Makalah Manajemen SDA-Virda Yustika
Makalah Manajemen SDA-Virda Yustika
Oleh:
Virda Yustika
1706035901
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta
karunia Nya sehingga makalah Pengantar Sistem Rekayasa Sipil tentang Sumber
Daya Air pada Asian Games 2018 ini dapat tersusun hingga selesai . Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akan sulit bagi
saya menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi membantu
penyusunan makalah ini :
(1) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji serta Dr. Ir. Nahry M.T selaku dosen
Pengantar Sistem Rekayasa Sipil kelas 01 yang telah membimbing kelas saya
dalam memahami keterkaitan peran, fungsi, serta komponen bidang Teknik
Sipil dalam Asian Games.
(2) Muhammad Fajri dan Kaisha Tamara selaku asisten dosen yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membantu penyusunan makalah ini.
(3) Teman-teman satu FG saya yang telah menyumbangkan ide serta gagasannya
dalam diskusi kelas mengenai bidang terkait makalah ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………..1
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………….2
1.3 TUJUAN…………………………………………………..………………2
BAB II ISI
2.1 MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR…………………..………………..3
2.2 KOMPONEN DAN FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR……3
2.3 PERAN SARJANA TEKNIK SIPIL PADA KOMPONEN MANAJEMEN
SDA………………………………………………………………...……...9
2.4 ISU NON TEKNIK SIPIL TERKAIT ASIAN GAMES 2018………..…..9
DAFTAR REFERENSI…..……………………………………………….……...11
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah oleh Komite Olimpiade Asia pada
September 2014, pemerintah sangat serius mempersiapkan pelaksanaan Asian
Games 2018. Hal ini mengingat manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
Asian Games 2018 tidak hanya sebatas di bidang pembinaan olahraga nasional,
tetapi juga dari sisi pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan perekonomian
secara lebih luas.
bawah tanah, dan menciptakan ruang terbuka biru berupa jaringan kolam resapan
di sekeliling Stadion Utama yang terintegrasi dengan poldwer Taman Ria Senayan.
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Memahami komponen dan fungsi yang terkait dengan infrastruktur bidang
sumber daya air dalam penyelenggaraan Asian Games 2018
2. Mengetahui dan mampu menempatkan peran sarjana teknik sipil terkait
dengan infrastruktur bidang sumber daya air dalam penyelenggaraan Asian
Games 2018
3
BAB II
ISI / PEMBAHASAN
2.2 Komponen Dan Fungsi Bidang Manajemen Sumber Daya Air Pada Asian
Games 2018
Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan dalam pembangunan Asian Games
2018 terkait bidang manajemen sumber daya air, yakni sistem drainase.
2.2.1 Pengertian Drainase
Menurut Dr. Ir. Suripin, M. Eng. (2004; 7) drainase mempunyai arti
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase
didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi
dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat
difungsikan secara optimal. Drainase juga diartikan sebagai suatu cara pembuangan
kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara
penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut
pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang
dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman,
nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase di sini berfungsi untuk mengalirkan
air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah)
dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali kebutuhan
air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah becek dan genangan air.
4
2.2.4 Infrastruktur Lain Bidang Manajemen Sumber Daya Air pada Asian Games
2018
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
membangun intake (bangunan pengambil air) air baku Ogan II berkapasitas pompa
1.200 liter per detik. Pembangunan yang dimulai sejak Januari 2017 ini bertujuan
menambah pasokan air bersih di Palembang bagian Selatan. Pembangunan tersebut
juga untuk menambah pasokan air di Kompleks Olahraga Jakabaring yang akan
digunakan pada Asian Games 2018. Palembang sebelumnya mendapatkan pasokan
air bersih dari intake Sungai Ogan yang telah dibangun dan dikelola Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi, dengan kapasitas 500 liter per detik. Saat
ini pihak pemerintah kota juga telah mengajukan pembangunan intake tambahan
berkapasitas 1.100 liter per detik di daerah Gandus, Palembang Barat. Hal ini untuk
pemenuhan kebutuhan air bersih di Palembang.
Selain fasilitas air bersih, Kementerian PUPR melalui BBWS Sumatera VIII
juga membangun infrastruktur pengendali banjir di Palembang. Pembangunan itu
antara lain normalisasi Sungai Bendung sepanjang 5,5 kilometer dan pemasangan
stasiun pompa berkapasitas 36 ribu liter per detik. Jumlah pompa yang disediakan
6 buah masing-masing berkapasitas 6 ribu liter per detik, serta pembangunan
kolam retensi seluas 1,2 hektare yang dilengkapi pompa di muara Sungai Bendung
sebagai tampungan air saat musim hujan. Selain untuk mengatasi banjir, Jarot juga
mengaku telah merencanakan kolam retensi tersebut ditata untuk menjadi salah
satu destinasi wisata. Pembangunan itu akan dilengkapi dengan taman dan jalan
melingkar di sekitar kolam retensi.
Dukungan infrastruktur SDA dalam menyambut Asian Games juga
dilakukan pada renovasi kolam dayung Jakabaring. Renovasi dilakukan dengan
memperpanjang kolam 1 km dari semula 1,2 km menjadi 2,2 km. Perpanjangan
dilakukan ke arah utara 300 meter dan ke arah selatan 700 meter dengan lebar 200
meter dan kedalaman 3,5 meter. Total anggaran yang diperlukan untuk
perpanjangan kolam tersebut mencapai Rp 82 miliar dan ditargetkan selesai pada
pertengahan Juli 2017 ini untuk kemudian diuji coba pada Oktober 2017. Kolam
dayung tersebut merupakan kolam retensi buatan yang dibangun pada 2011 dan
digunakan sebagai venue ski air pada Sea Games XXVI 2011. Dalam rangka
mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII 2018, maka kolam diperluas untuk
memenuhi standar internasional.
9
2.3 Peran Sarjana Teknik Sipil Bidang Manajemen Sumber Daya Air Pada
Asian Games 2018
Dalam mewujudkan komponen komponen yang ada, dibutuhkan peran aktif
sarjana teknik sipil dalam menunjang pembangunan infrastruktur bidang sumber
daya air terkait penyelenggaraan Asian Games 2018, yakni :
1. Mampu merencanakan, mengembangkan, mendistribusikan, serta
mengelola penggunaan sumber daya air sebagai salah satu infrastruktur
pendukung Asian Games 2018 secara optimal.
2. Mampu menciptakan sistem drainase yang baik dan efektif dalam rangka
pengaturan aliran air.
3. Mampu mengonservasi sumber daya air.
4. Mampu mendayagunakan sumber daya air.
5. Mampu mengendalikan daya rusak air.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyelenggaraan Asian Games 2018 sebagai ajang kompetisi olahraga
bergengsi memberi tanggung jawab kepada Indonesia sebagia tuan rumah agar
dapat meberikan fasilitas terbaiknya kepada para peserta lomba. Untuk menunjang
hal tersebut jelas diperlukan infrastruktur memadai untuk mendukung berbagai
kegiatan perlombaan. Salah satu yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur
tersebut melibatkan bidang sumber daya air. Peran sarjana teknik sipil dalam
komponen bidang sumber daya air yakni dengan mampu merencanakan,
mengembangkan, mendistribusikan, serta mengelola penggunaan sumber daya air
sebagai salah satu infrastruktur pendukung Asian Games 2018 secara optimal.
Dalam hal ini, salah satu contoh perwujudannya melalui pembangunan sistem
drainase zero run off sebagai solusi dari sistem pengaturan air disekitar venue
lomba. Drainase zero run off ini memiliki komponen-komponen antara lain Sistem
Penampungan Air Hujan (SPAH) / Rain Water Tank (RWT), kolam resapan/ kolam
konservasi, bangunan resapan berupa sumur resapan, biopori, dan raingardens,
sistem penyaringan/filtrasi air berupa penyaringan sampah serta Vegetated Filter
Strips (VFS), ground tank, salinitas, dan rorak atau parit. Konsep run off sendiri
memanfaatkan limpasan air yang datang untuk diresap kedalam tanah lalu difiltrasi
melalui sistem penyaringan sehingga dapat didayagunakan kembali oleh
masyarakat. Artinya, drainase zero run off tidak menyebabkan bertambahnya debit
air ke sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai karena di tampung dan
diresapkan 100% atau di alirkan ke luar kawasan sekitar 0% (zero run off). Dari
pembangunan drainase zero run off ini diharapkan mampu menciptakan sistem
pengaturan air yang efektif dan optimal sehingga dapat mendukung
terselenggaranya Asian Games 2018.
3.2 Saran
Dibutuhkan analisis serta peran yang tepat dari sarjana Teknik Sipil dalam
merancang dan membangun setiap komponen yang ada pada bidang sumber daya
air ini, agar terciptanya infrastruktur serta sistem pengaturan air yang berdayaguna
dengan baik dan efektif sehingga dapat mendukung penyelenggaraan Asian Games
2018.
11
DAFTAR REFERENSI
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota vol. 26, no. 3, hlm. 192-207, Desember
2015 DOI: 10.5614/jpwk.2015.26.3.4
http://pu.go.id/beritalintasinstansi/viewartikel/38/Infrastruktur-Asian-Games-
2018-Bawa-Manfaat-Jangka-Panjang-bagi-Kemajuan-Negeri
http://satgasag18.pu.go.id/article/show/sediakan-air-bersih-kementerian-pupr-
dukung-asian-games-2018
http://geodesiitn.weebly.com/pengertian-
drainase.html http://azwaruddin.blogspot.com/2008/05/pemahaman-umum-
drainase.html
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71195?show=full