Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MINGGUAN PRATIKUM BOTANI

“BUAH DAN BIJI”

Oleh:

ROHAINI
NIM. D1B1 18 005

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
BAB. 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akar, batang, daun, serta bagian-bagian tumbuhan lainnya merupakan
bagian yang secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan untuk
penyerapan makanan, pengolahan bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-
bahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan hidupanya, pernafasan,
pertumbuhan, tumbuhan itu sendiri selama pertumbuhannya, oleh sebab itu alat-
alat tersebut seringkali dinamakan pula alat-alat pertumbuhan atau alat-alat
vegetatif.
Sebelum tumbuhan mati, biasannya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti
akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Salah satu alat perkembang biakan
pada tumbuhan yakni dengan perkembang biakan generatif yang mana nantinya
akan dihasilkan alat perkembang biakan atau biasa juga disebut bunga. Dan dari
bunga nantinya akan dihasilkan suatu organ yang berupa buah sebagai hasil dari
bunga yang tadi. Dalam buah sendiri terdapat biji sebagai inti dari buah yang
mana ini nantinya akan berguna sebagai bakal calon tanaman baru.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali
oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah
dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus
tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan
antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam
bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan
berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid.
Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur, sperma dan kariogami, yakni persatuan inti sel
keduanya.
Secara struktural (dari dimensi botanis) pada buah matang (kecuali
caryopsis) dapat dibedakan atas 2 bagian utama yaitu biji dan buah (pericarp),
tetapi dalam pengertian sehari-hari buah terdiri atas 3 komponen yaitu kulit buah,
daging buah dan biji. Kulit buah tersusun atas 3 lapis kulit yaitu exocarp adalah
lapisan terluar pericarp, mesocarp adalah lapisan di bawah exocarp (satu atau
lebih) dan kadang-kadang lebih tebal dari mangga dan endocarp adalah lapisan
terdalam, berdinding tebal dan keras diwaktu matang. Ketiga bagian kulit tersebut
di atas pada tumbuhan klass monokotil, family grasess tidak dapat dibedakan
karena tumbuh menjadi satu unit.
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah
segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya
bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti
halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang
terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Setelah itu, zigot yang
terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi
biji dan dinding bakal buah yang disebut perikarp. Tumbuh menjadi berdaging
(pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan
keras (pada buah geluk atau nux).
Sementara itu kelopak bunga (sepala), mahkota (petala), benang sari
(stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga
menajdi buah. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi
masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umunya
sebanding dengan jumlah bakal bji yang terbuahi.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dikakukan pratikum buah dan biji.

1.2 Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk memberi pengalaman kepada
praktikan melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji dan
untuk memberi pengetahuan kepada praktikan dalam mendeskripsikan bermacam
bagian buah dan biji.
Kegunaan dilakukannya praktikum ini yaitu dapat mengetahui cara
pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji dan dapat mendeskripsikan
bermacam bagian buah dan biji.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Buah adalah salah satu organ tumbuhan untuk pembiakan, mengandung biji
setelah pembuahan pistil (bunga betina) tumbuh jadi buah. Ovum tumbuh
menjadi biji, dinding ovarium jadi kulit buah. Pengertian buah dalam lingkup
pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di
atas, karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal
buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Untuk
membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati (Agustin, 2013).
Buah memiliki bagian yang disebut sebagai perikarp, yaitu dinding buah
yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga. Perikarp ini
dibagi ke dalam beberapa lapisan yaitu, lapisan paling luar yang disebut exocarp
atau epikarp, lapisan pada bagian tengah yang disebut mesocarp, dan lapisan
paling dalam yang disebut endocarp (Safitri, 2013).
Buah sejati yang merupakan perkembangan dari bakal buahmaupun buah
semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni buah tunggal yaitu buah
yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau
lebih, buah ganda yaitu jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak
bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri,
lepaslepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu
buah, contohnya adalah sirsak (Annona), buah majemuk yaitu jika buah terbentuk
dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan
banyak bakal buah)yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Contohnya adalah nanas (Arifin, 2018).
Biji (semen) adalah bakal biji (ovum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (Angiospermae) atau
(Magnoliophyta) atau tidak pada (Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,
biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan (Bambang,
2012).
Bagian buah nangka terdiri dari kulit buah, daging buah, dami, dan biji,
bagian buah nangka yang dimanfaatkan adalah bagian danging buah dan bijinya
saja, sedangkan bagian dami yang jumlahnya cukup banyak belum dimanfaatkan
(Nengah, 2010).
Tumbuhan tanaman mangga terdapat dua tahap yang paling penting yakni
tahap inisiasi dimana tahap ini merupakan awal pertumbuhan tunas. Selanjutnya
akan terjadi tahap induksi dimana pada tahap ini akan menentukan bentuk dari
pertumbuhan tunas baik itu menjadi tunas vegetative atau greratif (Fauzi et al,.
2017).
BAB 3. METODE PRATIKUM

3.1 Tempat dan Waktu


Kegiatan Pratikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit
Ageonomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Selasa, 06
November 2018 pukul 08:00 WITA-Selesai.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat-alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah pensil, pulpen,
buku, parang, dan buku panduan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam paratikum kali ini adalah kacang tanah
(Arachys hypogaea L.), padi (Oryza Sativa L.), jagung (Zea Mays L.), nenas
(Ananas comosusn L.), jeruk (Cytrus sp.), mangga (Mangifera indica L.), pepaya
(Carica papaya L.), kelapa (cocus nucifera L.), salak (Salaca adulis L.), nangka
(Arthocorpus integra L.), semangka (Citrullus lanatus).

3.3 Prosedur Kerja


1. Meletakkan semua bahan di atas meja.
2. Menulis semua nama bahan dan sebutkan nama bahan dalam bahasa Indonesia
dan latin serta nama familinya.
3. Membelah semua bahan untuk di lihat bagian dalam dari semua bahan.
4. Menggambar skematis dan beri keterangan pada bagian-bagian untuk
mengamati bagian-bagian buah dan biji secara menyeluruh dan sebutkan
bagian-bagiannya dengan teliti, dengan istilah Indonesia dan latinnya.
5. Menggambar semua bahan, beserta semua susunan majemuknya dari bagian
luar sampai bagian paling dalam masing-masing bahan tersebut berdasarkan
bentuk buah dan biji.
6. Menggambarkan semua bahan dan perhatikan perbedaan susunan buah dan
biji masing-masing bahan.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1.1 Gambar pengamatan buah dan biji
Nama Buah Gambar Keterangan
Buah Biji

1. Eksocarp
Kacang tanah 2. Mesocarp
(Arachis 3. Kotiledon
hypogeae L.) 4. Radikula
5. Plumula
6. Hypokotil
7. Kulit buah

Padi 1. Kulit Biji


(Oryza sativa 2. Kotiledon
L.) 3. Embrio
4. Exocarp
5. Endocarp
6. Mesocarp

1. Kulit biji
Jagung
2. Embrio
(Zea mays L.)
3. Exocarp
4. Endocarp
5. Mesocarp
Nenas 1. Mahkota
(Ananas 2. Exocarp
comosus L.) 3. Mesocarp
4. Endocarp
5. Kelopak
6. Putik

Jeruk 1. Exocarp
(Cytrus sp.) 2. Mesocarp
3. Testa
4. Kulit biji
5. Kotiledon

1. Exocarp
Mangga
2. Mesocarp
(Manggifera 3. Endocarp
indica L.) 4. Embrio
5. Testa
6. Plamula

Kelapa 1. Exocarp
2. Mesocarp
(Cocus
3. Endocarp
nucifera L.) 4. Daging buah
Salak 1. Daging
(Salacca buah
adulis L.) 2. Endocarp
3. Bji
4. Embrio
5. Pericap
6. Mesocarp
7. Exocarp

Nangka
(Arthocorpus 1. Mesocarp
integra L.) 2. Endocarp
3. Exocarp
4. Testa
5. Kulit ari

1. Mesocarp
Semangka 2. Endocarp
(Citrullus 3. Biji
lanatus). 4. Epikotil

1. Exocarp
Pepaya 2. Mesocarp
(Carica 3. Plasenta
papaya L.) 4. Endocarp
4.2 Pembahasan
Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti
dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji
(ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang
akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan
fungsi utama buah, yakni sebagai pemancar biji tumbuhan. Dari sudut pandang
evolusi biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga
dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan
dihasilkannya buah dan biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat
pula terpancar ke tempat lain.
Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary
matang. Biji adalah ovule matang (mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule
yang terdapat didalam satu ovary. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan
embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih
lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah lapisan tertuar dari pericarp
(biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp adalah lapisan dibawah exocarp
(satu atau lebih) dan kadang lebih tebal dan endocarp adalah lapisan terdalam,
berdinding tebal dan mengeras pada saat matang.
Berdasarkan hasil pengamatan pada buah kacang tanah (Arachis hypogeae)
terbentuk dari penyerbukan, termasuk golongan buah sejati tunggal yang kering
(siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti
kulit yang kering. Buah kacang tanah ini termasuk kategori buah merekah. Pada
buah ini terdapat sekat-sekat semu yang menyebabkan ruangnya terbagi menjadi
kulit biji, inti biji dan pusar biji. Pusar biji, terus dalam biji kacang pula juga
terdapat radikal dan plamula atau calon daun dan daun.
Biji kacang juga terdapat testa, tegmen, kotiledon, tlipolit, plemula, embrio
dan radikal. Exocarp yaitu lapisan terluar dari pericarp biasanya satu lapisan
tipis, mesocarp yaitu terdiri dari satu lapisan atau lebih, biasanya lebih tebal
seperti mangga. Testa adalah lapisan kulit luar pada kulit biji tumbuhan berbiji
tertutup, bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di
dalam. Tegmen dalah lapisan kulit dalam pada kulit biji tumbuhan berbiji tertutup,
biasanya tipis seperti selaput atau disebut juga dengan kulit ari. Katiledon
adalah bakal daun yang berbentuk dan melekat pada embrio dengan hipokotil.
Katiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan,
sekaligus organ pertama yang di miliki oleh tumbuhan yang baru saja
berkecambah yang tak memiliki klorofil. Plemula merupakan bakal calon batang
yang tumbuh selama masa perkecambahan, fungsinya adalah sebagai bagian
tanaman yang akan mengalami perkembangan ke atas untuk membentuk batang
dan daun. Embrio adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam tahap paling
awal dari perkembangan. Adapaun klasifikasi dari kacang tanah ialah Kingdom:
Plantae, Sub kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom: Sterptophyta, Super Divisi:
Tracheophyta, Sub Divisi: Spermatophytina, Kelas: Magnoliopsida, Famili:
Fabaceae, Genus: Archis L. dan spesies: Arachishypogea L.
Padi (Oryza sativa L.) termasuk buah semu majemuk, karena bunga padi
masih ada ketika terbentuknya buah padi. Buah padi ini merupakan buah kering.
Pada kulit buah hanya tredpata satu lapisan yaitu pericarp. Mempunyai dua
lapisan yaitu exocarp dan mesocarp. Adapaun klasifikasi dari padi ialah
Kingkom: Plantae, Sum Kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom: Streptophyta,
Super Divisi: Embryophyta, Divisi: Tracheophyta, Sub Divisi: Spermatophytina,
Kelas: Magnoliopsida, Super Ordo: Lilianae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae,
Genus: Oryza L. dan Spesies: Oryzasativa L.
Jagung (Zea mays L.) termasuk buah semu dan buah kering karna tidak ada
daging buah, terus bagiannya hanya terdapat dua yaitu kulit, biji dan putik. Jagung
ini merupakan tanaman berumah dua, letak dari kelamin jantan ada dibagian
bawah dan untuk betinanya terdapat di atas. Jumlah biji yang dihasilkan oleh
jagung ini sendiri yaitu di tentenkan oleh banyaknya rambut buahnya. Rambut
jagung ini merupakan bagian dari bunga, sedangkan kulit buah itu merupakan
bagian dari kelopak bunga. Biji jagung ini terdiri dari bagian-bagian yaitu
plumula, tegmen, endosperm, radikula dan embrio. Klasifikasi dari jagung ialah
Kingdom: Plantae, Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Liliopsida, Sub Kelas:
Commelinidae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae, Genus: Zea dan Spesies: Zeamays
L.
Nenas (Ananas comosus L.) termasuk buah majemuk. Terdiri dari dua
lapisan yaitu exocarp dan mesocarp karena tumbuh dalam satu bunga, terus nenas
juga memiliki mahkota, kelopak dan putik dalam tubuh buah, jadi bintik-bintik di
dalam berupa putik bunga. Nanas termasuk buah bunih/ buah basah dikarenakan
terdiri dua lapisan dimana pada lapisan mesocarpnya basah. Klasifikasi dari nenas
ialah Kingdom: Plantae, Sub Kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom:
Streptophyta, Super divisi: Embryophyta, Divisi: Tracheophyta, Sub Divisi:
Spermatophytina, Kelas: Magnoliopsida, Sub Ordo: Lilianae, Ordo: Poales,
Famili: Bromeliaceae, Genus: Ananas Mill., Spesies: Ananascomosus (L.) Merr.
Jeruk (Cyrus sp.) termasuk buah sejati. Buah jeruk ini mengandung minyak
asetril. Buah jeruk yang terdiri dari tiga lapisan yaitu bagian kulit (plapedo)
terluar mengandung minyak asetril, bagian dalam memiliki lapisan bunga karang
dan lapisan yang bersekat-bersekat dalam buah dalam jeruk terdiri dari gelembung
manis, jeruk juga memiliki biji lapisan terluar dan lapisan dalam yaitu exocarp
dan mesocarp. Pada biji jeruk terdpat dua lapisan yaitu lapisan tegmen (kulit ari)
dan testala, diluar lapisan ini terdapat kotiledoinya dan embrio. Klasifikasi dari
jeruk ialah Divisi: Spermatophyta, Sub Divisi: Angiospermae, Kelas:
Dicotyledoneae, Ordo: Rutales, Famili: Rutaceae, Marga: jeruk dan Spesies:
Citrus sp.
Mangga (Mangifera indica L.) memiliki buah sejati tunggal (tidak terdapat
bunga ketika terbentuknya buah mangga). Termasuk buah basah karena hanya
memiliki dua lapisan yaitu exocarp dan mesocarpnya basah, pada bagian biji
memiliki tiga lapisan yaitu endocarp, mesocarp dan kotiledon. Bagian biji
terdapat furikulus (tempat melekatnya biji) atau disebut pula dengan tali pusat
pada mangga. Furikulus ini akan membentuk bekas berupa garis/hilum yang akan
terbentuk misofil (berupa lubang kecil). Klasifikasi dari mangga ialah Kingdom:
Plantae, Sub Kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom: Streptophyta, Super Divisi:
Emryophyta, Divisi: Tracheophyta, Sub Divisi: Spermatophytina, Kelas:
Magnoliopsida, Super Ordo: Rosanae, Ordo: Sapindales, Famili: Anacardiaceae,
Genus: Mangifera L. dan Spesies: Mangiferaindica L.
Kelapa (Cocus nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal bisa dikatakan
sebagai buah batu karena bagian lapisannya ada yang keras yaitu tempurung
kelapa, terus memiliki tiga lapisan yaitu exocarp, mesocarp dan endocarp.
Lapisan endosperm kelapa ini ada dua yaitu ada yang padat dan ada juga yang
cair. Klasifikasi dari kelapa ialah Kingdom: Plantae, Sub Kingdom:
Spermatophyta, Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Liliopsida, Sub, Kelas: Arecidae,
Ordo: Arecales, Famili: Arecaceae, Genus: Cocus dan Spesies: Cocusnucifera L.
Salak (Salaca adulis L.) termasuk buah semu (masih ada bunga yang terikut
dalam pembentukan buah salak ini). Buah bertipe buah batu berbentuk segitiga
agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di
ujungnya, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat
merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang
mudah putus di ujung masing-masing sisik, terus memiliki lapisan yaitu exocarp
dan selaput tipis sedangkan pada biji memiliki embrio. Duri-duri dari salak ini
ialah putik. Tergolong buah batu sehingga memilki tiga lapisan. Klasifikasi dari
salak ialah Kingdom: Plantae, Sub Kingdom: Trachebionta, Super Divisi:
Spermatophyta, DivisI: Magnoliophyta, Kelas: Liliopsida, Sub Kelas: Arecidae,
Ordo: Arecales, Famili: Arecaceae, Genus: Salacca dan Spesies: Salaccazalacca
(Gaertn.) Voss.
Semangka (Citrullus lanatus) termasuk buah sejati. Klasifikasi dari
semangka ialah Kingdom: Plantae, Sub Kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom:
Streptophyta, Super Divisi: Embryophyta, Divisi: Tracheophyta, Sub Divisi:
Spermatophyta, Kelas: Magnoliopsida, Super Ordo: Rosanae, Ordo: Cucurbitales,
Famili: Cucurbitaceae, Genus: CitrullusSchrad. ex. Eckl. & Zeyh. dan Spesies:
Citrulluslanatus (Thunb.) Matsum.& Nakai..
Pepaya (Carica pepaya L.) termasuk buah termasuk buah basah sejati karna
pada saat matang kandungan airnya tinggi terdapat plasenta yaitu tempat
melekatnya biji kemudian plasenta akan membentuk menjadi hilus,dan lender
yang terdapat pada biji di sebut sarkotesta serta bagian terluarnya karna memiliki
dua lapisan yaitu pericarp dan mesocarp. Klasifikasi dari pepaya ialah Kingdom:
Plantae, Sub Kingdom: Tracheobionta, Super Divisi: Spermatopyhta, Divisi:
Magnolopyhta, Kelas: Magnolosida, Sub Kelas: Dilleniidae, Famili: Caricaceae,
Genus: Carica dan Spesies: Caricapapaya L.
Nangka (Arthocorpus integra L.) termasuk buah semu tunggal yang
berdaging karena bunga termodifikasi menjadi kulit buah dan bergerigih dan biasa
kelopaknya berwarna putih dan setelah itu berbentuk buah. Termaksud buah buni
dan endocarp sangat tipis dan transparan, bagian-bagian bijinya yaitu kulit biji,
daging biji, kotiledon, endospermae, cadangan makanan, plumula dan embrio
yang berkembang menjadi dikotil. Klasifikasi dari nangka ialah Kingdom:
Plantae, Sub Kingdom: Viridiplantae, Infra Kingdom: Streptophyta, Super Divisi:
Embryophyta, Divisi: Tracheophyta, Sub Divisi: Spermatophyta, Kelas:
Magnoliopsida, Super Ordo: Rosanae, Ordo: Rosales, Famili: Moraceae, Genus:
Artocarpus J.R. Forst. & G. Forst. dan Spesies: Artocarpus Heterophyllus Lam.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa pada buah jeruk termasuk buah sejati tunggal, Padi termasuk buah sejati
tunggal yang kering bagian-bagiannya yaitu daun buah dan langsung biji dan padi
buah padi tidak memiliki kulit biji dan endosperm, Jagung termasuk buah sejati
tunggal yang kering bagian-bagiannya yaitu kulit biji, endosper dan termaksuk
biji berkeping satu (monokotil), kelapa termasuk buah sejati tunggal yang
berdaging pada lapisan luar yaitu (sabuk kelapa), lapisan tengah (tempurung) dan
lapisan ketiga berbentuk daging yang biasa dikonsumsi, Nanas dan nangka
termasuk buah semu majemuk, Mangga termasuk buah sejati tunggal yang
berdaging dan termaksuk buah buni dan Kacang tanah termasuk buah karena
termaksuk buah semu dan kacang mengalami penyerbukan dari atas dan jatuh
ketanah.

5.2 Saran
Saran saya dalam praktikum ini agar para praktikan dapat bekerja sama agar
mendapatkan hasil yang memuaskan dan sebelum memulai praktikum usahakan
untuk memahami materi yang dipraktekan agar pada saat praktikum tidak
menemui masalah yang bisa menghambat kegiatan praktikum. Selanjutnya saran
untuk asisten pembimbing yaitu lebih mengawasi praktikan agar praktikan dapat
lebih memahami tentang materi praktikum dan kita terus menerus semangat dan
bergairah untuk menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, 2012. Morfologi Tumbuhan Berbiji. UGM Press: Yogyakarta.


Evika, 2009. Morfologi Tanaman dan Mengetahui Fisiologinya, Jurnal
Penelitian Tanaman. 2(4):165-169.

Fauszi. A, W. Sutari. Nursuhud. S. Mubarok, 2017. Faktor yang Mempengaruhi


Pembagunan Pada Mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Kultivasi.
16(3): 461-465.

Putra, N. K., 2010. Optimasi Proses Ekstraksi Pektin Dami Buah Nangka
(Autocarpus heterophyllus Lamk). Jurnal Agritech. 30(3) : 158-163.
Sulasmi, 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Winarno, 2013. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung
LAMPIRAN

Kacanag tanah Salak


(Archis hypogea L.) (Salaca adulis L.)

Mangga Kelapa
(Manggifera indica L.) (Cocus nucifera L.)

Jagung Semangka
(Zea mays L.) (Citrullus lanatus)
Nenas Pepaya
(Ananas comucus L.) (Carica papaya L.)

Jeruk Nangka
(Cytrus sp.) (Arthocarpus integra L.)

Padi
(Oryza sativa L.)

Anda mungkin juga menyukai