Anda di halaman 1dari 28

Laporan Praktek Kerja Lapangan

PT.Semen Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Sehubungan dengan hal itu perguruan tinggi sebagai tempat untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian mandiri,
dan memiliki kemampuan intelektual yang baik merasa terpanggil untuk
semakin meningkatkan mutu lulusannya. Sejalan dengan usaha untuk
mengembangkan sektor industri yang kokoh maka perlu diciptakan suatu
keseimbangan antara dunia pendidikan dan industri untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki pemahaman dan keterampilan yang berkaitan dengan
pengembangan teknologi dan bidang-bidang penerapannya. Dengan
kemampuan akademis yang handal dan keterampilan aplikasi di bidang industri
yang cukup, tenaga-tenaga kerja itu nantinya bisa mengembangkan kreativitas
dan penalaran untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pembangunan
industri Indonesia.
Dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dibangun oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi lapangan di
dunia industri dan akademisi di kalangan pendidikan khususnya perguruan
tinggi. Kerjasama dan jalur komunikasi yang baik antara perguruan tinggi,
industri, instansi pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan untuk mencapai
hasil yang optimal dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kerjasama ini dapat dilaksanakan dalam bentuk pertukaran informasi antara
masing-masing pihak tentang korelasi antara ilmu yang dipelajari di perguruan
tinggi dan penggunaan ilmu di dunia industri. PT. Semen Gresik Pabrik Tuban
sebagai salah satu produsen semen terbesar di Asia Tenggara mempunyai tugas
penting untuk memenuhi kebutuhan ini. Teknologi yang digunakan pada PT.
Semen Gresik Pabrik Tuban menjadikan sangat menarik bagi dunia pendidikan
untuk melakukan program link and match.
Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Malang adalah salah satu perguruan tinggi negeri dengan sasaran

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 1
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

pengembangan dan penggunaan proses industri, unit operasi, dan perancangan


dalam skala besar pada sistem elektrik serta otomasi industri secara elektrik.
Mahasiswa Program Studi Sistem Kelistrikan Politeknik Negeri Malang
sebagai bagian dari sumber daya manusia Indonesia secara khusus disiapkan
untuk menjadi design engineer, project engineer, process engineer, peneliti dan
pendidik. Untuk mencapai tujuan diatas maka Program Studi Sistem
Kelistrikan, Jurusan Sistem Kelistrikan, Politeknik Negeri Malang
menjembatani mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri
sebagai wadah untuk mengetahui serta mengaplikasikan teori (khususnya
dalam bidang keahlian) yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Sesuai dengan kurikulum Program Studi Sistem Kelistrikan Politeknik
Negeri Malang yaitu adanya Praktek Kerja Industri, maka kami memilih PT.
Semen Gresik Pabrik Tuban. Dengan harapan dapat menimba ilmu dan
pengalaman secara langsung di PT. Semen Gresik Pabrik Tuban untuk melihat
lebih nyata penerapan materi perkuliahan pada sektor industri.

1.2 Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Industri ini adalah :
1. Menjalin hubungan dan kerjasama yang erat, antara Politeknik Negeri
Malang dengan perusahaan yang bersangkutan dan hubungan antar
mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang berlainan.
2. Menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa Program Studi Sistem
Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang untuk
mengetahui fakta dan aplikasi listrik di dunia industri yang sinergis
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan di
perkuliahan.
3. Memperoleh informasi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di
bidang Kelistrikan terutama dalam penerapannya dalam dunia
industri.
4. Mempersiapkan mahasiswa Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan
Politeknik Negeri Malang sebagai lulusan yang mampu menghadapi

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 2
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

pasar bebas dan globalisasi dengan membentuk kepercayaan diri


dalam proses penyesuaian di lingkup kerjanya.
5. Syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Industri di Program Studi
Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang.
b. Manfaat dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah:
1. Manfaat bagi mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang
nantinya berguna apabila telah menyelesaikannya
perkuliahannya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia
kerja.
b. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh
pada saat kuliah serta menambah wawasan dan pengalaman.
c. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan dengan praktek di lapangan
khususnya di PT Semen Gresik Pbrik Tuban
2. Manfaat bagi instansi :
a. Dapat meningkatkan kerja sama antara akademik dengan
instansi/lembaga.
b. Membantu instansi/lembaga dalam menyelesaikan tugasnya
sehari - hari selama praktek kerja lapangan.
3. Manfaat bagi perusahaan :
a. Sebagai sarana untuk memberikan penilaian terhadap kriteria
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan yang
bersangkutan.
b. Merupakan sarana untuk mengetahui ilmu pengetahuan serta
kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa.

1.3 Rumusan Masalah


Permasalahan yang muncul dalam kegiatan Praktek Kerja Industri ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa fungsi Crusher dalam proses pembuatan semen di PT. Semen
Gresik Pabrik Tuban.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 3
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

2. Apa saja bagian-bagian dari Crusher di PT. Semen Gresik Pabrik


Tuban.
3. Bagaimana cara melakukan pemeliharaan dan Perbaikan motor
terutama di bagian crusher.

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun beberapa batasan masalah
dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Industri sebagai berikut :
1. Tidak membahas secara mendetail proses produksi diluar lingkup
Section of Crusher Electrical and Instrument Maintenance.
2. Tidak membahas secara mendetail mengenai komponen-komponen
yang digunakan pada area Crusher.
3. Pembahasan laporan lebih menitik beratkan pada Pemeliharaan
Motor pada area crusher.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


a. Waktu pelaksanaan
01 Agustus 2018 sampai dengan 31 Agustus 2018. Rincian jam kerja
dan jam istirahat pelaksanaan:
 Senin s/d kamis : pukul 08.00 s/d 16.00 WIB
 Istirahat : pukul 12.00 s/d 13.00 WIB
 Jumat : pukul 08.00 s/d 16.00 WIB
 Istirahat : pukul 11.00 s/d 13.00 WIB

b. Tempat pelaksanaan
Section of Crusher Electrical and Instrument Maintenance di PT.
Semen Gresik Pabrik Tuban Jalan Raya Kerek -Merakurak, Ds.
Sumberarum Kec. Kerek Kab. Tuban - Jawa Timur Indonesia.
1.6 Metodologi
a. Metodologi Pengumpulan Data
Dalam mengambil data yang dibutuhkan sesuai dengan materi kuliah
yang ditempuh, diperoleh dengan beberapa cara, antara lain :

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 4
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

1. Studi lapangan merupakan metode pengambilan data dengan


cara melakukan observasi terhadap aktivitas yang terjadi di
perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Studi literatur merupakan metode pengambilan data
mempelajari sumber literatur yang ada disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Wawancara merupakan metode pengambilan data dengan cara
melakukan tanya jawab langsung dengan narasumber yang
menangani peralatan atau teknisi.

b. Metodologi Penyusunan Laporan


Di dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini, sistematika
penyusunan yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
Membahas tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, rumusan
masalah, batasan masalah, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan
metodologi.

BAB II : Ruang Lingkup Perusahaan


Membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi, lokasi,
Struktur Organisasi Perusahaan, sistem manajemen, produk, dan anak
perusahaan.
BAB III : Pembahasan
Membahas tentang Landasan Teori, Analisis dan Pembahasan.

BAB IV : Penutup
Membahas tentang Kesimpulan, Saran.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 5
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah dan perkembangan PT. Semen Gresik dibagi menjadi 3 (tiga) masa,
yaitu :

a. Masa Perintisan
b. Masa Persiapan
c. Masa Pelaksanaan Pembangunan

a. Masa Perintisan

Masa perintisan pendirian pabrik semen gresik (saat ini Semen


Indonesia) dimulai pada tahun 1935 – 1938, ketika seorang sarjana Belanda
bernama Ir. Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar wilayah Gresik.
Hasil survei menunjukkan adanya kandungan batu kapur dalam jumlah besar.
Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen.
Akan tetapi, survey yang dilakukan tidak berkelanjutan karena pecahnya
Perang Dunia II.
Pada tahun 1950, Drs. Moh. Hatta ( Wakil Presiden Republik Indonesia
pada masa itu), mendorong pemerintah untuk merealisasikan proyek
pembangunan pabrik semen tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ulang yang
dengan dibantu oleh Dr. F. Leufer dan Dr. A. Kreaft dari Jerman
menyimpulkan bahwa prospek pembangunan pabrik Semen Gresik sangat
baik. Dilaporkan bahwa deposit bahan galian tersebut dapat memenuhi
kebutuhan pabrik semen yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per
tahun selama 60 tahun. Tanggal 25 Maret 1953, dengan akte notaris Raden
Meester Soewandi nomor 41 Jakarta, didirikanlah badan hukum NV. Semen
Gresik.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 6
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

b. Masa Persiapan
Realisasi pembangunan pabrik Semen Gresik tersebut selanjutnya oleh
pemerintah Indonesia diserahkan ke BIN (Bank Industri Negara). Dengan
penugasan tersebut, BIN mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama
yang menyangkut penyediaan pembiayaan local yang berupa rupiah. Sedang
untuk pembiayaan valuta asing, digunakan kredit Bank USA.
Sebagai langkah persiapan, pelaksanaan proyek pembangunan pabrik
semen ini dilakukan oleh beberapa perusahaan. Untuk penentuan lokasi dan
pembuatan pola pabrik dilaksanakan oleh White Engineering dan Mac Donald
Engineering, sedangkan untuk desainnya dilakukan oleh GA Anderson.
Gambar perencanaan pabriknya dibuat oleh HK Ferguson Company, dan
kontraktornya adalah Morison Knudsen International Co. Inc. Amerika
Serikat.

c. Masa Pembangunan dan Perkembangan


Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik dimulai pada bulan April 1955.
Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut dimaksudkan untuk
mendirikan sebuah pabrik yang berkapasitas produksi 250.000 ton per tahun
dengan kemungkinan perluasan di masa yang akan datang.
Pada tahun 1961, pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang
pertama dengan menambah satu tanur pembakaran (Kiln) sehingga kapasitas
produksi meningkat menjadi 375.000 ton per tahun. Pada tanggal 1 April 1960,
status NV. Semen Gresik berubah menjadi perusahaan negara, yaitu PN.
Semen Gresik. Dan terakhir pada tanggal 24 Oktober 1969, statusnya berubah
lagi menjadi PT. Semen Gresik (Persero) hingga tahun 2012.
Pada tahun 1971, pabrik Semen Gresik melakukan perluasan yang kedua
dengan menambah satu buah Kiln sehingga kapasitasnya menjadi 500 - 600
ribu ton per tahun. Keempat Kiln diatas adalah untuk proses basah, pada tahun
1979, dilakukan perluasan ketiga dengan menambah dua buah Kiln untuk
proses kering, sehingga kapasitas produksi menjadi 1,5 juta ton per tahun.
Optimalisasi pabrik Semen Gresik dilakukan pada tahun 1992 dengan
mengganti jenis suspension preheater dari Gepol menjadi Cyclone, sehingga

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 7
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

kapasitas terpasang pabrik Semen Gresik Unit I dan Unit II menjadi 1,8 juta
ton per tahun.
Tanggal 16 November 1994, ditandatangani kerjasama perjanjian antara
PT. Semen Gresik dengan Fuller International untuk pembangunan perluasan
keempat, yaitu pabrik Semen Gresik Unit III di kota Tuban (Tuban I) yang
berkapasitas 2,3 juta ton per tahun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 24 September 1994. Salah satu alasan didirikannya Unit III di Tuban
ini adalah sturktur geografis Kota Tuban dan sekitarnya, yaitu pegunungan
kapur yang mempunyai kemungkinan dilakukan penggalian bahan baku
sampai dengan seratus tahun mendatang. Dengan berdirinya pabrik Semen
Gresik Unit III ini, maka total kapasitas produksi menjadi 6,3 juta ton per tahun.
Unit I dan Unit II terletak di Desa Sidomoro, Kabupaten Gresik. Sedangkan
Unit III terletak di Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Pada masa ini pabrik yang beroperasi adalah Unit III, sedangkan untuk Unit I
dan Unit II beroperasi sebagai finishing dan analisa (laboratorium) saja.
Pada tahun 1995, Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen
Padang dan PT Semen Tonasa. Tahun 1996, Peresmian Pabrik Tonasa IV
dengan kapasitas 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 17 April 1997
dilakukan peresmian pabrik Semen Gresik Tuban II sebagai perluasan pabrik
Semen Gresik Unit III oleh Presiden Soeharto. Pabrik ini mempunyai kapasitas
2,3 juta ton per tahun. Pada tanggal 20 Maret 1998, Presiden Soeharto kembali
meresmikan pabrik Semen Gresik Tuban III yang juga berkapasitas 2,3 juta ton
per tahun. Dengan selesainya pabrik Semen Gresik Tuban III, maka pbarik
Semen Gresik mempunyai total produksi 8,2 juta ton per tahun. Saat ini
terdapat Pabrik Tuban IV yang menambah kapasitas produksi sekitar 9 juta ton
per tahun. Tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex S.A
de C.V ke Blue Valley Holding PTE Ltd. Pada 20 Desember 2012, PT Semen
Gresik (Persero) Tbk berganti nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Berikut ini uraian sejarah singkat dari PT Semen Indonesia (Persero),
Tbk.
 7 Agustus 1957 : NV Pabrik Semen Gresik diresmikan Presiden RI
1, Ir. Soekarno.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 8
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

 17 April 1961 : Semen Gresik berubah status dari NV menjadi PN.


 24 Oktober 1969 : Berubah status dari PN menjadi PT (Persero).
 8 Juni 1991 : Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya.
 24 September 1994 : Peresmian Pabrik Tuban 1 dengan Kapasitas
2,3 juta ton semen per tahun.
 15 September 1995 : Perseroan melakukan penawaran umum
terbatas I (Right Issue I).
 15 September 1995 : Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT
Semen Padang dan PT Semen Tonasa.
 10 September 1996 : Peresmian pabrik tonasa IV dengan kapasitas
2,3 juta ton semen per tahun.
 17 April1997 : Peresmian pabrik tuban II dengan kapasitas 2,3 juta
ton semen per tahun.
 20 Maret 1998 : Peresmian pabrik tuban III dengan kapasitas 2,3 juta
ton semen per tahun.
 17 September 1998 : Pemerintah melepas 14% saham di SGG ke
Cemex S.A de C.V.
 27 Juli 2006 : Terjadi transaksi penjualan saham cemex S.A de C.V
ke Blue Valley Holding.
 31 Maret 2010 : Blue Valley Holdings, menjual seluruh kepemilikan
saham SMGR Rp 72,3,1 triliun kepemilikan Pemerintah Indonesia
51% dan Publik 49%.
 29 Juni 2011 : Menambah kapasitas ke 20,00mm ton kapitalisasi
pasar per 29 juni 2012 yang mencapai IDR 67.0 tn.
 20 Desember 2012 : Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen
Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 9
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

 01 Januari 2015 : Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. menjadi PT Semen Gresik Pabrik Tuban.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


a. Visi
Menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia
Tenggara.
b. Misi
1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang
berorientasikan kepuasan konsumen.
2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan
daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara
berkesinambungan.
3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan
(stakeholders).
5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya
manusia.

2.3 Lokasi
Pabrik Semen Gresik unit Tuban meliputi Tuban I, II, III, dan IV yang
berlokasi di desa Sumberarum, kecamatan Kerek, kabupaten Tuban, Jawa
Timur dengan luas area sekitar 1500 Ha dan luas pabriknya 400.000 m2.
Sedangkan untuk pabrik Semen Gresik unit I dan II yang berlokasi di Desa
Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki luas
area sekitar 750 Ha dan luas bangunan mencapai 150.000 m2. Pemilihan Tuban
sebagai lokasi pendirian pabrik yakni didasarkan pada pertimbangan sebagai
berikut :
1. Lokasi tersebut dekat bahan baku

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 10
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Salah satu alasan didirikannya pabrik Semen Gresik khususnya unit


III di Tuban adalah karena struktur geografis kota Tuban yang dekat
dengan pegunungan kapur yang mempunyai kemungkinan dilakukan
penggalian bahan baku sampai dengan 100 tahun mendatang.
Batu kapur diperoleh dari area penambangan yang terletak di daerah
Pongpongan, Karanglo, Koro, dan Temandang yang jauhnya sekitar 5 km
dari lokasi pabrik. Luas daerah deposit batu kapur itu sekitar 800 Ha,
sedangkan tanah liat diperoleh dari area penambangan yang letaknya di
desa Sugihan, Sembungredjo, Tobo, dan Tlogowaru yakni sekitar 5 km
dari lokasi pabrik dengan luas area sekitar 400 Ha.

2. Dekat dengan lokasi bahan pembantu


Pasir silika diperoleh dari daerah Madiun, Parengan (Bojonegoro)
dan daerah sekitar Tuban. Copper slag diperoleh dari PT Smelting
sedangkan gypsum diperoleh dari PT Petrokimia dimana keduanya
berlokasi di Gresik.

3. Transportasi Lancar
PT Semen Gresik. unit III yang terletak di Tuban memiliki lokasi
yang strategis karena letak pabrik kurang lebih 9 km dari tepi jalan raya
yang menghubungkan kota-kota besar (Jalur PANTURA). Selain itu lokasi
pabrik dekat dengan Pantai Utara sehingga mempermudah transportasi
laut dengan telah dibangunnya pelabuhan milik PT. Semen Gresik.

4.Tenaga kerja mudah didapatkan


Wilayah Tuban sebagai lokasi didirikannya pabrik Semen Gresik
unit III dan IV memiliki cukup banyak SDM yang bisa diambil sebagai
karyawan. Hal ini memudahkan PT Semen Gresik dalam recruitment
karyawan dan juga membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah
pengangguran.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 11
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Gambar 2.1 : Peta Lokasi PT. Semen Gresik Pabrik Tuban

2.4 Struktur Organisasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur
Utama

Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur


Pengemban Direktur
Produksi & Engineering Komersia SDM &
gan Usaha Keuangan
& Strategi
Litbang & Proyek l Hukum
Bisnis

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Struktur organisasi di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. selalu


berkembang mengikuti kebijakan pemerintah dan tugas serta wewenang dari
masing - masing. Struktur organisasi di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
menurut Surat Keputusan Direksi No. 055/Kpts/Dir/2014 adalah sebagai

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 12
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

berikut jika di kelompokkan dari Kedudukan Tertinggi dalam organisasi di


pegang oleh seorang Direktur Utama, yang membawahi 6 orang Direktur yaitu:
a. Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis
b. Direktur Produksi dan Litbang
c. Direktur Engineering dan Proyek
d. Direktur Komersial
e. Direktur SDM dan Hukum
f. Direktur Keuangan
Adapun tugas wewenang dan tanggung jawab Dewan pada masing-
masing Direksi adalah sebagai berikut :

a. Direktur Utama
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan operasional perusahaan baik internal maupun eksternal. Direktur
Utama membawahi secara langsung 6 Direktur di atas, serta beberapa Tim,
Dewan, dan Departemen yaitu :
a) Tim Office of The CEO
b) Internal Audit Grup
 Biro Audit Akuntansi & Keuangan Grup
 Biro Audit Komersial Grup
 Biro Audit Teknik Grup
 Biro Audit ICT
c) Sekretaris Perusahaan
 Biro Hubungan Investor
 Biro Komunikasi Perusahaan
o Seksi Hubungan Media
o Seksi Website dan Media Sosial Perusahaan
o Seksi Perencanaan Komunikasi
o Seksi Informasi Perusahaan
o Seksi Komunikasi Internet
 Biro Arsip Pusat Perusahaan
o Seksi Arsip Pusat

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 13
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

o Seksi Perpustakaan Perusahaan


o Seksi Perpustakaan Umum
 Biro Sekretariat dan Protokol
o Seksi Sekretaris
o Seksi Protokol
 Biro Kantor Jakarta
o Seksi Administrasi dan Liaison Officer
o Seksi Sarana Umum Jakarta
 Biro Kegiatan Perusahaan
d) Departemen CSR
 Biro Program Kemitraan
 Biro Bina Lingkungan
 Seksi Administrassi & Evaluasi CSR
e) Dewan Inovasi

b. Direktur Produksi dan Litbang


Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan produksi dalam upaya pencapaian target produksi, serta
Penelitian dan pengembangan perusahaan. Direktur Produksi dan Litbang
membawahi secara langsung beberapa Departemen yaitu :
a) Departemen Litbang Energi, Material, dan Lingkungan
b) Departemen Litbang Aplikasi Produk
c) Departemen Litbang Teknologi dan Produk
d) Departemen Teknik dan Produktivitas

c. Direktur Engineering dan Proyek


Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan engineering dan proyek agar dapat memenuhi target yang sudah
ditentukan. Direktur Engineering dan Proyek membawahi secara langsung
beberapa Departemen dan Manajemen yaitu :
a) Departemen Rancang Bangun
b) Departemen Layanan Proyek

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 14
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

c) Departemen Enggineering Knowledge dan Inovasi


d) Manajemen Proyek

d. Direktur Komersial
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan pemasaran agar dapat memenuhi target yang sudah ditentukan.
Direktur Komersial membawahi secara langsung beberapa Departemen
yaitu :
a) Depertemen Pemasaran
b) Departemen Pengadaan Strategis
c) Departemen Distribusi dan Logistik

e. Direktur SDM dan Hukum


Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan rekruitmen, hukum serta pendidikan atau training untuk
karyawan baru. Direktur SDM dan Hukum Membawahi beberapa
Departemen Dan Tim dalam upaya pengembangan usaha & bisnis,
meliputi :
a) Departemen Sistem SDM
b) Departemen Hukum dan GRC
c) Departemen Center of Dynamic Learning
d) Departemen Aset Grup

f. Direktur Keuangan
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh
kegiatan financial internal atau external. Direktur Keuangan Membawahi
beberapa Departemen & Tim dalam upaya penelitian dan operasional
perusahaan, meliputi :
a) Departemen Keuangan Grup
b) Departemen CT Strategis
c) Departemen Strategis Performance Management

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 15
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

2.5 Sistem Manajemen


Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company
ditengah dinamika perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka
diperlukan kegesitan (agility) seluruh jajaran dalam merespon dan menangkap
peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perseroan. Perubahan
iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain perubahan
kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan
tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata
kelola Perseroan yang efektif dan efisien untuk menjamin:

 Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.


 Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi
bisnis.
 Kecepatan pengambilan keputusan strategi.
 Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge.
 Terwujudnya High Assurance Organization.
Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut,
Perseroan telah menerapkan manajemen terintegrasi dengan mengacu pada
prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good corporate governance),
yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) meliputi :

 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.


 Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2004.
 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
 Sistem Manajemen Laboratorium ISO/IEC 17025:2005.
 API Monogram Setifikat No. 1 0A-0044 dari American Petrolieum
Institute New York.
 OHSAS (Occupational Halth & Safety Assessment Series) 18001:2007.
 Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000).

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 16
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Semua sistem manajemen di atas diimplementasikan dengan


mempersyaratkan manajemen continous Improvement dan penerapan Sub
sistem manajemen yang meliputi:

 Gugus Kendali Mutu (GKM).


 Program 5R
 Sistem Saran (SS).
 Total Productive Maintenance (TPM).
 Proyek Kendali Mutu (PKM)
 Semen Indonesia Award on Innovation (SMIAI)
Semua ini ditunjang dengan penerapan Good Corporate Governance
(GCG) dan Manajemen resiko yang dilaksanakan secara konsisten dan
konsekwen. Peran Sistem Manajemen dalam mendukung fungsi Holding
Company, yaitu:
 Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem
Manajemen.
 Telah melakukan penyesuaian atas system dokumentasi.
 Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan
di Holding Company dan Operating Company.
 Telah melakukan standarisasi Sistem Manajemen di Semen
Indonesia.
Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun
2013, menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
 Memperoleh anugerah Nomine SNI Awaard 2013 dalam kategori
perusahaan besar barang yang diselenggarakan oleh BSN.
 Mendapat peningkatan score di lavel Emerging Industry Lader
dalam acara Penilaian Kinerja Unggul berbasis Malcom Baldrige
Critera oleh kementrian BUMN.
 Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementrian
Lingkungan Hidup.
 Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan
oleh Kementrian RI.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 17
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

2.6 Produk Pabrik


PT. Semen Gresik merupakan Produsen pembuatan Semen. Dalam
produksinya PT. Semen Gresik Pabrik Tuban memiliki 3 jenis semen yaitu:
1. OPC (Ordinary Portland Cement) / PC I
Merupakan semen yang dipakai untuk semua konstruksi, yang
tidak memerlukan persyaratan atau sifat – sifat khusus, seperti
ketahanan Sulfat, panas, hidrasi, dan sebagainya. Semen tipe ini
mempunyai kandungan C2S lebih kecil daripada kandunagan C3S ,
dengan kandungan C3S antara 55 – 56 % sedangkan kandungan SO3
1,3 – 1,4 %. Semen tipe ini mempunyai sifat antara moderat heat
cement dan high early strength cement. Untuk semen ordinary
portland cement (OPC) sendiri dibagi menjadi 4 yaitu :

Gambar 2.3 : Produk Semen Gresik type OPC

a. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland


Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan
secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan
yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain :
bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan,
landasan pacu dan jalan raya.
b. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang
mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga,
saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 18
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

c. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen


yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan
yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah
proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian
secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan
raya, bangunan tingkat tinggi dan bandara udara.
d. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk
konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang
mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi
pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.

2. SBC (Special Blended Cement)


Merupakan semen khusus yang diciptakan untuk
pembangunan jembatan Surabaya Madura (Suramadu) dan cocok
digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. dikemas dalam
bentuk curah.

3. PPC ( Portland Pozzolan Cement)


Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum
dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan
bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi
sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton
massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.

Gambar 2.4 : Produk Semen Gresik type PPC

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 19
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

2.7 Anak Perusahaan PT. Semen Indonesia


A. Anak Perusahaan Penghasil Semen
o PT Semen Padang
PT Semen Padang (Perusahaan) adalah produsen semen tertua
di Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan
nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV
NIPCM) yang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia.
Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958 Perusahaan dinasionalisasi oleh
Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda. Selama
periode ini, Perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali
melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I
menjadi 330.000 ton / tahun. Selanjutnya pabrik melakukan
transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses
basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II,
III, dan IV.
Pada tahun 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan
sahamnya di PT. Semen Padang ke PT. Semen Gresik (Persero)Tbk
bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini,
pemegang saham Perusahaan adalah PT. Semen Gresik (Persero)Tbk
dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga
Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %. PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh
Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham
lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik. PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk. merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia.
Sejak 7 Januari 2013, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
berubah nama menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk sesuai
hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta
pada 20 Desember 2012. Lokasi PT. Semen Padang berada di Jl.
Indarung Kota Padang Sumatra Barat.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 20
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Gambar 2.5 : Logo PT. Semen Padang


o PT Semen Gresik
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk) adalah produsen semen yang terbesar di Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2012, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
resmi berganti nama dari sebelumnya bernama PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk[2]. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7
Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang
250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga
menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40
juta lembar saham kepada masyarakat.
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti
nama dari PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, menjadi PT. Semen
Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus
merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya
Strategic Holding Group yang ditargetkan dan diyakini mampu
mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini kapasitas
terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun, dan
menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen
Indonesia memiliki anak perusahaan PT. Semen Gresik, PT. Semen
Padang, PT. Semen Tonasa dan Thang Long Cement.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 21
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Gambar 2.6 : Logo PT. Semen Gresik

o PT Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di
Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di
Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68
kilometer dari kota Makassar. Perseroan yang memiliki kapasitas
terpasang 5.980.000 ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit
pabrik, yaitu Pabrik Tonasa II, Pabrik Tonasa III, Pabrik Tonasa IV
dan Pabrik Tonasa V. Keempat unit pabrik tersebut menggunakan
proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen
pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 ton semen per tahun untuk
Unit IV serta 2.500.000 ton semen untuk Unit V.
Perseroan berdasarkan anggaran dasar merupakan produsen
semen di Indonesia yang telah memproduksi serta menjual semen di
dalam negeri dan mancanegara sejak tahun 1968.
Proses produksi perseroan bermula dari kegiatan
penambangan tanah liat dan batu kapur di kawasan tambang tanah liat
dan pegunungan batu kapur sekitar pabrik hingga pengantongan
semen zak di unit pengantongan semen. Proses produksi perseroan
secara terus menerus dipantau oleh satuan Quality Control guna
menjamin kualitas produksi. Lokasi pabrik perseroan yang berada di
Sulawesi Selatan merupakan daerah strategis untuk mengisi
kebutuhan semen di Kawasan Timur Indonesia. Dengan didukung

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 22
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

oleh jaringan distribusi yang tersebar dan diperkuat oleh delapan unit
pengantongan semen yang melengkapi sarana distribusi penjualan,
telah menjadikan perseroan sebagai pemasok terbesar di kawasan
tersebut. Kedelapan unit pengantongan semen berlokasi di Bitung,
Palu, Banjarmasin dan Ambon dengan kapasitas masing-masing
300.000 ton semen per tahun serta di Makassar, Bali dan Samarinda
dengan kapasitas masing-masing 600.000 ton semen per tahun, dan di
Pontianak dengan kapasitas 150.000 ton semen per tahun. Sarana
pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap
pencapaian laba perusahaan adalah utilitas Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) dengan kapasitas 2x25 MW yang berlokasi di Desa
Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

Gambar 2.7 : Logo PT. Semen Tonasa

o Thang Long Cement Join Stock Company


Thang Long Cement merupakan salah satu produsen semen
terkemuka di Vietnam. Dalam setahun, perusahaan yang memiliki
pabrik di pinggirian kota Quang Ninh ini mampu menghasil 2,3 juta
ton semen.
Perusahaan ini memiliki cadangan deposito kapur sebanyak 76
juta ton. Diperkirakan, produksi perusahaan ini bisa sampai 50 tahun
ke depan. Pabrik dari perusahaan semen ini sangat dekat dengan
pelabuhan. Sehingga bahan produksi seperti batu bara dapat dengan

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 23
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

mudah dipasok. Selain itu, semen yang telah siap pakai pun dapat
langsung dikirim ke pelabuhan.
Jumlah cadangan bahan baku yang besar menjamin kecukupan
pasokan bahan baku untuk memenuhi pertumbuhan kapasitas dan
target produksi semen di masa yang akan datang. Perusahaan ini juga
punya dua izin tambahan pengembangan pabrik baru di provinsi
Quang Ninh dan Binh Phuoc, Vietnam.
Tambahan dua pabrik tersebut merupakan potensi dalam
meningkatkan kapasitas TLCC menjadi 6,5 juta ton, untuk memenuhi
kenaikan permintaan pasar domestik Vietnam, sekaligus merupakan
potensi untuk memenuhi kekurangan pasokan di pasar regional.

Gambar 2.8 : Logo Thang Long Cement

B. Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen


1. PT. United Tractors Semen Gresik, bergerak dalam bidang usaha :
 Pertambangan galian, berupa bahan mentah yang digunakan
untuk pembuatan semen.
 Pekerjaan sipil dan penyedia angkutan
 Jasa konsultan pertambangan yang berfungsi sebagai sarana
pelengkap atau penunjang lajunya pengembangan perusahaan.
2. PT. Industri Kemasan Semen Gresik, bergerak dalam bidang usaha
pembuatan kantong semen dan kantong industri kimia lainnya.
3. PT. Kawasan Industri Gresik, bergerak dalam bidang :
 Persewaan lahan industry

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 24
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

 Penjualan lahan industry


 Persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).
4. PT. Swadaya Graha, bergerak dalam bidang :
 Developer
 Kontraktor sipil dan listrik, mekanikal, workshop dan
manufacture. Untuk mendukung usaha tersebut, PT. Swadaya
Graha memiliki alat konstruksi dan alat berat.

5. PT. Silog-Semen Indonesia Logistik, bergerak dalam bidang:


 Jasa pengangkutan
 Perdagangan/distributor semen
 Pertambangan
 Fibrikasi mesin
 Perdagangan barang industri
 Bengkel mobil
6. PT. Eternit Gresik, memproduksi asbes, genteng fiber semen, flat
sheet, ventilasi, penutup cahaya, pagar, dan tangki septis.
7. PT. SGG Energi Prima
8. PT. SGG Prima Beton
9. PT. Krakatau Semen Indonesia
10. PT. Sinergi Informatika Semen Indonesia

C. Lembaga Afiliasi
1. PT. Varia Usaha Beton
Berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Bergerak di bidang industri
beton dan bahan-bahan bangunan, yang meliputi bidang pemecahan
batu (Crushed Storwel), beton siap pakai (Ready Mix Concrete), beton
pra cetak (Precast Concrete), beton ringan, dan penambangan pasir.

2. PT. Waru Abadi


Terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi:
Perdagangan Bahan Bangunan, Angkutan & Pergudangan, Jasa

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 25
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

Konstruksi & Kayu Olahan. Bidang usaha Perdagangan Bahan


Bangunan menyediakan berbagai produk bahan bangunan, misalnya:
berbagai jenis semen (OPC, PPC, Semen Putih), plywood dalam
berbagai ukuran, besi beton, asbes, dan sebagainya. Bidang usaha Jasa
Konstruksi & Kayu Olahan menyediakan kebutuhan jasa konstruksi
khususnya bangunan perkantoran, perumahan, dan pergudangan serta
konstruksi sipil lainnya.
3. PT. Swabina Gatra
Terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang jasa,
perdagangan dan industri yang meliputi : jasa pembersihan kantor
(cleaning service), persewaan gudang dan kendaraan, travel biro,
produksi air mineral dalam kemasan, serta taman wisata "Giri Wana
Tirta".
4. PT. Varia Usaha Bahari
Terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi:
bongkar muat barang dari dan ke kapal, serta sewa alat barat dan
penyewaan kendaraan.
5. PT. Varia Usaha Dharma Segara
Terletak di Gresik, Jawa Timur. Semula perusahaan yang
bergerak dalam bidang Jasa Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL),
meliputi : pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuhan,
pengurusan pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor
melalui pelabuhan, angkatan darat untuk jenis barang : general cargao,
bulk cargo, container, heavy lift. Kegiatan usaha perusahaan berubah
dari EMKL naik menjadi Jasa Pengurusan Transportasi (Freight
Forwarder).
6. PT. Varia Usaha Lintas Segara
Terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang
pelayaran dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan, meliputi :
Bidang Pelayaran, Keagenan, dan Penyediaan Kapal.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 26
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

7. PT. Varia Usaha Barito


Terletak di Kalimantan Selatan. Perusahaan ini bergerak dalam
bidang bongkar muat.
8. PT. Konsulta Semen Gresik
Terletak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam bidang jasa
konstruksi dan jasa desain yang meliputi : usaha dan jasa konsultasi
bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya untuk industri
semen dan industri hulu/hilirnya); usaha dan jasa konsultasi bidang
studi kelayakan, studi lingkungan/Analisa Dampak Lingkungan
(Amdal) dan perencanaan strategis perusahaan; jasa penyusunan
sistem manajemen.
9. PT. Sepatim Satamtama
10. PT. Bima Seraja Abadi

D. Lembaga Penunjang
a. Koperasi Warga Semen Gresik
Kantor pusat perumahan PTSG Tubanan Gresik, Koperasi
Warga Semen Gresik bergerak di bidang pertokoan dan barang-
barang konsumsi, simpan pinjam , upaboga, percetakan , penjahitan,
perdagangan umum , expedisi serta bahan bangunan
b. PT. Cipta Nirmala
Terletak di jalan RA Kartini 280 Gresik, PT. Cipta Nirmala ini
bergerak di bidang Rumah Sakit, Poliklinik, Apotek, Optik, Konsultan
Gizi dan Catering diet.
c. Dana Pensiun Semen Gresik
Terletak di jalan RA Kartini No. 23 Gresik, Dana pension
Semen Gresik menyelenggarakan program pension manfaat pasti.
Dengan tujuan memberikan kesinambuangan penghasilan bagi
peserta dan keluarganya.
d. Yayasan Wisma Semen Gresik.
Terletak di jalan Awiekon B-1 Gresik, Semen Gresik
Foundation ini mengelolah sekolah Semen Gresik (PAUD, SD, SMP,

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 27
Laporan Praktek Kerja Lapangan
PT.Semen Indonesia

SMA, SMK) entrepreneurship development center (EDC), kesehatan


dan sosial.

Program Studi Sistem Kelistrikan Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Malang 28

Anda mungkin juga menyukai