Anda di halaman 1dari 77

PPKC 1

Kepala bidang keperawatan adalah


Manajer Keperawatan atau Pimpinan
Keperawatan yang menggunakan
proses manajemen untuk mencapai
tujuan institusi/organisasi.

PPKC 3
KEPEMIMPINAN MASA KINI
Dalam menjalankan fungsi manajerial, pimpinan
harus dapat:
 Memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga (The
needs of the patient come first)
 Membawakan dirinya untuk menjalin hubungan
yang efektif dan terapeutik dengan atasan, staf dan
tim kesehatan lainnya.
 Sebagai bagian dari tim administrative RS,
Kabid keperawatan harus menjadi anggota tim
yang memiliki kontribusi berharga
PPKC 4
 Sullivan dan Decker (1989) :
Kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seseorang dlm
mempengaruhi orang lain, utk melaksanakan sesuatu dgn sebaik-
baiknya sesuai dgn kemampuannya. Kepemimpinan merupakan
interaksi antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu
organisasi dlm pencapaian tujuan.

 Farland (1984), :
Kepemimpinan adalah proses interpersonal yg mempengaruhi kegiatan
orang lain dlm memilih & mencapai tujuan.

Kemampuan & kesiapan yg dimiliki seseorang utk dpt mempengaruhi,


mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan & kalau perlu
memaksa orang lain agar dpt menerima pengaruh tersebut &
selanjutnya berbuat sesuatu utk mencapai tujuan institusi/organisasi.

PPKC 5
Ada tiga hal penting yang harus
dimiliki Pemimpin

1. Creative thinking

2. Communication

3. Will to Act
“Think globally, start small, act now”

PPKC 6
 Penghubung Interpersonal

 Penginformasi

 Pengambil Keputusan
Encourage group decision

PPKC 7
Aktivitas kepemimpinan digolongkan dalam
4 aspek, yaitu :

1. Memberikan pengarahan

2. Melakukan supervisi

3. Melakukan koordinasi

4. Motivasi

PPKC 8
Ketrampilan dlm Kepemimpinan :
1. Ketrampilan Teknis
2. Ketrampilan Konseptual
3. Ketrampilan Hubungan Antar Manusia

Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kepemimpinan :
1. Karakteristik pribadi
2. Kelompok yang dipimpin
3. Situasi yg dihadapi baik manusia, fisik
maupun waktu
PPKC 9
Gaya Kepemimpinan
Dari Perilaku :
(a) Kepemimpinan positif
(b) Kepemimpinan negatif
Dari Kekuasaan & Wewenang :
(a) Otoriter (Otokratik)
(b) Demokratis
(c) Partisipatif
(d) Bebas tindakan (Laissez – Faire)
Dari situasi yang dihadapi :
(a) Memberi pengarahan atau perintah
(b) Memecahkan masalah & membuat
keputusan
PPKC 10
Style Theory
Autocratic, Democratic, Laissez Faire
Authoritarian Demokratic Laissez Faire
Degree of Freedom Little freedom Moderate freedom Much freedom
Degree of Control High control Moderate Control No Control
Decision making By the leader Leader and group By the group or by
together no one
Leader activity level High High Minimal
Assumption of Primarily the shared abdicated
responsibility leader
Output of the group High quantity, Creative, high Variable, may be
good quality quality poor quality
Efficiency Very efficient Less efficient than inefficient
authoritarian

Sumber:Tappen, 1995,p.82
Application to Nursing :
- Nurse leader should learn when, how; to whom, and where to
apply any of the above style PPKC 11
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Tahap perkembangan digambarkan sebagai suatu


garis kontinum dan dibagi dalam 4 tingkatan :
Tingkat rendah (D1) : tidak mampu dan tidak mau
Tingkat rendah ke sedang (D2) : tidak mampu tapi mau
Tingkat sedang ke tinggi (D3) : mampu tetapi tidak mau
Tingkat tinggi (D4) : mampu dan mau

Hubungan antara gaya kepemimpinan dan


tahap perkembangan :
Bila bawahan D1, maka gaya kepemimpinan S1
Bila bawahan D2, maka gaya kepemimpinan S2
Bila bawahan D3, maka gaya kepemimpinan S3
Bila bawahan D4, maka gaya kepemimpinan S4

PPKC 12
GAYA.KEP. BERDASARKAN ASPEK
SITUASI YANG DIHADAPI
Oleh : K. Blanchard
T

Mengarahkan Mengarahkan
Mendorong Mendorong
S3 S2
PENDORONG

MELIBATKAN MENGAJAK

Mengarahkan Mengarahkan
Mendorong Mendorong
S4 S1
MELIMPAHKAN MEMERINTAH

R T
PENGARAHAN
PEMIMPIN YG SUKSES ADLH PEMIMPIN YG MAMPU MENYESUAIKAN
DIRI DG SITUASI
PPKC 13
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Oleh : K. Blanchard
S3 S2

S4 S1

T in g g i Sedang R endah

D4 D3 D2 D1
PPKC 14
MENGEMBANGKAN GAYA KEPEMIMPINAN
 CONTINUE TO LEARN AND TO GROW
(SELALU BELAJAR DAN TUMBUH)

 SEEK OUT A ROLE MODEL OR A MENTOR


(CARI SEORANG ROLE MODEL ATAU SEORANG MENTOR)

 MAINTAIN YOUR PERSONAL PHYSICAL RESOURCES


(MENJAGA SUMBER2 FISIK PRIBADI)

 RETAIN AN OPEN MIND AND DEVELOP FLEXIBILITY


(MEMELIHARA KETERBUKAAN DAN MENGEMBANGKAN
FLEXIBILITAS)

 DEMONSTRATE RESPECT AND CONSIDERATION FOR OTHERS


(MENUNJUKKAN RESPECT DAN PERHATIAN PADA ORANG LAIN)

 BELIEVE IN YOURSELF
(YAKIN AKAN DIRI SENDIRI )
KEPEMIMPINAN MASA KINI
ditandai dengan :
1. Menyokong / memperhatikan karyawan dengan
sikap hangat & menghargai perasaan orang lain
2. Mengarahkan / membimbing karyawan dgn penuh
respek dan kepercayaan
3. Berpikir secara analitis dapat mengendalikan emosi
saat menyampaikan fakta, informasi ataupun
gagasan
4. Berpenampilan ekspresif (keterbukaan), percaya
diri, spontan, penuh energik, & peka terhadap
orang lain.

PPKC 16
Lanjutan……

5. Mampu membaca kebutuhan lingkungan dan


mengantisipasi perubahan

6. Mampu mengantisipasi risiko & mampu


mengelolanya

PPKC 17
Issue kepemimpinan
SERVANT LEADERSHIP

 Servant Leadership didasari pada keyakinan


bahwa dalam memimpin orang lain kurangi
memberikan pengarahan dan lebih melakukan
pelayanan kepada mereka
 Servant Leadership pada awalnya didasari
keinginan untuk melayani dan sebagai hasil
dari melayani tersebut diartikan suatu peran
pemimpin yang besar.

PPKC 18
• Akhirnya prioritas SL adalah memenuhi
prioritas tertinggi kebutuhan anggotanya.

MENINGKATKAN QUALITAS/MUTU
ASKEP DAN KEPUASAN STAF

PPKC 19
PRINSIP SERVANT LEADERSHIP

PRINSIP SERVANT
LEADERSHIP
PPKC 22
 Job analysis akan memberikan informasi
 Job Decription
 Job Specification
 Job Evaluation
 Adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan
apa saja yang harus dikerjakan tujuan
tercapai
 Berbeda dengan motion study (studi gerak)

Mempelajari gerakan – gerakan yang paling efisien


dan efektif untuk melakukan
PPKC
suatu pekerjaan 23
 Aktivitas pekerjaan
 Standar pekerjaan Landasan
untuk
 Konteks pekerjaan
penerimaan &
 Persyaratan personalia penempatan
 Prilaku manusia karyawan
 Alat – alat yang digunakan

PPKC 24
1. Recruitment and selection
2. Compensation
3. Job evaluation
4. Performance appraisal
5. Training
6. Promosi dan mutasi
7. Organisasi
8. Job enrichment
9. Work simplification
10. Placement

PPKC 25
Job description

Penjelasan tentang suatu jabatan, tugas – tugas,


tanggung jawab dan wewenang serta kondisi
pekerjaan

 Memberi ketegasan dan standar prestasi yang


harus dicapai oleh seorang pejabat
 Menjadi dasar untuk menentukan spesifikasi
pekerjaan dan evaluasi pekerjaan
 Menganalisa jenis latihan yang diperlukan
PPKC 26
Uraian pekerjaan harus jelas dan mudah
dipahami serta menguraikan tentang :
1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan
memberikan nama jabatan : kabid, kasi, karu dll
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab
3. Standar wewenang dan pekerjaan
kewenangan dan prestasi yang harus dicapai oleh
setiap pejabat
4. Syarat kerja : alat – alat, mesin dan bahan baku yang
dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut
5. Ringkasan pekerjaan/jabatan
6. Penjelasan tentang jabatan dibawah dan diatasnya

PPKC 27
Job Specification

uraian persyaratan kualitas minimum


orang yang bisa diterima agar dapat
menjalankan suatu jabatan dengan baik
dan kompeten

Menjadi dasar untuk melaksanakan


seleksi

PPKC 28
Contoh Job specification
RS. SUMBER SEHAT

SPESIFIKASI PEKERJAAN

Nama jabatan : Kepala Ruangan


Kode jabatan :
Tanggal : 19 Pebruari 2007
Departemen : Divisi Keperawatan
Lokasi : Jl. Manggis 25
Jakarta Pusat
PPKC 29
Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan : S1 Keperawatan/Ahli Madya Keperawatan
/ Kebidanan
Pengalaman kerja : Sebagai perawat pelaksanan 3 – 5 th
Persyaratan fisik : Kesehatan baik untuk melakukan
pekerjaan dan mempunyai stamina serta
daya tahan cukup kuat unt melaksanakan
pekerjaan di bawah tekanan waktu
Persyaratan mental : Jujur, inisiatif dan kreatif dan dapat
mengambil keputusan secara cepat
Supervisi : Rentang kendali 15 – 20 orang lulusan D
III Kep/SPK ataupun S1 Kep . Mampu
berkomunikasi efektif lisan maupun
tertulis, vertikal dan horisontal dalam RS
Kondisi kerja : 75% mobile dalam ruangan yang nyaman
tenang dan ber-AC
PPKC 30
URAIAN TUGAS
PENGELOLAAN PELAYANAN
KEPERAWATAN

I. Kepala Bidang Perawatan


1. Nama Jabatan : Kepala Bidang keperawatan
2. Pengertian : Seorang tenaga keperawatan
yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur
serta mengendalikan
kegiatan pelayanan
keperawatan di rumah sakit

PPKC 31
3. Persyaratan :
a. Pendidikan dan : (1) sarjana keperawatan
Pengalaman (diutamakan)
(2) Ahli madya keperawatan/
kebidanan
b. Kursus/Pelatihan : (1) Penjenjangan :
Spama (RS. Pemerintah)
(2) Tehnik Administrasi
Manajemen Keperawatan
c. Pengalaman kerja : Sebagai Kasi Perawatan
3 – 5 tahun
d. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani

PPKC 32
4. Tanggung jawab
Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab
kepada Direktur terhadap hal – hal :
1) Kebenaran program pengembangan staf tenaga kep.
2) Kebenaran & ketepatan rencana kebutuhan tenaga kep.
3) Kebenaran & ketepatan penempatan kebutuhan tenaga kep.
4) Keobyektifan & kebenaran penilaian kinerja tenaga kep.
(DP3 untuk RS. Pemerintah)
5) Kebenaran & ketepatan rancangan standar pelayanan/
asuhan kep.
6) Kebenaran & ketepatan laporan berkala pelaksanaan
pelayanan kep.
7) Kebenaran & ketepatan saran dan bahan pertimbangan
kepada Wadir/Direktur RS, sebagai atasan
8) Kebenaran & ketepatan anggaran bidang kep.
9) Kebenaran & ketepatan kebutuhan peralatan kep.
10) Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan
siswa/mahasiswa institusi pendidikan kep.
PPKC 33
5. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Perawatan
mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan
tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
(sesuai Kebijakan Rumah Sakit)
3) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan
4) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang Kepala Bidang Keperawatan
6) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan,
khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kep.

PPKC 34
6. Uraian tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1) Menyusun falsafah keperawatan dan tujuan sesuai
dengan falsafah dan tujuan rumah sakit
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan
secara keseluruhan baik dalam jumlah maupun
kualifikasi (secara makro) koordinasi dengan Kasi
Perawatan/Kepala Instalasi terkait
3) Menyusun program pengembangan Staf
keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan di R.S
4) Menyusun program orientasi bagi siswa/ mahasiswa
pendidikan keperawatan yang menggunakan rumah
sakit sebagai lahan praktik
5) Menyusun program orientasi bagi tenaga kep. yg
baru yang akan bekerja di R.S.

PPKC 35
6) Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan Kasi dan
Karu
7) Menyusun rencana penempatan tenaga keperawatan
sesuai kebutuhan, koordinasi dengan Kasie
Keperawatan/Ka Instalasi terkait
8) Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan :
pengembangan staf, peralatan dan kebutuhan lain.
9) Menyusun program pengendalian mutu pelayanan/
asuhan keperwatan di rumah sakit dan berperan serta
menyusun peraturan/tata tertib pelayanan di R.S
10)Menyusun Standar, Protap/SOP pelayanan mutu
meliputi : SOP ketenagaan, peralatan dan lain – lain,
koordinasi dengan Kasie/Kabag/Ka Instalasi terkait.
Penyusunan ini bekerja sama dengan Tim Kep.

PPKC 36
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
(P2) meliputi :
1) Membimbing kepala seksi perawatan utk terlaksananya
Askep paripurna dlm mempertahankan & meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
2) Memotivasi kepada tenaga keperawatan untuk meningkatkan
semangat kerja, dengan membuat usulan penghargaan atas
prestasi kerja kepada direktur (reward system), berupa
piagam penghargaan, kesempatan studi banding ke
dalam/luar negeri
3) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti
tenaga keperawatan yang ada di instalasi
4) Menyusun tata tertib pelayanan/asuhan keperawatan sesuai
dengan peraturan dan tata tertib rumah sakit
5) Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang
keperawatan dengan menganalisa data pelaksanaan
informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Kasie/Ka
Instalasi untuk disampaikan
PPKC kepada Wadir / Direktur 37
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi :
1) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan
kebijakan pelayanan tata tertib dan etika profesi
keperawatan, koordinasi dengan Kasie/Karu/Ka
Instalasi terkait
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif
dan efisien
3) Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga
keperawatan, koordinasi dengan Kasi Perawatan/Ka
Instalasi
4) Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program
bimbingan sistem/mekanisme pendidikan
keperawatan/pendidikan tenaga kesehatan lain yang
menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan peralatan
PPKC
secara efektif dan efisien
38
7. Nama Jabatan Bawahan Langsung:
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bidang
perawatan dibantu sekurang – kurangnya oleh 3
orang kepala seksi yaitu :
1) Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
2) Kepala Seksi Profesi / SDM Keperawatan
3) Kepala Seksi Logistik Keperawatan

PPKC 39
MANAJEMEN RAPAT

TUJUAN RAPAT

 DISEMINASI INFORMASI
 MENCARI OPINI
 MENYELESAIKAN MASALAH

JUMLAH IDEAL PESERTA RAPAT


4 – 7 orang dan jumlah max 12 orang
Manajemen Rapat

Rapat Efektif :
 Persiapan Rapat

 Pertemuan dan pelaksanaan rapat :


membuka dan jalannya rapat

 Penutup Rapat

PPKC 41
Mempersiapkan rapat
 Tentukan tujuan dan sasaran rapat

 Tentukan peserta rapat

 Buat agenda rapat

 Tentukan tempat rapat

 Organisir ruang dan perlengkapan rapat

 Bagikan agenda kepada peserta rapat


PPKC 42
Pelaksanaan Rapat :
Membuka rapat : Terimah kasih
Tinjau agenda
Tingkat keterlibatan

Jalannya Rapat :
Menjaga jalan pikiran peserta dan diskusi tetap
sesuai dengan tujuan

PPKC 43
Pimpinan harus memulai rapat tepat waktu dan
secara efektif mengamati peserta rapat
Karakteristik peserta rapat
1. Compulsive talkers
2. Silent members
3. Yunior members
4. Interupter

Pimpinan sebaiknya
- Mendorong pertukaran Ide
- Hindari menekan ide Creative
Penutup rapat :
 Tinjau topik utama

 Nyatakan kembali persetujuan dan keputusan yang telah


dicapai

 Apakah yang sudah diputuskan benar telah dipahami oleh


semua orang

 Tinjau kembali hal-hal yang belum dibahas

 Ucapkan terima kasih

 Rencanakan dan umumkan waktu rapat yang akan datang

PPKC 45
KOMPETENSI KABID
KEPERAWATAN
 Sebagai seorang pemimpin, kabid
keperawatan harus memiliki
kemampuan memahami kebutuhan,
kecemasan, harapan dan mimpi dari
anggota yang dipimpin

PPKC 46
• Pemimpin masa kini
menghadapi “tantangan”
 Menemukan jawaban terhadap serangan
pertanyaan yang tidak pernah berhenti
 Membuka jalan untuk orang lain sementara anda
masih ragu tentang arah kepemimpinan
 Upaya menyeimbangkan antara mandat unuk
“memberi askep berkualitas, cost-effective,
innovative” dengan kebutuhan perlindungan dan
dukungan pada anggota TIM

PPKC 47
KOMPETENSI KABID
KEPERAWATAN
SELF AWARENESS
CARING ACTION

KNOWLEDGE ENERGY

GOALS CHANGE AGENT

COMMUNICATION

PPKC 48
KNOWLEDGE

1. Kepemimpinan
2. Keperawatan  critical thinking
3. Pengetahuan tentang karyawan

PPKC 49
CARING

Komitmen pimpinan untuk meningkatkan


kompetensi karyawan untuk mencapai tujuan /
sasaran
Memaksimalkan potensi mereka untuk mencapai
tujuan
Memastikan bahwa alat – alat dan sumber –
sumber yang dibutuhkan untuk praktek efektif

PPKC 50
SELF AWARENESS

Mengenal diri sendiri

Bila seseorang menyadari dan


menerima keunikan dirinya akan
lebih fleksibel, mandiri

PPKC 51
Ada 3 cara meningkatkan kesadaran
diri yaitu :

 Mempelajari diri sendiri

 Belajar dari orang lain untuk menerima


umpan balik

 Membuka diri

PPKC 52
COMMUNICATION

 Pendengar yang baik


 Mengadakan rapat / pertemuan
memelihara arus informasi
 Memberi umpan balik
 Assertivness
 Komunikasikan visi

PPKC 53
ENERGY
 Emotional energy (semangat)
semangat yang tinggi dapat meningkatkan
efektifitas pemimpin  dapat mempengaruhi
respon orang lain

 Meningkatkan energy memelihara kesehatan,


relaksasi dan rekreasi

 Energi inventory
lakukan pencatatan aktivitas yang dilakukan
sehingga dapat dievaluasi pemanfaatan waktu
yang produktif dan “WASTING TIME”

PPKC 54
EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI/EQ)

 Mengapa EI sangat penting dalam kualitas seorang


pemimpin??

EI menggambarkan bagaimana emosi berfungsi pada diri


sendiri dan orang lain serta kemampuan menggunakan
emosi secara efektiv
LIMA KOMPONEN EMOTIONAL INTELLIGENCE
menurut Emmerling & Goleman (2003)

 SELF AWARENESS

 SELF REGULATION adalah kemampuan untuk mengontrol impuls2


yang tidak tepat dan berpikir sebelum bertindak

 MOTIVATION

 EMPHATHY

 SOCIAL SKILLS
If you don’t like something, change it.
If you can’t change it, change your
attitude. Don’t complain.
Maya Angelou

PPKC 57
Pimpinan (Kabid) sebagai
“Change Agent”
Kabid sbg pimpinan dituntut untuk
mampu mengelola perubahan :
mengatasi masalah akibat adanya
perubahan, menciptakan perubahan,
maupun mengantisipasi perubahan guna
kelangsungan hidup organisasi

Zaltman dan Duncan


Sumber perubahan yg terjadi pd suatu
organisasi dpt berasal dari dalam tubuh
organisasi & tekanan yg berasal dari
luar organisasiPPKC 58
 TERDAPAT 2 JENIS PERUBAHAN:

1. Perubahan Operasional : perubahan


kecil yang bersifat parsial dan umumnya
tidak menimbulkan dampak luar biasa

2. Perubahan Strategis : perubahan


bersifat lebih radikal, memerlukan
dukungan unit bahkan seluruh komponen
perusahaan/RS karena berdampak luas

PPKC 59
PERUBAHAN STRATEGIS
TERDIRI ATAS 3 ... Platt (2000)

 TRANSFORMASI MANAJEMEN
Dilakukan oleh perusahaan yang sehat
atau perusahaan yang mulai menangkap
sinyal-sinyal yang tidak menggembirakan

PPKC 60
 MANAJEMEN TURNAROUND
Dilakukan ketika perusahaan mulai
menghadapi persoalan dan melibatkan
pihak – pihak yang lebih luas. Pada tahap
ini perusahaan masih memiliki sumber
daya (aset) dan waktu untuk melakukan
manuver perbaikan.

 MANAJEMEN KRISIS
Dilakukan ketika perusahaan mulai
kehabisan dana (cashflow) dan energi
(reputasi, motivasi)
PPKC 61
Lewin membagi Proses berubah
menjadi 3 tahapan :
Tahap Pencairan (Unfreezing) :
* Kebutuhan untuk berubah
* Upaya mengubah keseimbangan / kemapanan
* Timbul motivasi yang kuat untuk berubah
* Perlu ada rangsangan

Tahap Berubah / Bergerak (Changing / Moving) :


* Mendiagnosa masalah
* Mengeksplorasi alternatif penyelesaiannya
* Menetapkan tujuan berubah & menyepakati rancangan kegiatan
* Gerakan beranjak dari status quo menuju suatu tahapan baru

Tahap Pembekuan Kembali (Refreezing) :


* Dicapai perilaku berubah
* Mekanisme umpan balik yang membangun
* Perbaikan & penguatan
PPKC 62
A Change Agent adlh seorang profesional yg
mempengaruhi keputusan pembaharuan
dlm suatu arah pertimbangan yg sangat
diinginkan dlm organisasi

Karakteristik peran seorang Pembaharu antara lain :


1. Profesional
2. Punya inisiatif dan motivasi
3. Seorang pemimpin
4. Punya keterampilan tinggi
5. Punya peran penting : peneliti, teman bekerja sama,
konsultan, fasilitator, guru, evaluator, dan manajer
6. Diterima semua orang yang terlibat, jujur, terbuka,
tentang tujuan dan masalah
7. Harus dipercaya oleh partisipan
PPKC 63
KETERAMPILAN CHANGE AGENT
 Mampu menggabungkan ide dari berbagai sumber
 Mampu memberi semangat shg dpt mempertahankan minat
 Trampil berhubungan dengan orang lain
 Mampu menyelesaikan masalah
 Berpikir realistis
 Fleksibel dalam memodifikasi ide, kuat menolak ide yang tidak
produktif
 Dapat dipercaya dan tidak mudah kecewa
 Mampu menterjemahkan visi melalui wawasan dan pikiran
intelektual
 Mampu menangani perubahan
PPKC 64
Fungsi seorang Agen Pembaharu, yaitu :

1. Menghasilkan dan membangkitkan ide


2. Mengintroduksikan perubahan / inovasi
3. Membentuk iklim yang kondusif agar perubahan
berlangsung efektif
4. Menerapkan serta mengevaluasi perubahan

PPKC 65
Model Perubahan Berencana :
Model Perubahan Berencana (Gierke V. – 1979), yg
prosesnya sbb :

1. Mengidentifikasi gejala
2. Mendiagnosa masalah
3. Menganalisa alternatif penyelesaian masalah
4. Menetapkan perubahan
5. Mengimplementasikan perubahan
6. Mengevaluasi perubahan dan hasilnya
7. Menstabilisasikan perubahan

PPKC 66
Model Perubahan Berencana
lanjutan ……
Model lain yaitu Model Normatif (Havelock dan Lppit
- 1983), yg terdiri atas 5 langkah proses, yaitu :

1. Membangun relasi

2. Mendiagnosa masalah

3. Mengkaji sumber daya : mengkaji motivasi &


kemampuan berubah

4. Menetapkan tujuan berubah dan memilih strategi

5. Menstabilisasi-konsolidasi & menguatkan perubahan


yg sudah diperoleh PPKC 67
Mengapa Orang menolak Perubahan?
1. Menimbulkan ketidak puasan
2. Menggoyang kemapanan
3. Membongkar ketidak beresan
4. Membawa resiko kerugian
5. Mengundang kerawanan baru
6. Menyakitkan perasaan
7. Menghilangkan keuntungan
8. Mengancam kekuasaan
9. Menghancurkan kesepakatan

PPKC 68
Mengapa Perubahan diharapkan orang ?
1. Menjanjikan perbaikan dan keuntungan
2. Menghilangkan permasalahan
3. Menimbulkan harapan baru
4. Menciptakan tantangan dan peluang baru
5. Menghancurkan dominasi kekuasaan
6. Melepaskan ketergantungan dan kesengsaraan
7. Memacu pertumbuhan dan perkembangan
8. Memudarkan belenggu dan kebosanan
9. Membangkitkan semangat perjuangan

PPKC 69
Untuk menjadi Agen Pembaharu
yang berhasil, kiat berikut :
1. Selalu menganggap penting ketrampilan berkomunikasi &
ketrampilan dalam proses kelompok
2. Memerlukan kewaspadaan diri dan ketrampilan menjalin
hubungan interpersonal
3. Memerlukan pengkajian terhadap efektifitasnya sebagai Agen
Pembaharu
4. Memerlukan kesepakatan dalam tugas-tugas yg diprioritaskan
5. Mudah dihubungi oleh mereka yg terlibat didalam proses berubah
6. Menumbuhkan kepercayaan kepada peserta
7. Jujur & tegas tentang tujuan, rencana, prioritas dan masalah
8. Selalu memperhatikan tujuan & membantu yg lain untuk
melakukan hal yg sama
9. Mampu mendengar efektif & memberi kebebasan kepada peserta
untuk melaksanakan perannya.

PPKC 70
5 KOMPONEN PENTING DALAM YANKES YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN UNT MELAKUKAN PERUBAHAN

1. CHANGE IN PATIENT :harapan hidup lebih


panjang, pertumbuhan penduduk cepat …… informasi
online sehingga pasien ingin dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, perencanaan dan
menentukan askep

Konsekuensi : sistem pemberian askep yang


melibatkan pasien dalam asuhan keperawatan
- Meningkatkan pengetahuan sebagai modal bagi
kesehatan mereka

2. CHANGE IN PROVIDER
Tenaga keperawatan perlu dipertimbangkan kualitas
dan kuantitas.
Perawat yg dibutuhkan adalah cepat dan transparan ,
ditujukan untuk kualitas, aman, peka terhadap issue
area kerja PPKC 71
3. MEDICAL ADVANCE
Kompleksitas pengobatan memerlukan kompetensi baru
perawat memerlukan perawat yang pandai

4. CHANGES IN INFORMATION TECHNOLOGI


Menyusun daftar dinas, Informasi kesehatan pasien

5. CHANGES IN REIMBURSEMENT
Mengurangi Inefisiensi dan pemborosan dengan meningkatkan
PATIENT SATISFACTION AND PATIENT SAFETY

PPKC 72
TIPS SUKSES MENJADI
PEMIMPIN
Tindakan yang anda lakukan pada satu/ dua
bulan pertama:
1. Membaca file semua staf anda: Ijazah,
sertifikat, catatan evaluasi sebelumnya,
penghargaan dan incident reports.

“Paper Review memberikan informasi tdk


hanya ttg staf tetapi juga manajemen yg lalu”

PPKC 73
Lanjutan……
2. Jadualkan pertemuan individual untuk
identifikasi kebutuhan bangsal maupun
kebutuhan individual

3. Minta data administrasi yg lalu tentang


kepuasaan pasien & keluarga, incident
reports atau dokumen komplain dari
pasien, keluarga dan dokter maupun tenaga
kes lain

PPKC 74
Lanjutan ……..
4. Buat catatan kemajuan staf dan jumlah staf
yg sudah anda temui serta macam– macam
rekomendasi yg anda peroleh

5. Setiap hari, ambil waktu 5 menit sebelum


pulang unt melakukan evaluasi thd
kesuksesan dan tantangan pada hari ini

6. Setiap akhir bulan lakukan evaluasi cara


anda mencapai sukses diantara tantangan --
------ anda dapat mulai merencanakan
tindakan koreksi

PPKC 75
Mayo Clinic – LEARNING FROM HEALTHCARE

1. Pelanggan yankes biasanya sakit atau terluka dan berada


dalam keadaan stress
2. Pasien rawat inap tidak hanya sekedar masuk kedalam
fasilitas layanan, tetapi tinggal didalamnya
3. Yankes lebih merupakan yan yang dibutuhkan daripada
diinginkan
4. Yankes bersifat personal
5. Pelanggan yankes membutuhkan layanan yang lebih
holistik dan personal (sesuai usia, kondisimental, kebiasaan,
pendidikan)
6. Pelanggan yankes berada dalam risiko untuk mendapat
cedera diluar masalah medis mereka
Leadership: the art of getting someone else to
do something you want done because he wants
to do it
Dwight D Eisenhower

PPKC 77

Anda mungkin juga menyukai