MODUL 1
PERANCANGAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
A. Dasar Teori
Motivasi utama di belakang pengembangan sistem basis data adalah
suatu keinginan untuk menyatukan data operasional dari suatu organisasi
dan pengaksesan data yang terkontrol. Integrasi data dan kontrol data
telah diimplementasikan pada bentuk data tersentralisasi, namun hal ini
bukan merupakan tujuan dari pengembangan sistem basis data. Adanya
perkembangan pada jaringan komputer menghasilkan suatu bentuk
desentralsasi. Pendekatan desentralisasi ini merupakan gambaran dari
suatu organisasi yang memiliki banyak cabang organisasi, dimana terbagi
– bagi menjadi beberapa divisi, departemen, proyek dan masih banyak
lagi, dan dalam bentuk infrastruktur dan akan terbagi – bagi kembali
menjadi beberapa kantor cabang, pabrik-pabrik dimana setiap unit
tersebut mengoperasionalkan datanya secara sendiri – sendiri.
(Date,2000). Data yang digunakan secara bersama-sama dan efisiensi
dalam pengaksesan data harus diiringi dengan perkembangan dari sistem
basis data terdistribusi, yang merupakan refleksi dari struktur organisasi,
sehingga data dapat diakses dimana saja dan melakukan penyimpanan
data di lokasi yang memang data tersebut sering digunakan.
Distribusi DBMS harusnya dapat mengatasi sekumpulan permasalahan
informasi (islands of information). Basis data terkadang dianggap sebagai
kumpulan elektronik saja yang terbatas dan tidak dapat di akses, seperti daerah
yang terpencil. Dan DDBMS merupakan jawaban dari masalah geografi,
masalah arsitektur komputer, masalah protokol komunikasi dan lain- lainnya
KONSEP
Untuk membahas mengenai DBMS terdistribusi, terlebih dahulu
mengetahui apa yang di maksud dengan basis data terdistribusi dan
DBMS terdistribusi.
Basis data terdistribusi: Secara logik keterhubungan dari kumpulan-
kumpulan data yang digunakan bersama-sama, dan didistribusikan
melalui suatu jaringan komputer.
DBMS Terdistribusi : Sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur
basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian data secara
transparan.
DDBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi ke dalam beberapa
fragment. Dimana setiap fragment disimpan pada satu atau lebih
komputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah dengan
mengkoneksi komputer menggunakan jaringan komunikasi.
Masing-masing site memiliki kemampuan untuk mengakses permintaan
pengguna pada data lokal dan juga mampu untuk memproses data yang
disimpan pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan.
Pengguna mengakses basis data terdistribusi dengan menggunakan dua
aplikasi yaitu aplikasi lokal dan aplikasi global, sehingga DDBMS
memiliki karakteristik yaitu:
Untuk menjaga agar basis data yang terdistribusi tetap up-to-date, ada
dua proses untuk menjaganya, yakni replikasi dan duplikasi. Dalam replikasi,
digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari — atau lebih tepatnya
melacak — perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah perubahan
dalam satu basis data teridentifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan
perubahan agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya. Proses
replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena
kompleksitas prosesnya. Sementara itu, proses duplikasi tidak sama dan tidak
sekompleks replikasi. Dalam proses ini, satu basis data dijadikan master,
kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi
berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar
data lokal tidak tertimpa.
B. Tujuan Praktikum
1. Siswa mampu merancang basis data dengan tahapannya.
2. Siswa memahami arti entitas, atribut dan relasi.
3. Siswa mampu membuktikan integritas data dengan tabel yang saling
terhubung (relasi).
4. Siswa mampu menggambarkan hasil rancangan basis data ke dalam
diagram E- R menggunakan DBDesigner.
C. Hasil Dan Analisa
1.1 Kegiatan 1: Menggambar ERD ( Entity Relationship Diagram )
dengan menggunakan DB Designer
Pada kegiatan ini membuat table basis data yang memiliki relasi antara
satu table dengan table lainnya. Alur dari table ini adalah nasabah (memiliki :
nama, alamat dan no.rek) yang memiliki rekening (no.rek, nasabah id nasabah,
cabang bank kode cabang, cabang bank kode bank, pin dan saldo) dapat
melakukan transaksi asal memiliki beberapa prasyarat(no.transaksi, id
nasabah, rek no rek, rek id rek, jenis transaksi, tanggal dan jumlah) dengan
bantuan bank(kode cabang, nama cabang, dan alamat cabang). Banyak
nasabah dapat memiliki banyak rekening. Satu nasabah dapat melakukan
banyak transaksi. Satu nasabah dapat melakukan traknsaksi melalui banyak
cabang. Menjaga agar basis data di bank yang terdistribusi tetap up-to-date,
ada dua proses untuk menjaganya, yakni replikasi dan duplikasi. Dalam
replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari — atau lebih
tepatnya melacak — perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah
perubahan dalam satu basis data teridentifikasi dan diketahui, baru kemudian
dilakukan perubahan agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya.
Proses replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena
kompleksitas prosesnya. Sementara itu, proses duplikasi tidak sama dan tidak
sekompleks replikasi. Dalam proses ini, satu basis data dijadikan master,
kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi
berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar
data lokal tidak tertimpa.
1.2 Tugas
Buatlah rancangan sebuah database untuk menangani data pengajaran
yang dimulai dari ERD umum dengan menggunakan symbol entitas,
atribut dan relasi, kemudian gambarkan dengan lebih detil dengan
DBDesigner. Data-data yang akan ditanganinya adalah: data pribadi
mengenai siswa, data pribadi mengenai guru, data mata pelajaran, data
ruang kelas dan data jadwal pengajaran. Siswa memperoleh lebih dari
satu mata pelajaran, dan satu mapel diambil oleh lebih dari satu orang
siswa. Buatlah ER Diagram manual untuk kasus tersebut dari tahap 1
sampai tahap 4.
Analisa :
1. Menentukan entitas:
siswa: menyimpan semua data pribadi semua siswa.
guru: menyimpan semua data pribadi semau guru.
mata_pelajaran: menyimpan informasi tentang semua mata
pelajaran yang ada.
ruang_kelas: menyimpan informasi tentang semua ruang kelas
yang digunakan.
Jadwal: menyimpan informasi tentang jadwal yang akan digunakan
guru dan siswa
2. Menentukan attributes:
siswa:
nama_siswa: nama lengkap siswa (varchar(50))
NIM: nomor induk siswa (char(10)) PK
alamat: alamat tempat tinggal siswa (varchar(255))
tempat_lahir: kota tempat lahir siswa (varchar(20))
tgl_lahir: tanggal, bulan dan tahun lahir siswa
(varchar(20))
guru:
nama_guru: nama lengkap guru (varchar(50))
NIK: nomor induk kepegawaian guru (varchar(20)) PK
alamat: alamat tempat tinggal guru (varchar(255))
no_HP: nomor handphone guru (integer)
mata_pelajaran:
nama_mapel: nama mata pelajaran (varchar(40))
kode_mapel: kode mata pelajaran (varchar(15)) PK
jumlah_jam: jumlah jam mata pelajaran (integer)
kelas: kelas dan jam pada mata pelajaran (varchar(2))
jadwal: jadwal pelajaran mata pelajaran meliputi hari
dan jam (varchar(20))
ruang_kelas:
id_kelas: identitas kelas seperti gedung, lantai dan
nomor ruang (char(5)) PK
kapasitas: jumlah kursi atau kapasitas maksimal yang
dapat ditampung (integer)
3. Menetukan relationship antar entitas:
Hubungan:
E. Daftar Pustaka
1. http://www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-basis-data-
database.html
2. http://agustinfilologusdatabase.blogspot.com/2012/02/keuntungan
-dan-manfaat-basis-data.html
3. http://nurmanto.com/komponen-sistem-basis-data/
4. http://ipanripai.com/materi/istilah-istilah-dalam-basis-data
5. http://nurmanto.com/model-model-basis-data/
6. http://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-
dan-perancangan-basis-data/