Anda di halaman 1dari 12

Contoh Proposal Mapala Suska Riau

Mojokerto 14 April 2013

No : 34 /B/MSSK/UKK/III/2011

Lam : 1 bundel

Hal : MOHON BANTUAN DANA

Kepada Yth,

…………………………………

Di

Tempat

Assalam’alaikum Wr Wb

Salam Lestari...!!!

Dengan Hormat,

Do’a dan harapan kami semoga bapak/ibu dalam keadaan sehat serta sukses dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari,Amin...

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya “XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA”yang insya


Allah akan dilaksanakan pada tanggal 16 april-16 Juni 2011. maka dari itu dapatlah kiranya bapak/ibu
membantu kegiatan kami guna mensukseskan acara tersebut.ProposalTerlampir

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan,atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan
terimakasih

Wasalamu’Alaikum Wr Wb.

PANITIA PELAKSANA

XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

MAHASISWA PECINTA ALAM SULTAN SYARIF KASIM

(MAPALA SUSKA) UIN SUSKA RIAU

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK: 07.14.155 MSSK.09.16.164

Mengetahui,
Pengurus Mapala Suska Periode 2011-2012

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

Npa. MSSK.06.13.148

XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

PANITIA PELAKSANA

XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

MAHASISWA PECINTA ALAM SULTAN SYARIF KASIM

(MAPALA SUSKA) UIN SUSKA RIAU

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK 07.14.155 MSSK 09.16.164

Mengetahui,

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

NPA MSSK 07.14.156

Menyetujui,

a.n.Rektor UIN Suska Riau

Pembantu rektor III

Drs. Sudirman, M.Ag

NIP.196701011994031006

I. Latar Belakang
GUNUNG ADALAH SUMBER ILMU, Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ada banyak sekali
ilmu yang sesungguhnya bisa kita petik dari kegiatan mendaki gunung. Berikut ini hanyalah sebagian
dari beberapa kelompok ilmu yang bisa diajarkan gunung kepada kita:

A. Ilmu pengetahuan alam

Tak dapat dipungkiri, bahwa gunung adalah sumber ilmu pengetahuan. Para peneliti yang gemar
meneliti tentang gunung, akhirnya dapat menemukan dan merumuskan beberapa ilmu-ilmu baru
yang dapat berguna bagi manusia. Seperti contohnya: Ilmu volcanologi, botani, zoologi, topografi,
ilmu batuan, ilmu lapisan tanah, ilmu obat-obatan, arkeologi dsb yang terlalu banyak untuk
disebutkan. Cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut, tentu saja tak begitu saja muncul.
Melainkan melalui proses pencarian dan penemuan secara berkala oleh orang-orang yang memang
senang sekali menjelajah gunung-gunung, dan kegiatan pencarian itulah yang sebenarnya disebut
dengan ekspedisi. Jadi ekspedisi bukan sekedar mendaki puncak-puncak gunung lalu pulang kembali
tanpa menghasilkan sesuatu.

B. Ilmu sosial

Kegiatan mendaki gunung juga akan berdampak pada bertambahnya wawasan tentang ilmu sosial
kita. Sebab, setiap kita mendaki gunung maka kita akan selalu bertemu dan berhubungan dengan
orang lain, baik dengan teman sendiri, penduduk desa atau dengan para pendaki yang mungkin kita
jumpai. Kita akan belajar bagaimana bergaul, menghormati dan bersikap baik dengan orang lain,
karena jika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka kita akan merasakan kerugian yang bisa
langsung kita rasakan sendiri.

Dengan mendaki gunung, mengajarkan kita untuk bersosialisasi, bekerjasama dan menjalin tali
persahabatan. Oleh karena itu, setelah melakukan kegiatan mendaki gunung, biasanya kita akan
merasakan tali persahabatan terjalin lebih erat daripada sebelumnya. Sebab, kita sudah melalui
hidup bersama mengatasi berbagai kesulitan, tidur bersama, makan bersama, susah bersama, dan
senang bersama selama beberapa hari di alam bebas.

Selain itu, kita juga akan banyak belajar tentang masyarakat desa. Sebab ketika kita melalui desa
atau dusun terpencil tempat kita melakukan titik awal pendakian, maka secara tak langsung kita
akan belajar mengenal tentang kebudayaan masyarakat baru yang kita temui disana. Baik
bahasanya, agamanya, sistem sosialnya, mata pencahariannya, ilmu pengetahuannya, keseniannya,
atau adat istiadatnya.

C. Ilmu Filsafat

Mendaki gunung akan mendekatkan kita kepada alam, hal ini tentu bukan rahasia lagi. Sama halnya
dengan seorang pelaut yang mengatakan bahwa ‘dengan mengarungi lautan kita akan mengenal diri
kita dan bisa lebih menghormati alam’. Sebenarnya hampir sama antara pelaut, pendaki gunung,
penerbang atau bahkan astronot. Semakin kita menjelajahi alam maka kita justru akan merasa dekat
dengan alam, baik sebagai sahabat atau musuh sekalipun. Jika kita merasakan kedekatan dengan
alam dan mengenal alam dengan baik, maka dengan sendirinya kita akan tahu siapakah sebenarnya
kita ini. Jika kita sedang berada di tempat yang aman dan nyaman, berada di rumah, gedung atau
hotel dengan dikelilingi orang-orang terdekat kita. Mungkin kita akan merasa sebagai manusia yang
memang lebih unggul dari makhluk lainnya. Tetapi jika sedang berada di tengah hutan yang gelap,
dikelilingi kabut dan udara yang menusuk tulang. Kita akan tahu bahwa kita hanyalah makhluk yang
paling lemah. Kita kalah jauh dengan tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup di tengah
hutan tanpa membawa bekal makanan atau tenda untuk berlindung dari hujan dan dinginnya udara.

Dengan mendaki gunung, kita akan terbiasa merasakan betapa lemahnya diri kita dan betapa
dahsyatnya kekuatan sang alam. Apalagi penciptanya? Demikianlah, dengan mendaki gunung kita
akan merasakan kedekatan dengan alam yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada
kedekatan diri kita dengan Tuhan. Jadi dengan mendaki gunung, kita akan belajar ilmu agama yang
jauh lebih tinggi, yakni ilmu hakikat diri.a

BELAJAR DARI FILOSOFI MENDAKI GUNUNG

Gunung adalah bayang-bayang kehidupan Puncaknya adalah cita-cita.Lerengnya adalah usaha


Lembahnya adalah iman dan pengetahuan. Hutannya adalah anugerah Dan kabutnya adalah cobaan
Semakin runcing sebuah gunung Semakin sulit pula menggapai puncaknya, tapi butuh waktu yang
singkat SEBALIKNYA Semakin landai sebuah gunung Semakin mudah pula menggapai puncaknya, tapi
butuh waktu yang lebih lama Tapi Puncak bukanlah tujuan akhir, karena jalan menurun, telah siap
untuk ditapaki semakin sulit dan menyesatkan menuju lembah tempat kembali.

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG
MAHA ESA “

“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN
TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR ”

” PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG
MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan:

1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan

kebutuhannya.

3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.

4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai

manusia dan martabatnya.

5. Berusaha mempererat tali persahabatan sesama pecinta alam sesuai dengan azas pecinta

alam

6. Berusaha saling membantu dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah
air.
7. Selesai.
Disahkan bersama dalam GLADIAN IV – 1974 Di Ujung Pandang

DARI PETUALANG UNTUK PARA PETUALANG

“Ketika manusia mendaki gunung yang tinggi, manusia akan menyadari bahwa ternyata masih
banyak lagi gunung-gunung yang belum didaki” Nelson Mandela

“Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya
lebih kejam dari pendakian yang nyata. Tetapi lebih banyak dibutuhkan ketabahan untuk bekerja di
kota daripada mendaki gunung yang tinggi”

“Dapatkah Anda membukakan jendela-jendela itu? Aku ingin berpamitan dengan gunung-gunungku
tercinta yang biru. Untuk terakhir kalinya saya ingin memandang hutan-hutan lebatku yang hijau.
Sekali lagi aku ingin menghirup udara pegunungan, udara alam bebas itu”

II. NAMA KEGIATAN

XPDC 10 ( Sepuluh) Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia.

III. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan pendakian puncak gunun g tertinggi di indonesia adalah :

1. Melihat dan memepelajari sosial masyarakat sekitar

2. Mengaplikasikan meteri Navigasi, Survival, Mountainering, P3K, dll

3. Belajar tentang hakikat alam

4. Mengenali potensi wisata dan sumber daya alam di Indonesia

5. Menjelejajahi 10 Puncak Tertinggi di Indonesia Yang Terdiri dari :

1. Gunung Jaya W Ketinggian 5.030 mdpl Prov. Irian Jaya

2. Gunung Lauser Kdetinggian 4.446 mdpl Prov. Nangro Aceh Darussalam

3. Gunung Kerinci Ketinggian 3.805 mdpl Prov. Jambi

4. Gunung Rinjani Ketinggian 3.726 mdpl Prov. Nusa Tenggara Timur

5. Gunung Semeru Ketinggian 3.676 mdpl Prov. Jawa Timur

6. Gunung Slamet Ketinggian 3.432 mdpl Prov. Jawa Tengah

7. Gunung Sumbing Ketinggian 3.336 mdpl Prov. Jawa Tengah

8. Gunung Dempo Ketinggian 3.157 mdpl Prov. Sumatra Selatan

9. Gunung Sindoro Ketinggian 3.153 mdpl Prov. Jawa Tengah

10. Gunung Agung Ketinggian 3.142 mdpl Prov. Bali


IV. LANDASAN KEGIATAN

Pendakian puncak tertinggi di indonesia ini di landaskan pada:

1. Program kerja Mapala Suska pada Divisi SAR dan Alam Bebas

2. AD/ART Mapala Suska

3. Hasil Mukhtamar MPTIS dan hasil siding Tahunan Mapala Suska

4. Hasil keputusan Rapat seluruh anggota Mapala Suska

V. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memupuk kepedulian generasi muda pada upaya pelestarian alam atau lingkungan.

2. Mengetahui dan mengelola potensi tim dari personil yang berkegiatan.

3. Menguasai teknis pencegahan dan penanganan pertama gawat darurat medis di lapangan.

4. Meningkatkan kesadaran peserta terhadap keselamatan kerja.

5. mengetahui kemampuan dasar mengelolah penjelajahan dan teknik bertahan hidup di alam
terbuka khusunya Rimba gunung.

6. Mensosialisasikan UIN SUSKA RIAU dan MAPALA SUSKA RIAU di mata nusantara

7. Membawa nama baik marwah propinsi Riau

8. Mengibarkan bendera sangsaka merah putih

9. Mengetahui dan mempelajari suku, budaya, bahasa, dan sosial masyarakat.

10. Menunjukkan dan memperkenalkan potensi keindahan dan pesona daerah pegunungan 10
puncak tertinggi di Indonesia.

VI. OUTPUT

1. Kerangka manajemen kegiatan, pencegahan dan penanganan gawat darurat.

2. Terciptanya hubungan yang antar instansi yang tergabung dalam tugas-tugas kemanusiaan.

3. Kesadaran terhadap pentingnya mengutamakan keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka


khususnya gunung hutan.

4. Terbentuknya kesadaran yang tinggi dalam diri pemuda, dan kalangan intelektual mahasiswa
mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan membangun hubungan yang harmonis
antara eksistensi manusia dan pasifitas alam.

5. Pengalaman positif dan membangun bagi kalangan pemuda dan intelektual mahasiswa dalam
berinteraksi dengan alam gunung secara langsung.

6. Momen penting bagi intelektual mahasiswa dalam kegiatan bernuansa lingkungan alam.
VII. WAKTU KEGIATAN

Kegiatan pendakian puncak tertinggi di indonesia ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : 16 April -16 Juni 2011

VIII. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan XPDC 10 Puncak Tertinggi ini adalah:

No Nama NPA

1 M. Muda’i MSSK 07.14.155

2 Nina Khairiyani MSSK 07.14.156

3 Adi perwira MSSK 06.13.148

4 Two Bagus Parito Pohan MSSK 02.09.120

5 Nofrinaldi MSSK 09.16.157

6 M. Afdhal MSSK 09.16.164

7 Ratna Wati MSSK 08.15.160

8 Alfian Furkani MSSK 04.11.132

9 Reno Umaron MSSK 09.16.177

10 M. Yusuf MSSK 09.16.165

IX. SUSUNAN PANITIA

Terlampir

X. ESTIMASI DANA KEGIATAN

Terlampir

XI. SUMBER DANA KEGIATAN

Sumber dana yang diharapkan :

Iyuran Rutin anggota Mapala Suska

Lembaga sosial dan perorangan

Pendaftaran peserta

Perusahaan yang beroperasi di propinsi Riau

Sumber-sumber yang sifatnya tidak mengikat


XII. KRITERIAN DAN SPONSORSHIP

Demi kelancaran XPDC ini ,maka pelaksana kegiatan menawarkan kepada perusahaan, instansi atau
perorangan untuk berpartisipasi sebagai sponsor tunggal, sponsor utama, co-sponsor, dan donatur .

Adapun kriteria keikutsertaan dalam partisipasi kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Sponsor Tunggal

Spronsor tunggal adalah sponsor yang menaggung keseluruhan biaya pelaksanaan dengan timbal
balik sebagai berikut;

Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi, surat
kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor )

Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan. (


material ditanggung sponsor )

Pencatuman nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas

Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan

Tidak ada sponsor lain

2. Sponsor Utama

Sponsor utama adalah sponsor yang menanggung 70% dari keseluruhan biaya pelaksana kegatan,
dengan timbal balik sebagai berikut :

Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi, surat
kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor )

Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan. (


material ditanggung sponsor )

Pencatuman logo nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas

Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan

3. Co-Sponsor

Co-Sponsor adalah sponsor yang memberikan partisipasi kegiatan dalam bentuk lain, dengan
timbale balik :

Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan.

( material ditanggung sponsor )

Pencatuman logo nama perusahaan pada publikasi

XIII. PENUTUP
Demikianlah proposal ” XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA” ini kami ajukan dengan harapan
dapat menjadi perhatian kita bersama untuk membangun generasi muda yang kreatif, aktif,
bertanggung jawab dan tanggap terhadap kelestarian lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa
serta bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Amin

Panitia Pelaksana

XPDC 10 Puncak Tertinggi Di Indonesia

Mahasiswa Pecinta Alam Sultan Syarif Kasim

(Mapala Suska) Uin Suska Riau

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK 07.14.155 MSSK 09.16.164

Mengetahui,

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

NPA MSSK 07.14.156

Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

PENDAKIAN PUNCAK TERTINGGI INDONESIA

PELINDUNG : Prof.Dr.H.M. Nazir karim (Rektor UIN Suska)

PENASEHAT : Drs. Sudirman, M. Ag (Pembantu Rektor III)

TIM PENGARAH : Dewan Kehormatan Mapala Suska

PENANGGUNG JAWAB : (Ketua Mapala Suska)

(Wakil ketua)

KETUA PANITIA : M.Muda’i

SEKRETARIS : M.Afdhal

BENDAHARA : Ratnawati

TIM LOGISTIK : Adi Perwira


Nina Khairiani

PERLENGKAPAN : M. Yusuf

Alfian Furkani

Reno Umaron

DOKUMENTASI : R. Noprinaldi

Two Bagus

E. KEBUTUHAN ANGGARAN

1. Persiapan & Perlengkapan

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH Merek

1 Persiapan fisik Rp. 100.000,00 2 bulan Rp. 1.000.000,00 -

2 Baju TIM XPDC Rp. 300.000,00 10 Buah Rp. 3.000.000,00 Kaos

3 Tenda Dom isi 5 Org Rp. 1.500.000,00 2 Buah Rp. 3.000.000,00 Eiger

4 Carier 60 liter Rp. 1.000.000,00 6 Buah , Rp. 6.000.000,00 Deuter

5 Tas Ransel Rp. 500.000,00 4 Buah Rp. 2.000.000,00 Deuter

6 Trangia (Alt Masak) Rp. 1.500.000,00 3 Buah Rp . 4.500.000,00 Lokal

7 Spirtus Rp. 10.000,00 50 Botol Rp. 500.000,00 Lokal

8 Kompas Silva Rp. 700.000,00 2 Buah Rp. 1.400.000,00 Lokal

9 GPS Rp. 5.000.000,00 2 Buah Rp.10.000.000,00 Garmin

10 Head Light Rp. 55.000,00 10 Buah Rp. 550.000,00 Energizer

11 Sepatu Tracking Rp. 450.000,00 10 Pasang Rp. 4.500.000,00 Eiger

12 Lentera Rp. 35.000,00 4 Buah Rp. 140.000,00 Lokal

13 Webbing Rp. 35.000,00 10 Buah Rp. 350.000,00 Per 4,5 m

14 Matras Rp. 70.000,00 10 Buah Rp. 700.000,00 Eiger

15 Oksigen Tabung Rp. 200.000,00 10 Buah Rp. 2.000.000,00 Lokal

16 Rain Coat Rp. 150.000,00 10 Buah Rp. 1.500.000,00 Eiger

17 Jaket Lapangan Rp. 500.000,00 10 Buah Rp. 1.610.000,00 Consina


18 Harnes Full Body Rp. 325.000,00 5 Buah Rp. 1.625.000,00 Lokal

19 Figure 8 Rp. 135.000,00 3 Buah Rp. 405.000,00 Camp

20 Carabiner Screw Rp. 135.000,00 5 Buah Rp. 675.000,00 Feders

21 Pulley Fixe Rp. 225.000,00 5 Buah Rp. 1.125.000,00 Lokal

22 Pulley Tandom Rp. 425.000,00 5 Buah Rp. 2.125.000,00 Lokal

23 Zumar Rp. 250.000,00 2 Buah Rp. 500.000,00 Lokal

24 Grigi Rp. 800.000,00 2 buah Rp. 1.600.000,00 Petzl

25 Hanger Rp. 40.000,00 15 buah Rp. 600.000,00 Petz

26 Sling/ Runner Rp. 200.000,00 7 set Rp. 1.400.000,00 Petzl

27 Carmantel @ Statis Rp. 1.700.000,00 1 Buah Rp. 1.700.000,00 Beal

28 Carmantel @ Dinamis Rp. 2.000.000,00 1 Buah Rp. 2.000.000,00 Beal

29 Hakking Stik Rp. 80.000,00 10 Buah Rp. 800.000,00 Eiger

30 Helmet Rp. 85.000,00 10 Buah Rp. 850.000,00 Lokal

31 Sarung Tangan Rp. 90.000,00 10 Pasang Rp. 900.000,00 Consina

32 Kupluk Rp. 55.000,00 10 Buah Rp. 550.000,00 Eiger

33 Sliping Bad Rp. 300.000 10 Buah Rp. 3.000.000,00 Karrimor

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH Merek

34 PPGD Rp. 200.000 2 kotak Rp. 400.000,00 -

35 Bendera Merah Putih Rp. 40.000 10 Buah Rp. 400.000,00 2x2 meter

36 Spanduk XPDC Rp. 100.000 2 Buah Rp. 200.000,00 -

Jumlah Rp.63.605.000,00

2. Transportasi

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH

1 TransportasiXPDC Rp. 15.000.000,00 10 Orang Rp.150.000.000,00

Jumlah Rp.150.000.000,00
3. Dokumentasi dan Publikasi

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH

1 Camera Digital Rp. 2.000.000,00 2 Buah Rp. 4.000.000,00

2 Cuci Cetak Foto Rp. 2.000,00 500 Buah Rp. 1.000.000,00

3 Tranfer CD Rp. 50.000,00 10 Buah Rp. 500.000,00

4 Publikasi Radio Lokal Rp. 250.000,00 Cendana Fm Rp. 250.000,00

5 Publikasi Koran Lokal Rp. 250.000,00 Riau Pos Rp. 250.000,00

6 Publikasi TV Swasta Rp. 2.000.000,00 RCTI Rp. 2.000.000,00

Jumlah Rp. 8.000.000,00

4. Logistik

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH

1 Konsumsi selama Kegiatan Rp. 20.000.000,00 1 Tim Rp.20.000.000,00

2 Biaya Tak terduga Rp.5.000.000,00 1 Tim Rp. 5.000.000,00

Jumlah Rp.25.000.000,00

5.Rekapitulasi Anggaran Biaya

N0 KEBUTUHAN JUMLAH

1 Persiapan & Perlengkapan Rp. 63.605.000,00

2 Dokumentasi dan Publikasi Rp. 8.000.000,00

3 Transportasi Rp. 150.000.000,00

4 Logistik Rp. 25.000.000,00

Total Keseluruhan Rp. 246.605.000,00

Terbilang : Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Bendahara

Anda mungkin juga menyukai