Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG HIPERTENSI

Disusun Oleh :

LAILATUL AMALIYAH

PROGRAM STUDI NERS

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan pada pasien Hipertensi

Sub Pokok bahasan : Hipertensi

Sasaran : Tn. S dan Keluarga

Hari / tgl : minggu, 25 maret 2018

Jam : 16.30

Waktu : 30 Menit

Tempat : Di rumah pasien

1. Latar belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit system kardiovaskuler

yang banyak dijumpai di masyarakat. Hipertensi bukanlah penyakit

menular, namun harus senantiasa diwaspadai. Tekanan Darah tinggi atau

Hipertesi dan arteriosclerosis ( pengerasan arteri ) adalah dua kondisi

pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih

jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan

ginjal.Sampai saat ini, usaha-usaha baik mencegah maupun mengobati

penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, karena adanya factor-

faktor penghambat seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi

(pengertian, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi ) dan juga

perawatannya.
Saat ini, angka kematian karena hipertensi di Indonesia sangat

tinggi. Jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan 972 juta

jiwa atau setara dengan 26,4 persen populasi orang dewasa. Angka

prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan riskesdas (riset kesehatan

dasar) 2007 mencapai 30 persen dari populasi. Dari jumlah itu, 60 persen

penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung,

gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara di dunia Barat, hipertensi justru

banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu di galakkan pada

masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan. Gangguan kesehatan ini

ditandai terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau

lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi

lansia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan

tekanan sistolik 90 mmHg. (Smelter,2001)

2. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Hipertensi selama 30 menit

Tn. S diharapkan dapat mengontrol Hipertensi.

3. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang Hipertensi selama 30

menit, diharapkan Tn. S dan keluarga dapat mengetahui tentang:

a. Pengertian Hipertensi

b. Penyebab Hipertensi

c. Tanda dan gejala Hipertensi

d. Dampak dan komplikasi yang terjadi pada Hipertensi


e. Pencegahan dan penanganan Hipertensi

f. Makanan untuk penderita hipertensi

4. Materi Penyuluhan

a. Pengertian Hipertensi

b. Penyebab Hipertensi

c. Tanda dan gejala Hipertensi

d. Dampak dan komplikasi yang terjadi pada Hipertensi

e. Pencegahan dan penanganan Hipertensi

f. Makanan untuk penderita hipertensi

5. Metode

Ceramah dan diskususi

6. Media

Leaflet dan lembar balik

7. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam Menjawab salam

2. Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan

penyuluhan memperhatikan

3. Menyebutkan materi/pokok

bahasan yang akan

disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan

berurutan dan teratur. memperhatikan

Materi :

 Pengertian Hipertensi

 Penyebab Hipertensi

 Tanda dan gejala Hipertensi

 Dampak dan komplikasi yang

terjadi

 Pencegahan dan penanganan

3. 10 menit Evaluasi :

 Menyimpulkan inti Menyimak dan

penyuluhan mendengarkan

 Menyampaikan secara singkat

materi penyuluhan

 Memberi kesempatan kepada

warga RW 1 Tambak Harjo untuk

bertanya

 Memberi kesempatan kepada

warga RW 1 Tambak Harjo untuk

menjawab pertanyaan yang

dilontarkan

4. 5 menit Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan Menjawab salam

yang telah disampaikan

 Menyampaikan terima kasih atas

perhatian dan waktu yang telah di

berikan kepada peserta

 Mengucapkan salam

8. Sasaran

Pasien dan keluarga

9. Evaluasi

a. Evaluasi Struktural

 Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan

 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

 Pengorganisasian dilakukan diruang

b. Evaluasi Proses

▪ Tn. S dan keluarga mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai.

▪ Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat kegiatan sebelum selesai.

▪ Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan


c. Evaluasi Hasil

Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 70 % peserta penyuluhan mampu

mengerti dan memahani penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan

khusus.
d. Kriteria Hasil

Peserta dapat mengerti dan memahami tentang bahaya merokok, serta

peserta dapat menjawab pertanyaan dari penyaji, yaitu :

1. Dapat menjelaskan Pengertian Hipertensi

2. Dapat menjelaskan penyebab Hipertensi

3. Dapat menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

4. Dapat menyebutkan dampak dan komplikasi yang terjadi pada

Hipertensi

5. Dapat menyebutkan pencegahan dan penanganan Hipertensi

6. Dapat menyebutkan makanan untuk penderita hipertensi

7. Dapat mendemonstrasikan obat herbal untuk penderita hipertensi

10. Tinjauan Teori

A. Pengertian

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140

mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.

Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :

a. Telah berumur 18 tahun atau lebih.

b. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih

c. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau

lebih.

B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat

perhatian karena orang yang terserang cukup banyak dan akibat

jangka panjang yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi

tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :

1. Hipertensi primer/esensial  tidak diketahui penyebabnya,

biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup,

konsumsi garam dan lemak tinggi,strees, merokok.

2. Hipertensi sekunder  penyebab pada umumnya dapat diketahui

secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit

ginjal

C. Tanda dan Gejala

1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun

tidur.

2. Nggliyer (Bhs. Jawa)

3. Rasa berat ditengkuk atau leher.

4. Kadang mimisan.

5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.

6. Telinga berdenging.

7. Sukar tidur.

8. Mata berkunang-kunang.

9. Rasa mual atau muntah


D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi

The Join National Committee on Detection, Evaluation, and

Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan

hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :

Tabel Stadium Hipertensi

Kategori Sistolik (Atas) Diastolik (Bawah)

Normal tinggi (perbatasan ) 130-190 85-89

Stadium I Ringan 140-159 90-99

Stadium 2 Sedang 160-179 100-109

Stadium 3 Berat 180-209 110-119

Stadium 4 Sangat Berat  210  120

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi

Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :

1. Obesitas

2. Perokok

3. Peminum alkohol

4. Penyakit DM dan jantung

5. Wanita yang tidak menstruasi

6. Stress

7. Kurang olah raga

8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

F. Komplikasi
Efek pada organ :

a. Otak

 Pemekaran pembuluh darah

 Perdarahan

 Kematian sel otak : stroke

b. Ginjal

 Malam banyak kencing

 Kerusakan sel ginjal

 Gagal ginjal

c. Jantung

 Membesar

 Sesak nafas (dyspnoe)

 Cepat lelah

 Gagal jantung

G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi

1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah

kegemukan).

2. Batasi pemakaian garam.

3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor

keturunan hipertensi dalam keluarga.

4. Tidak merokok.

5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.

6. Hindari minum kopi yang berlebihan.


7. Batasi makanan.

8. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).

9. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah

mencapai 40 tahun.

 Bagi yang sudah sakit

a. Berobat secara teratur.

b. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat

tanpa petunjuk dokter.

c. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk

penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk

hipertensi

H. Makanan yang dianjurkan

a. Beras, kentang, ubi, mie, maizena, terigu, gula pasir.

b. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah,

kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

c. Sayuran seperti bayam, kentang, jamur, brokoli, sawi hijau, tomat,

mentimun, buncis, seledri dan buah-buahan blewah, jeruk, pisang,

ceri, alpukat, semangka, kiwi, strawberry, blackberry, raspaberry,

anggur

d. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri,

kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.

I. Makanan yang tidak diperbolehkan

a. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang.


b. Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan, seperti :

 Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau

soda

 Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur

asin, telur pindang.

 Keju, selai kacang tanah.

 Margarine, mentega.

c. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.

d. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.

e. Kecap, terasi, petis, dan saos tomat

J.Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi

a. Buah ketimun / Buah belimbing / Daun seledri.

Cara membuat obat tradisional:

 1/2 kg buah ketmun/belimbing cuci hingga bersih.

 Kupas kulit dan kemudian diparut.

 Saring airnya dengan penyaring.

 Setelah disaring kemudian diminum.

 Lakukan setiap hari kurang lebih 1kg untuk 2 kali minum.

b. Daun Salam

Cara Penggunaan :

Ambil Daun salam segar sebanyak kurang lebih 10 lembar.

Daun salam dicuci, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1

gelas.
Setelah dingin, air disaring lalu diminum sekaligus pada malam

hari.Lakukan rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang

memuaskan

c. Mengkudu

Khasiat : menurunkan kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah

tinggi, menurunkan kadar gula darah

Pilihlah buah mengkudu yang sudah matang dan ambil

airnyadengan cara di blender. Kemudian air mengkudu di campur

dengan madu dan minum setiap pagi

e. Bawang Putih

Khasiat: menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi,

menghancurkan penggumplan darah

Cara Penggunaan :

Ambillah 3 siung bawang putih yang masih segar, kemudian kupas

dan cuci hingga bersih, tumbuk sampai halus lantas diperas dengan

ditambah air secukupnya, lantas airnya diminum. cukup dikerjakan

3 kali 1 hari

f. Bawang Bombay

Khasiat: Mempunyai khasiat yang sama dengan bawang putih.

caranya gampang, ambil satu siung bawang bombay, bersihkan dan

dikupas kulitnya, kemudian iris-iris dan dimakan bersama dengan

nasi. lakukan kebiasaan ini secara rutin 2 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai