Anda di halaman 1dari 18

SOAL INDRA KHUSUS 9astrin 22 Mei 2018

1. Pada pemeriksaan fisik wajah anterior yang harus diperhatikan adalah bagian
a. cavum orbita, cavum oris, cavum nasi
b. cavum orbita, cavum nasi, sinus paranasalis, cavum oris
c. cavum nasi, cavum oris, cavum orbita, cavum nasal
d. cavum nasi, cavum orbita, cavum oris, cavum auricularis
2. Perkembangan struktur yang membentuk wajah yang paling signifikan adalah
a. orbita
b. otak
c. mandibula (gigi)
d. cranium
e. maxilla
3. Yang termasuk dalam regio peritodeo masseterica ...
a. Glandula parotid, m masseter
b. Glandula parotid, m buccalis
c. Glandula parotid, m masseter, os nasalis
d. Glandula sublingualis , m maseter, m buccalis
e. Glandula parotis, m masseter, art. temporomandibularis
4. Pada saat kita tersenyum maka kita menggerakkan otot
a. Facies
b. Mastikasi
c. Masseter
d. Temporalis
e. Pterygoideus
5. Saat bersiul yang berperan adalah nervus...
a. N.I
b.N.VII
c.N.V.3
d.N.V.2
e.N.III
6. Seorang pasien mengeluhkan tidak dapat merasakan pipi sebelah kirinya. Kemungkinan yang
terjadi adalah...
a. kerusakan SSP
b. kerusakan sensorik oleh n.V
c. kerusakan motorik oleh n.III
d. kerusakan sensorik oleh n.V.1
e. kerusakan saraf perifer
7. N.V.3 berujung pada....
a. Os. Zygomaticum
b. Mandibula
c. Maxilla
d. M. Orbicularis Oculi
8. Sistem perdarahan pada wajah akan diperdarahi oleh...
a. arteri karotis interna
b. arteri karotis eksterna
c. arteri facialis dan arteri maksilaris interna
d. arteri maksilaris
e. arteri karotis interna dan eksterna
9. Perbedaan vena di muka dan vena dikaki adalah
a. vena dimuka berjalan horizontal, vena dikaki berjalan vertikal
b. diameter vena di muka lebih kecil dibanding vena di kaki
c. vena di muka tidak punya katup, vena di kaki mempunya katup
d. jumlah vena di muka lebih banyak dari vena di kaki
e. vena dimuka langsung mengarah ke otak, vena di kaki langsung mengarah ke jantung
10. Salah satu alasan sinus maksilaris lebih sering terkena infeksi adalah...
a. sinus maxilaris terdapat banyak rongga
b. sinus maxilaris terdapat pada medio lateralis wajah
c. saluran sinus maxilaris lebih tinggi dari rongganya
d. sinus maxilaris hanya terdapat satu rongga
e. sinus maxilaris sensitif terhadap infeksi
11. Pemakaian tetes telinga terlalu lama mengakibatkan...
a. migrain
b. nausea
c. ototoksik
d. bleeding
12. Golongan antibiotik dibawah ini yang merupakan ototoksik adalah
a. Aminoglikosida
b. Anti malaria
c. Anti tuberkulostatik
d. Sefalosporin
13. Untuk kepentingan tonometri digunakan obat....
a. tetrasiklin
b. propakain
c. metadone
d. hidrokortison
14. Sediaan mata hidrokortisol memiliki efek toksis pada pasien dengan ...
a. kehamilan
b. glaukoma
c. konjungtivitis
d. TB Paru
15. Asam salisilat dikenal memiliki sifat...
a. keratolitik
b. antibiotik
c. antijamur
d. kortikosteroid
16. Contoh antijamur yang digunakan dalam sediaan topikal, kecuali...
a. ketokonazole
b. mikonazole
c. terbinafin
d. ribafin
17. Betametasone merupakan...
a. antijamur
b. antibakteri
c. keratolitik
d. kortikosteroid
18. Lesi yang berisi cairan serum, beratap dengan ukuran kurang dari 0,5 cm dari titik tengah dan
dasar datar disebut...
a. vesikel
b. vesikel hemoragik
c. bula
d. papul
e. kista
19. Kelainan kulit yang timbul serempak dalam waktu yang singkat yang disertai demam
adalah...
a. eksentema skarlaformis
b. eksentema morbiliformis
c. eksentema
d. galopan
e. f....
20. Penatalaksaan secara umum untuk acne vulgaris adalah sebagai berikut...
a. penatalaksanaan harus berdasarkan pada faktor penyebab/faktor resiko
b. penatalaksanaan harus berdasarkan pada keadaan klinis
c. mencuci wajah minimal 2x sehari
d. penatalaksanaan berdasarkan gradasi akne
e. penatalaksaan harus berdasarkan patogenesis

21. tatalaksana akne tipe pustul atau papul ringan


a. Agenantimikrobatopikal
b. Retinoid topikal
c. Retinoid topikalatauasamazeleat
d. Retinoid topikal + antimikroba topikal
e. Agenantimikrobatopikal + asam azeleat

22. tatalaksana akne tipe nodul sedang


a. Antibioti oral/retinoid topikal
b. Antibiotik oral+/- BPO
c. Antibiotik oral +/- BPO/ Asam Aseleat
d. Isotretinoin oral atau antibiotik oral +/- BPO/ Asam aseleat
e. Antibiotik oral + retinoid topikal +/- BPO

23. Gejala utama dari rosasea adalah kecuali


a.eritema
b.telangiektasis
c.komedo
d.papul
e.pustul

24. Gejala khas dari rosasea dan persisten dalam tiap episode adalah
a. eritema dan edem
b. eritema dan telangiektasis
c. papula dan eritema
d. papula dan edem
e. papula dan telangiektasis

25. Predileksi Rosasea kecuali


a. hidung
b. pipi
c. leher
d. pergelangan kaki tangan
e. bahu

26. Penyebab rosasea kecuali


a. musim panas atau dingin
b. makanan
c. psikis
d. infeksi demodex follikuleum
e. proses inflamasi

27. tahap awal rosasea Stadium 1


a. Eritema persisten yang dalam, banyak telengiektasis, papul, pustul, nodul, & edema
b. Eritema menetap diselingi episode akut yang menyebabkan timbulnya papul, pustul, dan edema
c. Eritema tanpa sebab atau akibat sengatan matahari, eritema menetap, diikuti timbul beberapa
telengiektasis
d. Eritema tanpa sebab atau akibat sengatan matahari, eritema menetap, diikuti timbul banyak
telengiektasis
e. Eritema akibat sengatan matahari, eritema menetap, diikuti timbul beberapa telengiektasis

28. tahap awal rosasea Stadium 2


a. eritema menetap diselingi episode akut yang menyebabkan timbulnya telengiektasis
b. eritema menetap diselingi episode akut yang menyebabkan timbulnya papul, pustul, edema, dan
banyak telengiektasis
c. eritema menetap diselingi episode akut yang menyebabkan timbulnya papul, pustul, edema, dan
beberapa telengiektasis
d. eritema persisten yang dalam, banyak telengiektasis, papul, pustul, nodus, dan edema
e. eritema persisten dalam disertai telengiektasis

29. tahap awal rosasea Stadium 3


a. eritema persisten yang dalam, banyak telengiektasis, papul, pustul, nodul, dan edema
b. eritema yang menetap diselingi episode akut yang mengakibatkan timbul papul, pustul, dan edema
dan banyak telengiektasis
c. eritema yang menetap diselingi ep akut yang menyebabkan timbulnya papul, pustul, dan edema,
dan beberapa telengiektasis
d. eritema persisten yang dalam, beberapa telengiektasis, papul, pustul, nodus, dan edem
e. eritema persisten yang dalam disertai telengiektasis

30. Diagnosis banding rosasea


a. Adenoma Sebaseum
b. Erupsi Akneformis
c. Folikulitis
d. Dermatitis Seboroik
e. Dermatitis Ptyrosporum

31. Komplikasi rosasea rinofima


a. stadium 1
b. stadium 2
c. stadium 3
d. setelah stadium 3
e. stadium 1 dan 2
32. Gen Psoriasis Tipe 1
a. HLAB12
b. HLAB17
c. HLAB27
d. HLABW57
e. HLA-CW6
(jawaban dari buku ilmu peny kulit UI)

33. pada psoriasis penebalan epidermis (turn overtime) lebih cepat yaitu
a. 34 jam
b. 35 jam
c. 36 jam
d. 37 jam
e. 38 jam

34. Munculnya lesi psoriasis setelah trauma atau mikrotrauma pada pasien psoriasis adalah
a. hot
b. cold
c. fenomena koebner
d. auspitz
e. fenomena tetesan lilin

35. lesi psoriasis timbul pada daerah kecuali


a. lumbal
b. postaurikuler
c. skalp
d. siku
e. lutut

36. miliaria yang sumbatannya pada lapisan dalam epidermis keringat yang bermigrasi ke epidermis
atau dermis adalah
a. Rubra
b. Subamia
c. Kristalina
d. Profunda
e. Pustulosa
jawaban dari buku UI :
Miliaria Rubra sumbatannya terjadi di lapisan dalam epidermis , keringat bermigrasi ke epidermis
atau dermis sehingga menimbulkan reaksi inflamasi.

37. Liken planus merupakan inflamasi kronik yang sering terjadi pada kecuali
a. kuku
b. mukosa
c. kulit
d. ssp
e. rambut

38. otitis media kronis tipe berbahaya ditandai oleh


a. perforasi marginal
b. perforasi sentral
c. khlosteatum
d. a dan c benar
e. semua salah
39. Komplikasi OSMK kecuali
a. Parese NVIII
b. Labirinitis
c. Abses Cerebri
d. Meningitis
e. Mastoiditis

40. Gejala klinis sindrom meniere?


a. tinnitus
b. penurunan pendengaran
c. vertigo
d. telinga terasa penuh
e. semua benar

41. etiologi meniere

a. hiperhidrops cairan endolimph


b. tumor serebri
c. reaksi alergi
d. penyakit degeneratif
e. a dan c benar

42. Gejala klinis dari BPVV

a. pusing berputar pada saat perubahan posisi kepala

b. rasa penuh di telinga

c. pusing berputar

d. tinnitus

e. bukan salah satu diatas

43. BPVV kategori yg benar..

a. BPVV kanalis posterior


b. BPVV kanalis anterior
c. BPVV kanalis horizontal
d. A dan C benar
e. Semua benar

44. Pemeriksaan fisik BPPV antara lain

a. Perasat Dix Hallpike


b. Perasat Sidelying
c. Tes kalori
d. Test Supine roll
e. Semua benar
f.
45. Gangguan pendengaran pada orang dewasa dapat dinilai dengan

a. BOA
b. VRA
c. OAE
d. Pure Tone Audiometri
e. ASSR

46. 52 db termasuk dalam derajat tuli?

a. ringan
b. sedang
c.sedang berat
d. berat
e. sangat berat

47. tuli konduktif disebabkan oleh ..

a. atresia liang telinga


b. neuroma akustikus
c. sumbatan benda asing
d. a dan c benar
e. semua benar

48. seorang laki2, usia:25 thn, keluhan: mulut mencong ke kiri, kelopak mata kanan sulit
menutup, Muncul mendadak 2 hari yg lalu setelah bangun tidur, TD:180/100, N:98x, RR:(?),
Temp:39°C

Diagnosis penyakit?

a. Lesi N III
b. Lesi N VII perifer idiopatik
c. Neuropati DM
d. Stroke Batang Otak
e. Ramsey Hunt Syndrome

49. seorang laki2, usia:55 thn, keluhan: wajah mencong ke kiri, kelopak mata kanan sulit
menutup dengan sempurna, Muncul mendadak 4 jam yg lalu saat bangun pagi, riwayat DM
15 th, jarang minum obat, Perokok aktif 2 bungkus sehari selama >25th,Pemfis : TD:180/100,
N:98x, RR:20x/mnt, Temp:37,6°C.

Pemeriksaan dilakukan pada saraf ?

a. N.2
b. N.3
c. N.VII
d. N.8
e. N.12
50. Kemungkinan diagnosisnya adalah..

a. lesi N.III
b. lesi N.VII perifer idiopatik
c. neuropati diabetika
d. stroke batang otak
e. Ramsey hunt syndrome

Scenario (51-53)

Seorang laki-laki 55 tahun,dating ke UGD RS dengan keluhan sulit menelan sejak 4 jam sebelum
masuk RS, saat bangun pagi. Keluhan ini disertai degan mulut mencong kiri dan kesulitan menutup
kelopak mata kanan dengan sempurna, keluhan ini timbul bersamaan dengan sulit menelan. Pasien
adariwayat DM sejak 15 tahun yang lalu dan pengobatan tidak teratur, pasien adalah perokok aktif,
rokok sehari 2 bungkus. Pemfis TD 180/100, N: 98x/menit, kuat angkat baik, reguler, R:20x/menit,
suhu: 37. Pemeriksaan neurologis lesi saraf N VII perifer.

51. pemeriksaan topisnya adalah ..

a. pemeriksaan sensibilitas

b. pemeriksaan N.VI

c. pemeriksaan N.9

d. pemeriksaan N.10

e. pemeriksaan N.12

Seorang laki-laki 55 tahun,dating ke UGD RS dengan keluhan sulit menelan sejak 4 jam sebelum
masuk RS, saat bangun pagi. Keluhan ini disertai degan mulut mencong kiri dan kesulitan menutup
kelopak mata kanan dengan sempurna, keluhan ini timbul bersamaan dengan sulit menelan. Pasien
adariwayat DM sejak 15 tahun yang lalu dan pengobatan tidak teratur, pasien adalah perokok aktif,
rokok sehari 2 bungkus. Pemfis TD 180/100, N: 98x/menit, kuat angkat baik, reguler, R:20x/menit,
suhu: 37. Pemeriksaan neurologis lesi saraf N VII perifer, lesi N VI dextra, hemiparesis sinistra.

52. diagnosis yang tepat untuk scenario diatas?

a. struk batang otak

b. karsinoma nasofaring

c. meningoencephalitis

d. guilan bare syndrome

e. myastenia gravis

53. komplikasi yang mungkin jarang terjadi pada pasien diatas ?

a. peningkatan TIK

b. depresi napas
c. aspirasi pneumonia

d. cardiac arrest

e. kejang

54. apa pemeriksaan penunjang pilihan terbaik untuk kaus diatas ?

a. MRI otak

b. CT scan kepala irisan tipis batang otak

c. CT scan kepala dengan kontras

d. CT angiografi

e. lumbal pungsi

55. bagaimana penatalaksanaan awal kasus diatas...

a. menyarankan rawat jalan disertai pemasangan NGT

b. menyarankan rawat inap disertai pemasangan NGT

c. menyarankan rawat inap dengan diet oral

d. memberikan antihipertensi

e. memberikan steroid oral

56. apa yang disampaikan pada pasien dan keluarga pada kasus diatas?

a. pasien mengalami kerusakan saraf wajah akibat penyakit DM

b. pasien mengalami kelumpuhan saraf wajah akibat infeksi virus

c. pasien mengalami serangan stroke dan memerlukan perawatan lanjutan

d. pasien mengalami serangan stroke, dapat diberikan makanan melalui mulut dengan catatan kadar
garam dikurangi.

e. pasien memerlukan obat penurun tensi segera

57. komplikasi yang mungkin terjadi selama masa perawatan pada kasus diatas adalah :

a. peningkatan TIK

b. depresi napas

c. aspirasi pneumonia

d. cardiac arrest

e. kejang
58. AKG vit D pada oaring dewasa..

a. 400 IU

b. 600 IU

c. 200 IU

d. 800 IU

e. 1000 IU

59. tanda-tanda defisiensi vitamin A pada kulit…

a. dermatitis

b. alopesia

c. hyperkeratosis folikular

d. akrodermatitis enteropatika

e. dermatitis seboroik pada nasolabial fold

60. rhinitis alergi dapat diatasi dengan memakan makanann yang mengandung..

a. vit C

b. vit D

c. piridoksin

d. ribovlafin

e.zinc

61. berikut ini yang merupakan ruam sekunder adalah..

a. makula

b. skuama

c. pustula

d. bula

e. urtika

62. dibawah ini merupakan sel-sel pertahanan pada kulit kecuali..

a. sel keratonosit

b.sel langerhans

c. sel melanosit
d. sel limfosit

e. sel hepatosit

63. kategori dari dermatitis akut eksematous kecuali

a. dermatitis kontak alergi

b. dermatitis atopik

c. dermatitis seboroik

d. dermatitis eksematous berkaitan dengan obat

e. dermatitis fotoeksematous

64. gambaran mikroskopis menunjukan gambaran sel-sel tumor lubural dan sel-sel pada bagian basal
berbentuk pararel merupakan ciri dari…

a. karsinoma sel skuama

b. karsinoma sel basal

c. melanoma maligna

d. nevus melatonik

e. dermatosomatik

65. yang termasuk epitel respiratorius adalah, KECUALI..

a. sel olfaktorius

b. sel sustenkuler

c. sel langherhans

d. sel brush

e. sel basal

66. membrane mukosa lidah yang tidak memiliki taste buds adalah …

a. papilla filiformis

b. papilla fungiformis

c. papilla cirvumvalata

d. papilla foliate

e. bukan salah satu diatas

67. pengobatan di bidang dermatologi yang paling banyak digunakan..

a. inremuskular
b. sistemik

c. topical

d. interlesi

e. interkutis

68. Prinsip dasar pembuatan obat topikal

a. Vehikulum dan bedak

b. vehikulum dan salep

c. vehikulum dan bahan aktif

d. bahan aktif dan air

e. salep dan bahan aktif

69. Tingtura artinya

a. larutan dalam minyak

b. larutan dalam alkohol

c. larutan dalam air

d. larutan dalam pasta berlemak

e. larutan dalam pasta pendingin

70. bahan pasta dingin campurannya apa saja

a. salep dan bedak

b. cairan dan salep

c. cairan dan bedak

d. cairan salep dan bedak

e. cairan salep bedak alkohol

71. Solusio di bagi dalam..

a. kompres

b. mandi

c. rendam

d. semua salah

d. semua benar
72. efek yang diharapkan dari bedak adalah …

a. homeostasis

b. fisis

c. penguapan

d. absorpsi

e. kosmetik

73. zat yang sifatnya keratolitik…

a. asam benzoate

b. asam borat

c. asam salisilat

d. asam desilinat

e. asam asetat

74. kortikosteroid superpotent

a. clobetasol propionate 0,05%

b. betametasondipropionate 0,05%

c. flucinonide 0,05%

d. diflorasonedsiacetate 0.05%

e desoksimetasone 0,25%

75. lama pemakaian kortikosteroid potensi lemah

a. 2-4 minggu

b. 4-6 minggu

c. 2-6 minggu

d. <2 minggu

e. <4 minggu

76. Efek samping pengguaan kortikosteroid adalah…

A. Dermatitis akneformis
B. Dermatitis numularis
C. Dermatitis atopik
D. Dermatitis seboroik
E. Dermatitis eksematous
Skenario : anak laki-laki 9 tahun, nyeri telinga keluar cairan berlebihan dari telinga. Cairan
berwarna kuning disertai demam.

77. pemeriksaan radiologi awal yang dilakukan adalah ..

A. Foto polos Skull AP/lateral


B. Foto polos Schuller’s view
C. Foto polos Stenver’s view
D. MSCT kepala
E. MSCT temporal bone

78. Pemeriksaan radiologi lanjutan yang dilakukan adalah…

A. Foto polos Skull AP/lateral


B. Foto polos Schuller’s view
C. Foto polos Stenver’s view
D. MSCT kepala
E. MSCT temporal bone

79. Seorang anak laki-laki 9 tahun, nyeri telinga, keluar cairan berlebihan dari telinga. Cairan
berwarna kuning disertai demam. Gambaran yang sering ditemukan pada kasus diatas
adalah….

A. Adanya gambaran air level mastoideus


B. Tak tampak air level mastoideus
C. Periantal triangular yang sklerotik
D. Ossicle yang dektrusi
E. Kolesteotoma

80. Seorang laki-laki dewasa usia 20 tahun datang ke prakter dokter denga keluhan nyeri
telinga kanan disertai keluar cairan berlebihan dari telinga. Cairan kekuningan disertai
demam dan nyeri dibelakang telinga. Penderita juga mengeluh gangguan pendengaran.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak lama, hilang timbul.Pemeriksaan radiologi yang sebaiknya
dianjurkan untuk pasien ini adalah…

A. Foto polos Skull AP/lateral


B. Foto polos Towne view
C. Foto polos Stenver’s view
D. MSCT kepala
E. MSCT temporal bone

81. Gambaran radiologi yang paling mungkin adalah … kecuali

A. Tampak air cell mastoid


B. Tak tampak air cell mastoid
C. Periantal yang sklerotik
D. Ossikel dekstruksi
E. Kolesteomania

82. Seorang ibu usia 50 tahun dtanag ke UGD dengan keluhan mata kanan kabur sejak jatuh
di kamar mandi, mata tidak merah dengan keluhan nyeri dan riwayat mata minus 1,00.
Pemeriksaan oftalmologi yang harus dilakukan adalah …

A. Pergerakan bola mata


B. Tes anel
C. Tonometri
D. Visus

83. Seorang ibu usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan mata kanan kabur sejak jatuh
di kamar mandi, tidak ada tear, mata tidak merah dengan keluhan nyeri dan riwayat mata
minus 1,00. Retina pucat, pembuluh darah terangkat. Dari pemeriksaan oftalmologi
didapatkan pergerakan mata baik ke segala arah, CD 0,3, visus 2/60

A. Ablasio retina rheumatosa


B. Ablasio retina eksudatif
C. Ablasiao retina traksi
D. Perdarahan vitreus

84. Defenisi ablasio retina adalah …

A. Terlepasnya sel ganglion dari sel epitel retina


B. Terlepasnya neuro sensorik dari sel epitel retina
C. Terlepasnya sel kerucut dari sel epitel retina
D. Terlepasnya pleksiformis dari sel epitel retina

85. Emetrop terjadi karena

a. kekuatan refraksi mata sesuai panjang aksis bola mata

b. permukaan kuvatur kornea dan lensa tidak sferis

c. sinar sejajar aksis visual masuk ke mata melalui media refraksi

d. media refraksi tidak dapat membiaskan sinar sejajar tepat di retina

86. Miopi adalah

a. sinar sejajar aksis visual tanpa akomodasi difokuskan pada titik di belakang retina

b. sinar sejajar aksis visual tanpa akomodasi difokuskan pada titik di depan retina

c. permukaan kurvatur kornea dan lensa tidak sferis

d. tiap meridian kurvatur memiliki kekuatan refraksi yang berbeda


87. Seorang perempuan 40 tahun datang ke RS dengan keluhan timbul selaput pada mata kiri,
mata merah, tidak terasa nyeri, dan kemerahan. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan
jaringan fibrous vaskuler dengan puncak bentuk segitiga di daerah konjungtiva temporal
menuju ke kornea, anamnesis tambahan yang perlu ditanyakan adalah…

A. Riwayat diabetes mellitus


B. Riwayat trauma mata
C. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
D. Riwayat hipertensi

88. Seorang perempuan 40 tahun datang ke RS dengan keluhan timbul selaput pada mata kiri,
mata merah, tidak terasa nyeri, dan kemerahan. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan
jaringan fibrous vaskuler dengan puncak bentuk segitiga di temporal konjungtiva menuju ke
kornea, apa pemeriksaan oftalmologi yang harus dilakukan ….

A. Tes sondage
B. Tes anel
C. Tes kampimeter
D. Tes konfrontasi

89. Seorang perempuan 40 tahun dtaang berobat ke poliklinik mata denga keluhan timbul
selaput di mata kiri, merah, tidak terasa nyeri, memerah. Pada pemeriksaan oftalmoskop di
dapat jaringan fibrous vaskuler dengan ujung berbentuk segitiga pada pertengahan pupil.
Diagnosis pasien tersebut ….

A. Pterygium stage 1
B. Pterygium stage 2
C. Pterygium stage 3
D. Pterygium stage 4

90. Seorang perempuan 40 tahun dtaang berobat ke poliklinik mata denga keluhan timbul
selaput di mata kiri, merah, tidak terasa nyeri, memerah. Pada pemeriksaan oftalmoskop di
dapat jaringan fibrous vaskuler dengan ujung berbentuk segitiga pada pertengahan pupil.
Penatalaksanaan?

a. Operatif

b. Penggunaan kacamata Rayband

c. Pemberian vasokonstriktor

d. Pemberian kortikosteroid

91. Perbedaan pterygium dan pseudopterygium adalah sbb kecuali

a. lokasi

b. sondage
c. progresifitas

d. klasifikasi

92. Pinguekula adalah proses

a. degenerasi konjungtiva

b. degenerasi hialin

c. degenerasi mukosa

d. degenerasi subtenon

93. seorang perempuan berusia 50th berobat ke poli mata dengan keluhan kedua mata berair,
penglihatan dobel, mata tidak bisa menutup, dan kedua mata menonjol keluar, terdapat
riwayat merokok. Pemeriksaan Oftalmologi yang harus dilakukan...?

a. penilaian posisi dan fungsi kelopak mata

b. tes anel

c. penilaian posisi silia

d. probing

94. seorang perempuan berusia 50th berobat ke poli mata dengan keluhan kedua mata berair,
penglihatan dobel, mata tidak bisa menutup, dan kedua mata menonjol keluar, terdapat
riwayat merokok. Pemeriksaan Oftalmologi eksopthalmus dan lagofthalmus. Komplikasi?

a. konjungtivitis

b. keratitis

c. blefaritis

d. uveitis

95. Gambaran lesi satelit terdapat pada …

A. Keratitis virus
B. Kerotomikosis
C. Keratitis bakteri
D. Keratitis intertitial

96. Yang termasuk dalam epidemiologi deskriptif adalah kecuali

a.mempelajari besarnya masalah penyakit dalam masyarakat

b. mempelajari faktor penyebab terjadiny suatu penyakit

c. menggunakan konsep time, place, person


d. mempelajari penyakit dengan mempertimbangkan faktor host, agent, environment

97. Penyebab kebutaan tersering dan terbanyak di dunia menurut WHO adalah ..

A. Trakoma
B. Glaukoma
C. Katarak
D. Diabetik retinopati

98. Penyebab utama kebutaan pada anak ..

A. Trachoma
B. Konjungtivitis
C. Retinoblastoma
D. Katarak

99. Yang benar tentang epidemiologi kebutaan di Indonesia adalah …

A. Indonesia menempati peringkat tertinggi di Asia Tenggara yakni 3%


B. Penduduk Indonesia mengalami katarak 10 tahun lebih cepat dari negara subtropics
C. Rata-rata penduduk Indonesia operasi katarak pada usia diatas 55 tahun
D. Penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia adalah kelainan refraksi

100. Pertanyaan yang berhubungan dengan tuli akibat bising kecuali..

A. Merupakan tuli jenis sensorineural


B. Intensitas bunyi 100dB dengan maksimal pemaparan 15 menit
C. Tuli akibat bising sering ditemukan daripada presbiakusis
D. Bising merupakan subjektif tergantung dari kepekaan tiap individu

Anda mungkin juga menyukai