Nicotine
Patch bekerja dengan menyediakan nikotin dengan kadar rendah, yang membuat
berhenti merokok dengan mengurangi tanda-tanda fisik dari gejala-gejala ketagihan.
Instruksi Khusus:
Biofilm berfungsi sebagai mekanisme pertahanan bagi bakteri dengan cara meningkatkan
resistensi penetrasi dari senyawa beracun seperti antibiotik.[1] Bakteri di dalam biofilm lebih
resisten 10-1.000 kali dibandingkan bila tidak di dalam biofilm.[16]
• Smoke naive: nonsmoking patients with a hair nicotine measurement of <2.0
ng/mg, and
• Passive smoke exposure : nonsmoking patients with hair nicotine of >2.0 ng/mg.
Rinosinusitis adalah peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal. Rinosinusitis
menjadi akut sampai 4 minggu, subakut 4minggu - 3 bulan dan kronik lebih dari 3 bulan
Terjadi akibat infeksi berulang atau oleh bakteri yang persisten, menyebabkan Kerusakan
sistem aliran mukosiliar mengakibatkan perubahan mukosa dalam hidung dan sinus
paranasal
Sinus normal biasanya dalam keadaan yang steril. Bakteri yang masuk ke sinus dapat
dieliminasi dengan cepat melalui sekresi mukus yang dikeluarkan oleh sel epitel kolumnar
bersilia. Mukus itu sendiri dihasilkan oleh sel goblet dan kelenjar submukosa. Oleh karena
itu, jika ada kelainan pada silia, maka proses eliminasi bakteri pun terhambat (Lane,
2003). Baik atau tidak baiknya keadaan sinus dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu patensi
ostium-ostium sinus dan lancarnya klirens mukosiliar (mucocilliary clearance) di dalam
kompleks ostio-meatal (KOM). Mukus sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan
sinus karena mengandung substansi antimikrobial (immunoglobulin) dan zat-zat yang
berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk bersama-
sama dengan udara pernafasan
Faktor manusia misalnya seperti genetik / kelainan kongenital (kista fibrosis, sindrom silia
imotil), alergi / kondisi imun tubuh, kelainan anatomi, penyakit sistemik, kelainan
endokrin, gangguan metabolik, dan keganasan.
Faktor lingkungan misalnya seperti infeksi (virus, bakteri, dan jamur), trauma, bahan
kimia berbahaya, iatrogenik (medikamentosa ataupun pembedahan).
Sedangkan faktor lingkungan meliputi infeksi bakteri, virus, jamur, atau paparan primer
maupun sekunder asap tembakau, akut atau kronik bahan iritan atau bahan kimia
berbahaya, faktor iatrogenik termasuk pembedahan, medikamentosa ataupun
pemasangan NGT. Berdasarkan bukti-bukti yang ada saat ini, para individu dengan
riwayat alergi memiliki tingkat insidensi yang lebih tinggi terjadinya rinosinusitis akut dan
kronik
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen campuran yang ada di dalam sampel di antara dua fase,
yakni fase diam (padat atau cair) dan fase gerak.
Suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan pada perbedaan pola pergerakan yakni antara
fase gerak dan fase diam yang berguna untuk memisahkan komponen (molekul) yang berada
di dalam sampel.
Macam-macam kromatografi
Teknik pemisahan menggunakan metode kromatografi terdiri dari beberapa macam, berikut
ini disajikan beberapa macam teknik kromatografi beserta penjelasannya:
1. Kromatografi kertas
HPLC boleh dibilang sebagai teknik tercanggih dalam metode kromatografi. HPLC juga
menggunakan sistem instrumen seperti pada kromatogarfi gas. Di dalam teknik ini juga
digunakan tekanan dan kecepatan yang cukup tinggi sehingga mampu dihasilkan resolusi
yang lebih baik.
Definitions Chronic Rhinosinusitis (with or without NP) in adults is defined as: presence
of two or more symptoms one of which should be either nasal blockage/obstruction/
congestion or nasal discharge (anterior/posterior nasal drip): ± Facial pain/pressure; ±
reduction or loss of smell; for ≥12 weeks; with validation by telephone or interview.
Questions on allergic symptoms (i.e. sneezing, watery rhinorrhea, nasal itching, and itchy
watery eyes) should be included.
Sinusitis jamur didefinisikan sebagai suatu spektrum dari kondisi patologik yang berkaitan
dengan inflamasi sinus paranasal akibat adanya jamur. Infeksi sinus oleh jamur jarang
terdiagnosis karena sering luput dari perhatian. Penyakit ini mempunyai gejala yang mirip
dengan sinusitis kronik yang disebabkan oleh bakteri, adakalanya gejala yang timbul non-
spesifik, bahkan tanpa gejala. Jamur adalah organisme seperti tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil yang cukup. Jamur mengasorbsi makanan dari bahan organik yang
telah mati. Jamur tidak hanya mengasorbsi makanan dari benda mati saja, tetapi kadang-
kadang jamur dapat mengasorbsi makanan dari organisme yang masih hidup.
Infeksi sinus karena jamur jarang terdiagnosa dikarenakan gejalanya mirip dengan
sinusitis kronis yang disebabkan oleh bakteri, sehingga perlu mendapat perhatian apabila
didapati sinusitis yang tidak mengalami perbaikan setelah mendapat pengobatan
antibiotika.
Jika dilihat dari jumlah rokok yang dikonsumsi, maka tingkatan kadar nikotin di dalam sistem
tubuh manuisa terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Perokok ringan. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah orang yang hanya sekali
kali saja merokoknya, sehingga kemungkinan nikotin masih akan terdeteksi hingga 2-3
hari setelah merokok. Semakin lama jangka waktu seseorang berhenti merokok, maka
akan semakin sedikit jumlah nikotin yang terdeteksi.
2. Perokok sedang. Yang termasuk kelompok ini adalah orang yang merokok secara tidak
beraturan, mungkin sekali atau hanya dua kali dalam seminggu. Jumlah nikotin yang
terdeteksi kemungkinan sedikit lebih tinggi dibandingkan pengguna ringan.
3. Perokok berat. Yang termasuk kelompok ini adalah orang yang merokok secara teratur
atau sudah masuk ke dalam kategori kecanduan. Jumlah nikotin yang terdeteksi tinggi
karena hampir setiap hari menerima asupan nikotin baru yang masuk ke dalam tubuh.
4. Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok
terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin
5. Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa kematian. Dengan ini
setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan
6.
7. maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-
201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai
(ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai
(arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut".
Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.