Anda di halaman 1dari 8

TELAAH JURNAL

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT


INSTALASI GAWAT DARURAT DALAM MELAKUKAN TRIASE DI
RSUD KABUPATEN MAJENE

DI SUSUN OLEH :

Masna Mahardika
17111024120145

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
TAHUN 2018
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal : Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perawat Instalasi
Gawat Darurat dalam Melakukan Triase di RSUD Kabupaten Majene
2. Penulis Jurnal : Asmawi, Veni Hadju, Ridwan Amiruddin
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : JST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 :
389-394
4. Penelaah/review jurnal : Masna Mahardika
5. Sistematika penulisan :
Penulisan judul jurnal sudah ditebalkan (BOLD), dan sudah terdapat nama dan
background penulis jurnal dibawah judul jurnal. Tetapi judul jurnal lebih dari 25
kata. Abstrak tidak menggunakan penebalan IMRAD yaitu pendahuluan, metode,
hasil, dan diskusi. Kata kunci yang digunakan sesuai dengan standar (4
keywords).
6. Referensi Daftar Pustaka :
Terdapat 11 referensi daftar pustaka. yang memakai teori lama tahun 2009 dan
yang terbaru 2017

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Jurnal Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan merupakan hak
asasi sekaligus kewajiban yang harus diberikan perhatian
penting oleh setiap orang. Pemerintah dan segenap
masyarakat bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
kegawatdaruratan sebagai bagian utama dari
pembangunan kesehatan sehingga pelaksanaannya
tidak sporadik dan memiliki sistem pelayanan yang
terstruktur. Pentingnya Kompetensi (pengetahuan, sikap
dan keterampilan ) untuk menunjang kinerja dalam
melakukan triase gawat darurat.
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevalensi/insidensi)
Rumah Sakit Umum Daerah Majene merupakan rumah
sakit pemerintah yang berada di Kabupaten Majene. Yang
terdiri dari 8 Kecamatan, 82 desa/kelurahan dan 11
Puskesmas dengan jumlah penduduk 161.132 jiwa
dengan rincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 78.607
jiwa dan 82.525 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan
survei pendahuluan dengan melakukan wawancara
dengan beberapa perawat maupun dokter yang bertugas
di Instalasi Gawat Darurat di RSUD Kabupaten Majene,
diketahui bahwa jumlah pasien yang ditangani di IGD
bervariasi antara 10-60 orang setiap hari, apabila dirata-
ratakan jumlah pasien yang ditangani di IGD sekitar 35
orang setiap harinya. Sekitar 25% dari seluruh pasien atau
sebanyak 12 orang pasien yang masuk ke IGD dengan
kondisi gawat dan darurat.
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
Instalasi Gawat Darurat sebagai gerbang utama
penanganan kasus gawat darurat di rumah sakit
memegang peranan penting dalam upaya
penyelamatan hidup klien. Wilde (2009), telah
membuktikan secara jelas tentang pentingnya waktu
tanggap (response time) bahkan pada pasien selain
penderita penyakit jantung. Mekanisme response time,
disamping menentukan keluasan rusaknya organ-
organ dalam, juga dapat mengurangi beban
pembiayaan. Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang
diberikan pada pasien yang datang ke IGD memerlukan
standar sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya
sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat
darurat dengan response time yang cepat dan
penanganan yang tepat.
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara
masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target?
Tidak dijelaskan didalam jurnal

5. Berdasakan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis


yang ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalis
hubungan antara kompeten terhadap kinerja perawat
Instalasi gawat darurat dalam melakukan Triase di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Majene.
2 Methode
1. Desain 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
penelitian Menggunakan cross sectional study dan menggunakan
rumus chi square
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk
menentukan efektivitas suatu intervensi ?
Tidak ada.
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
Tidak ada

c. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat


perbedaan karakteristik/variabel perancu pada kedua
kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian pada
uji statistik dengan stratifikasi atau uji multivariate ?
Tidak ada
d. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden (responden
tidak menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi
yang di uji cobakan) ?
Tidak ada
e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui ke dalam kelompok mana sampel dimasukkan
(eksperimen atau kontrol). Hal ini menunjukkan upaya
peneliti meningkatkan validitas informasi
Tidak ada
2. Populasi dan 1. Siapa populasi target ?
Sampel Semua perawat pelaksana yang ada di ruangan instalasi
gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah
Kota Makassar sebanyak 32 orang.
2. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan ekslusi
sampel ?
Semua perawat pelaksana yang ada di ruangan instalasi
gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah
Kota Makassar sebanyak 32 orang. Tidak dijelaskan
kriteria inklusi dan ekslusi dalam jurnal
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk
memilih sampel dari populasi target ?
Total sampling
4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ?
Metode atau rumus apa yang digunakan untuk
menentukan jumlah sampel ?
Sampel yang digunakan adalah 32 , metode yamng
digunakan total sampling
3. Pengukuran 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?
atau Variabel independen : Pengaruh Kompetensi
pengumpulan Variabel dependen : Terhadap kinerja Perawat Instalasi
data Gawat Darurat dalam melakukan Triase
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Cross Sectional study
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?
dengan kuesioner dan observasi langsung
4. Bagaimana validitas dan reliabilitas alat ukur/instrumen
yang digunakan ? Apakah peneliti menguji validitas dan
reliabilitas alat ukur ? Jika dilakukan apa metode yang
digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur
dan bagaimana hasilnya ?
Pada jurnal tidak dijelaskan bagaimana validitas dan
realibilitas alat ukur/instrument yang digunakan.
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan
data ? Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk observer
atau yang melakukan pengukuran ?
Peneliti sendiri
4. Analisa Data 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis
atau menganalisis data ?
Peneliti menggunakan uji chi squer
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti
mengggunakan metode intention to treat atau on treatment
analysis ?
Tidak dijelaskan dalam jurnal oleh peneliti.
3. Program atau software statistik apa yang digunakan
peneliti untuk menganalisis data ?
Pengolahan dan analisa data melalui program SPSS versi
21
Hasil Penelitian
1. Alur penelitian 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
dan data base responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop
line out dan loss of follow up ? setelah peneliti mendapatkan
sampel maka peneliti melakukan penelitian ke perawat
IGD untuk menjawab kuesioner, dan melakukan observasi
secara langsung juga ke lapangan. Yang dilihat adalah
karakteristik, kinerja, pengetahuan, sikap, keterampilan.

2. Bagaimana karakteristik responden dan base line data?


Karakteristik perawat lebih dominan wanita sebanyak
(59,4%), usia dari 20-30 sebanyak (43,8%), lebih banyak
pendidikan Ners sebanyak (43,8%), masa kerja 6-10 tahun
sebanyak (43,8%), pengetahuan sedang sebanyak (78%),
sikap positif sebanyak (75%), keterampilan cukup (65,6%),
dan kinerja kurang sebanyak (65,6%)
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok ? Jika tidak seimbang
apa yang dilakukan peneliti untuk membuat penelitian
bebas dari pengaruh variabel perancu ?
Tidak ada
2. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian ? Jika peneliti melakukan
uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti (bermakna atau tidak secara statistik) ? Apakah
hasil penelitian juga bermakna secara klinis ?
Berdasarkan hasil Penelitian menunjukan bahwa sikap
dan pengetahuan tidak berhubungan dengan kinerja
perawat . Berdasarkan hasil uji statistik chisquare dengan
koreksi fisher’s exact test antara variabel keterampilan dan
kinerja perawat Instalasi Gawat Darurat, diperoleh p=0,019
(a=0,05) yang artinya keteramplan memiliki Hubungan
terhadap kinerja perawat IGD RSUD Kabupaten Majene.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau
absolute risk reduction (ARR) ?
Tidak dicantumkan dalam penelitian ini
4 Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ?
Apakah penelitian membuat interpretasi yang rasional dan
ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian
berdasarkan teori terkini ? Catatan : meskipun hasil
penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu
penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu
menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya
tidak terbukti.
Peneliti membuat interpretasi secara rasional di bagian
keterampilan karena hasil peneliti terbukti bahwa
keterampilan merupakan modal utama untuk berada
diruang IGD.
2. Bagaimana nilai kepentingan (impotancy) hasil penelitian ?
Keterampilan merupakan modal utama untuk menjadi
tenaga medis terhadap kinerja yang baik di ruang IGD,
karna respon time yang diperlukan lebih cepat dan tepat.
namun harus diikuti oleh pengetahuan yang baik dan sikap
positif untuk pasien di rumah sakit, sehingga pasien
merasa puas dan meningkatkan kesembuhan pasien lebih
cepat dalam pelayanan rumah sakit jika kinerja tenaga
medis yang terampil dengan sikap yang baik
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti ?
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal ?
Pada penelitian ini dapat diaplikasikan dan diterapkan
pada tatanan praktik keperawatan karena sangat
dibutuhkan untuk skill tenaga medis.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya ?
Penelitian ini bisa di replukasikan pada setting praktik
karena ini merupakan yang dibutuhkan perawat untuk
pembagian triase dengan baik dan benar dan agar tidak
merugikan pasien
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian ?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan kelemahan maupun
kelebihan.

Anda mungkin juga menyukai