(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial: Menghayatidan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena,
dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual
Bentuk-bentuk energi
Perubahan bentuk energi
Sumber-sumber energi
2. Konseptual
Transformasi energi dalam sel
Metabolisme Sel
Respirasi
Pencernaan Makanan
Fotosintesis
3. Prinsip
Hukum kekekalan energi
Energi potensial
Energi kinetik
4. Prosedural
Percobaan respirasi
Percobaan fotosintesis
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Inkuiri terbimbing
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (3x40 menit)
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan) Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: Perubahan apa yang terjadi ketika lilin
dipanaskan? Energi apa yang terdapat pada
proses tersebut?
Motivasi
Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
mengamati benda yang ada di kelas. Perhatikan
kipas angin yang sedang berputar. Mengapa kipas
angin tersebut dapat berputar?
Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
Membagi siswa ke dalam kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa yang telah
dibagi secara heterogen.
Fase 2 Mengamati 90 menit
Problem Stament Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi bentuk-bentuk energi, perubahan bentuk
energi, dan sumber energi.
Siswa diarahkan untuk membaca media cerpen
sains dalam bentuk minibook yang diberikan guru
untuk membantu menyelesaikan LKPD yang
diberikan.
Menanya
Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
Siswa dibimbing untuk dapat:
1. Menjelaskan konsep energi
2. Mengelompokkan 10 bentuk energi
3. Mendeskripsikan perubahan bentuk energi
4. Membedakan sumber energi yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil diskusi maupun dari media dan buku
Data) pelajaran, untuk melatih dan membantu siswa
menjawab LKPD pada materi energi.
Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
tentang konsep energi dan memahami manfaat
dalam mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Perwakilan kelompok memperhatikan presentasi
setiap kelompok dan menilai hasil karya dari
kelompok lain. Mencermati dan membandingkan
dengan hasil dari kelompok sendiri kemudian
mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6 Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik energi.
Kesimpulan/Genera Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep energi dengan menghubungkan
melalui review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai energi kinetika dan
energi potensial.
Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
Mengetahui
Kepala MTs Ulumul Qur’an Guru Mata Pelajaran
URAIAN MATERI
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan
banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan kereta api dapat berjalan.
Energi juga menyalakan listrik di rumah. Energi ada di mana-mana, bahkan tumbuhan dan
hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang.
Bentuk-bentuk energi dan perubahan bentuk energi
a. Energi Listrik
Energi listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang
bergerak akan menimbulkan arus listrik. Dengan adanya arus listrik berbagai peralatan
listrik dapat melakukan usaha misalnya TV dapat hidup, lampu dapat menyala, rice cooker
dapat menanak nasi.
b. Energi Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu
maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan sampingan dari perubahan
energi bentuk energi lainnya, seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat pengering
rambut.
c. Energi Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh getaran benda. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat menikmati
musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga
bunyi bisa terdengar. Contohnya senar gitar dan gong. Senar yang diam tidak menghasilkan
bunyi tapi ketika dipetik senar akan bergetar dan menghasilkan bunyi.
d. Energi Cahaya
Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda-
benda yang dapat menghasilkan energi cahaya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
sehari, seperti matahari, korek api, dan lampu.
e. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia dan merupakan hasil
yang dilepaskan selama reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, sumber energi kimia,
antara lain makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki.
f. Energi Kinetik
Ketika sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, kaca akan pecah. Bola yang bergerak
memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan kaca. Energi kinetik adalah energi
yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya mobil yang bergerak, angin yang
berhembus, baling-baling kipas yang bergerak.
g. Energi Otot
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Energi dalam tubuh dibentuk dari
makanan, air, dan oksigen. Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk
melakukan aktivitas karena memiliki energi otot. Misalnya manusia dapat mengangkat
beban dan harimau dapat berlari dengan cepat.
h. Energi Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau fusi dalam atom dari unsur radioaktif,
misalnya uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir
i. Energi Biogas
Energi biogas adalah energi yang memanfaatkan gas metana dari kotoran ternak, seperti
sapi, kerbau, dan kambing. Gas metana dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar gas, misalnya
untuk penerangan di daerah yang belum terjangkau PLN dan untuk bahan bakar memasak
pengganti gas elpiji.
j. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya. Semua
benda yang berada di atas permukaan bumi memiliki energi potensial karena adanya
gravitasi bumi. Contohnya buah mangga di pohon, air terjun, dan seorang penerjun payung
yang melayang di udara.
Energi cahaya berasal dari energi listrik, energi listrik berasal dari pembangkit listrik,
pembangkit listrik digerakkan oleh air yang memiliki energi potensial. Dengan demikian,
manusia tidak dapat menciptakan energi, melainkan hanya mengubah energi ke dalam
bentuk lain.
Dalam sebuah percobaan terjadi perubahan bentuk energi. Baterai memiliki energi
kimia. Ketika kutub-kutub baterai dihubungkan dengan kabel terjadi reaksi kimia dalam
baterai (menggerakkan muatan listrik) sehingga timbul energi listrik. Ketika dihubungkan
dengan sebuah lampu, lampu menyala dan mengahsilkan energi cahaya. Setelah lampu
menyala beberapa menit, saat menyentuh bola lampu, maka akan terasa panas. Ini disebut
dengan energi kalor.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi peristiwa perubahan energi. Perhatikan
contoh berikut:
1. Energi listrik untuk menyetrika: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor.
2. Energi listrik untuk menyalakan lampu: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
cahaya dan energi kalor.
3. Energi listrik untuk menghidupkan radio: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
bunyi.
4. Energi listrik untuk menghidupkan kipas angin: terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kinetik.
Sumber-sumber energi tersebut ada yang dapat terbarukan dan ada yang tak terbarukan.
Sumber energi terbarukan contohnya, energi matahari, energi listrik tenaga air, energi angin,
dan energi tidal.
a. Energi matahari atau energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah panas
matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.
b. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkitan yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik yang disebut hidroelektrik.
c. Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.
Sedangkan energi tak terbarukan adalah energi hasil tambang bumi dan energi nuklir.
a. Energi hasil tambang bumi berasal dari minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan
bakar fosil berasal dari tumbuhan dan hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
b. Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Macam-macam energi potensial
a. Energi potensial gravitasi yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas
permukaan bumi. Makin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi makin besar energi
potensial gravitasinya.
b. Energi potensial elastisitas ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang diregangkan
(misalnya pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya pada per).
Selain itu terdapat bentuk energi lainnya seperti energi kimia yang berasal dari makanan dan
energi listrik yang berasal dari energi kimia misalnya pada percobaan menyalakan lampu LED
dengan menggunakan lempeng tembaga dan seng yang dicelupkan ke dalam larutan cuka.
Respirasi merupakan proses penghasil energi didalam tubuh mahluk hidup. Selain dihasilkan
energi dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Proses bernapas melalui 2 tahapan:
1. Fase Inspirasi yaitu berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehinngga rongga
dada membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan
di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase ekspirasi yaitu merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di
luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
A. PENILAIAN SIKAP
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi
pada saat belajar
a) Apakah yang terjadi ketika otot sedang dilatih? Lingkari jawaban ”Ya” atau ”Tidak” pada
masing-masing pernyataan di bawah ini.
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika otot Ya atau Tidak
dilatih/bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai darah Ya/Tidak
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak
b) Mengapa kamu harus bernapas lebih dalam ketika sedang berolah raga daripada ketika
sedang beristirahat?
KUNCI JAWABAN TES URAIAN
No Uraian Skor
1 Baik kelebihan maupun kekurangan karbohidrat, lemak, dan protein 20
dapat menyebabkan penyakit.
2 Cahaya Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui 20
Listrik Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Nuklir Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Air Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Batubara Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
3 Pada prinsipnya kincir angin bekerja sebagai “Penerima Energi”, 20
artinya dia menerima energi (kinetik) dari angin dan
merubahnya menjadi energi lain yang dapat digunakan seperti
listrik. Angin yang datang akan menumpuk sayap kipas (baling-
baling pada kincir angin, sehingga sayap kipas akan berputar.
Kemudian sayap kipas akan memutar poros di dalam nacelle
(berbentuk tabung di belakang sayap kipas kincir angin). Poros
dihubungkan ke gearbox (semacam roda bergerigi), di gearbow
kecepatan perputaran poros ditingkatkan dengan cara
mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox. Gearbox
dihubungkan ke generator yang akan mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Dari generator energi listrik mengalir
menuju transformer (alat yang digunakan untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan). Barulah listrik dapat
didistribusikan/disalurkan ke tempat yang membutuhkan.
4 Energi yang berasal dari fosil-fosil hewan atau tumbuhan yang 20
sudah lama mati dan yang sudah lama tertimbun menjadi
minyak bumi. Sumber energi fosil ini tidak dapat diperbaharui
sehingga penggunaannya harus bijaksana.
5 a) 20
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika Ya atau Tidak
otot dilatih/bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai Ya/Tidak
darah
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak
b)
- Untuk mengurangi kadar karbon dioksida yang meningkat
dan untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke tubuhmu.
(“Udara” tidak diterima sebagai pengganti “karbon dioksida”
atau “oksigen”)
Ketika kita berolah raga, tubuhmu memerlukan lebih banyak
oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida. Bernapas
adalah upaya untuk melakukan hal tersebut.
Bernapas lebih cepat memberikan lebih banyak oksigen ke dalam
darah dan lebih banyak karbon dioksida dibuang.