Mastoiditis
Oleh:
Puger Ilhami
(MIM:18134050030)
Dosen:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Anatomi Fisiologi
dengan judul “Mastoiditis”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen kami Bapak Dr. Fajar Ardiansyah yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini.
Puger Ilhami
Mastoiditis : Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Salah satu struktur di telinga dalam adalah tulang mastoid. Meskipun disebut
tulang, mastoid tidak seperti struktur tulang di tubuh. Dia terbentuk seperti kantung
udara, berongga seperti busa, dan tidak keras serta tidak padat sepertihalnya tulang-
tulang lain.
Tulang mastoid menerima udara dari berbagai bagian telinga, seperti saluran
eustasius, untuk dapat berfungsi dengan baik. Saluran eustasius menghubungkan
telinga tengah dengan tenggorokan. Jika infeksi dari telinga tengah terjadi, dan
menyumbat saluran eustasius ini, maka infeksi dapat menyebar ke tulang mastoid.
Infeksi serius ini dikenal dengan infeksi tulang mastoid atau mastoiditis.
Peyebab paling sering dari mastoiditis adalah infeksi telinga tengah yang tidak
diobati dengan baik. Infeksi ini menyebar ke telinga dalam, dan menginvasi kantung
tulang mastoid, tanpa pengobatan. Ini dapat menyebabkan tulang mastoid hancur.
Kejadiannya lebih sering ditemukan pada anak-anak, dan dewasa.
Tanda dan gejala dari enyakit ini mirip dengan gejala infeksi telinga. Gejala
tersebut meliputi :
Pada beberapa kasus, penakit ini dapat menjadi abses otak dan komplikasi
lainnya di tengkorak. Gejala kondisi ini meliputi nyeri kepala yang sangat berat, dan
pembengkakan di belakang mata. Pembengkakan ini disebut dengan papilledema.
Tulang mastoid sendiri terletak di belakang telinga, dan tidak akan mudah
melihat tanda infeksi disana. Pemeriksaan yang dapat dilakukan biasanya berupa
pemeriksaan yang mengkonfirmasi diagnosis. Pemeriksaan tersebut meliputi:
1. pemeriksaan sel darah putih untuk melihat adanya infeksi bila kadarnya
meningkat.
2. pemeriksaan CTscan telinga dan kepala
3. Pemeriksaan X-ray tengkorak dengan berbagai posisi.
4. Pemeriksaan MRI pada telinga dan kepala penderita.
Pengobatannya pun relative sulit karena tulang mastoid terletak di belakang dan
bagian telinga dalam. Masalah serius kesehatan terjadi apabila tidak diobati secara
efektif dan memicu kerusakan tulang mastoid. Selain itu dapat memicu beberapa
komplikasi seperti: