PPKC 3
KEPEMIMPINAN MASA KINI
Dalam menjalankan fungsi manajerial, pimpinan
harus dapat:
Memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga (The
needs of the patient come first)
Membawakan dirinya untuk menjalin hubungan
yang efektif dan terapeutik dengan atasan, staf dan
tim kesehatan lainnya.
Sebagai bagian dari tim administrative RS,
Kabid keperawatan harus menjadi anggota tim
yang memiliki kontribusi berharga
PPKC 4
Sullivan dan Decker (1989) :
Kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan seseorang dlm
mempengaruhi orang lain, utk melaksanakan sesuatu dgn sebaik-
baiknya sesuai dgn kemampuannya. Kepemimpinan merupakan
interaksi antar kelompok, proses mempengaruhi kegiatan suatu
organisasi dlm pencapaian tujuan.
Farland (1984), :
Kepemimpinan adalah proses interpersonal yg mempengaruhi kegiatan
orang lain dlm memilih & mencapai tujuan.
PPKC 5
Ada tiga hal penting yang harus
dimiliki Pemimpin
1. Creative thinking
2. Communication
3. Will to Act
“Think globally, start small, act now”
PPKC 6
Penghubung Interpersonal
Penginformasi
Pengambil Keputusan
Encourage group decision
PPKC 7
Aktivitas kepemimpinan digolongkan dalam
4 aspek, yaitu :
1. Memberikan pengarahan
2. Melakukan supervisi
3. Melakukan koordinasi
4. Motivasi
PPKC 8
Ketrampilan dlm Kepemimpinan :
1. Ketrampilan Teknis
2. Ketrampilan Konseptual
3. Ketrampilan Hubungan Antar Manusia
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kepemimpinan :
1. Karakteristik pribadi
2. Kelompok yang dipimpin
3. Situasi yg dihadapi baik manusia, fisik
maupun waktu
PPKC 9
Gaya Kepemimpinan
Dari Perilaku :
(a) Kepemimpinan positif
(b) Kepemimpinan negatif
Dari Kekuasaan & Wewenang :
(a) Otoriter (Otokratik)
(b) Demokratis
(c) Partisipatif
(d) Bebas tindakan (Laissez – Faire)
Dari situasi yang dihadapi :
(a) Memberi pengarahan atau perintah
(b) Memecahkan masalah & membuat
keputusan
PPKC 10
Style Theory
Autocratic, Democratic, Laissez Faire
Authoritarian Demokratic Laissez Faire
Degree of Freedom Little freedom Moderate freedom Much freedom
Degree of Control High control Moderate Control No Control
Decision making By the leader Leader and group By the group or by
together no one
Leader activity level High High Minimal
Assumption of Primarily the shared abdicated
responsibility leader
Output of the group High quantity, Creative, high Variable, may be
good quality quality poor quality
Efficiency Very efficient Less efficient than inefficient
authoritarian
Sumber:Tappen, 1995,p.82
Application to Nursing :
- Nurse leader should learn when, how; to whom, and where to
apply any of the above style PPKC 11
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
PPKC 12
GAYA.KEP. BERDASARKAN ASPEK
SITUASI YANG DIHADAPI
Oleh : K. Blanchard
T
Mengarahkan Mengarahkan
Mendorong Mendorong
S3 S2
PENDORONG
MELIBATKAN MENGAJAK
Mengarahkan Mengarahkan
Mendorong Mendorong
S4 S1
MELIMPAHKAN MEMERINTAH
R T
PENGARAHAN
PEMIMPIN YG SUKSES ADLH PEMIMPIN YG MAMPU MENYESUAIKAN
DIRI DG SITUASI
PPKC 13
GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Oleh : K. Blanchard
S3 S2
S4 S1
T in g g i Sedang R endah
D4 D3 D2 D1
PPKC 14
MENGEMBANGKAN GAYA KEPEMIMPINAN
CONTINUE TO LEARN AND TO GROW
(SELALU BELAJAR DAN TUMBUH)
BELIEVE IN YOURSELF
(YAKIN AKAN DIRI SENDIRI )
KEPEMIMPINAN MASA KINI
ditandai dengan :
1. Menyokong / memperhatikan karyawan dengan
sikap hangat & menghargai perasaan orang lain
2. Mengarahkan / membimbing karyawan dgn penuh
respek dan kepercayaan
3. Berpikir secara analitis dapat mengendalikan emosi
saat menyampaikan fakta, informasi ataupun
gagasan
4. Berpenampilan ekspresif (keterbukaan), percaya
diri, spontan, penuh energik, & peka terhadap
orang lain.
PPKC 16
Lanjutan……
PPKC 17
Issue kepemimpinan
SERVANT LEADERSHIP
PPKC 18
• Akhirnya prioritas SL adalah memenuhi
prioritas tertinggi kebutuhan anggotanya.
MENINGKATKAN QUALITAS/MUTU
ASKEP DAN KEPUASAN STAF
PPKC 19
PRINSIP SERVANT LEADERSHIP
PRINSIP SERVANT
LEADERSHIP
PPKC 22
Job analysis akan memberikan informasi
Job Decription
Job Specification
Job Evaluation
Adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan
apa saja yang harus dikerjakan tujuan
tercapai
Berbeda dengan motion study (studi gerak)
PPKC 24
1. Recruitment and selection
2. Compensation
3. Job evaluation
4. Performance appraisal
5. Training
6. Promosi dan mutasi
7. Organisasi
8. Job enrichment
9. Work simplification
10. Placement
PPKC 25
Job description
PPKC 27
Job Specification
PPKC 28
Contoh Job specification
RS. SUMBER SEHAT
SPESIFIKASI PEKERJAAN
PPKC 31
3. Persyaratan :
a. Pendidikan dan : (1) sarjana keperawatan
Pengalaman (diutamakan)
(2) Ahli madya keperawatan/
kebidanan
b. Kursus/Pelatihan : (1) Penjenjangan :
Spama (RS. Pemerintah)
(2) Tehnik Administrasi
Manajemen Keperawatan
c. Pengalaman kerja : Sebagai Kasi Perawatan
3 – 5 tahun
d. Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani
PPKC 32
4. Tanggung jawab
Secara struktural Kepala Bidang Perawatan bertanggung jawab
kepada Direktur terhadap hal – hal :
1) Kebenaran program pengembangan staf tenaga kep.
2) Kebenaran & ketepatan rencana kebutuhan tenaga kep.
3) Kebenaran & ketepatan penempatan kebutuhan tenaga kep.
4) Keobyektifan & kebenaran penilaian kinerja tenaga kep.
(DP3 untuk RS. Pemerintah)
5) Kebenaran & ketepatan rancangan standar pelayanan/
asuhan kep.
6) Kebenaran & ketepatan laporan berkala pelaksanaan
pelayanan kep.
7) Kebenaran & ketepatan saran dan bahan pertimbangan
kepada Wadir/Direktur RS, sebagai atasan
8) Kebenaran & ketepatan anggaran bidang kep.
9) Kebenaran & ketepatan kebutuhan peralatan kep.
10) Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan
siswa/mahasiswa institusi pendidikan kep.
PPKC 33
5. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Perawatan
mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan
tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
(sesuai Kebijakan Rumah Sakit)
3) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan
4) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang Kepala Bidang Keperawatan
6) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan,
khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kep.
PPKC 34
6. Uraian tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
1) Menyusun falsafah keperawatan dan tujuan sesuai
dengan falsafah dan tujuan rumah sakit
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan
secara keseluruhan baik dalam jumlah maupun
kualifikasi (secara makro) koordinasi dengan Kasi
Perawatan/Kepala Instalasi terkait
3) Menyusun program pengembangan Staf
keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan di R.S
4) Menyusun program orientasi bagi siswa/ mahasiswa
pendidikan keperawatan yang menggunakan rumah
sakit sebagai lahan praktik
5) Menyusun program orientasi bagi tenaga kep. yg
baru yang akan bekerja di R.S.
PPKC 35
6) Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan Kasi dan
Karu
7) Menyusun rencana penempatan tenaga keperawatan
sesuai kebutuhan, koordinasi dengan Kasie
Keperawatan/Ka Instalasi terkait
8) Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan :
pengembangan staf, peralatan dan kebutuhan lain.
9) Menyusun program pengendalian mutu pelayanan/
asuhan keperwatan di rumah sakit dan berperan serta
menyusun peraturan/tata tertib pelayanan di R.S
10)Menyusun Standar, Protap/SOP pelayanan mutu
meliputi : SOP ketenagaan, peralatan dan lain – lain,
koordinasi dengan Kasie/Kabag/Ka Instalasi terkait.
Penyusunan ini bekerja sama dengan Tim Kep.
PPKC 36
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
(P2) meliputi :
1) Membimbing kepala seksi perawatan utk terlaksananya
Askep paripurna dlm mempertahankan & meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
2) Memotivasi kepada tenaga keperawatan untuk meningkatkan
semangat kerja, dengan membuat usulan penghargaan atas
prestasi kerja kepada direktur (reward system), berupa
piagam penghargaan, kesempatan studi banding ke
dalam/luar negeri
3) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti
tenaga keperawatan yang ada di instalasi
4) Menyusun tata tertib pelayanan/asuhan keperawatan sesuai
dengan peraturan dan tata tertib rumah sakit
5) Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang
keperawatan dengan menganalisa data pelaksanaan
informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Kasie/Ka
Instalasi untuk disampaikan
PPKC kepada Wadir / Direktur 37
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan
penilaian (P3) meliputi :
1) Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan
kebijakan pelayanan tata tertib dan etika profesi
keperawatan, koordinasi dengan Kasie/Karu/Ka
Instalasi terkait
2) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan secara efektif
dan efisien
3) Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga
keperawatan, koordinasi dengan Kasi Perawatan/Ka
Instalasi
4) Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program
bimbingan sistem/mekanisme pendidikan
keperawatan/pendidikan tenaga kesehatan lain yang
menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek
5) Mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan peralatan
PPKC
secara efektif dan efisien
38
7. Nama Jabatan Bawahan Langsung:
Dalam melaksanakan tugasnya kepala bidang
perawatan dibantu sekurang – kurangnya oleh 3
orang kepala seksi yaitu :
1) Kepala Seksi Asuhan Keperawatan
2) Kepala Seksi Profesi / SDM Keperawatan
3) Kepala Seksi Logistik Keperawatan
PPKC 39
MANAJEMEN RAPAT
TUJUAN RAPAT
DISEMINASI INFORMASI
MENCARI OPINI
MENYELESAIKAN MASALAH
Rapat Efektif :
Persiapan Rapat
Penutup Rapat
PPKC 41
Mempersiapkan rapat
Tentukan tujuan dan sasaran rapat
Jalannya Rapat :
Menjaga jalan pikiran peserta dan diskusi tetap
sesuai dengan tujuan
PPKC 43
Pimpinan harus memulai rapat tepat waktu dan
secara efektif mengamati peserta rapat
Karakteristik peserta rapat
1. Compulsive talkers
2. Silent members
3. Yunior members
4. Interupter
Pimpinan sebaiknya
- Mendorong pertukaran Ide
- Hindari menekan ide Creative
Penutup rapat :
Tinjau topik utama
PPKC 45
KOMPETENSI KABID
KEPERAWATAN
Sebagai seorang pemimpin, kabid
keperawatan harus memiliki
kemampuan memahami kebutuhan,
kecemasan, harapan dan mimpi dari
anggota yang dipimpin
PPKC 46
• Pemimpin masa kini
menghadapi “tantangan”
Menemukan jawaban terhadap serangan
pertanyaan yang tidak pernah berhenti
Membuka jalan untuk orang lain sementara anda
masih ragu tentang arah kepemimpinan
Upaya menyeimbangkan antara mandat unuk
“memberi askep berkualitas, cost-effective,
innovative” dengan kebutuhan perlindungan dan
dukungan pada anggota TIM
PPKC 47
KOMPETENSI KABID
KEPERAWATAN
SELF AWARENESS
CARING ACTION
KNOWLEDGE ENERGY
COMMUNICATION
PPKC 48
KNOWLEDGE
1. Kepemimpinan
2. Keperawatan critical thinking
3. Pengetahuan tentang karyawan
PPKC 49
CARING
PPKC 50
SELF AWARENESS
PPKC 51
Ada 3 cara meningkatkan kesadaran
diri yaitu :
Membuka diri
PPKC 52
COMMUNICATION
PPKC 53
ENERGY
Emotional energy (semangat)
semangat yang tinggi dapat meningkatkan
efektifitas pemimpin dapat mempengaruhi
respon orang lain
Energi inventory
lakukan pencatatan aktivitas yang dilakukan
sehingga dapat dievaluasi pemanfaatan waktu
yang produktif dan “WASTING TIME”
PPKC 54
EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI/EQ)
SELF AWARENESS
MOTIVATION
EMPHATHY
SOCIAL SKILLS
If you don’t like something, change it.
If you can’t change it, change your
attitude. Don’t complain.
Maya Angelou
PPKC 57
Pimpinan (Kabid) sebagai
“Change Agent”
Kabid sbg pimpinan dituntut untuk
mampu mengelola perubahan :
mengatasi masalah akibat adanya
perubahan, menciptakan perubahan,
maupun mengantisipasi perubahan guna
kelangsungan hidup organisasi
PPKC 59
PERUBAHAN STRATEGIS
TERDIRI ATAS 3 ... Platt (2000)
TRANSFORMASI MANAJEMEN
Dilakukan oleh perusahaan yang sehat
atau perusahaan yang mulai menangkap
sinyal-sinyal yang tidak menggembirakan
PPKC 60
MANAJEMEN TURNAROUND
Dilakukan ketika perusahaan mulai
menghadapi persoalan dan melibatkan
pihak – pihak yang lebih luas. Pada tahap
ini perusahaan masih memiliki sumber
daya (aset) dan waktu untuk melakukan
manuver perbaikan.
MANAJEMEN KRISIS
Dilakukan ketika perusahaan mulai
kehabisan dana (cashflow) dan energi
(reputasi, motivasi)
PPKC 61
Lewin membagi Proses berubah
menjadi 3 tahapan :
Tahap Pencairan (Unfreezing) :
* Kebutuhan untuk berubah
* Upaya mengubah keseimbangan / kemapanan
* Timbul motivasi yang kuat untuk berubah
* Perlu ada rangsangan
PPKC 65
Model Perubahan Berencana :
Model Perubahan Berencana (Gierke V. – 1979), yg
prosesnya sbb :
1. Mengidentifikasi gejala
2. Mendiagnosa masalah
3. Menganalisa alternatif penyelesaian masalah
4. Menetapkan perubahan
5. Mengimplementasikan perubahan
6. Mengevaluasi perubahan dan hasilnya
7. Menstabilisasikan perubahan
PPKC 66
Model Perubahan Berencana
lanjutan ……
Model lain yaitu Model Normatif (Havelock dan Lppit
- 1983), yg terdiri atas 5 langkah proses, yaitu :
1. Membangun relasi
2. Mendiagnosa masalah
PPKC 68
Mengapa Perubahan diharapkan orang ?
1. Menjanjikan perbaikan dan keuntungan
2. Menghilangkan permasalahan
3. Menimbulkan harapan baru
4. Menciptakan tantangan dan peluang baru
5. Menghancurkan dominasi kekuasaan
6. Melepaskan ketergantungan dan kesengsaraan
7. Memacu pertumbuhan dan perkembangan
8. Memudarkan belenggu dan kebosanan
9. Membangkitkan semangat perjuangan
PPKC 69
Untuk menjadi Agen Pembaharu
yang berhasil, kiat berikut :
1. Selalu menganggap penting ketrampilan berkomunikasi &
ketrampilan dalam proses kelompok
2. Memerlukan kewaspadaan diri dan ketrampilan menjalin
hubungan interpersonal
3. Memerlukan pengkajian terhadap efektifitasnya sebagai Agen
Pembaharu
4. Memerlukan kesepakatan dalam tugas-tugas yg diprioritaskan
5. Mudah dihubungi oleh mereka yg terlibat didalam proses berubah
6. Menumbuhkan kepercayaan kepada peserta
7. Jujur & tegas tentang tujuan, rencana, prioritas dan masalah
8. Selalu memperhatikan tujuan & membantu yg lain untuk
melakukan hal yg sama
9. Mampu mendengar efektif & memberi kebebasan kepada peserta
untuk melaksanakan perannya.
PPKC 70
5 KOMPONEN PENTING DALAM YANKES YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN UNT MELAKUKAN PERUBAHAN
2. CHANGE IN PROVIDER
Tenaga keperawatan perlu dipertimbangkan kualitas
dan kuantitas.
Perawat yg dibutuhkan adalah cepat dan transparan ,
ditujukan untuk kualitas, aman, peka terhadap issue
area kerja PPKC 71
3. MEDICAL ADVANCE
Kompleksitas pengobatan memerlukan kompetensi baru
perawat memerlukan perawat yang pandai
5. CHANGES IN REIMBURSEMENT
Mengurangi Inefisiensi dan pemborosan dengan meningkatkan
PATIENT SATISFACTION AND PATIENT SAFETY
PPKC 72
TIPS SUKSES MENJADI
PEMIMPIN
Tindakan yang anda lakukan pada satu/ dua
bulan pertama:
1. Membaca file semua staf anda: Ijazah,
sertifikat, catatan evaluasi sebelumnya,
penghargaan dan incident reports.
PPKC 73
Lanjutan……
2. Jadualkan pertemuan individual untuk
identifikasi kebutuhan bangsal maupun
kebutuhan individual
PPKC 74
Lanjutan ……..
4. Buat catatan kemajuan staf dan jumlah staf
yg sudah anda temui serta macam– macam
rekomendasi yg anda peroleh
PPKC 75
Mayo Clinic – LEARNING FROM HEALTHCARE
PPKC 77