Oleh :
Aulannisa Handayani
Pembimbing :
Plasentasi abnormal
Preeklamsia terutama merupakan penyakit plasenta, karena dapat
ditemukan pada kehamilan mola. Salah satu teori yang paling diterima dalam
preeklampsia yakni pada plasentasi abnormal. Pada kehamilan normal, trofoblas
memulai invasi ke pembuluh darah miometrium dengan melakukan remodelling
arteri spiral maternal, yang bermula dari arteriol kecil, berotot, dan resistensi
tinggi menjadi arteri kaliber besar dengan kapasitansi tinggi dan aliran darah
bebas. Remodelling biasanya dimulai pada akhir trimester pertama dan selesai
pada usia kehamilan 18-20 minggu. Kegagalan proses remodeling lengkap ini
menyebabkan persistensi arteri spiral resistensi tinggi menghambat perfusi
plasenta sehingga mengarah ke keadaan "hipoksemia relatif" yang memuncak
sehingga terjadinya disfungsi sel endotel pada ibu. Disfungsi sel endotel sistemik
maternal bermanifestasi dalam tanda dan gejala yang mencerminkan
vasokonstriksi maternal dan kerusakan multi-organ yang diuraikan pada Tabel 1.
Perfusi hipo plasenta merupakan penyebab dan efek dari plasentasi abnormal,
yang tampak lebih jelas dengan meningkatnya kebutuhan unit feto-placental saat
kehamilan berlangsung. Perubahan patologis akhir yang terlihat pada jaringan
plasenta berkorelasi dengan iskemia termasuk aterosis, nekrosis fibrinoid,
trombosis, arteriol sklerosis, dan infark.
Faktor imunologi
Preeklamsia cenderung mempengaruhi kehamilan pertama (naif
terhadap antigen paternal / fetal) dan paparan berulang terhadap antigen paternal /
fetal cenderung menurunkan risiko penyakit. Selain itu, kondisi lain yang
membatasi paparan antigen paternal seperti pasangan baru dalam kehamilan
berikutnya dan jarak kehamilan yang panjang, menggunakan kontrasepsi, atau
konsepsi melalui inseminasi buatan mengarah ke risiko yang lebih tinggi dari
preeklamsia. Hal tersebut juga diketahui bahwa wanita yang hamil melalui donor
telur memiliki lebih dari dua kali lipat risiko preeklamsia. Kehamilan yang
dikandung melalui teknik reproduksi dibantu mengalami peningkatan empat kali
lipat pada preeklampsia dibandingkan kehamilan yang dikandung secara alami.
Interaksi antara ekstra vili trofoblas dan sel natural killer menentukan implantasi
plasenta. Pada preeklamsia, implantasi plasenta yang abnormal diduga disebabkan
oleh peningkatan aktivitas sel NK karena persilangan antara gen ibu dan ayah. Hal
ini mungkin sebagian dimediasi melalui aktivitas sel dendritik sebagai
peningkatan infiltrasi sel dendritik terlihat pada biopsi placental bed pada
preeklampsia.
Inflamasi dan / atau infeksi
Faktor genetik
Kesimpulan
Kelebihan Jurnal
1. Jurnal ini cukup ringkas karena berisi berbagai pertanyaan serta jawaban
yang sesuai, sehingga pembaca lebih memahami isi jurnal.
Kekurangan Jurnal
Kesimpulan artikel/jurnal :
1. Jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi serta ilmu pengetahuan
tambahan untuk mengetahui patofisiologi serta faktor risiko preeklampsia
pada Ibu-Janin