Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI

Dosen Pembimbing
BAIDLOWI, S.H.I, M.H.I

Oleh:
Kelompok 6 Kelas 33
Ach. Robith Hidayat 181510901029
Fikri Ilmawan Pranoto 181510901031
Graceila Oktamanicka Dayu 181710101002
Putri Ayu Khoirun Ni’mah 181710101017

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah
pendidikan agama islam dengan judul "Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni" tepat
pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk
itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam merampungkan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.

Jember , 02 September 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1

1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2

2.1 Pengetian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni......................................... 2

2.1.1 Ilmu Pengetahuan............................................................................. 2

2.1.2 Teknologi.......................................................................................... 3

2.1.3 Seni................................................................................................... 3

2.2 Konsep IPTEKS Dalam Islam........................................................................ 6

2.3 Integrasi, Iman, Ilmu dan Amal...................................................................... 8

2.4 Keutamaan Orang Beriman dan Berilmu....................................................... 9

2.5 Tanggungjawab Ilmuan tarhadap Alam Sekitar.............................................. 10

BAB III PENUTUP............................................................................................... 14

1.1...................................................................................................................Kesi
mpulan ........................................................................................................... 14
1.2...................................................................................................................Saran
........................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sangat berperan
penting dalam kehidupan umat manusia dan sudah dijelaskan di dalam Al – Qur’an.
Berbagai macam cara untuk mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, yaitu dengan cara mencari sumber informasi dari berbagai sumber yang
terpercaya dan harus sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam.
Dari tahun ke tahun ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sangat berkembang
pesat. Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam kehidupan umat manusia. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dapat
mengangkat derajat umat manusia, dan dengan IPTEK manusia dapat bereksplorasi
tentang kekayaan yang sudah di sediakan oleh Allah SWT.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep IPTEK dalam islam?
2. Bagaimana integrasi, iman, ilmu dan amal?
3. Bagaimana keutamaan orang beriman dan berilmu?
4. Bagaimana tanggung jawab para ilmuan terhadap alam dan lingkungan?
1.3 Tujuan
Agar kita mengetahuai tentang pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
menurut pandangan islam yaitu Al-Qur’an dan hadist. Dan dapat mengamalkan
pembelajaran dari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kehidupan saat ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengetian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni


2.1.1 Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan ialah suatu yang menjelaskan definisi tentang alam semesta
yang disusun kedalam suatu bahasa yang mampu untuk dimengerti oleh manusia
sebagai suatu usaha agar dapat mengetahui serta mengingat tentang sesuatu. Dalam
kata lain ilmu berarti sesuatu yang mampu kita dapatkan dari suatu kegiatan yaitu
kegiatan membaca dan memahami benda maupun peristiwa.
Ilmu bukan hanya sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi juga merangkum
tentang suatu kumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati serta
dapat secara sistematik diuji dengan suatu perangkat metode yang diakui dalam suatu
bidang pada ilmu tertentu. Jika dipandang dari sudut filsafat, ilmu dapat terbentuk
disebabkan karena manusia mencoba untuk berusaha berfikir lebih jauh tentang
pengetahuan yang dimilikinya.
Islam dan ilmu pengetahuan tidak daapat dipisagkan lagi, ilmu pengetahuan
sudah sudah dijelaskan dengan benar dan nyata Al-Qur’an. Beberapa potongan ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan :
Surat thaha ayat 114

‫فتعلى ا الملك الح ق‬


‫ق'ّ ولتاعجل بالقرأن من قبل ان يقضى اليك‬
(١١٤) ‫'ّ وقل قرقبئّ زدني علما‬،‫وحيه‬
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-
gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan
katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
Beberapa pandangan ilmu pengetahuan menurut para Ahli
1. Moh. hatta
Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan atau studi yang mengatur tentang
suatu pekerjaan hokum umum, karena akibat dalam suatu kelompok masalah yang
sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya ataupun hubungannya.
2. Syahruddin Kasim
Ilmu pengetahuan merupakan suatu pancaran hasil dari metabolisme ragawi
sebagai hidayah dari sang pencipta yang merupakan asal dari proses interaksi
fenomena fitrawi, melalui dimensi hati, nafsu yang rasional, akal, empirik serta hakiki
dalam menjelaskan hasanPCah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung
jawab kekhalifaan.
3. Abu Bakar
Menurut pendapat dari Abu Bakar, bahwa pengertian ilmu pengetahuan adalah
suatu pendapat (usulan)atau buah pikiran, yang memenuhi unsur persyaratan dalam
suatu ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.

2
2.1.2 Teknologi
Teknologi merupakan kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil
serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi
umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat
mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu
hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Sebelum
itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang
berasal dari kata techne yang berarti wacana seni.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967) memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara umum adalah:
- Proses yang meningkatkan nilai tambah
- Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan
meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembamngkan dan
digunakan
Penggunaan kata technology sendiri mulai dicetuskan oleh salah satu ilmuwan
sosial asal Amerika, yang pada awal abad ke 20 mulai digagas sebagai padanan dari
konsep bahasa Jerman, yaitu Technik menjadi technology. Penggunaan kata teknologi
ini dicetuskan setelah munculnya revolusi industry di Eropa, yang memunculkan
banyaknya perubahan luar biasa dari segi industry dan juga perburuhan pada masa
itu.
Dalam islam, teknologi sangat penting dalam membangun peradaban yang
kuat dan tangguh. Sebagaimana halnya dahulu para khalifah mendorong kaum
muslim untuk menciptakan teknologi dan membuat karya-karya ilmiah untuk
mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Seperti yang kita
ketahui para ilmuwan-ilmuwan islam seperti al-Khawarizmi ahli matematika, Ibnu
Firnas konseptor ahli dalam pesawat terbang, Jabir bin Haiyan yang di kenal sebagai
bapak kimia, dan masih banyak lagi. Mereka semuanya mengerahkan semua upaya
dan berkarya untuk masyarakan di jaman dulu. Jadi, Islam tidak pernah melarang
teknologi, namun Islam selalu terdepan dalam teknologi sejak 13 abad yang lalu.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Kalian lebih tahu urusan dunia kalian”
Hadits di atas menunjukkan kebolehan mengenai teknologi, karena pada saat itu
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang umat tentang pertanian, namun
Rasulullah tidak memberikan jawaban yang benar karena Rasulullah kurang ahli
dalam pertanian.
Maka dari itu, teknologi merupakan madaniyah‘am yang artinya benda yang tidak
ada sangkut pautnya dengan hadlarah. Sebagaimana Imam Taqiyuddin an-Nabhani
dalam kitabnya Nizhamul Islammenyebutkan yang menyebutkan bahwa “Sedangkan
bentuk-bentuk madaniyah yang menjadi produk kemajuan sains dan perkembangan
teknologi/industri tergolong madaniyah yang bersifat umum, milik seluruh umat
manusia”. Madaniyah itu sendiri artinya sesuatu yang berbentuk fisik berupa benda-
benda yang terlihat dan digunakan dalam kehidupan yang meliputi seluruh aktivitas
kehidupan manusia.
2.1.3 Seni
Seni adalah keindahan. Ia merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang
mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia

3
didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apa pun jenis keindahan
itu. Dorongan tersebut merupakan naluri menusia. Atau fitrah yang dianugerahkan
Allah kepada hamba-hamba-Nya. Seni identik dengan keindahan, keindahan yang
hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu
keabadian, benda-benda yang di olah secara kreatif oleh tangan-tangan halus
sehingga muncul sifat-sifat keindahan dalam pandangan manusia secara umum, itulah
sebagai karya seni. Seni yang lepas dari nilai kebutuhan tidak akan abadi karena
ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah bagi orang-orang yang ke matangan jiwanya harus bertambah.
Dalam pemikiran sekuler perennial knowledge yang bersumber dari wahyu
Allah tidak diakui sebagai ilmu, bahkan mereka mempertentangkan antara wahyu dan
akal, agama dipertentangkan dengan ilmu. Sedangkan dalam ajaran islam wahyu dan
akal, agama dan ilmu harus sejalan tidak boleh dipertentangkan. Memang demikian
adanya karena hakikat agama adalah membimbing dan mengarahkan akal.
Di sisi lain, Al-Qur’an memperkenalkan agama yang lurus sebagai agama
yang sesuai dengan fitrah manusia.
Dijelaskan dalam Q.S Al-Rum [30] : 30.

‫ لتابديل‬،‫ فطرت اا اقلتى فطر النناس عليها‬،‫فأقم وجهك للددين حنيفا‬


(٣٠) ‫ ذالك الددين القديم ولكقن أكثر القناس ليعلمون‬،‫لخلق ا‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan
pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui, (QS Al-Rum [30] : 30)
Merupakan hal yang mustahil, bila Allah menganugrahkan manusia potensi
untuk menikmati dan mengespresikan keindahan, kemudian Dia melarangnya.
Bukankah islam adalah agama fitrah ? Segala yang bertentangan dengan fitrah
ditolaknya, dan yang mendukung kesuciannya ditopangnya.
Adapun peranan seni bagi manusia, sebagai berikut:
1. Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat
menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni
menjadikan manusia berbudi luhur.
2. Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg
mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta
kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik
heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang
besar dalam peradaban manusia.
3. Kesenian Sebagai Kebutuhan hidup
4. Dalam istilah lainnya dapat diartikan sebagai seni terpakai, seni yang
digunakan atau, dipakai atau yang lebih tepat sebagai seni terapan. Seni ini
diterapkan pada sesuatu maksud atau benda, menurut kegunaannya tanpa
melepaskan segi keindahannya. Jadi disamping memiliki keindahan wujud,
juga memiliki nilai kegunaan wujud. Misalnya jambangan-jambangan atau
guci dari tiongkok kuno, ujud serta permukaannya dibentuk dan dihias
demikian indah, tanpa menghilangkan fungsi jambangan itu. Manusia ingin
melepaskan dan mencurahkan keinginan keindahan ke seluruh hidupnya.
5. Kesenian untuk Kebahagiaan Seni
6. Kesan untuk memberi inspirasi seni dan kebahagiaan seni, terutama
kepada seniman. Ia mengerjakan seni karena disitu ada kebahagiaan yang

4
merupakan kebutuhan, walaupun hasilnya nanti untuk dinikmati oleh para
penonton.
7. Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan
manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spirituil. Kesenian
diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya.
8. Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan
perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang
kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya.
9. Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita
mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau
tujuan bersama, menyusun komunikasi antar individu, mempengaruhi situasi
masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung,
alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus.
10. Jadi peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau
usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau
kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala aktivitas manusia yang
dinamakan seni.
Adapun Fungsi Seni dalam Kehidupan
Menurut antropologi,kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita
dapat merasakan dalam pengalamaan hidup seari-hari, betapa kita berbagai bentuk.
Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebetuhan, seni dibagi menjadi beberapa
kolompok. Yaitu:
2. Fungsi individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan unsur psikis. Salah satu unsur psikis
adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan
kebutuhan secara fisik dan psikis/emosional.
a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan
fisik. Seperti, busana, prabot, rumah. Dan sebagainya. Contoh yang seni
murni adalah musik senam
b. Emosional
Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi si pembuat/penggubah,
maupun konsumen penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film,
dan sebagainya.
3. Fungsi sosial atau kelompok
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang
banyak dalam waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dibagi menjadi beberapa
bidang, yaitu:
a. Rekreasi/ hiburan
Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau kesedihan.
Hal itu dapat terjadi misalkan pada saat kita menyaksikan, musik, tarian,
film, dan lawak.
b. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti
pesan, kritik, kebijakan, gagasan , dan produk kepada orang banyak.
Contoh : lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame. Tema yang
sering dibuat antara lain :
1) Ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan.
2) Himbauan melaksanakan Program Pemerintah
3) Anjuran kesehatan/kesejahteraan.
4) Ketidakadilan suatu kebijakan
c. Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya.

5
Contoh: gamabar ilustri buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter atau
dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak, dan foto.
4. Religi/Keagamaan
Karya seni dapat diijadikan ciri atau pesan keagamaan.
Contoh: kaligrafi, busana muslim/muslimah, arsitektur atau dekorasi rumah
ibadah, lagu-lagu rohani.
2.2 Konsep IPTEKS Dalam Islam
Konsep adalah hal umum yang menjelaskan atau menyusun suatu peristiwa,
objek, situasi, ide, atau akal pikiran dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi
antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir lebih baik. Konsep
IPTEKS dalam Islam sudah menjadi pemikiran yang umum bahwasanya agama yang
identik dengan kesakralan dan stagnasi tidak sejalan atau bahkan bertentangan
dengan IPTEKS yang notabene selalu berkembang dengan pesat. Namun pemikiran
ini tidak berlaku lagi ketika agama tidak hanya dilihat dari ritualitas-ritualitas belaka
namun juga melihat nilai-nilai spiritualitas yang hakiki.
Allah SWT. menciptakan alam semesta dengan karakteristik khusus untu tiap ciptaan
itu sendiri. Sebagai contoh, air diciptakan oleh Allah dalam bentuk cair mendidih bila
dipanaskan 100 C pada tekanan udara normal dan menjadi es bila didinginkan sampai
0 C. Ciri-ciri seperti itu sudah lekat pada air sejak air itu diciptakan dan manusia
secara bertahap memahami ciri-ciri tersebut. Karakteristik yang melekat pada suatu
ciptaan itulah yang dinamakan “sunnatullah”.
Sebagai seorang khalifah dimuka bumi ini, manusia memang harus
memahami pentingnya IPTEKS untuk masa sekarang. Pemahaman tentang IPTEKS
harus sudah terkonsep dari dalam diri sendiri. Menurut ulama terdapat ayat Al-Qur’an
yang menjelaskan tentang alam semesta beserta fenomenanya dan memerintahkan
manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya.
Dari Al Qur’an dapat diketahui banyak sekali ayat yang memerintahkan
manusia untuk memperhatikan alam semesta, mengkaji dan meneliti ciptaan Allah.
Disinilah sesungguhnya hakikat Iptek dari sudut pandang Islam yaitu pengkajian
terhadap sunnatullah secara obyektif, memberi kemaslahatan kepada umat manusia,
dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
Allah SWT. secara bijaksana telah memberikan isyarat tentang ilmu, baik dalam
bentuk uraian maupun dalam bentuk kejadian, seperti kasus mu’jizat para Rasul.
Manusia yang berusaha meningkatkan daya keilmuannya mampu menangkap dan
mengembangkan potensi itu, sehingga teknologi Ilahiyah yang transenden
ditransformasikan menjadi teknologi manusia yang imanen.
Seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Baqarah : 31 :

‫وعقلم أدم الساماءا كقلها ثقم عرضهمعلى الملءاكة فقال أمنبؤنى‬


(٣١) ‫بأساماءا هؤلءا إن كنتم صـدقين‬
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!”
Studi Al Qur’an dan Sunnah menunjukkan bahwa karena dua 6ystem6 fundamental,
Islam mengakui signifikansi sains:
- Peranan sains dalam mengenal Tuhan
- Peranan sains dalam stabilitas dan pengembangan masyarakat Islam

6
Dari sini dapat dilihat bahwa dalam Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi
digunakan sebagai sarana untuk mengenal Allah dan juga untuk melaksanakan
perintah Allah sebagai khalifatullah fil Ard sehingga sains tersebut harus membawa
kemaslahatan kepada umat manusia umumnya dan umat Islam khususnya.
Melihat banyaknya jenis bentuk seni yang ada, maka ulama berbeda pendapat
dalam memberi penilaian. Dalam hal menyanyi adan alat 7yste saja jumhur
mengatakan haram namun Abu Mansyur al Baghdadi menyatakan:”Abdullah bin
Ja’far berpendapat bahwa menyanyi dan alat 7yste itu tidak masalah. Dia sendiri
pernah menciptakan sebuah lagu untuk dinyanyikan para pelayan.”
Namun menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati menyatakan bahwa
seniman dan budayawan bebas melukiskan apa saja selama karyanya tersebut dinilai
sebagai bernafaskan Islam.Melihat berkembangnya seni yang ada penulis
memandang pendapat Quraish Shihab lebih araif dalam menyikapi perkembangan
zaman yang mana kebutuhan masa kini tentu saja lebih komplek sifatnya
dibandingkan dengan kebutuhan pada masa awal Islam.
Diantara bidang yang dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK adalah bidang
pendidikan, bidang informasi dan komunikasi, bidang ekonomi dan industri, dan
bidang sosial budaya, berikut ini dampak positif dan negatif:
1. Bidang Pendidikan
a. Dampak Positif
 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan. Seperti jaringan internet, lab
computer sekolah, dll.
 Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak
perlu terlalu terpaku terhadap informasi yang diajarkan oleh guru
di sekolah, tetapi mereka juga bisa mengakses materi pelajaran
langsung dari internet.
 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahka siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
 Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
 Adanya sistem pengolahan data hasil penelitian yang
menggunakan pemanfaatan teknologi.
 Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi
dengan cepat.
b. Dampak Negatif
 Siswa menjadi malas belajar.
 Terjadinya pelanggaran asusila.
 Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai
sumber ilmu dan pusat pendidikan yang dapat disalah gunakan
oleh siswa.
 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga
membuat siswa menjadi malas.
 Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam.
 Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal.

2. Bidang Informasi dan Komunikasi


a. Dampak Positif
 Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang
akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
 Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.

7
 Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dan lain-lain .
b. Dampak Negatif
 Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
 Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat
di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan
tertentu.
 Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita
dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan
dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari
internet.
 Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil
akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang
virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya
modem internet karena disambar petir.

3. Bidang Ekonomi dan Industri


a. Dampak Positif
 Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
 Terjadinya industrialisasi.
 Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
 Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
b. Dampak Negatif
 Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
 Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era
globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental “instant”.

4. Bidang Sosial dan Budaya


a. Dampak Positif
 Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan
perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol.
 Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-
negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
 Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
b. Dampak Negatif
 Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya
di kalangan remaja dan pelajar.
 Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat.
 Pola interaksi antar manusia yang berubah

2.3 Integrasi, Iman, Ilmu dan Amal

8
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi kedalam suatu
9ystem yang disebut dinul islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu
akidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain Iman, Ilmu dan Amal shaleh.
Sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran Q.S Ibrahim: 24-25 :

‫ألم تار كيف ضرب ا مثل كلمة طديبة أصلها ثابت وفرعها فى‬
‫ ويضرب ا المثال‬،‫( تاؤتاى اكلها كقل حين بإذن رقبها‬٢٤) ‫السماءا‬
(٢٥) ‫للناس لعلهم يتذقكرون‬
“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg
baik(Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke
bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap
musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu
agar manusia selalu ingat" ( QS Ibrahim : 24-25).
Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar,Ilmu adalah pohon yg
mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.Sedangkan Amal ibarat
buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. IPTEKS dikembangkan diatas
nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.
Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan yang paripurna.
Keparipurnaannya terletak pada tiga aspek yaitu : aspek Aqidah, aspek ibadah dan
aspek akhlak. Meskipun diakui aspek pertama sangat menentukan,tanpa integritas
kedua aspek berikutnya dalam perilaku kehidupan muslim, maka makna realitas
kesempurnaan Islam menjadi kurang utuh, bahkan diduga keras akan mengakibatkan
degradasi keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi prilaku lahiriyah seseorang
muslim adalah perlambang batinnya.
Keutuhan ketiga aspek tersebut dalam pribadi Muslim sekaligus
merealisasikan tujuan Islam sebagai agama pembawa kedamaian, ketentraman dan
keselamatan. Sebaliknya pengabaian salah satu aspek akan mengakibatkan kerusakan
dan kehancuran
Agama (Iman) berfungsi untuk memberikan arah bagi seorang ilmuwan untuk
mengamalkan Ilmunya. Dengan didasari oleh keimanan yang kuat, pengembangan
ilmu dan teknologi akan selalu dapat dikontrol beradapada jalur yang benar.
Sebaliknya, tampa dasar keimanan ilmu dan teknologi dapat disalahgunakan sehingga
mengakibatkan kehancuran orang lain dan lingkungan.
2.4 Keutamaan Orang Beriman dan Berilmu
Orang beriman dan berilmu adalah manusia –manusia Allah yang diberi rejeki
luar biasa dan sangat istimewa. Orang beriman adalah seseorang yang membenarkan
dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan lewat tindakan, sedangkan
orang berilmu adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan kepandaian.
Menurut Al- Ghazali makhluk yang paling mulia adalah manusia., sedangkan
sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya. Tugas utama pendidikan
adalah menyempurnakan, membersihkan, dan menggiring agar hatinya selalu dekat
kepada Allah SWT melalui pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan pembelajaran
merupakan kegiatan yang sangat mulia yang dapat menentukan masa depan
seseorang itu, para pendidik akan selalu dikenang dalam hati anak didiknya. Al-
Ghazali memberikan argumentasi yang kuat, baik berdasarkan Al-Qur’an, As Sunnah,
maupun argumentasi secara rasional.

9
Keutamaan orang berilmu dan beriman sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan
Hadist.
Berikut ini adalah beberapa ayat al-Qur’an dan hadist yang dapat dijadikan sebagai
dalil orang yang beriman dan berilmu memiliki keutamaan dan derajat yang
istimewa:
a. Surat az-Zumar Ayat:9
‫قل هل يستوى الذين يعلمون والذين ليعلمون‬،،
Artinya: “Katakanlah : “apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui?”

b. Surat al-Mujadalah Ayat:11


‫يرفع ا الذين أمنوا منكم والذين أوتاوا العلم درجـت‬،،
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggalkan orang-orang yang beriman di antara
kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
c. Surat Fatir Ayat:28
‫إقنما يخشى ا من عبا ده العلمــؤا‬،،
Artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya
adalah ulama”.
d. Hadist Riwayat Bukhori

Artinya: “Barang siapa melalui suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
memudahkan jalan baginya ke syurga”.
e. Hadist Riwayat Tirmidzi ( Sunan Tirmidzi Juz 4 )

Artinya: “Dunia dilaknat, dilaknat apa yang ada di dalamnya kecuali zikir
kepada Allah Ta’ala dan orang alim (berilmu) atau penuntut ilmu”.

f. Hadist Riwayat Tirmidzi

Artinya: “Keutamaan orang pandai terhadap orang yang beribadah adalah


sebagaimana keutamaanku atas orang yang peling rendah diantara kalian.”
Dilanjutkan: “Sesungguhnya Allah, malaikatNya, penghuni langit dan bumi
sampai semut di dalam lubangnya dan juga ikan, mendo’akan kepada orang
yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (ulama).”
g. Hadits Riwayat Tirmidzi

Artinya: “Keutamaan orang pandai terhadap orang ahli ibadah adalah


seperti keutamaan bulan terhadap bintang-bintang yang lain. Dan
sesungguhnya ulama adalah pewaris nabi. Dan para nabi tidak mewariskan
dinar atau dirham, mereka hanya mewariskan ilmu. Maka, barangkali siapa
mempelajarinya, akan mendapat bagian yang sempurna”.

2.5 Tanggungjawab Ilmuan tarhadap Alam Sekitar


Ilmuwan adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai
suatu ilmu. Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam
ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan harus mampu bertanggungjawab terhadap alam
sekitar.

10
Ada dua fungsi manusia di dunia, yaitu sebagai ‘abdun (hamba Allah) dan
sebagai khalifah Allah di bumi. Tugas utama seorang ‘abdun adalah
mengaktualisasikan ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan kepada kebenaran dan
keadilan Allah.
Adapun tugas utamanya sebagai khalifah Allah di muka bumi adalah
memakmurkan dunia ini sekaligus menjaga keseimbangan alam dan lingkungan
tempat mereka tinggal. Manusia diberi kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali
sumber-sumber daya alam, serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar
kemanfaatan untuk kehidupan umat manusia dengan tidak menimbulkan dampak
negative terhadap lingkungan, karena alam diciptakan untuk kehidupa manusia
sendiri.
Untuk menggali potensi alam dan memanfaatkannya diperlukan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memadai. Tanpa menguasai IPTEKS, fungsi hidup
manusia sebagai khalifah akan menjadi kurang dan kehidupan yang lebih baik tidak
akan terwujud dan kehidupan manusia akan tetap terbelakang. Allah menciptakan
alam karena Allah menciptakan manusia. Seandainya Allah tidak menciptakan
manusia, maka Allah tidak perlu menciptakan alam. Oleh karena itu maka manusia
mendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam agar terjaga kelestariannya dan
keseimbangannya untuk kepentingan umat manusia itu sendiri.
Berikut ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang bertanggung jawab pada alam :
1. Q.S Ar-Rum [30] ayat 40-41 tentang larangan membuat kerusakan di
bumi
ّ‫ هل منّ شركاءـكم ممن‬،‫ال املذّى خلقكم ثم رزقكم ثم ييتكم ثم يييكم‬
‫( ظهر الفساد‬٤٠) ‫ سبحنه وتعـلى عما يشركون‬،‫يفعل منّ ذالكم ممنّ شيء‬
‫ف المب والبحر با كسبت أيدى الناس ليذّيقهم بعض الذّى عملوا لعملهم‬
(٤١) ‫يرجعون‬
Artinya : “Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah :
Adakanlah perjalanandimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang
mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42)

Isi kandungan
Selain untuk beribadah kepada Allah, manusia juga diciptakan sebagai
khalifah dimuka bumi. Sebagai khalifah, manusia memiliki tugas untuk
memanfaatkan, mengelola dan memelihara alam semesta. Allah telah
menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan kesejahteraan semua
makhluk-Nya, khususnya manusia.
Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam
dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Tanah longsor, banjir, kekeringan,
tata ruang daerah yang tidak karuan dan udara serta air yang tercemar adalah
buah kelakuan manusia yang justru merugikan manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Islam mengajarkan agar umat manusia senantiasa menjaga lingkungan.
Hal ini seringkali tercermin dalam beberapa pelaksanaan ibadah, seperti
ketika menunaikan ibadah haji. Dalam haji, umat Islam dilarang menebang
pohon-pohon dan membunuh binatang. Apabila larangan itu dilanggar maka

11
ia berdosa dan diharuskan membayar denda (dam). Lebih dari itu Allah SWT
melarang manusia berbuat kerusakan di muka bumi
Tentang memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, banyak
upaya yang bisa dilakukan, misalnya rehabilitasi SDA berupa hutan, tanah dan
air yang rusak perlu ditingkatkan lagi. Dalam lingkungan ini program
penyelamatan hutan, tanah dan air perlu dilanjutkan dan disempurnakan.
Pendayagunaan daerah pantai, wilayah laut dan kawasan udara perlu
dilanjutkan dan makin ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian
lingkungan hidup.

2. Surah Al A’raf [7] Ayat 56-58 tentang Peduli Lingkungan

‫ قل لق أتابع‬،‫قل إقنى نهيت أن أعبد الذين تادعون من دون ا‬


‫( قل إقنى على‬٥٦) ‫أهواءاكم قد ضللت إذا وما أناا من المهتدين‬
‫ إنن الحكم‬،‫ ما عندى ما تاستعجلون به‬،‫بقينة قمن قرقبى و كقذبتم به‬
‫( قل قلو أقن عندى‬٥٧) ‫ وهو خير الفـصلين‬،‫ق‬ ‫إل ن قل يق ق‬
‫ص الح ق‬
‫ وا أعلم‬،‫ما تاستعجلون به لقضي المر بيني وبينكم‬
(٥٨) ‫بالظـلمين‬
Artinya : “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan
angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya
(hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau
ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka
kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti
itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan
kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh
dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya
tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran
(Kami)bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf : 56-58)

Isi Kandungan :
Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk
Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya. Gunung-
gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua
itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan
Hanya saja ada sebagian kaum yang berbuat kerusakan di muka bumi.
Mereka tidak hanya merusak sesuatu yang berupa materi atau benda,
melainkan juga berupa sikap, perbuatan tercela atau maksiat serta perbuatan
jahiliyah lainnya. Akan tetapi, untuk menutupi keburukan tersebut sering kali
mereka menganggap diri mereka sebagai kaum yang melakukan perbaikan di
muka bumi, padahal justru merekalah yang berbuat kerusakan di muka bumi
Allah SWT melarang umat manusia berbuat kerusakan dimuka bumi
karena Dia telah menjadikan manusia sebagai khalifahnya. Larangan berbuat
kerusakan ini mencakup semua bidang, termasuk dalam hal muamalah, seperti
mengganggu penghidupan dan sumber-sumber penghidupan orang lain (lihat
QS Al Qasas : 4).

12
Allah menegasakan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan
kepada hamba-Nya ialah Dia menggerakkan angin sebagai tanda kedatangan
rahmat-Nya. Angin yang membawa awan tebal, dihalau ke negeri yang kering
dan telah rusak tanamannya karena tidak ada air, sumur yang menjadi kering
karena tidak ada hujan, dan kepada penduduk yang menderita lapar dan haus.
Lalu Dia menurunkan hujan yang lebat di negeri itu sehingga negeri yang
hampir mati tersebut menjadi subur kembali dan penuh berisi air. Dengan
demikian, Dia telah menghidupkan penduduk tersebut dengan penuh
kecukupan dan hasil tanaman-tanaman yang berlimpah ruah.

13
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang di karuniai akal. Dengan


itu manusia dapat menyerap ilmu pengetahuan dan dapat menciptakan
teknologi serta menghasilkan seni. Adanya pengetahuan, teknologi, dan seni
menciptakan peradaban umat islam. Dengan begitu ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam islam sangat mempengaruhi bagi kemajuan agama
islam, serta dengan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Manusia
diberikan derajat yang lebih tinggi dan manusia memiliki tanggung jawab
terhadap Allah SWT yaitu beribadah kepada-NYA dan menjaga apa yang telah
diberikan-NYA.

4.2 Saran

Demikian makalah yang kami buat, kami harap setelah membaca


makalah ini pembaca bisa menjadikan ini sebagai sarana dan sumber yang
relavan serta sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Pembaca juga bisa menggali lebih dalam untuk mencari dan mempelajari ilmu
pengetahuan, teknolgi dan seni agar dapat menciptkan beradaban yang lebih
baik. Namun, kritik dan saran sangat diperlukan untuk lebih mengevaluasi dan
membangun kreativitas kerja kelompok kami.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://hanunah.blogspot.com/2010/11/ipteks-dalam-islam-antara-konsep-dan.html
http://keraqs.blogspot.com/2015/12/integrasi-iman-ilmu-dan-amal.html
http://ririssarasswati.blogspot.com/2015/04/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-
seni.html
http://denny-id.blogspot.com/2016/04/logo-unej.html
http://indahnurulw.blogspot.com/2013/10/makalah-ilmu-pengetahuan-teknologi-
dan.html
http://zocara.blogspot.com/2016/01/pengertian-ilmu-pengetahuan-.html
https://dosenit.com/kuliah-it/teknologi-informasi/pengertian-teknologi-menurut-para-
ahli
http://www.hometekno.com/2015/12/pengertian-teknologi-dalam-islam.html
https://www.coretanzone.id/2017/11/ayat-ayat-al-quran-tentang-iptek-ilmu-
pengetahuan-dan-teknologi.html
https://adhyfatriah.wordpress.com/2012/06/19/iman-ilmu-dan-amal-2/

15

Anda mungkin juga menyukai