ini relatif lebih muda dibanding dengan cara
perawatan kanker yang lain, namun para peneliti telah sukses dengan perawatan yang
payudara.
kekebalan donor sering akan menyerang tumor atau sel kanker yang ada dalam
penerima. Terapi hormon telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, terutama kanker
payudara dan kanker prostat. Terapi hormon dirancang untuk mengubah produksi hormon
dalam tubuh sehingga sel-sel kanker berhenti tumbuh atau dibunuh sepenuhnya.Terapi
hormon kanker payudara sering fokus pada pengurangan tingkat estrogen (obat umum untuk
ini adalah tamoxifen) dan terapi hormon kanker prostat sering fokus pada pengurangan kadar
testosteron. Selain itu, beberapa leukemia dan limfoma kasus dapat diobati dengan kortison
hormon.
5. Terapi Gen
Tujuan dari terapi gen adalah untuk menggantikan gen yang rusak dengan orang-
orang yang bekerja untuk mengatasi akar penyebab kanker yaitu kerusakan DNA, lebih fokus
Terapi gen juga termasuk langkah-langkah untuk mengobati kanker yang tergolong
sangat muda masih dalam proses penelitian dan belum terbukti menghasilkan apapun
pengobatan yang berhasil. Sampai saat ini belum ada referensi yang jelas tentang metode
tersebut.
muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara
pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup
1. Mengenai makanan:
sehari
2. Mengenai Perilaku
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/127759135/Epidemiologi-Tumor-Dan-Kanker