Anda di halaman 1dari 16

Nadia Laila Mumtaz

Daftar Hewan Langka Di Indonesia

bangkusekolah.com
Menurut peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1999 mengenai jenis-jenis
tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Bahwa sebenarnya terdapat ribuan
spesies flora dan fauna yang hidup di Indonesia dan terdapat 294 spesies
flora dan fauna Indonesia yang tergolong spesies terancam punah dan harus
dilindungi.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai 30 spesies hewan yang
tergolong langka dan memasuki zona kritis. Sehingga perlu dilakukan
bermacam-macam upaya untuk menjaganya dalam area konservasi atau
perlindungan satwa.

Sebetulnya tidak terdapat istilah hewan langka akan tetapi ada istilah “hewan
yang terancam punah” yang istilah tersebut sudah biasa digunakan oleh
sejumlah lembaga atau organisasi konservasi internasional.
Contohnya International Union for The Conservation of Nature and Natural
Resources (IUCN).
Sebuah lembaga internasional yang bergerak secara aktif dalam menangani
berbagai macam permasalahan sumber daya alam termasuk flora dan fauna.
Terutama bagi satwa yang sudah masuk dalam daftar terancam punah
atau red list of threatened species . Dalam hal ini organisasi tersebut bekerja
sama dengan berbagai negara yang ada di dunia.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

1. Orangutan Sumatera dan Kalimantan

faunadanflora.com
Kedua jenis orangutan yaitu orangutan Sumatera dan Kalimantan di mana keduanya
termasuk spesies yang terancam punah. Orangutan Sumatera adalah jenis yang
paling terancam dibandingkan orangutan Kalimantan. Berdasarkan laporan dari
IUCN pada 75 tahun belakangan ini populasi orangutan Sumatera Mengalami
penurunan yang signifikan yaitu sebesar 80%.
Juga terdapat fakta bahwa selama tahun 1998-1999 laju kepunahan tercatat
mencapai angka 1000 orangutan per tahun. Sedangkan pada tahun 2004 para
peneliti memprediksi bahwa jumlah populasi orangutan di pulau Kalimantan yang
berada pada wilayah negara Indonesia dan Malaysia berjumlah kurang lebih 54.000
ekor.
Orangutan Sumatera memiliki kantung pipi yang panjang pada orangtua jantan. Hal
ini yang membedakan antara spesies ini dengan orangutan yang hidup di pulau
kalimantan.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

2. Harimau Sumatera

leuserconservation.org
Sekarang ini total populasi harimau sumatera tidak lebih dari 300 ekor. Karena itu
menurut WWF jenis harimau ini merupakan salah satu dari 6 sub spesies harimau
yang masih bertahan hidup sampai sekarang ini. Selain itu juga tergolong dalam
kategori fauna kritis atau hewan langka yang terancam punah critically endangered.
Ciri khas dari harimau sumatera ialah memiliki warna kulit yang paling gelap
dibandingkan semua jenis Harimau yaitu warna kuning kemerah-merahan dan
orange tua. Ciri khas lainnya adalah tubuh harimau ini ukurannya cenderung lebih
kecil dibandingkan subspesies Harimau yang masih hidup sekarang ini.
Bertambah sempitnya luas tempat tinggal karena pembukaan lahan menyebabkan
harimau sumatera sulit untuk bertahan hidup sehingga perlu dijaga dan dilestarikan
agar tidak punah.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

3. Komodo

thesun.co.uk
Tempat tinggal Komodo Varanus komodoensis di alam liar mengalami penyusutan
disebabkan kegiatan manusia. Sehingga organisasi International Union The
Conservation Nature and Natural Resources mengelompokkan Komodo sebagai
hewan yang terancam punah.
Spesies biawak raksasa ini sekarang mendapat perlindungan di bawah peraturan
pemerintahan Indonesia dan sebuah taman nasional. Sebuah Taman Nasional
Komodo didirikan dengan tujuan melindungi kelestarian mereka. Tempat tinggal
utama kadal raksasa tersebut sekarang ini cuma berada di Pulau Komodo Rinca
Flores Gili motang dan Gili dasami di Nusa Tenggara Timur.
Binatang komodo didokumentasikan pertama kali oleh orang Eropa di tahun 1910.
Nama binatang pemakan daging ini menjadi begitu terkenal sesudah tahun 1912.
Twitter Anthony Ouwens, Direktur museum zoologi di buitenzorg (saat ini Bogor)
mengeluarkan sebuah paper mengenai Komodo setelah mendapatkan foto dan kulit
reptil ini.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

4. Burung Jalak Bali

burjalak.blogspot.com
Jalak Bali ditemukan pertama kali di tahun 1910. Burung ini memiliki nama
ilmiah Leucopsar rothschildi yang diambil dari nama Walter rostchild, seorang ahli
hewan berkebangsaan Inggris yang menemukan hewan Ini pertama kali. dia juga
menjadi orang yang mengumumkan temuannya ke dunia pengetahuan di tahun
1912.
Jalak bali cuma bisa ditemukan di pulau Bali terutama pada area hutan bagian barat.
Burung tersebut juga termasuk salah satu spesies khas Bali dan pada tahun 1991
dinobatkan sebagai lambang fauna khas provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik
Ini mendapat perlindungan dari undang-undang.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya ancaman kepunahan yang
semakin bertambah serius. Kebanyakan kebun binatang besar di dunia menjalankan
program pelestarian burung jalak Bali.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

5. Badak Sumatera dan Badak Jawa

beritalingkungan.com
Badak jawa (rhinoceros sondaicus) dan badak Sumatera (Dicherorhinus
sumatrensis) termasuk satwa yang menjadi perhatian bagi pemerintah dan pecinta
satwa liar. Badak Sumatera dan badak Jawa merupakan dua spesies dari 5 spesies
badak yang masih dapat bertahan hidup dari kepunahan.
Badak lainnya adalah badak India badak hitam Afrika dan badak putih Afrika. akan
tetapi kedua jenis Batak ini sudah tergolong dalam kelompok yang terancam
atau critically endangered. Status critically endangered ini disematkan kepada jenis
badak di Indonesia semenjak tahun 1996.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

6. Gajah Sumatera

sayangi.com
Gajah Sumatera yang memiliki nama ilmiah Elephas maximus dan seluruh spesies
gajah Asia dan sub spesiesnya sekarang ini tergolong ke dalam satwa yang
terancam punah. Hal ini berdasarkan daftar merah spesies terancam punah yang
dikeluarkan oleh lembaga internasional IUCN.
Hal tersebut terjadi akibat tempat tinggalnya yang semakin menyempit dan
perburuan liar yang terus terjadi. Populasi gajah Sumatera semakin hari semakin
memprihatinkan. Menurut data yang dihimpun dalam 25 tahun belakangan ini gajah
Sumatera sudah kehilangan sekitar 70% habitatnya.
Data juga menunjukkan populasi hewan ini Mengalami penurunan sampai lebih dari
setengah dari habitat aslinya. Perkiraan populasi pada tahun 2007 ialah berkisar
antara 2400-2800 ekor. Akan tetapi sekarang mungkin sudah menurun jauh dari
angka itu. Sebab habitatnya terus mengalami penyusutan dan pembunuhan yang
terus terjadi

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

7. Kanguru Wondiwoi

buzzle.com
Ternyata binatang kanguru tidak hanya dimiliki oleh benua Australia saja. Di
Indonesia juga terdapat salah satu jenis kanguru yaitu Kanguru pohon wondiwoi
merupakan salah satu jenis hewan langka yang hidup di Pulau Papua.
Menurut spesimen yang ditemukan oleh Ernest Meyer, hewan yang mempunyai
nama ilmiahDendrolagus mayri tersebut diprediksi memiliki bobot kurang lebih 9,25
kg. Ciri-ciri lainnya ialah bulunya berwarna hitam dengan beberapa bagian yang
berwarna kekuningan.
Pada bagian pantat dan tungkai warnanya kemerahan dengan ekor berwarna putih.
Jumlah populasi kanguru pohon wondiwoi memang tidak pernah diketahui secara
akurat. Akan tetapi berdasarkan daftar merah yang dikeluarkan IUCN, diprediksi
total populasi kangguru jenis ini kurang lebih berjumlah 50 ekor saja.
Hal tersebut yang menjadikan pihak International conservation Nature and Natural
Resourcesmengelompokkan kanguru wondiwoi atau wondiwoi
kangaro sebagai critically endangered species.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

8. Anoa

pakmono.com
Anoa ialah hewan khas Pulau Sulawesi yang bisa dijumpai, khususnya di provinsi
Sulawesi Tenggara. Binatang tersebut termasuk binatang peralihan Asiatis dan
Australis. Binatang yang dikelompokkan sebagai hewan langka ini telah berada
diambang kepunahan semenjak tahun 1960.
Bahkan dalam 10 tahun terakhir populasi Anoa mengalami penurunan yang
signifikan. Diprediksi sekarang ini jumlah Anoa kurang dari 5000 ekor di alam liar.
Ancaman kepunahan ini tidak terlepas dari kegiatan masyarakat yang sering
memburunya.
Biasanya manusia memburu hewan langka ini untuk diambil kulit tanduk serta
daging. Secara umum terdapat dua spesies hewan ini, yakni anoa dataran rendah
dan anoa pegunungan.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

9. Monyet Hitam Sulawesi

tirto.id
Monyet Hitam Sulawesi memiliki nama ilmiah Macaca nigra atau juga dikenal
dengan nama monyet berjambul. Hewan ini termasuk salah satu dari beberapa jenis
primata yang termasuk hewan langka yang terancam punah. Monyet Hitam Sulawesi
ialah satwa khas pulau Sulawesi khususnya di daerah Sulawesi Utara.
Ciri khas yang paling menonjol dari monyet hitam ini ialah jambul yang berada di
atas kepalanya. Monyet ini juga memiliki nama lain yaitu Celebes crested
macaque, Celebes black ape, Gorontalo macaque, atau Sulawesi macaque.
Sedangkan warga sekitar biasa menyebutnya dengan nama Yaki, Bolai, dan Dihe.
Semakin lama populasi monyet hitam Sulawesi semakin langka dan terancam
punah. Oleh karena itu International The Conservation Nature and Natural
Resources memasukkannya ke dalam daftar merah dengan status
konservasi critically endangered.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

10. Pesut Mahakam

faunadanflora.com
Ikan Pesut Mahakam atau yang dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Orsela
brevirostrisialah salah satu jenis hewan mamalia yang dikenal sebagai lumba-lumba
air tawar. Hewan ini dinyatakan hampir punah berdasarkan data yang didapatkan di
tahun 2007, karena populasi hewan ini hanya tersisa 50 ekor saja.
Hewan langka ini juga berada di urutan tertinggi fauna Indonesia yang terancam
punah. Ilmuwan dunia mengelompokkan Pesut Mahakam di Sungai Mahakam,
Kalimantan Timur dalam status sangat terancam punah.
Terdapat banyak aspek yang mempengaruhi populasi pesut seperti menurunnya
jumlah pasokan makanan di habitatnya, lalu-lalang kapal ponton di wilayah tempat
tinggalnya, dan penggunaan zat beracun oleh nelayan menjadi penyebab
menurunnya populasi ikan pesut.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

11. Macan Tutul Jawa

bobo.grid.id
Harimau Jawa merupakan hewan yang sudah lama mengalami kepunahan, namun
masih ada spesies yang sejenis, yaitu Macan Tutul Jawa. Hewan langka satu ini
mempunyai nama ilmiah Panthera pardus melas. Binatang ini merupakan hewan
endemik pulau Jawa dadn termasuk ke dalam 9 sub spesies Macan Tutul.
Macan Tutul Jawa ini sudah lama diklasifikasikan ke dalam satwa yang terancam
punah atau hewan langka. Terdapat dua varian Macan Tutul Jawa, yaitu Macan
Tutul berwarna terang dan Macaan Tutul berwarna hitam yang lebih dikenal sebagai
Macan Kumbang. Walaupun memiliki warna yang berbeda kedua Macan ini masih
termasuk ke dalam satu sub spesies yang sama.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh International The Conservation Nature and
Natural Resources, populasi Macan Tutul Jawa yang masih hidup tidak lebih dari
300 ekor di area tinggalnya.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

Langkah Pemerintah dalam Melindungi Hewan dan


Tumbuhan Langka
Yaitu dengan cara pelestarian In Situ dan Ex Situ. Berikut penjelasan detailnya.

1. Pelestarian In situ

Pelestarian in situ dilakukan pada tempat asli hewan serta tumbuhan berasal.
Adapun contoh dari pelestarian in situ adalah hutan lindung, taman nasional serta
suaka margasatwa.

Suaka margasatwa sendiri merupakan kawasan yang digunakan untuk melindungi


hewan. Hutan lindung adalah kawasan yang berguna untuk melindungi tumbuhan.
Sementara taman nasional adalah taman yang berguna untuk melindungi keduanya.

2. Pelestarian ex situ

Pelestarian ex situ merupakan pelestarian yang dilakukan di luar habitat asli. Hal ini
dilakukan untuk melindungi hewan serta tumbuhan yang kehilangan tempat asli
mereka.

Pelestarian ex situ itu juga berperan sebagai salah satu upaya penangkaran,
rehabilitasi serta pembiakan hewan juga tumbuhan langka.

Langkah Pelestarian Binatang Langka


Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian binatang langka di
antaranya :

 Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kelestarian binatang


langka untuk tetap hidup di habitatnya. Sehingga, mereka tidak lagi mengusik
keberadaan mereka dan menjaga binatang langka tersebut untuk tetap hidup
di habitat aslinya.
 Mendukung setiap aktivitas pelestarian binatang langka yang dilakukan
oleh lembaga pelestarian lingkungan. Caranya dengan membantu kampanye
serta memberikan dukungan finansial dan moral.
 Membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan langka agar bisa
berkembang biak untuk selanjutnya melepas mereka ke alam bebas agar bisa
hidup secara alamiah.
 Tidak melakukan perburuan binatang langka dan melaporkan setiap aktivitas
perburuan binatang langka tersebut kepada pihak berwajib.
 Tidak melakukan transaksi atas binatang langka, terutama binatang hidup.
Andai pun melakukan transaksi, sebaiknya ditujukan untuk menyelamatkan
binatang tersebut agar tidak dikuasai oleh orang yang kurang bertanggung
jawab, dan selanjutnya menyerahkan binatang tersebut pada pihak yang

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

berkompeten. Dalam hal ini lembaga konservasi binatang langka


dan lingkungan hidup.

Berikut beberapa fungsi tempat pelestarian, antara lain :

1. Suaka Margasatwa adalah suatu kawasan yang melindungi hewan-hewan langka


yang hidup didalamnya.

2. Kebun Binatang adalah suatu kawasan untuk melestarikan satwa-satwa langka


dari berbagai daerah.

3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem


asli yang di gunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Berikut tujuan pelestarian satwa langka :

1. Menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi ini tetap berjalan
dengan baik.

2. Dapat di manfaat kan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi
atau kebun binatang.

Berikut beberapa tempat pelestarian satwa yang hampir punah :

1. Suaka Margasatwa Danau Sentarum di Kalimantan Barat

Hewan yang dilindungi antara lain ikan arwana, ikan belida, burung rangkong, buaya
muara,dan orang utan.

3. Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta

Hewan yang dilestarikan antara lain gajah, unta, kura-kura, dan tapir.

4. Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur

Tumbuhan yang di lindungi antara lain kayu hitam dan bayur. Hewan yang dilindungi
yaitu komodo.

5. Taman Nasional Way Kambas di kecamatan Labuhan Ratu Lampung


Timur,Indonesia

Hewan yang dilindungi Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau


sumatera, Mentok Rimba , Buaya sepit. Juga banyak ditemukan tumbuhan Api-
api, Pidada, Nipah, Pandan.

6. Taman Nasional Ujung Kulon di bagian paling barat pulau Jawa

Taman ini melestarikan Badak Jawa yang telah hampir punah.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

Perlunya dibiasakan menjaga keberadaan hewan adalah untuk menghindari


kepunahan hewan terkait.

Hewan sendiri memiliki begitu banyak manfaat bagi manusia;


 Sebagai sumber belajar yang berguna untuk menambah ilmu yang berharga
mengenai kehidupan.
 Dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.
 Membantu menjaga keseimbangan lingkungan serta alam sekitar.
 Sebagai bahan konsumsi serta sumber pendapatan dan bahan pangan.
 Mampu memberikan kesan indah untuk kehidupan alam.
 Untuk mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan karena banyaknya
polusi udara mulai dari pabrik hingga banyak kendaraan bermotor.
 Dapat dimanfaatkan untuk sumber area rekreasi seperti halnya taman atau
kebun binantang.

Hingga kini ada banyak sekali jenis hewan yang terancam akan mengalami
kepunahan.

Upaya Melestarikan Flora dan Fauna oleh Pelajar


Melestarikan flora dan fauna merupakan tugas manusia secara umum, semua
golongan dan semua kalangan. Jadi, tidak bisa hanya dibebankan kepada manusia
dewasa saja, justru sikap cinta lingkungan (termasuk melestarikan flora dan fauna)
perlu ditanamkan sejak usia dini. Sebagai seorang pelajar, tentu ada berbagai cara
yang dapat dilakukan untuk melestarikan flora dan fauna yang bisa dilakukan
dengan mudah. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk
melestarikan flora dan fauna antara lain sebagai berikut:

1. Ikut dalam berbagai kegiatan cinta lingkungan

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam melestarikan flora dan
fauna adalah dengan ikut berbagai kegiatan yang berhubungan dengan cinta
lingkungan, baik itu bersih- bersih alam maupun penanaman berbagai tumbuhan
maupun pelepasan binatang ke alam atau habitat aslinya. Dalam ikut acara seperti
ini maka akan menyumbangkan kelestarian bagi flora dan fauna jenis tertentu di
Bumi dan pembiasaan cinta alam kepada para pelajar.

2. Ikut mengkampanyekan dalam perlindungan satwa dan flora langka yang


dilindungi

Satwa maupun tumbuhan langka yang ada di kerak Bumi harus kita jaga dengan
sepenuhnya karena merupakan aset yang sangat penting. Sebagai pelajar kita bisa
turut mengkampanyekan untuk ikut dalam melestarikan berbagai satwa maupun
tumbuhan yang sifatnya langka supaya tidak habis diburu orang. Hal itu juga bisa

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi


Nadia Laila Mumtaz

melindungi salah satu kekayaan yang dimiliki oleh negara. Kampanye yang bisa
dilakukan adalah dengan upaya secara langsung, melalui media cetak maupun
media elektronik.

3. Tidak ikut dalam aksi perburuan satwa langka/ liar

Selain ikut dalam mengkampanyekan perlindungan terhadap binatang langka atau


tumbuhan langka, kita juga harus menjauhi aksi perburuan terhadap satwa dan
tumbuhan langka. Meskipun satwa atau tukmbuhan langka apabila dijual akan
mahal, namun kita tidak boleh tergiur dengan uang tersebut. Selalu ingat bahwa
mengambil satwa atau tumbuhan liar dapat dikenai sanksi atau hukuman karena
sudah diatur dalam Undang- Undang.

4. Ikut dalam acara penghijauan atau reboisasi

Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan oleh pelajar dalam menjaga
kelestarian fauna dan flora, salah satunya adalah ikut dalam
program penghijauan atau reboisasi. Acara penghijauan atau reboisasi banyak
diselenggarakan di kalangan pelajar seperti untuk mengisi waktu liburan atau
peringatan hari tertentu.

5. Menanam berbagai tanaman dimulia dari lingkungan rumah dan sekolah

Selanjutnya hal yang bisa dilakukan oleh pelajar adalah menanam berbagai
tanaman yang bisa dilakukan dari unsur- unsur lingkungan sekitar sepert rumah,
sekolah dan tempat- tempat umum lainnya seperti taman dan lainnya. Hal ini
dilakukan untuk menanamkan jiwa cinta lingkungan pada pelajar dan menjadi contoh
bagi orang- orang yang ada di sekitarnya.

SDIT HARUM NGAWI Kelas 6 Maryam Al-Asturlabi

Anda mungkin juga menyukai