Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : IPA TERPADU


KELAS /SEMESTER : VII /GENAP
PENYUSUN : FAJRINA HUMAYRA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs Ulumul Qur’an


Kelas/Semester : VII/ Semester II
Materi Pokok : Energi dalam Sistem Kehidupan
Topik : Energi dan Sumber Energi
Transformasi Energi dalam Sel dan
Metabolisme dalam Sel
Respirasi
Pencernaan Makanan
Fotosintesis
Alokasi Waktu : 17 X 40 menit (7 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial: Menghayatidan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena,
dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.6 Mengenal konsep energi, berbagai 3.6.1 Mendeskripsikan pengertian energi
sumber energi, energi dari makanan, 3.6.2 Mengelompokkan 10 macam bentuk
transformasi energi, respirasi, sistem energi
pencernaan makanan, dan fotosintesis. 3.6.3 Menguraikan perubahan bentuk energi
3.6.4 Menyebutkan tiga contoh peristiwa
3.6.5 perubahan energi dalam kehidupan
sehari-hari
3.6.6 Menjelaskan perbedaan antara energi
kinetik dan energi potensial
3.6.7 Menghitung besaran energi kinetik
3.6.8 Menghitung besaran energi potensial
3.6.9 Membedakan dua sumber energi
3.6.10 Menjelaskan penggunaan sumber
energi alternatif
3.6.11 Menyebutkan contoh sumber energi
dalam kehidupan sehari-hari
3.6.12 Menuliskan hukum kekekalan energi
3.6.13 Menguraikan proses transformasi
energi oleh klorofil
3.6.14 Menuliskan persamaan reaksi
fotosintesis
3.6.15 Mendeskripsikan metabolisme sel
3.6.16 Membedakan reaksi katabolisme dan
reaksi anabolisme
3.6.17 Menyebutkan pengertian respirasi
3.6.18 Menjelaskan proses respirasi pada
manusia secara umum
3.6.19 Menuliskan persamaan reaksi respirasi
3.6.20 Menguraikan proses respirasi pada
serangga
3.6.21 Menghitung jumlah kalori yang
diperlukan bagi manusia
3.6.22 Mendeskripsikan proses pencernaan
karbohidrat
3.6.23 Menguraikan proses pencernaan
protein
3.6.24 Membedakan dua jenis busung lapar
3.6.25 Mendeskripsikan proses pencernaan
lemak
3.6.26 Menjelaskan perbandingan energi yang
terkandung dalam karbohidrat, protein, dan
lemak
3.6.27 Menganalisis proses fotosintesis yang
digolongkan menjadi reaksi anabolisme
4.8 Melakukan percobaan sederhana untuk 4.8.1 Mengamati proses fotosintesis melalui
menyelidiki proses fotosintesis pada praktikum
tumbuhan hijau. 4.8.2 Menyajikan data hasil pengamatan
fotosintesis.
4.9. Melakukan percobaan untuk menyelidiki 4.9.1 Mengamati proses respirasi pada
respirasi pada hewan. serangga melalui praktikum
4.9.2 Menyajikan data hasil pengamatan
respirasi pada hewan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta
didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan konsep energi dalam
sistem kehidupan melalui media cerpen sains dalam bentuk minibook, LKPD, dan data
percobaan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Faktual
 Bentuk-bentuk energi
 Perubahan bentuk energi
 Sumber-sumber energi
2. Konseptual
 Transformasi energi dalam sel
 Metabolisme Sel
 Respirasi
 Pencernaan Makanan
 Fotosintesis
3. Prinsip
 Hukum kekekalan energi
 Energi potensial
 Energi kinetik
4. Prosedural
 Percobaan respirasi
 Percobaan fotosintesis

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Inkuiri terbimbing

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Cerpen Sains dalam bentuk minibook, Charta , Komputer, LCD
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan pengamatan fotosintesis dan respirasi serangga
3. Sumber Belajar
Buku IPA SMP kelas VII tahun 2013
LKPD energi dalam sistem kehidupan
Artikel tentang energi

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (3x40 menit)
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: Perubahan apa yang terjadi ketika lilin
dipanaskan? Energi apa yang terdapat pada
proses tersebut?
 Motivasi
Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
mengamati benda yang ada di kelas. Perhatikan
kipas angin yang sedang berputar. Mengapa kipas
angin tersebut dapat berputar?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Membagi siswa ke dalam kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa yang telah
dibagi secara heterogen.
Fase 2 Mengamati 90 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi bentuk-bentuk energi, perubahan bentuk
energi, dan sumber energi.
 Siswa diarahkan untuk membaca media cerpen
sains dalam bentuk minibook yang diberikan guru
untuk membantu menyelesaikan LKPD yang
diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat:
1. Menjelaskan konsep energi
2. Mengelompokkan 10 bentuk energi
3. Mendeskripsikan perubahan bentuk energi
4. Membedakan sumber energi yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil diskusi maupun dari media dan buku
Data) pelajaran, untuk melatih dan membantu siswa
menjawab LKPD pada materi energi.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
tentang konsep energi dan memahami manfaat
dalam mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan presentasi
setiap kelompok dan menilai hasil karya dari
kelompok lain. Mencermati dan membandingkan
dengan hasil dari kelompok sendiri kemudian
mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik energi.
Kesimpulan/Genera  Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep energi dengan menghubungkan
melalui review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai energi kinetika dan
energi potensial.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.

Pertemuan ke-2 (2x40 menit)


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: apa saja sumber-sumber energi yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui?
 Motivasi
Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan
mengamati. Pernahkah kalian mengamati spidol
ketika dijatuhkan dari atas ke bawah? Energi apa
yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Siswa duduk dalam kelompoknya yang telah
dibagi secara heterogen.
Fase 2 Mengamati 50 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi energi kinetika dan energi potensial.
 Siswa diarahkan untuk membaca buku teks
pendukung untuk membantu menyelesaikan
LKPD yang diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat:
1. Menjelaskan hukum kekekalan energi
2. Menghitung energi kinetika
3. Menghitung energi potensial
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil diskusi maupun dari media dan
Data) presentasi dan buku pelajaran, untuk melatih dan
membantu siswa menjawab LKPD pada materi
energi kinetika dan energi potensial.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
tentang konsep energi kinetika dan energi
potensial dan memahami manfaat
mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan sajian dan
menilai hasil karya dari kelompok lain.
Mencermati dan membandingkan dengan hasil
dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik energi kinetika dan energi potensial.
Kesimpulan/Genera  Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep energi kinetika dan energi
potensial dengan menghubungkan melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai transformasi energi.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.

Pertemuan ke-3 (3x40 menit)


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: apa bunyi hukum kekekalan energi?
 Motivasi
Guru memanggil salah satu siswa untuk
mematikan dan menyalakan lampu di ruang kelas,
kemudian meminta peserta didik untuk melihat
dan memikirkan kejadian tersebut, setelah itu
mintalah mereka menyampaikan idenya tentang
bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Siswa duduk dalam kelompoknya yang telah
dibagi sebelumnya
Fase 2 Mengamati 90 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi trasformasi energi pada klorofil,
trasformasi energi oleh mitokondria, dan
metabolisme sel.
 Siswa diarahkan untuk mengamati
charta/gambar untuk membantu menyelesaikan
LKPD yang diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat menjelaskan
trasformasi energi pada klorofil, trasformasi
energi oleh mitokondria, dan metabolisme sel.
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil diskusi maupun dari media dan
Data) presentasi dan buku pelajaran, untuk melatih dan
membantu siswa menjawab LKPD pada materi
trasformasi energi pada klorofil, trasformasi
energi oleh mitokondria, dan metabolisme sel.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
tentang konsep trasformasi energi pada klorofil,
trasformasi energi oleh mitokondria, dan
metabolisme sel dan memahami manfaat
mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan sajian dan
menilai hasil karya dari kelompok lain.
Mencermati dan membandingkan dengan hasil
dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik trasformasi energi pada klorofil, trasformasi
Kesimpulan/Genera energi oleh mitokondria, dan metabolisme sel.
lisasi  Guru memberikan penguatan dengan
memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep trasformasi energi pada klorofil,
trasformasi energi oleh mitokondria, dan
metabolisme sel dengan menghubungkan melalui
review indikator yang hendak dicapai pada hari
itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai respirasi.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.

Pertemuan ke-4 (2x40 menit)


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: bagaimana transformasi energi pada
klorofil?
 Motivasi
Guru meminta anak-anak untuk menarik nafas
dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya lagi,
kemudiaan mengajukan pertanyaan: Kenapa
kamu bernapas? Bagaimana cara kamu bernapas?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Siswa duduk dalam kelompoknya yang telah
dibagi sebelumnya.
Fase 2 Mengamati 50 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi respirasi.
 Siswa diarahkan untuk melakukan percobaan dan
mengamati gambar tahapan-tahapan respirasi
dan menghitung frekuensi pernapasan pada
setiap waktu untuk membantu menyelesaikan
LKPD yang diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat menjelaskan
respirasi pada manusia dan serangga.
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil pengamatan maupun dari media dan
Data) presentasi dan buku pelajaran, untuk melatih dan
membantu siswa menjawab LKPD pada materi
respirasi.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
respirasi dan memahami manfaat
mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan sajian dan
menilai hasil karya dari kelompok lain.
Mencermati dan membandingkan dengan hasil
dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik respirasi.
Kesimpulan/Genera  Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep respirasi dengan menghubungkan
melalui review indikator yang hendak dicapai
pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai pencernaan makanan.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.

Pertemuan ke-5 (3x40 menit)


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: bagaimana proses respirasi pada
serangga?
 Motivasi
Guru menunjukkan gambar penderita
kwashiorkor dan marasmus. Guru mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah pendapat kalian
tentang gambar ini?
b. Mengapa keadaan mereka seperti
itu?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Siswa duduk dalam kelompoknya yang telah
dibagi sebelumnya.
Fase 2 Mengamati 90 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi pencernaan makanan.
 Siswa diarahkan untuk mendemonstrasikan uji
bahan makanan yang mengandung karbohidrat,
protein dan lemak untuk membantu
menyelesaikan LKPD yang diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat menjelaskan
pencernaan makanan.
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil pengamatan maupun dari media dan
Data) presentasi dan buku pelajaran, untuk melatih dan
membantu siswa menjawab LKPD pada materi
pencernaan makanan.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
pencernaan makanan dan memahami manfaat
mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan sajian dan
menilai hasil karya dari kelompok lain.
Mencermati dan membandingkan dengan hasil
dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik pencernaan makanan.
Kesimpulan/Genera  Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep pencernaan makanan dengan
menghubungkan melalui review indikator yang
hendak dicapai pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutnya yaitu mengenai fotosintesis.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.

Pertemuan ke-6 (2x40 menit)


Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Fase 1 Pendahuluan 15 menit
Stimulation  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam
(Pemberian dan berdoa bersama.
Rangsangan)  Memeriksa kehadiran siswa (sikap disiplin).
 Guru mengkondisikan kelas dan memberikan
apersepsi kepada peserta didik dengan tanya
jawab: bagaimana proses metabolisme dalam
tubuh?
 Motivasi
Guru menunjukkan gambar tumbuhan yang
berfotosintesis kemudian guru mengajukan
pertanyaan:
a. Gas apa yang dihasilkan oleh tumbuhan ini?
b. Adakah pengaruh cahaya terhadap banyaknya
gas yang dihasilkan?
 Menyampaikan secara singkat garis besar materi
yang akan disajikan selama pembelajaran.
 Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
selama pembelajaran (rasa ingin tahu).
 Siswa duduk dalam kelompoknya yang telah
dibagi sebelumnya.
Fase 2 Mengamati 50 menit
Problem Stament  Siswa dibagikan LKPD sebagai bahan untuk
(Pertanyaan/Indent melatih keaktifan dan pemahaman serta
ifikasi Masalah) keterampilan siswa dengan berdiskusi dan
menyelesaikan masalah dengan kreatif mengenai
materi fotosintesis.
 Siswa diarahkan untuk melakukan percobaan
fotosintesis (uji ingenhouz) dan studi pustaka
materi Fotosintesis untuk membantu
menyelesaikan LKPD yang diberikan.
Menanya
 Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan hasil
pengamatan.
 Siswa dibimbing untuk dapat menjelaskan
fotosintesis.
Fase 3 Mengumpulkan Data
Data Collection  Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
(Pengumpulan dari hasil pengamatan maupun dari media dan
Data) presentasi dan buku pelajaran, untuk melatih dan
membantu siswa menjawab LKPD pada materi
fotosintesis.
 Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi
fotosintesis dan memahami manfaat
mempelajarinya.
Fase 4 Mengasosiasikan
Data Processing  Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya
(Pengolahan Data) (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada kertas yang telah
disediakan dengan kreativitas masing-masing.
 Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Fase 5 Mengkomunikasikan
Verification  Masing-masing kelompok untuk
(Pembuktian) mempresentasikan hasil kerja kelompok.
 Perwakilan kelompok memperhatikan sajian dan
menilai hasil karya dari kelompok lain.
Mencermati dan membandingkan dengan hasil
dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
 Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan
untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
 Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
 Guru menilai keaktifan peserta didik (individu
dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
maupun presentasi berlangsung.
Fase 6  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
Generalization hasil diskusi dalam kelompok tentang konsep
(Menarik fotosintesis.
Kesimpulan/Genera  Guru memberikan penguatan dengan
lisasi memberikan penjelasan pada materi baru dan
berbeda pada tiap kelompok.
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan).
Kegiatan Penutup  Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan 15 menit
tentang konsep fotosintesis dengan
menghubungkan melalui review indikator yang
hendak dicapai pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
kisi-kisi ulangan harian.
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator yang akan diukur.
 Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes uraian
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Portofolio/unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
(Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remedial terdiri atas
dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM, misalnya energi potensial dan energi kinetika.
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya sumber energi yang terbarukan dan yang tak
terbarukan.

Banda Aceh, 23 April 2018

Mengetahui
Kepala MTs Ulumul Qur’an Guru Mata Pelajaran

Sayuti, S.Ag Fajrina Humayra


LAMPIRAN

URAIAN MATERI
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan
banyak hal lainnya. Energi menyebabkan mobil, motor, pesawat, dan kereta api dapat berjalan.
Energi juga menyalakan listrik di rumah. Energi ada di mana-mana, bahkan tumbuhan dan
hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang.
Bentuk-bentuk energi dan perubahan bentuk energi
a. Energi Listrik
Energi listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang
bergerak akan menimbulkan arus listrik. Dengan adanya arus listrik berbagai peralatan
listrik dapat melakukan usaha misalnya TV dapat hidup, lampu dapat menyala, rice cooker
dapat menanak nasi.
b. Energi Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu
maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan sampingan dari perubahan
energi bentuk energi lainnya, seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat pengering
rambut.
c. Energi Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh getaran benda. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat menikmati
musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga
bunyi bisa terdengar. Contohnya senar gitar dan gong. Senar yang diam tidak menghasilkan
bunyi tapi ketika dipetik senar akan bergetar dan menghasilkan bunyi.
d. Energi Cahaya
Energi cahaya dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya. Benda-
benda yang dapat menghasilkan energi cahaya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
sehari, seperti matahari, korek api, dan lampu.
e. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia dan merupakan hasil
yang dilepaskan selama reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, sumber energi kimia,
antara lain makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki.
f. Energi Kinetik
Ketika sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, kaca akan pecah. Bola yang bergerak
memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan kaca. Energi kinetik adalah energi
yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya mobil yang bergerak, angin yang
berhembus, baling-baling kipas yang bergerak.
g. Energi Otot
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Energi dalam tubuh dibentuk dari
makanan, air, dan oksigen. Manusia dan hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk
melakukan aktivitas karena memiliki energi otot. Misalnya manusia dapat mengangkat
beban dan harimau dapat berlari dengan cepat.
h. Energi Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau fusi dalam atom dari unsur radioaktif,
misalnya uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir
i. Energi Biogas
Energi biogas adalah energi yang memanfaatkan gas metana dari kotoran ternak, seperti
sapi, kerbau, dan kambing. Gas metana dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar gas, misalnya
untuk penerangan di daerah yang belum terjangkau PLN dan untuk bahan bakar memasak
pengganti gas elpiji.
j. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya. Semua
benda yang berada di atas permukaan bumi memiliki energi potensial karena adanya
gravitasi bumi. Contohnya buah mangga di pohon, air terjun, dan seorang penerjun payung
yang melayang di udara.
Energi cahaya berasal dari energi listrik, energi listrik berasal dari pembangkit listrik,
pembangkit listrik digerakkan oleh air yang memiliki energi potensial. Dengan demikian,
manusia tidak dapat menciptakan energi, melainkan hanya mengubah energi ke dalam
bentuk lain.
Dalam sebuah percobaan terjadi perubahan bentuk energi. Baterai memiliki energi
kimia. Ketika kutub-kutub baterai dihubungkan dengan kabel terjadi reaksi kimia dalam
baterai (menggerakkan muatan listrik) sehingga timbul energi listrik. Ketika dihubungkan
dengan sebuah lampu, lampu menyala dan mengahsilkan energi cahaya. Setelah lampu
menyala beberapa menit, saat menyentuh bola lampu, maka akan terasa panas. Ini disebut
dengan energi kalor.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi peristiwa perubahan energi. Perhatikan
contoh berikut:
1. Energi listrik untuk menyetrika: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor.
2. Energi listrik untuk menyalakan lampu: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
cahaya dan energi kalor.
3. Energi listrik untuk menghidupkan radio: terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
bunyi.
4. Energi listrik untuk menghidupkan kipas angin: terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kinetik.

Sumber-sumber energi tersebut ada yang dapat terbarukan dan ada yang tak terbarukan.
Sumber energi terbarukan contohnya, energi matahari, energi listrik tenaga air, energi angin,
dan energi tidal.
a. Energi matahari atau energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah panas
matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.
b. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkitan yang mengandalkan energi
potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik yang disebut hidroelektrik.
c. Energi angin memanfaatkan tenaga angin dengan menggunakan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya.
Sedangkan energi tak terbarukan adalah energi hasil tambang bumi dan energi nuklir.
a. Energi hasil tambang bumi berasal dari minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan
bakar fosil berasal dari tumbuhan dan hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
b. Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Macam-macam energi potensial
a. Energi potensial gravitasi yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas
permukaan bumi. Makin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi makin besar energi
potensial gravitasinya.
b. Energi potensial elastisitas ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang diregangkan
(misalnya pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya pada per).
Selain itu terdapat bentuk energi lainnya seperti energi kimia yang berasal dari makanan dan
energi listrik yang berasal dari energi kimia misalnya pada percobaan menyalakan lampu LED
dengan menggunakan lempeng tembaga dan seng yang dicelupkan ke dalam larutan cuka.

Trasformasi Energi oleh klorofil


Klorofil merupakan organel sel tumbuhan yang umumnya terdapat pada daun , yangb
berfungsi untuk fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil
kemudian diubah menjadi energy kimia melalui proses fotosintesis tersebut. Energi kimia
tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa .
Selain menjadi glukosa, energy hasil dari fotosintesis dapat digunakan untuk beraktivitas,
seperti tumbuh, berkembang, dan bernafas. Jadi energi radiasi matahari yang berbentuk energi
kinetik diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul
karbohidrat dan bahan makanan lainya.
1. Trasformasi energi oleh mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat didalam sel, yang berperan dalam respirasi sel.
Di dalam mitokondria energy kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat dan senyawa
lainya sebagai energi ikatan fosfat melalui respirasi sel untuk oksidasi DNA, RNA, protein dan
lemak.
2. Metabolisme sel
Metabolisme adalah proses proses kimia yang terjadi didalam tubuh mahkluk hidup /sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim dan berlangsung melalui respirasi (katabolisme ) dan sitesis (anabolisme )
Enzim mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara
mempercepat tahapan reaksi secara selektif.
Sebagai analog, perhatikan lampu pengatur lalu lintas kendaraan di jalan, lampu tersebut
akan berwarna merah, kuning, dan hijau yang mengontrol aliran lalu lintas kendaraan dan
mencegah kemacetan

Gambar 1. Proses metabolisme, anabolisme, dan katabolisme


(Sumber: google images)
3. Reaksi katabolisme adalah reaksi yang sifatnya memecah ikatan kimia yang kompleks
menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana.
4. Reaksi anabolisme adalah reaksi pembentukan, yaitu pembentukan molekul sederhana
menjadi molekul kompleks.

 Respirasi merupakan proses penghasil energi didalam tubuh mahluk hidup. Selain dihasilkan
energi dihasilkan juga karbon dioksida yang harus dikeluarkan dari tubuh.
 Proses bernapas melalui 2 tahapan:
1. Fase Inspirasi yaitu berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehinngga rongga
dada membesar. Akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan
di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru.
2. Fase ekspirasi yaitu merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang diikuti turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan di
luar sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

1. Makanan sebagai sumber energi


Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia untuk melakukan berbagai aktivitas
seperti berolahraga, belajar dan aktifitas lainnya. Dengan asupan makanan yang baik dan cukup
manusia dapat melakukan berbagai aktivitas setiap hari. Zat makanan yang berperan sebagai
sumber energi adalah karbohidrat, protein dan lemak
2. Konsep pencernaan karbohidrat, protein dan lemak
a. Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun oleh unsur-unsur karbon.
Setelah dicena di usus karbohidrat akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk
monosakarida yang akan dibawa oleh aliran darah menuju ke hati dan ke sel jaringan tertentu.
Di dalam hati monosakarida mengalami proses sintesis yang menghasilkan glikogen yang akan
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. Glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya
mengalami katabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia, ATP). Bahan
makanan yang mengandung karbohidrat antara lain beras, jagung, kentang, gandum,dan umbi-
umbian.
b. Konsep pencernaan protein.
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C,H,O,N,juga P dan S. Di dalam
tubuh protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim
yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain pepsin,
tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase, dan aminopeptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam aminokemudian diabsorbsi oleh dinding usus halus
dan sampi ke pembuluh darah yang langsung digunakan oleh jaringan. Bahan makanan yang
mengandung protein antara lain:
1. Protein hewani: misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju
2. Protein nabati: misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
c. Konsep pencernaan lemak.
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Di dalam tubuh lemak
mengalami metabolisme . Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan
bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan.Sebelum diserap usus,
asam lemak akan bereaksi dengan garam-garam empedu membentuk senyawa seperti sabun
yang selanjutnya akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam
empedu
Bahan makanan yang banyak mengandung lemak antara lain:
1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur.
2. Lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan alpukat.
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk
glukosa. Pada proses fotosintesis terjadi reaksi kimia antara senyawa air (H2O) dan karbon
dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil menghasilkan oksigen
(O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah makanan bagi tumbuhan. Oksigen yang
dihasilkan pada proses fotositesis sangat dibutuhkan oleh hewan dan manusia.

A. PENILAIAN SIKAP
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan tanggung jawab
dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun
berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi
pada saat belajar

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa 3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
ingin tahu antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1. T idak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat
2 Ketelitian dan 3. Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati hati-hati dalam melakukan percobaan
2. Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1. Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3. Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
tanggungjawab hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
dalam belajar tepat waktu.
dan bekerja baik 2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
secara individu tugas, namun belum menunjukkan upaya
maupun terbaiknya
berkelompok 1. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
4 Berkomunikasi 3. Aktif dalam tanya jawab, dapat
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
1. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain

B. PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN


TES URAIAN
1. Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi. Jelaskan apa yang terjadi bila
kita kelebihan dalam mengomsumsi zat-zat tersebut? Dan bagaimana bila kekurangan?
2. Kelompokkan sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. (Coret yang
salah)
Cahaya Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Listrik Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Nuklir Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Air Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Batubara Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
3. Bagaimana cara kerja kincir angin? Jelaskan! Jawab:
4. Apakah yang dimaksud energi fosil? Mengapa kita tidak boleh menggunakan energi yang
berasal dari fosil secara berlebihan?
5. Olah raga teratur tetapi tidak berlebihan baik bagi kesehatan kita.

a) Apakah yang terjadi ketika otot sedang dilatih? Lingkari jawaban ”Ya” atau ”Tidak” pada
masing-masing pernyataan di bawah ini.
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika otot Ya atau Tidak
dilatih/bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai darah Ya/Tidak
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak

b) Mengapa kamu harus bernapas lebih dalam ketika sedang berolah raga daripada ketika
sedang beristirahat?
KUNCI JAWABAN TES URAIAN
No Uraian Skor
1 Baik kelebihan maupun kekurangan karbohidrat, lemak, dan protein 20
dapat menyebabkan penyakit.
2 Cahaya Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui 20
Listrik Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Nuklir Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Air Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
Batubara Dapat diperbarui/Tidak dapat diperbarui
3 Pada prinsipnya kincir angin bekerja sebagai “Penerima Energi”, 20
artinya dia menerima energi (kinetik) dari angin dan
merubahnya menjadi energi lain yang dapat digunakan seperti
listrik. Angin yang datang akan menumpuk sayap kipas (baling-
baling pada kincir angin, sehingga sayap kipas akan berputar.
Kemudian sayap kipas akan memutar poros di dalam nacelle
(berbentuk tabung di belakang sayap kipas kincir angin). Poros
dihubungkan ke gearbox (semacam roda bergerigi), di gearbow
kecepatan perputaran poros ditingkatkan dengan cara
mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox. Gearbox
dihubungkan ke generator yang akan mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Dari generator energi listrik mengalir
menuju transformer (alat yang digunakan untuk menaikkan
atau menurunkan tegangan). Barulah listrik dapat
didistribusikan/disalurkan ke tempat yang membutuhkan.
4 Energi yang berasal dari fosil-fosil hewan atau tumbuhan yang 20
sudah lama mati dan yang sudah lama tertimbun menjadi
minyak bumi. Sumber energi fosil ini tidak dapat diperbaharui
sehingga penggunaannya harus bijaksana.
5 a) 20
Apakah hal di bawah ini terjadi ketika Ya atau Tidak
otot dilatih/bekerja?
Otot menerima peningkatan suplai Ya/Tidak
darah
Lemak terbentuk di otot Ya/Tidak
b)
- Untuk mengurangi kadar karbon dioksida yang meningkat
dan untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke tubuhmu.
(“Udara” tidak diterima sebagai pengganti “karbon dioksida”
atau “oksigen”)
 Ketika kita berolah raga, tubuhmu memerlukan lebih banyak
oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida. Bernapas
adalah upaya untuk melakukan hal tersebut.
 Bernapas lebih cepat memberikan lebih banyak oksigen ke dalam
darah dan lebih banyak karbon dioksida dibuang.

- Untuk mengurangi kadar karbon dioksida yang meningkat dari


tubuh kita atau untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke tubuh
kita, tetapi tidak keduanya. (“Udara” tidak diterima sebagai pengganti
“karbon dioksida” atau “oksigen”).
 Karena kita harus menghilangkan karbon dioksida yang terbentuk.
 Karena otot memerlukan oksigen. (Implikasinya bahwa tubuh kita
memerlukan lebih banyak oksigen ketika kita berolah raga
(menggunakan otot).
 Karena olah raga menggunakan oksigen.
 Kita bernapas lebih dalam karena kita menghirup lebih banyak
oksigen ke dalam paru-parumu. (Jawaban yang jelek, tetapi
diketahui bahwa kita menyediakan lebih banyak oksigen).
 Selama kita menggunakan begitu banyak energi, maka tubuh
memerlukan dua kali atau tiga kali lipat jumlah udara yang dihirup.
Ini juga perlu untuk membuang karbon dioksida dalam tubuh kita.
Total 100

C. PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN


Lembar Pengamatan Keterampilan dalam Diskusi
No Aspek yang Dinilai Skor Keterangan
1 2 3
1 Menuliskan kesimpulan
2 Berbicara

Rubrik Pengamatan Keterampilan dalam Diskusi


Aspek yang Dinilai Skor Rubrik
Menuliskan kesimpulan 3 Menuliskan kesimpulan dengan
benar.
2 Menuliskan kesimpulan dengan
benar tapi kurang lengkap.
1 Menuliskan kesimpulan dengan
benar tapi tidak lengkap.
Berbicara 3 Berbicara lancar.
2 Berbicara kurang lancar
1 Berbicara tidak lancar.

Lembar Pengamatan Praktikum Fotosintesis


No Nama Peserta Didik Cara Merangkai Alat Praktikum Keterangan
Fotosintesis
1 2 3
Rubrik Pengamatan Keterampilan Praktikum Fotosintesis
Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik
Cara merangkai alat praktikum 3 Dapat memasukkan cabang
fotosintesis tanaman air dan corong kaca
2 sesuai prosedur.
Dalam memasukkan tanaman air
dan corong kaca salah satunya
1 kurang tepat.
Tidak dapat merangkai dengan
tepat

Lembar Pengamatan Praktikum Respirasi


No Nama Peserta Didik Cara Merangkai Alat Praktikum Keterangan
Respirasi
1 2 3

Rubrik Pengamatan Praktikum Respirasi


Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik
Cara merangkai alat praktikum 3 Dapat menyusun alat pratikum
respirasi tentang respirasi.
2 Dapat melakukan percobaan.
1 Tidak dapat merangkai alat.

Penskoran Nilai Sikap:



Penskoran Tes Uraian:
Skor maksimal tiap nomor 20

Penskoran Nilai Keterampilan Diskusi:


Penskoran Nilai Keterampilan Praktikum:


Anda mungkin juga menyukai