Anda di halaman 1dari 3

SELIMUT PENGHANTAR TIDUR

Tepat sudah usia Nayla enam tahun, ibu dan ayah sedang
menyediakan sebuah kamar yang berwarna putih,bersih,dan
dipajangkan gambar –gambar ,serta wallpaper yang cantik di kamar
itu.Keesokan harinya datang pula kulihat lemari pakaian dan tempat
tidur bergambar bunga – bunga. Hatiku pun bertanya – Tanya …. apakah
ini semua ditujukan pada aku,Nayla?tanyaku dalam hati….

Senin,selasa,rabu,kamis,jum’aT, hari sudah berlalu ayah dan ibu


tidak berbicara apa-apa. Pada hari Sabtu, aku dikejutkan dengan
kejutan yang sangat indah.Dibalik kamar berwarna putih, ayah dan ibu
mengajak kami untuk masuk kekamar itu.Begitu kami masuk kekamar
itu,kami melihat betapa cantik nya kamar itu. Kemudian aku berkata
…….

Wah …. CanTik…
wah …. indahnya…
Wah …. bagusnya ? kaTa ku dalam serenTak….
Apakah ini kamar ku dalam hati???
Ya dong sayang ,,, jawab ayah dan ibu …
ini kamar ku ,,,,, benarkah iTu seru ku…
ya benar dong ,,,, ayo duduk disini….. jaWab ayah .. lalu ibu pun mulai
berbicara bahwa mulai hari ini aku sudah bisa tidur di kamar ku dan ibu
menunjukkan lemari kegunaanya untuk tempat menyimpan pakaian. Rak
buku kegunaanya untuk tempat menaruh buku,tidak lupa ayah
memberikan nasihat . kalau kamar ini harus bersih setiap hari nya
karna kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Lalu ibu mengeluarkan dari lemari sebuah hadiah, apa ini bu ???
Tanya nayla …. bukalah .. kaTa ibu… seTela kubuka ,
ternyata isi nya adalah sebuah selimut besar . berwarna pink dan
bergambar boneka . Hatiku senang sekali melihat selimut itu , ibu
berkata jagalah kamar kni dan seluruh isinya dan jangan lupa
dibersihkan . Sekarang kamu sudah besar jadi harus tidur sendiri .
Waktu pun terus berlalu, malam pun tiba tepat pukul O9.OO WIB. Ibu
pun mengajak kami kekamar, sesampainya dikamar ibu menyelimuti kami
dan menyuruh kami untuk membaca ayat-ayat . Lama kelamaan kami pun
terlelap dan ibu pun membaguskan selimut kami, kami merasa nyaman
sekali tidur dan tidak kedinginan.

Ayam berkokok menandakan pagi hari, kami terbagun dan


langsung melipat selimut,membersihkan tempat tidur dan pergi mandi.
Sewaktu sarapan pagi ,aku berterima kasih kepada Ayah dan Ibu atas
perhatian mereka kepada diriku.

Setelah 7 bulan berlalu tanpa kusadari bahwa selimut


penghantar tidurku telah hilang dan aku pun terus mencarinya , hatiku
pun sangat sedih dengan kehilangan selimut karena aku menyenangi
selimuT iTu. bagaiman bu …. lalu ayah pun berkaT….. ya sudah lah nak,
nama nya juga sudah hilang dan Ibu pun tanpa sengaja menghilangkan
nya. ……….besok ayah belikan selimuT yang baru ya ….

Aku pun berhenti menangis dan langsung memeluk Ibu sambil


meminta maaf telah marah kepadanya . Terima kasih ya yah……….
Jangan lupa besok beli selimut yang baru ya yah….
ok……………………………. besok ayah belikan yang perCis kayak giTu dan
jangan lupa untuk merawatnya . Kami pun tertawa bersama-sama,,,, aku
ingat selimut itu sangat berguna disaat aku tidur,disaat aku
kedinginan, selimut itu yang menghangat kan tubuh ku.

Karya : khirana salshabila


kelas : IV A
SD TAMAN HARAPAN SUDHARMAN
MEDAN

Anda mungkin juga menyukai