Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Visi Misi Sekolah


Adapun Visi dan Misi SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel
Makassar adalah:
Visi :
“Meningkatkan kualitas umat sebagai hamba Allah yang beriman dan
bertakwa yang unggul dalam segala aspek”

Misi :
1. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
2. Meningkatkan profesionalisme dari unsure pendidik dan anak didik.
3. Menyusun langkah-langkah yang strategis sehingga memiliki
keunggulan.
4. Menumbuhkan daya tarik sekolah dengan membina dan
menyelenggarakan proses pembelajaran yang disiplin.
5. Pembenahan dan penyelenggaraan administrasi pendidikan yang
mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Depdiknas dan
Dikdasmen Muhammadiyah.
6. Membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana sekolah.
7. Membina dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler.
8. Memiliki nilai akademis yang tinggi.
9. Mewujudkan siswa berbudaya daerah dan nasional yang islami.
10. Mewujudkan siswa memiliki keinginan terhadap dunia kerja.

1
B. Profil Sekolah
Nama Sekolah :SMA Muhammadiyah Disamakan Wil.
Sulsel Makassar
Alamat : Jl. A. Mappaoddang No. 17 A Makassar
Kec/Kota : Tamalate/Makassar
Kode Pos : 90223
No. Telepon : 0411-856169
Nama Kepala Sekolah : H. Ka’bai,S.Pd
Nama Yayasan : Majelis Dikdasmen Muhammadiyah
Wilayah Sulsel
NSS / NSM / NDS : 302196006102
Tahun Didirikan : 1990 (Alih fungsi dari SPG
Muhammadiyah Wilayah Sulsel)
Tahun beroperasi : 1990
Nomor Rekening Bank : BNICab. Makassar 0224729347 SMA
Muhammadiyah
Status Sekolah : Swasta
Waktu Penyelenggaraan : Pagi
TahunDiakreditasi : 2014
Status Akreditasi : Tipe A
Luas Tanah :1600 m2
Luas Seluruh Bangunan :900 m2

B.1. Riwayat Singkat Pendiri dan Pembina Sekolah Tempat PPL


SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar berdiri
pada tanggal 04 Agustus tahun 1968 dan berlokasi di JalanA.
Mappaoddang No. 17 A Makassar, Sulawesi Selatan, dengan pimpinan
pertamanya adalah Dg. Tinggi. Peresmian sekolah ini ditandai dengan
penempatan batu pertama oleh walikota Makassar saat itu. Pada awal
sekolah ini pertama kali dibangun bukan dengan nama “SMA
Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar”, melainkan bernama

2
“SMA PGRI Muhammadiyah”. Seiring dengan perkembangan dan
prestasi yang diraih oleh sekolah, barulah kemudian berubah nama
menjadi “SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar”.
Sekarang yang menjadi kepala sekolah SMA Muhammadiyah
Disamakan Wil. Sulsel Makassar adalah bapak H. Ka’bai,S.Pd, beliau
merupakan aktivis Muhammadiyah.
Dari unsur pendidik, SMA Muhammadiyah Disamakan Wil.
Sulsel Makassar memiliki tenaga pendidik sebanyak 17 orang dan
beberapa diantaranya telah memperoleh gelar magister dan yang lainnya
bergelar sarjana pendidikan.
Proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil.
Sulsel Makassar berdasarkan kurikulum KTSP yang berlaku untuk kelas
XI dan XII, kemudian kurikulum 2013 berlaku untuk kelas X.
Adapun berbagai organisasi/extrakurikuler siswa yang telah
dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar
yaitu: Ranting, Osis, dan IPM. Semua organisasi ini melaksanakan
program untuk menyalurkan bakat dan minat siswa.

B.2. Fasilitas Sekolah


Sarana dan prasarana diusahakan pengembangannya sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan kondusif. Gedung yang
sudah ada meliputi: gedung belajar sebanyak 5 ruangan,1, ruangan Lab.
Computer, 1 ruangan Lab. IPA yang sekarang dimultifungsikan menjadi
ruangkelas, 1 perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah dan ruangan guru serta
Mushollah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumla
No Jenis, Ruangan Luas Ket
h
Ruangan Kepala Sekolah Berfungs
1 1 6 x 5 m2
dan Wakil i
Ruangan Guru dan Tata Berfungs
2 1 6 x 5 m2
Usaha i

3
Berfungs
3 Ruang Kelas 5 6 x 5 m2
i
Berfungs
4 Laboratorium IPA 1 6 x 5 m2
i
Berfungs
5 Laboratorium Komputer 1 6 x 5 m2
i
Berfungs
6 Perpustakaan 1 3 x 3 m2
i
Berfungs
7 Mushollah 1 3 x 3 m2
i
Berfungs
8 WC/Kamar Kecil 1 1,6 x 1,5 m2
i
Berfungs
9 Halaman Sekolah 1 10 x 10 m2
i
Berfungs
10 Kantin 1 3 x 1,9 m2
i
Berfungs
11 Gudang 1 2 x 5 m2
i
Sumber : Data SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel 2018

Berdasarkan data di atas kondisi gedung, kelas dan ruangan lainnya


yang terdapat di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar
sudah memadai untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

B.3. Keadaan Siswa


Siswa SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar
merupakan salah satu komponen penting agar proses pembelajaran di
sekolah tersebut dapat berlangsung dengan baik. Siswa-siswi yang
bersekolah di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar
adalah mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta didik dan sebagian
kecil adalah pindahan dari sekolah lain yang sederajat.

B.3.1. Penerimaan Siswa Baru

4
Proses penerimaan siswa baru di SMA Muhammadiyah
Disamakan Wil. Sulsel Makassar ialah melalui tes tertulis dan tes
wawancara yang berlaku bagi siswa-siswi yang ingin bersekolah di
sekolah tersebut baik bagi yang baru mendaftar maupun yang
merupakan siswa-siswi pindahan dari sekolah lain.

B.3.2. Proses Kenaikan Kelas


Proses kenaikan kelas di SMA Muhammadiyah Disamakan
Wil. Sulsel Makassar adalah:
1. Dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.
2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Khusus untuk kelas XI, peserta didik harus mencapai KKM
untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sesuai
ketentuan penilaian yang berlaku.
4. Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik, antara lain :
a) Tidak terlibat narkoba, perkelahian atau tawuran, dan tidak
melawan tenaga pendidik atau tenaga kependidikan secara
fisik atau nonfisik.
b) Tidak terlibat tindak kriminal.
5. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas atau tidak tuntas,
apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar
minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki
kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan dikondisikan dengan peraturan daerah yakni mengikui
remedial teaching untuk mengikuti program kelas tuntas
berkelanjutan (KTB).
6. Peserta didik dinyatakan tidak naik atau tidak tuntas, apabila:

5
a) Memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
program studi untuk kelas XI, dan mata pelajaran peminatan
untuk kelas X dikondisikan dengan aturan KTB.
b) Memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran
yang bukan ciri khas program studi untuk kelas XI, atau
mata pelajaran di peminatan untuk kelas X.
7. Proses kenaikan kelas di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil.
Sulsel Makassar yaitu melalui tes tertulis yaitu dengan
diadakannya ulangan harian, ulangan tengah semester, dan
ulangan semester, dengan KKM 75. Bagi siswa-siswi yang
mencapai standar ketuntasan akan naik ke kelas selanjutnya
yaitu kelas XI dan XII, selain itu siswa-siswi juga di nilai dari
nilai tugas harian, kehadiran, sikap (kedisplinan, tanggung
jawab, sopan santun, kerapian). Bagi siswa-siswi yang tidak
dapat mencapai standar ketuntasan dan semua penilaian di
dalam sekolah maka siswa tersebut dinyatakan tidak naik kelas.

B.3.3. Waktu Belajar


Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di sekolah
SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar, waktu
belajar dimulai dari hari Senin sampai Sabtu. Untuk lebih jelasnya
perhatikan table berikut:
Hari Kegiatan Waktu
Senin 1. Upacara Bendera 1. 07.00 –
2. Proses belajar mengajar 07.45
3. Istirahat 2. 07.45 –
4. Proses belajar mengajar 10.45
5. Shalat Berjamaah 3. 10.45 – 11.00
6. Proses Belajar 4. 11.00 – 11.45
Mengajar 5. 12.00 –
12.30

6
6. 12.30 –
14.30
1. 07.15 –
1. Proses Belajar 10.15
Mengajar 2. 10.15 –
2. Istirahat 10.30
Selasa, Rabu,
3. Proses Belajar 3. 10.30 –
Kamis, dan
Mengajar 12.00
Sabtu
4. Shalat berjamaah 4. 12.00 –
5. Proses Belajar 12.30
Mengajar 5. 12.30 –
14.45
1. 07.30 –
1. Jum’at sehat (SKJ)
08.15
2. Proses Belajar
2. 08.15 –
Mengajar
Jum’at 09.45
3. Istirahat
3. 09.45 –
4. Proses Belajar
10.00
Mengajar
4. 10.00 – 11.30

B.3.4. Jumlah Siswa


Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, jumlah
siswa di SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar
adalah sebanyak 106 siswa, yang terdiri dari; Kelas XI 31 siswa,
kelas XII 20 siswa dan kelas XII 55 siswa. Untuk lebih jelasnya
lihat table berikut:
Table Data Jumlah Siswa
No Kelas L/P Siswa Jumlah
L 8
1 X IPA 15
P 7
L 12
2 X IPS 16
P 4
L 7
3 XI 20
P 13

7
L 9
4 XII IPA 28
P 19
L 19
5 XII IPS 27
P 8
Jumlah Keseluruhan 106

B.4. Personil
SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar dipimpin
oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh beberapa orang wakil
kepala sekolah yang membidangi urusan kesiswaan, kurikulum, dan
urusan humas sarana dan prasarana, serta guru PNS maupun honorer dan
staf tata usaha serta petugas keamanan.

B.4.1 Guru
Dari unsur pendidik, SMA Muhammadiyah Disamakan Wil.
Sulsel Makassar memiliki tenaga pendidik sebanyak 17 orang dan
beberapa diantaranya telah memperoleh gelar magister dan yang lainnya
bergelar sarjana pendidikan.
PNS/
GTY BIDANG ALAMAT
No NAMA GURU NIP/NBM
/GT STUDI RUMAH
T
19710313
H. Ka'bai, Bahasa Jl. Sarappo
1 200701101 GTY
S.Pd. Inggris No.78
8
19600512 Paropo
Dra. A. Bhs.
2 198503200 PNS Indah blok
Fatimah Indonesia
7 C/4
19621231 Manggarupi
Drs. H. Abd. Geografi/
3 198803116 PNS Permai
Kadir TIK
6 B2/15
Jl.
19620401
Pallantikang
4 Drs. Haeruddin 198903101 PNS Kimia
Komp Hasn
7
A/18

8
19591231 Paropo
Drs. Syahid
5 198503117 GTY PPKn Indah blok
Saleh,MH.
5 C/4
Bukit
A. Junaede, Tamarunang
6 851857 GTY Fisika
S.Pd.M.Pd F1/ 22 ,
Gowa
Jl.Aljibra
Muliyati L,
7 1099762 GTY Biologi Panggentun
S.Pd
gan
Salma Syam, Pendais/ Jl. Unggas
8 GTT
SH.I Bhs. Arab No. 9
Bukit
Bhs. Tamarunang
9 Hijerah, S.Pd.I 1087097 GTY
Inggris F1/ 22 ,
Gowa
Jl. Dg. Tata
Muh. Taufiq
10 1179826 GTY Matematika 1 Blok V
Basman,S.Pd.
No. 8
Kampung
Muh. Fajriadi,
11 1175599 GTY Sosiologi Beru Jipang
S.Pd
GOWA

Bajiminasa
Kasmawati,
12 1203068 GTY Sejarah 2 Dalam No.
S.Pd
87

Jl.
Hoscokroam
Eli
13 1203067 GTY Matematika inoto
Irmawati,S.Pd
Sunggumina
sa
Muhammad
Jl. Pelita
14 Ikbal,S.Pd., GTT Penjaskes
Raya 8
M.Pd
Kamarudiyanto Jl. AP.
Seni
15 , GTT Pettarani II
Budaya
S.Pd. Lr.7
Jl. A.
Jainal Kemuham
16 1214019 GTT Mappaodda
Karaing,S.Pd. madiyahan
ng

9
Jl. Kandea 2
Sulfirawati,S.P
17 GTT Ekonomi Lr.118B
d
No.24

B.4.2 Staf
Jln.
18 Ilmawati, S.E PTT Tata Usaha Pallantikang
3 No.43A

B.4.3 Petugas Kemanan


Keamanan/
19 Hardi PPT
Kebersihan
Sumber : Data SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel 2018

10
BAB II
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

A. ULASAN BIDANG STUDI


A.1 Persiapan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan sebuah acuan guru dalam
mengajar. Tentunya sebelum mengajar, mahasiswa Magang 3 terlebih
dahulu mempersiapkan diri dengan membuat perangkat pembelajaran
yang hendak digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus diperhatikan
materi pokok, kompetensi inti, kompetensi dasar, dan pembelajaran yang
ada pada silabus yang telah diberikan oleh guru pamong. Adapun
perangkat pembelajaran yang disiapkan antara lain adalah RPP, bahan
ajar, buku referensi (Buku Bahasa Inggris “English Alive” kelas XI) dan
referensi lain misalnya dari internet. Perangkat pembelajaran yang dibuat
berorientasi pada kurikulum yang berlaku di sekolah yaitu KTSP untuk
kelas XI dan XII serta kurikulum 2013 untuk kelas X.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan panduan
kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran sekaligus uraian kegiatan
siswa yang berhubungan dengan kegiatan guru yang dimaksudkan. RPP
ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah disusun yang
mengacu pada prinsip dan karakteristik pembelajaran yang dipilih berisi
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.

A.2 Masalah Proses


Setelah menyiapkan perangkat pembelajaran, selanjutnya adalah
menerapkan perangkat pembelajaran tersebut. Dalam proses
penerapannya ternyata tidak selalu sesuai dengan situasi dan kondisi yang
terjadi di dalam kelas.

11
Adapun masalah-masalah yang kami hadapi dalam proses
pembelajaran Bahasa Inggris adalah:
1. Sebagian siswa tidak berani maju kedepan untuk menyelesaikan soal
yang diberikan oleh guru.
2. Hanya sebagian siswa yang memperhatikan apa yang dijelaskan oleh
guru, sedangkan siswa yang lain bercerita. Sehingga siswa kurang
memahami materi yang disampaikan oleh guru.
3. Setiap siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda.
4. Siswa tidak memahami pembelajaran Bahasa Inggris karena tidak
terlalu banyak mengetahui kosa kata dan materi bahasa Inggris
lainnya.
5. Tidak adanya buku pegangan untuk siswa sehingga siswa belajar
menggunakan buku paket hanya ketika berada di sekolah.

A.3 Partisipasi Dan Adaptasi


Untuk lebih meningkatkan keakraban antara mahasiswa magang 3
dengan para guru, maka setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah,
mahasiswa magang 3 selalu ikut aktif dalam acara tersebut. Misalnya,
pada hari senin mengikuti upacara penaikan bendera, serta acara lainnya
yang diadakan di sekolah.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMA
Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar dan pengelolaan sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kelancaran proses belajar-mengajar,
maka setiap persoalan yang dianggap penting oleh kepala sekolah, wakil
kepala sekolah serta guru-guru wajib dirapatkan di ruang guru. Dimana
rapat tersebut dipimpin langsung oleh kepala sekolah dan setiap peserta
berhak memberikan masukan atau tanggapan terhadap persoalan yang
dihadapi.
 Partisipasi dalam kegiatan sekolah
Partisipasi kami selaku mahasiswa magang 3 dalam lingkungan
sekolah adalah dengan menjaga kebersihan pada lingkungan sekolah,
membantu para guru-guru yang melaksanakan tugas piketnya dimana
mencatat siswa-siswa yang terlambat datang ke sekolah dan
memberikan izin kepada siswa yang ingin keluar untuk
kepentingannya serta membantu para guru untuk mengatur siswa

12
dalam melaksanakan kegiatan sholat berjama’ah dan tadarrus yang
dilakukan di mushollah sekolah.
 Adaptasi dalam kegiatan sekolah
Proses adaptasi saya dalam lingkungan sekolah adalah dengan
menjalin komunikasi yang baik dengan para guru dan terutama para
siswa agar kegiatan belajar maupun kegiatan non belajar dapat
berjalan dengan baik.

B. BIMBINGAN GURU PAMONG DAN DOSEN TUTOR


Proses pembimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing
merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting yang menunjang
terlaksananya kelancaran proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh
mahasiswa magang 3. Guru pamong dalam membimbing mahasiswa magang
3 selalu memberikan masukan dan saran tentang cara atau teknik sehubungan
dengan kegiatan ini. Oleh karena itu aktivitas keseharian yang paling aktif
membimbing adalah guru pamong. Disamping bimbingan dari guru pamong
maka yang tidak kalah pentingnya adalah bimbingan yang diberikan oleh
Dosen Pembimbing sehubungan dengan pelaksanaan magang 3.
Dosen Pembimbing dalam pelaksanaan magang 3 ini memberikan
bimbingan terhadap mahasiswa tentang bagaimana cara atau teknik dalam
menghadapi anak didik (siswa) sehingga apa yang kita sampaikan dapat
dimengerti oleh para peserta didik. Salah satu langkah yang ditempuh oleh
Dosen Pembimbing dalam hal ini adalah datang langsung ke sekolah
mengamati cara mengajar mahasiswa magang 3 di dalam kelas dengan
menunjukkan RPP yan telah disiapkan oleh mahasiswa magang 3, serta
dikoreksi langsung oleh Dosen Pembimbing dan diberikan solusi terhadap
segala kekurangannya.

B.1 Kegiatan Latihan Mengajar


Sebelum memulai proses pembelajaran, terlebih dahulu
mahasiswa melakukan obsevasi selama 1 pekan agar dapat memperoleh
berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dapat dijadikan sebagai
acuan dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

13
Mengajar merupakan proses transfomasi ilmu dari guru kepada
siswa. Tentunya sebelum melaksanakan kegiatan belajar-mengajar,
mahasiswa Magang 3 melihat guru pamong mengajar di kelas sebagai
bahan observasi awal mahasiswa untuk belajar dan mempersiapkan diri
untuk mengaplikasikan kemampuannya di hadapan siswa. Guru pamong
memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi kelas maupun
siswanya sehingga dapat memberikan metode pembelajaran yang terbaik
untuk digunakan pada saat pembelajaran berlangsung.
Proses pembelajaran yang akan dilakukan tentunya memerlukan
persiapan yang matang agar dapat berjalan dengan lancar, karena itu perlu
dibuat perangkat pembelajaran dan rencana pembelajaran. Dalam
pembuatan perangkat pembelajaran yang telah di buat tercermin dalam
proses pembelajaran. Selain persiapan perangkat pembelajaran,
mahasiswa juga perlu menguasai materi pelajaran yang akan di
sampaikan kepada siswa agar tidak mengalami kendala saat pembelajaran
berlangsung. Namun demikian, penguasaan materi tidaklah cukup jika
komunikasi kepada siswa terhambat, karena komunikasi dalam hal ini
penyampaian materi kepada siswa harus efektif dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, penampilan dalam
mengajar juga perlu dipersiapkan agar tidak mengundang hal-hal yang
tidak diinginkan.
Di samping bimbingan dari Guru Pamong maka yang tidak kalah
pentingnya adalah bimbingan yang diberikan oleh Dosen Pembimbing
sehubungan dengan pelaksanaan Magang 3.Dosen Pembimbing dalam
pelaksanaan Magang 3 ini datang langsung ke sekolah untuk mengamati
dan menilai cara mahasiswa magang 3 mengajar di dalam kelas, serta
memberikan bimbingan terhadap mahasiswa tentang bagaimana cara atau
teknik dalam menghadapi anak didik (siswa) sehingga apa yang kita
sampaikan dapat dimengerti oleh para peserta didik.

B.2 Kegiatan Pendidikan Lain

14
Kegiatan Pendidikan lain yang dilakukan Mahasiswa magang 3 di
SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar adalah:
a. Membuat analisis hasil belajar siswa setelah ulangan harian.
b. Melaksanakan administrasi sekolah, yaitu membuat absensi siswa
sebagai upaya memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran.
c. Melakukan pendekatan-pendekatan terhadap siswa yang kurang
mengikuti pelajaran.
d. Membantu siswa menyelesaikan tugas-tugas yang dianggap belum
dimengerti secara tuntas.
e. Mengikuti Upacara bendera yang sifatnya wajib pada setiap hari
Senin, dan Senam Sehat yang sifatnya wajib pada setiap hari Jum’at.
f. Ikut berpastisipasi dalam Upacara 17 Agustus dan menjadi panitia
lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-73.
g. Kerjabakti, mengecet pagar sekolah, tembok dan taman sekolah.
h. Membuat data pendidik, kalender akademik, dan struktur pembagian
tugas guru yang dipajang di dalam ruang guru.
i. Membuat soal mid, mengawasi siswa mid semester, dan memeriksa
pekerjaan mid semester siswa.

C. KEGIATAN PENANGGULANGAN MASALAH


C.1 Proses Belajar Mengajar
Dalam Pelaksanaan Magang 3, tentunya mengalami beberapa
kendala hambatan salah satunya adalah ketika proses pembelajaran
berlangsung beberapa siswa dalam kelas menggunakan gadjet, adanya
sebagian siswa yang tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan
materi, dan adanya siswa yang meminta izin namun pada kenyataannya
siswa tersebut ke kantin untuk makan serta pemahaman sebagian siswa
yang sudah menanamkan dalam pikirannya bahwa mata pelajaran Bahasa
Inggris sangat susah dan membosankan. Itulah permasalahan yang
dihadapi penulis selaku peserta magang 3 di SMA Muhammadiyah
Disamakan Wil. Sulsel Makassar khususnya di kelas XI.
Adapun langkah penanggulangan mahasiswa magang 3 dalam
menanggulangi permasalahan di kelas yaitu:

15
a. Sebelum mengajar, terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran
yaitu Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Menguasai materi yang akan diajarkan.
c. Menguasai metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
d. Pada pertemuan awal dengan siswa, mahasiswa magang 3 meminta
pendapat siswa mengenai metode atau cara belajar yang diinginkan
siswa. Dalam artian mahasiswa magang 3 berkonsultasi dengan
siswa mengenai cara mengajar yang di sukai siswa yang nantinya
akan diterapkan dalam kelas.
e. Sesekali mahasiswa magang 3 memberi motivasi, arahan dan
menceritakan tokoh sukses di dunia akan ilmu pengetahuan selama
10 menit agar kondisi kelas yang ribut kembali terfokus pada mata
pelajaran.
f. Menguasai kelas/ruang tempat mengajar agar proses belajar
mengajar dapat berlangsung tanpa hambatan.

C.2 Penanggulangan Masalah Pendidikan Lainnya


Untuk menanggulangi masalah pendidikan lainnya diantaranya
membantu guru bidang studi mengawasi pada saat ulangan. Segala
sesuatu yang menyangkut pengawas jalannya ujian, semua
dikonsultasikan ke guru pamong. Selain itu, Mahasiswa magang 3 juga
memantau siswa dalam menyelesaikan tugas-tugasnya yang dianggap
belum mengerti secara tuntas serta dengan menaati setiap peraturan yang
berlaku di sekolah serta mengkonsultasikan setiap permasalahan yang
dihadapi dengan guru-guru, staf, petugas keamanan dan personil sekolah
lainnya.

C.3 Latihan Mengajar


Latihan belajar mengajar di SMA Muhammadiyah Disamakan
Wil. Sulsel Makassar, tidak ada latihan mengajar secara khusus yang
dilakukan di hadapan guru tutor dan dosen pembimbing, tetapi
memberikan arahan atau bimbingan tentang materi dan melakukan

16
pendekatan kepada siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik.
Latihan mengajar tersebut dilakukan secara terjadwal, mengikuti
jadwal bidang studi Bahasa Inggris kelas XI sehingga mahasiswa Magang
3 melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan dari guru pamong. Pada
proses ini mahasiswa magang 3 mengajar langsung di dalam kelas,
memberikan tugas, memeriksa catatan siswa sebagai acuan penilaian
perhatian siswa serta memberikan Ulangan Harian sebagai evaluasi
materi. Pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas selama 2 bulan di
SMA Muhammadiyah Disamakan Wil. Sulsel Makassar berjalan sesuai
dengan kelender akademik yang dikoordinatori oleh wakil kepala sekolah
urusan kurikulum dan berjalan lancar tanpa kendala yang berat.

17
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang termuat pada bab sebelumnya, maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Magang 3 di SMA Muhammadiyah Wil. Sulsel Makassar
merupakan ajang latihan dalam menguasai kemampuan keguruan yang
utuh dan terintegrasi sebelum benar-benar menjadi guru.
2. Mahasiswa yang melakukan Magang 3 mendapatkan bekal penguasaan
materi sebelum mengajar, mengenal karakter siswa, mengetahui metode
pembelajaran yang tepat serta cara berkomunikasi menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kebutuhan dan pemahaman siswa.
3. Mahasiswa Magang 3 banyak memperoleh ilmu selama mengajar, hal ini
merupakan bekal yang sangat berharga bagi calon pendidik di masa yang
akan datang.

B. SARAN
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Magang 3, dapat
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, dan dapat memanfaatkan
waktu yang diberikan, agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target
yang diharapkan.
Sebelum melaksanan proses belajar mengajar, sebaiknya
mempersiapkan diri semaksimal mungkin terutama dalam penguasaan materi
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, dan dapat menjalin
komunikasi yang baik antara mahasiswa Magang 3, guru dan peserta didik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Andi Sukri, dkk. 2017. Buku Panduan Magang 3. Makassar: FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar.

19

Anda mungkin juga menyukai